TIMBELAJAR
PEKERTI
UNM
ALUR KEGIATAN
(ICARE)
Connectio
Brainstor
Berbagi Inf
tentang Teor
Application-60’
Hakekat dan
implementasi teori
belajar
Reflection-20’
Apa yang sudah ieplajari
tentang Teori Belajar
Brainstorming:
• Bagaimana eksistensi teori belajar dalam kerangka pembelajaran?
- Belajar merupakan akibat dari adanya interaksi antara stimulus dan respons.
- Belajar adalah perubahan tingkah laku yang relative permanen dan terjadi
secara eksternal sebagai hasil dari pengalaman.
- Belajar adalah asosiasi antara kesan panca indera (sense impression) dan impuls
yang bertindak sebagai impuls to action atau terjadinya hubungan antara
stimulus (S) dan respons (R) yang dikenal dengan teori S-R Bond (Teori
connectivsm)
• Stimulus dan respons harus berbentuk tingkah laku yang dapat diamati
(observable) (Watson)
• Belajar merupakan proses interaksi antara stimulus dan respons yang melibatkan
proses mental berupa pikiran, perasaan ataupun gerakan (Thorndike).
• Prinsip belajar yang sama digunakan untuk perilaku yang berbeda dan untuk
mahluk hidup dari berbagai spesies.
• Sebagian besar proses belajar dapat dipelajri secara objektif, yaitu pada saat
proses belajar terfokus pada stimulus dan respons (S R).
Secara umum, bentuk pembelajaran yang dapat menunjukkan aplikasi teori belajar
behavioristik adalah sebagai beikut:
• Penekanan pada perilaku.
• Praktek dan latihan berulang..
• Memutus kebiasan.
• Perubahan perilaku manusia sangat dipengaruhi oleh apa yang ada dalam
dirinya (nativistik)
• Mementingkan keseluruhan (holistik) dibandingkan bagian-bagian (wholistik)
• Mementingkan peranan fungsi kognitif
• Mengutamakan keseimbangan dalam diri individu
• Perilaku manusia sangat ditentukan oleh masa kini
• Pembentukan perilaku manusia lebih banyak dipengaruhi oleh struktur kognitif
• Menciptakan dan mengorganisasikan pengalaman belajar di kelas dan di luar kelas (interaksi
dengan lingkungan)
• Memberikan keesempatan yang luas kepada peserta dididk untuk mengungkapkan aspek
intramentalnya (hasil proses internalisasi sosial-kultural).
• Membangun situasi yang memungkinkan peserta didik dapat bekerjasama (kerja kelompok)
• Secara terus menerus guru menfasilitasi peserta didik untuk melakukan proses intramental
dan intermental secara dialektis (pemberian Scaffolding)
• Memberikan contoh yang mampu merangsang peserta didik untuk belajar bagaimana
belajar (learn how to learn)
TENTANG PENGETAHUAN
• Pengetahuan tidak merepresentasikan suatu kenyataan ontologis objektif, tetapi
merupakan suatu pengaturan dan organisasi dari suatu dunia yang dibentuk oleh
pengalaman seseorang (Mind as inner individual representation of outer reality)
• Mahasiswa mengkonstruksi skema kognitif, kategori, konsep, dan struktur dalam
membangun pengetahuan yg berbeda untuk setiap individu dan dipengaruhi oleh
proses abstraksi dan reflekasi (Reflection/abstraction as primary)
• Pengetahuan dibentuk dlm struktur konsep masing-masing individual
siswa. Struktur konsep dapat membentuk pengetahuan, bila konsep
baru yang diterima dapat dikaitkan/dihubungkan dengan pengalaman
yang dimiliki siswa. Pengetahuan adalah apa yang ada dalam pikiran
siswa/mahasiswa (Knowledge as residing in the mind)
STRATEGI PEMBELAJARAN
• Penyajian isi menekankan pada penggunaan pengetahuan secara bermakna
mengikuti urutan dari keseluruhan ke bagian.
• Pembelajaran lebih banyak diarahkan untuk meladeni pertanyaan atau
pandangan siswa.
• Aktivitas belajar lebih banyak didasarkan pada data primer dan bahan
manipulatif dengan penekanan keterampilan berpikir kritis.
• Pembelajaran dan evaluasi menekankan pada proses.
Student Centered Learning Strategies
• Belajar Aktif
• Belajar Mandiri
• Belajar Kooperatif & Kolaboratif
• Self-regulated Learning
• Generative learning
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
PANDANGAN KONSTRUKTIVIME
MODEL PEMBELAJARAN:
• Problem based learning
• Discovery learning
• Cognitive straregies,
• Project based learning
TENTANG EVALUASI
• Evaluasi menekankan pada penyusunan makna secara aktif yang melibatkan
keterampilan terintegrasi, dengan menggunakan masalah dalam konteks nyata.
• Evaluasi yang menggali munculnya berpikir divergen, pemecahan ganda bukan
hanya satu jawaban benar.
• Evaluasi merupakan bagian utuh dari belajar dengan cara memberikan tugas-
tugas yang menuntut aktivitas belajar yang bermakna serta menerapkan apa
yang dipelajari dalam konteks nyata. Evaluasi menekankan pada keterampilan
proses dalam kelompok.
• PERENCANAAN
- mencoba menggali dan menggunakan pertanyaan serta ide-ide siswa untuk
mengarahkan pelajaran dan unit-unit pembelajaran seluruhnya,
- menerima dan menggalakkan siswa untuk memulai menyampaikan ide,
- menggalang kepemimpinan oleh siswa, kerjasama antar siswa, pencarian
sumber informasi dan pengambilan tindakan nyata sebagai hasil proses
pembelajaran
• KEGIATAN SISWA
- Menggalakkan siswa untuk mengelaborasi pertanyaan dan jawaban mereka,
- Menggalakkan siswa untuk menyarankan sebab-sebab dari suatu peristiwa &
situasi,
- Menggalakkan siswa untuk memprediksi konsekuensi,
- Menggalakkan siswa untuk menguji ide mereka sendiri, misalnya menjawab
pertanyaan mereka, membuat dugaan mengenai penyebab dan membuat
prediksi-prediksi mengenai konsekuensi.
TEKNIK MENGAJAR
- mencari ide-ide siswa sebelum menyebutkan ide-ide guru
- menggalakkan siswa untuk saling membadingkan dan mendebat ide dan konsep
teman-temannya,
- menggunakan strategi pembelajaran kooperatif yang menekankan pada
kolaboratif, meghormati individualitas, dan menggunakan teknik pembagian
kerja,
- menggalakkan pemberian waktu yang cukup untuk melakukan refleksi dan
analisis,
- menghargai dan menggunakan semua ide yang dikemukakan siswa,
- Menggunakan analisis pribadi, pengumpulan bukti-bukti nyata untuk mendukung
ide, perumusan kembali ide setelah ada pengalaman dan bukti baru.
MENIRU (MODELLING)
- Adapun ciri dan karateristik model yang efektif antara lain: (a)
memiliki kredibilitas yang meyakinkan, (b) berstatus tinggi, (c)
berkompeten, dan (d) memiliki tingkat intelektual tinggi.
TUGAS
Pilihlah satu matakuliah yang diampu dan pilih salah satu atau lebih teori
belajar yang relevan dengan karakteristik matakuliah tersebut, kemudian
buatlah rancangan pembelajaran untuk matakuliah terpilih berdasarkan
prinsip-prinsip teori belajar yang relevan, berupa:
a. Rancangan Aktivitas Dosen dan Mahasiswa (Keg. Pendahuluan, Keg. Inti,
dan Kegiatan Penutup).
b. Rancangan penugasan untuk mahasiswa
c. Rancangan Media dan Alat Bantu Perkuliahan
d. Rancangan Evaluasi/Asesmen yang digunakan
SELAMAT BEKERJA