Anda di halaman 1dari 57

MATA KULIAH

PROFESI KEPENDIDIKAN*
KISI-KISI UPM
PROFESI KEPENDIDIKAN*
1. PERAN GURU DI SEKOLAH
2. SUPERVISI KLINIS
3. KODE ETIK GURU DAN ORGANISASI
GURU
4. HAK, KEWAJIBAN. DAN TANGGUNG J
AWAB GURU SEBUAH KAJIAN UU RI NO. 14
TAHUN 2005
5. TANTANGAN GURU MASA KINI DAN MASA
DEPAN
Catatan: #Sifat ujian buku tertutup
RINGKASAN MATKUL
PROFESI
KEPENDIDIKAN (UPM)

Dr. Heru Suparman


PERAN GURU DI SEKOLAH
DALAM PEMBELAJARAN
Guru harus memberikan kemudahan untuk belajar
agar dapat meningkatkan potensi peserta didik
secara optimal dengan menempatkan dirinya
sebagai:
1. Orang tua yang penuh kasih,
2. Teman
3. Fasilitator, yang setiap saat memberikan kemudahan
4. Memberikan sumbangan pemikiran
5. Memupuk rasa percaya diri dan berani
bertanggungjawab
6. Membiasakan untuk saling berhubungan
7. Mengembangkan proses sosialisasi
8. Mengembangkan kreativitas
9. Menjadi pembimbing ketika diperlukan
10. Tempat untuk CURHAT
Peran guru:
1. Sebagai pendidik: maka harus memiliki standar kualitas
pribadi tertentu, yang mencakup tanggungjawab (memahami
nilai, norma moral dan sosial), wibawa (memiliki kelebihan dalam
merealisasikan nilai spiritual, emosional, moral sosial dan
intelektual), mandiri (mampu mengambil keputusan sendiri)

2. Sebagai pengajar (memberikan kemudahan belajar: membuat


ilustrasi, mendefinisikan, menganalisa, mencintesa, bertanya,
merespon, mendengarkan, menciptakan kepercayaan,
memberikan pandangan yang bervariasi, menyesuaiakan metode,
menjadikan pembelajran lebih bermakna )

3. Sebagai pembimbing: merencanakan tujuan, melibatkan


peserta didik dalam pembelajaran, memaknai pembelajaran,
penilaian)

4. Sebagai Pelatih (dalam pembentukan kompetensi dasar,guru


harus lebih banyak tahu)
5. Sebagai penasehat, harus mengerti kesehatan
mental dan psikilogi
6. Sebagai pembaharu (inovator):
menterjemahkan pengalaman dan kebijakan
kepada peserta didik
7. Sebagai model dan teladan (sikap, bicara dan
gaya bicara, kebiasaaqan bekerja, perilaku
neurotis yakni pertahanan untuk melindungi diri,
penerapan nilai, kesehatan, gaya hidup
8. Sebagai peneliti
9. Sebagai pendorong kreativitas
10. Sebagai kulminator (akhir sebuah
pembelajaran), mengakhiri dalam proses
pembelajaran, kapan mengakhiri, kapan
ulangan, penilaian,
Fokus perhatian profesi guru:

Citra guru
Pembelajaran
Perilaku guru dalam
masyarakat
Kompetensi guru: kepribadian,
sosial, paedagogis, profesional
Upaya menunjukkan citra baik:

Bisa menempatkan perannya


dalam proses pembelajaran
pada nilai-nilai yang positif
Bisa menempatkan perannya
dalam kehidupan
bermasyarakat
Peran Guru dalam proses pembelajaran
 Ketrampilan bertanya dasar: pertanyaan jelas,
memberi acuhan, pemberian tuntunan,
memusatkan perhatian, memberi giliran,
memberikan kesempatan berpikir, memberi
tuntunan (mengulangi pertanyaan dengan cara
lain, menawarkan pertanyaan lain yang lebih
sederhana).
 Ketrampilan bertanya lanjut: pengubahan tuntunan
tingkat kognitif, pengaturan urutan pertanyaan,
pertanyaan pelacak (klarifikasi,memberikan alasan
pada siswa, meminta ketepatan jawaban, meminta
jawaban lebih relevan/kompleks), mendorong
terjadinya interaksi
 Memberi penguatan (dengan sungguh-sungguh,
bermakna, segera, bervariasi)
 Mengadakan variasi, bertujuan: meningkatkan perhatian,
memberi kesempatan pada perkembangan bakat, belajar
sesuai dengan tingkat perkembangan. Variasi dalam
suara, metode mengajar, interaksi dg siswa, alat/media
 Menjelaskan: perencanaan (tentukan garis besar, susun
secara sistematis, siapkan media/peraga), penyajian
(induktif diberikan contoh dahulu kemudian ditarik
kesimpulan, deduktif hukum/rumus/generalisasikan dulu
kemudian diberikan contoh
 Membuka : memberitahukan tujuan, adanya kejelasan
tugas-tugas, siswa memahami hubungan antara
penglaman yang dialami atau bahan dengan yang akan
dipelajari, siswa mengetahui tingkat keberhasilan.
Komponen membuka pelajaran:menarik
perhatian,membangkitkan motivasi
 Menutup pelajaran: menarik kesimpulan, menyampaikan
pertanyaan, memberikan bahan untuk pendalaman,
Peran Guru dalam Administrasi Sekolah
 Adm. Kurikulum
 Pengembangan Kuriklum
 Pelaksanaan Kurikulum
 Adm. kesiswaan
 Adm. Sarana/prasarana
 Adm. Personal
 Adm. Keuangan Sekolah
 Adm. Hubungan Sekolah dengan masyarakat
 Adm. Layanan khusus
ANALISISLAH KEGIATAN
PEMBELAJARAN BERIKUT
PENGERTIAN
PENGERTIAN SECARA UMUM

Suatu proses kepemimpinan dalam pendidikan yang bertujuan


membantu pengembangan profesional guru
khususnya dalam penampilan mengajar berdasarkan
observasi dan analisis data
secara teliti dan objektif sebagai pegangan
untuk perubahan tingkah laku mengajar tersebut.
Tujuan Supervisi Klinis

Menurut Acheson dan Gall (1987:1) dalam Syaiful Sagala (2010:200)


tujuan supervisi klinis adalah pengajaran
efektif dengan menyediakan umpan balik,
dapat memecahkan permasalahan,
membantu guru mengembangkan kemampuan dan strategis,
mengevaluasi guru, dan membantu guru untuk berprilaku yang baik
sebagai uapaya pengembangan profesioanal para guru
Fungsi supervisi klinis
Fungsi supervisi menurut Swearingen yang dikutip oleh
Binti Maunah ada delapan sebagai berikut:
Mengkoordinir semua usaha sekolah
Memperlengkapi kepala sekolahMemperluas pengalaman
guru-guru
Menstimulir usaha-usaha yang kreatif
Memberikan fasilitas dan penlaian yang terus menerus
Menganalisa situasi belajar mengajar
Memberikan pengetahuan dan skill kepada setiap
anggota staff, mengintegrasikan tujuan pendidikan dan
membantu meningkatkan kemampuan mengajar guru-
guru. (Maunah, 2009:30)
CIRI – CIRI SUPERVISI KLINIS
Tahapan/Langkah-Langkah
Pelaksanaan Supervisi Klinis
Pertemuan Awal

Tahap Observasi
Kelas

Tahap Pertemuan
Akhir
Tahap Pertemuan Awal.
Tahap Observasi
Kelas
Tahap Akhir Pertemuan
Tips dan Trik dalam
Pelaksanaan Supervisi Klinis
Membangun
Kesadaran

Meningkatkan
Pemahaman

Kepedulian Komitmen
KODE ETIK PROFESI
GURU DAN ORGANISASI
PROFESI KEGURUAN
Materi Pembahasan
A. Kode Etik Profesi Guru
1. Pengertian Kode Etik Profesi Guru
“Kode” artinya
Aturan
KODE “Etik” = “Ethos” artinya watak, adab atau cara
ETIK hidup, kesopanan (tata susila), atau hal- hal
yang berhubungan dengan kesusilaan dalam
mengerjakan suatu pekerjaan.

 Dengan demikian, kode etik keprofesian (professional


code of ethic) pada hakikatnya merupakan suatu sistem
peraturan atau perangkat prinsip-prinsip keprilakukan
yang telah diterima oleh kelompok orang-orang yang
tergabung dalam himpunan organisasi keprofesian
tertentu. Suatu kode etik menggambarkan nilai-nilai
profesional suatu profesi yang dituangkan dalam standar
perilaku anggota. Kode etik yang berisikan ketentuan,
aturan, tata cara dijadikan pedoman dalam menjalankan
aktivitas maupun tugas suatu profesi.
2. Kode Etik Guru Indonesia
Kode Etik Guru (KEG), Kode Etik Guru Indonesia
(KEGI), atau nama lain sesuai dengan  yang disepakati
oleh organisasi atau asosiasi profesi guru, merupakan
pedoman bersikap dan berperilaku yang
mengejewantah dalam bentuk nilai-nilai moral dan etika
jabatan guru. Dengan demikian,  guru harus menyadari
bahwa jabatan mereka merupakan suatu profesi yang
terhormat, terlindungi, bermartabat, dan mulia. Di sinilah
esensi bahwa guru harus mampu memahami,
menghayati, mengamalkan, dan menegakkan Kode Etik
Guru dalam menjalankan tugas-tugas profesional dan
menjalani kehidupan di masyarakat.
3. Peran Penting dan Fungsi Kode
Etik Bagi Guru
Kode etik keprofesian memiliki kedudukan, peran
dan fungsi yang sangat penting dan strategis dalam
menopang keberadaan dan kelangsungan hidup
suatu profesi di masyarakat. Bagi para
pengembang tugas profesi akan menjadi pegangan
dalam bertindak serta acuan dasar dalam seluk
beluk keprilakuannya dalam rangka memelihara
dan menjunjung tinggi martabat dan wibawa serta
kridibilitas visi, misi, fungsi bidang profesinya.
Dengan demikian pula kode etik dapat menjadi
acuan normatif dan juga oprasional.
4. Tujuan Kode Etik Guru
Tujuan perumusan kode etik dalam suatu
profesi adalah untuk kepentingan anggota dan
kepentingan organisasi profesi itu sendiri.
R.Hermawan (1979) menjelaskan tujuan
mengadakan kode etik adalah:
B. Organisasi Profesi
Keguruan
1. Ruang Lingkup Organisasi Profesi
Keguruan
a. Struktur dan Kedudukan Organisasi Profesi
Guru
Berdasarkan struktur dan kedudukannya,
organisasi profesi kependidikan terbagi atas
tiga kelompok, yaitu:
b. Bentuk dan Corak Organisasi Profesi
Keguruan
 Bentuk Organisasi Profesi Keguruan

• Corak organisasi profesi ini


dapat dibedakan berdasarkan
1. Jenjang pendidikan di mana
mereka bertugas (SD, SMP, dll)
2. Status penyelenggara
kelembagaan pendidikannya
(negeri, swasta);
3. Bidang studi keahliannya
(bahasa, kesenian, matematika,
dll);
4. Jender (Pria, Wanita);
5. berdasarkan latar belakang etni
(cina, tamil, dll) seperti China
education Society di Malaysia.
c. Program Operasional Organisasi
Profesi Keguruan
Untuk merealisasikan tujuan dan fungsi, bahkan
visi dan misi, organisasi profesi ini memiliki
program operasional tertentu yang secara
terencana, dan pelaksanaannya harus
dipertanggungjawabkan kepada para
anggotanya melalui forum resmi, seperti dalam
anggaran dasar (AD) atau anggaran rumah
tangga (ART) atau bahkan hasil konvensi
anggota profesi kependidikan.
d. Tujuan Organisasi Profesi
Keguruan
Dalam PP No. 38 tahun 1992, pasal 61,
ada lima misi dan tujuan organisasi
kependidikan, yaitu:
e. Jenis-jenis Organisasi
Keguruan
1. Persatuan Guru 2. Musyawarah Guru
Republik Indonesia Mata Pelajaran
(PGRI) (MGMP)
MGMP merupakan suatu wadah
PGRI lahir pada 25 asosiasi atau perkumpulan bagi guru
November 1945, setelah 100 mata pelajaran yang berada di suatu
sanggar atau kabupaten/kota yang
hari proklamasi berfungsi sebagai sarana untuk saling
kemerdekaan Indonesia. berkomunikasi, belajar dan bertukar
pikiran dan pengalaman dalam rangka
Cikal bakal organisasi PGRI meningkatkan kinerja guru sebagai
praktisi atau perilaku perubahan
adalah diawali dengan nama reorientasi pembelajaran di kelas
Persatuan Guru Hindia (Depdiknas,2004: 1).Menurut
Mangkoesapoetra (2004:1) MGMP
Belanda (PGHB) tahun 1912, merupakan forum atau wadah
profesional guru mata pelajaran yang
kemudian berubah nama berada pada suatu wilayah
menjadi Persatuan Guru kebupaten/kota/kecamatan/sanggar/gug
us sekolah.
Indonesia (PGI) tahun 1932.
3. Ikatan Sarjana 4. Ikatan Petugas
Pendidikan Indonesia Bimbingan Indonesia
(ISPI) (IPBI)

ISPI lahir pada pertengahan IPBI didirikan di Malang pada


tanggal 17 Desember 1975.
tahun 1960-an. Pada Organisasi profesi
awalnya organisasi profesi kependidikan yang bersifat
keilmuan dan profesioal ini
kependidikan ini bersifat berhasrat memberikan
regional karena berbagai sumbangan dan ikut serta
secara lebih nyata dan positif
hal menyangkut komunikasi dalam menunaikan kewajiban
antaranggotanya. Keadaan dan tanggung jawabnya
seperti ini berlangsung sebagai guru
pembimbing.Organisasi ini
cukup lama sampai merupakan himpunan para
kongresnya yang pertama di petugas bimbingan se-
Indonesia dan bertujuan
Jakarta 17-19 Mei 1984. mengembangkan serta
memajukan bimbingan sebagai
ilmu dan profesi dalam rangka
peningkatan mutu layanannya.
f. Fungsi Organisasi Profesi
Keguruan
1. Fungsi Pemersatu
 Yaitu dorongan yang menggerakkan para profesional untuk
membentuk suatu organisasi keprofesian. Motif tersebut begitu
bervariasi, ada yang bersifat sosial, politik ekonomi, kultural,
dan falsafah tentang sistem nilai. Namun umunya
dilatarbelakangi oleh dua motif, yaitu Motif intrinsik dan
ekstrinsik. Secara Intrinsik, para profesional terdorong oleh
keinginannya mendapat kehidupan yang layak, sesuai dengan
tugas profesi yang diembannya. Bahkan mungkin mereka
terdorong untuk menjalankan tugasnya sebaik mungkin.
Secara Ekstrinsik mereka terdorong oleh tuntutan masyarakat
pengguna jasa suatu profesi yang semakin hari semakin
kompleks.
 Kedua motif tersebut sekaligus tantangan bagi pengembangan
profesi. Namun kesadaran inilah yang menyebabkan para
professional membentuk organisasi profesi. Dan dengan
demikian organisasi tersebut dapat dijadikan pemersatu antar
profesi
2. Fungsi Peningkatan Kemampuan Profesional
Fungsi ini secara jelas tertuang dalam PP No. 38 tahun
1992, pasal 61 yang berbunyi: “Tenaga kependidikan
dapat membentuk ikatan profesi sebagai wadah untuk
meningkatkan dan mengembangkan karier, kemampuan,
kewenangan profesional, martabat, dan kesejahteraan
tenaga kependidikan”.
Bahkan dalam UUSPN tahun 1989, pasal 31 ; ayat 4
dinyatakan bahwa : “Tenaga kependidikan berkewajiban
untuk berusaha mengembangkan kemampuan
profesionalnya sesuai dengan perkembangan tuntutan
ilmu pengetahuan dan teknologi serta pembangunan
bangsa”.
Kemampuan yang dimaksud adalah apa yang disebut
dengan istilah kompetensi. Kompetensi merupakan
kecakapan atau kemampuan mengerjakan kependidikan.
ANALISISLAH KEGIATAN
PEMBELAJARAN BERIKUT
Hak, Kewajiban dan Tanggung
Jawab Guru
Sebuah Kajian UU RI No.14
Tahun 2005, tentang Guru
Hak adalah segala sesuatu yang harus dan
pantas diperoleh. Di dalam Kamus Bahasa
Indonesia hak memiliki pengertian tentang
sesuatu hal yang benar, milik, kepunyaan,
kewenangan, kekuasaan untuk berbuat sesuatu
(karena telah ditentukan oleh undang-undang,
aturan, dsb), kekuasaan yang benar atas
sesuatu atau untuk menuntut sesuatu, derajat
atau martabat.
Hak Guru Berdasarkan Pasal 40 Ayat 1 Undang-undang
Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Terdapat 5 Hak Guru, diantaranya:
Hak Guru Berdasarkan Pasal 14 Ayat 1 Undang-
undang No 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan
Dosen , Diantaranya:

Memperoleh
Memperoleh
penghasilan di atas Mendapatkan
perlindungan dalam Memperoleh
kebutuhan hidup promosi dan
melaksanakan tugas kesempatan untuk
minimum dan penghargaan sesuai
dan hak atas meningkatkan
jaminan dengan tugas dan
kekayaan kompetensi.
kesejahteraan prestasi kerja.
intelektual.
sosial.

Memperoleh dan
Memperoleh rasa Memiliki kebebasan
memanfaatkan Memiliki kebebasan
aman dan jaminan untuk berserikat
sarana dan dalam memberikan
keselamatan dalam dalam organisasi
prasarana penilaian
melaksanakan tugas profesi
pembelajaran

Memiliki Memperoleh Memperoleh


kesempatan untuk kesempatan untuk pelatihan dan
berperan dalam mengembangkan dan
meningkatkan
pengembangan
penentuan
kualifikasi dan sesuai dengan
kebijakan
kompetensi bidangnya
pendidikan
Kewajiban adalah sesuatu yang
wajib dilaksanakan, keharusan
(sesuatu hal yang harus
dilaksanakan). Kewajiban guru
adalah apa-apa saja yang harus
dilaksanakan seorang guru dalam
menjalankan profesinya.
Berdasarkan Pasal 40 Ayat 2 Undang-undang No 20
Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Kewajiban Guru Mencangkup:
Berdasarkan Pasal 20 Undang-undang No 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan

Dosen Kewajiban Guru, Diantaranya:


Pengertian tanggung jawab secara umum adalah kesadaran
manusia akan tingkah laku atau perbuatan baik yang
disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab
juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan
kewajiban. Tanggung jawab adalah sebuah perbuatan yang
dilakukan oleh setiap individu yang berdasarkan atas
kewajiban maupun panggilan hati seseorang. Yaitu sikap
yang menunjukkan bahwa seseorang tersebut memiliki
sifat kepedulian dan kejujuran yg sangat tinggi. Tanggung
jawab itu bersifat kodrati, artinya sudah merupakan bagian
dati kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti
dibebani dengan tanggung jawab.
Tanggung Jawab Guru dan Dosen
Adil

Percaya dan Sabar dan


suka terhadap rela
murid-muridnya berkorban

Memiliki Bersikap baik


Perbawa
terhadap
(gezag) Penggembira
terhadap anak- guru-guru
anak lain

Bersikap baik Menguasai Suka pada


Berpengetahua
terhadap mata mata n luas
masyarakat pelajarannya pelajaran
ANALISISLAH KEGIATAN
PEMBELAJARAN BERIKUT
TANTANGAN GURU
MASA KINI DAN MASA
DEPAN
TANTANGAN GURU
MASA KINI
Ada 4 tantangan pendidikan masa kini yang harus
dihadapi :

Revolusi Kebutuhaan Bertumbuhnya


Globalisasi Domestik Generasi
Industri 4.0
Milenial
0 Tantangan Masa Kini Dalam Bidang Sosial
1
Budaya
Tantangan Masa Kini Dalam
0
2 Bidang Tekhnologi
0
Tantangan Masa Kini Dalam
3 Bidang Politik

0 CARA GURU MASA KINI MENGHADAPI


4 TANTANGAN DIBIDANG SOSIAL BUDAYA,
TEKHNOLOGI, DAN POLITIK

{
• Membiasakan membaca
• Memiliki kepandaian mengakses beragam sumber belajar
• Mencari Informasi dari berbagai media massa
• Melakukan silahturahim antar sesama guru
• Menjadikan kelas sebagai tempat observasi dan melakukan penelitian
• Mengikuti kegiatan seminar atau penataran walaupun hanya sehari
• Menjadi anggota suatu organisasi pendidikan
TANTANGAN GURU MASA
DEPAN
Guru masa depan yang seperti apa sih yang
di inginkan oleh banyak pihak ?????
MOTIVATOR

CAPABLE

3
INOVATOR PERSONAL

2 4
PLANNER DEVELOPER

1 5
GURU MASA KINI GURU MASA DEPAN

Sebagai cerminan guru


masa depan adalah ia tipe
pekerja keras, ulet,
pantang menyerah dan
gemar menerima
tantangan. Di samping itu,
Ada beberapa kriteria yang
ia punyak daya jelajah
harus dimiliki oleh guru
pikiran jauh pada masa
masa kini agar ia dapat
depan.Apa yang orang
bermanfaat bagi
lain belum pikirkan saat
perkembangan dunia
KARAKTERISTIK ini, ia sudah terlebih
pendidikan umumnya, dan
dahulu
perkembangan keilmuan, GURU
memikirkannya.Orang
sikap dan kemandirian
melangkah satu langkah
siswa pada khususnya.
ke depan, tetapi ia sudah
melangkah 10 (sepuluh)
langkah ke depan.Orang
KRITERIA lain belum berbuat, tetapi
ia telah
KRITERIA melakukannya.Orang lain
belum mendapatkannya,
tetapi ia sudah terlebih
dahulu
Adapun perlakuan ideal guru masa
kini adalah sebagai berikut :

1. Guru masa kini harus lebih banyak


memberikan keteladanan dari pada nasehat.
2. Guru masa kini tidak boleh terlalu
membangga-banggakan masa lalunya
3. Sedikit bicara banyak bekerja. Inilah prinsip
hakiki dari guru masa kini
4. Guru masa kini adalah guru yang dapat
menjaga lisannya

< BACK
Adapun perlakuan ideal guru masa
depan adalah sebagai berikut :

1. Mengajar tetap bersungguh-sungguh walau tanpa


diawas
2. Terus-menerus melakukan terobosan-terobosan
dan inovasi-inovasi dalam pembelajaran
3. Merasa senang dan bahagia ketika mengajar
4. Bersedia bekerja diluar jam tugas walaupun tanpa
digaji atau dibayar uang lemburnya.
5. Bekerja selalu diilhami oleh hati nurani
6. Gemar membaca
7. Gemar menulis atau meneliti
8. Menguasai teknologi komputer
NEXT >
SOLUSI DALAM MENGHADAPI
TANTANGAN GURU MASA KINI DAN
MASA DEPAN
1. Kemampuan antisipasi
2. Kemampuan mengenali dan
mengatasi masalah
3. Kemampuan mengakomodasi
4. Kemampuan melakukan reorientasi
5. Kompetensi generic (generic
competences)
6. Keterampilan mengatur diri
(managing self skills)
7. Keterampilan berkomunikasi
(communicating skills)
8. Kemampuan mengelola orang dan
tugas (ability of managing people
and tasks)
9. Kemampuan mobilisasi
Thank You
ANY QUESTION?

Anda mungkin juga menyukai