Anda di halaman 1dari 10

ERISIPELAS

dr. Nafi Udin Arief


• Erisipelas  suatu infeksi kulit akut dan saluran limfa
yang di sebabkan oleh bakteri Streptokokkus pyogenes
• Erisipelas  penyakit kulit yang ditandai dengan kulit
berbercak merah, berbatas tegas, melepuh, kadang
berair, adakalanya bernanah dan membentuk area erosi
cukup luas pada permukaan kulit
Etiologi
• Erisipelas pada orang dewasa biasanya disebabkan oleh
bakteri Streptococcus b-hemolytic grup A, Staphylococcus
aureus, dan gabungan bakteri anaerobik fakultatif, bakteri
gram positif dan bakteri gram negatif seperti Clostridia.
Erisipelas jarang disebabkan oleh streptococcus grup C
dan G. Bakteri Streptococcus B hemolytic grup B bisa
menginfeksi bayi baru lahir yang biasanya disebabkan
oleh penyakit erisipelas abdomen atau perianal pada
wanita setelah baru melahirkan.
Manifestasi klinis
• Gejala gejala konstitusi :
• demam,
• malaise,
• flu,
• mengigil,
• nyeri kepala,
• muntah dan nyeri sendi lapisan kulit yang diserang ialah epidermis
dan dermis
• Kelainan kulit yang utama  eritema yang berwarna
merah cerah, berbatas tegas, dan pinggirnya meninggi
dengan tanda-tanda radang akut. Dapat disertai edema,
vesikel, dan bula.
Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan biopsi kulit dan kultur.
• Pemeriksaan darah rutin menunjukkan adanya
polimorfonuklear leukositosi, meningkatnya laju endap
darah (LED) dan juga meningkatnya C-reaktif protein.
Diagnosis
• Anamnesis : Keluhan utama  bercak kemerah-merahan
pada kulit wajah dan/atau kaki disertai rasa nyeri.
• Pemeriksan Fisik
• Inspeksi : bercak merah bilateral pada pipi dan kaki, bekas garutan
dan abrasi, bekas luka, dan pembesaran kelenjar limfatik femoral.
• Effloresensi : eritema yang berwarna merah cerah, berbatas tegas,
dan pinggirnya meninggi. Sering disertai udem, vesikel, dan bulla
yang berisi cairan seropurulen
Diagnosis Banding
• Selulitis
• Dermatitis Kontak Alergi
Penatalaksanaan
• Istirahat, pada erisipelas di daerah kaki, tungkai bawah dan
kaki yang diserang ditinggikan (elevasi)
• Antibiotik; topikal diberikan kompres terbuka dengan larutan
antiseptik.
• Jika terdapat edema diberikan diuretika
• Pengobatan Erysipelas dilakukan secara sistemis (intravena)
dengan pemberian penisilin selama 14 hari ( jika infeksi
pertama kali) atau 21 hari (jika residiv/terjadi berulang kali).
• Pengecualian dengan pemberian Antibiotik secara oral
(diminum) hanya pada kasus tertentu saja. Selain penisilin,
bisa juga diberikan sefalosporin (Cephalosporine) seperti
Cefazolin.
Komplikasi
• Komplikasi dari infeksi tidak menyebabkan kematian dan
kebanyakan kasus infeksi dapat diatasi dengan terapi
antibiotik. Bagaimanapun, infeksi ini masih sering kambuh
pada pasien yang memiliki faktor predisposisi. Jika tidak
diobati akan menjalar ke sekitarnya terutama ke
proksimal. Kalau sering residif di tempat yang sama,
dapat terjadi elephantiasis

Anda mungkin juga menyukai