PENINGKATAN DAYA SAING NAMA : NURJANAH NIM : 20200208051 PRODI : MANAJEMEN PAGI 2020 MAKUL : TQM • KUALITAS, PROFITABILITAS, DAN DAYA SAING Dalam era perdagangan bebas (liberalisasi perdagangan) sebagaimana yang telah disepakati dalam kerangka AFTA, APEC dan WTO, setiap perusahaan harus menghadapi persaingan ketat dengan perusahaan-perusahaan dari seluruh dunia. Mneingkatnya intensitas persaingan dan jumlah pesaing juga menuntut setiap perusahaan selalu memperhatikan kebtuhan dan keinginan konsumen serta berusaha memenuhi apa yang mereka harapkan dengan cara yang lebih memuaskan dari pada yang dilakukan para pesaing. Faktor-faktor penentu persaingan pada masing-masing kekuatan persaingan tersebut adalah sebagai berikut : 1. Faktor penentu persaingan a) pertumbuhan industri b) Biaya tetap / nilai tambah c) Kelebihan kapasitas intermiten d) Diferensiasi produk e) Identitas merek f) Biaya beralih produk g) Konsentrasi dan keseimbangan h) Kompleksitas informasi i) Ragam pesaing j) Corporate stakes k) Hambatan keluar 2. Perintang masuk a) Skala ekonomis b) Diferensiasi produk c) Identitas merek d) Biaya beralih pemasok e) Kebutuhan modal f) Akses ke dalam jaringan distribusi g) Keunggulan biaya absolut, berupa: • Kurva pengalaman • Akses ke sumber inputyang diperlukan • Desain produk berbiaya murah h. Kebijakan pemerintah i. Expected retaliation
3. Faktor penentu kekuatan pemasok
a) Diferensiasi input b) Biaya beralih pemasok dari pemasok dan perusahaan dalam industri c) Adanya input substitusi d) Konsentrasi pemasok e) Pentingnya volume penjualan bagi pemasok f. Biaya relatif terhadap pembelian total dalam industri g. Dampak input terhadap pembelian total dalam industri h. Ancaman integrasi ke depan relatif terhadap ancaman integrasi ke belakang oleh perusahaan dalam industri.
4. Faktor penentu ancaman produk substitusi
a) Harga dan kinerja produk substitusi b) Biaya beralih pemasok c) Kecenderungan pembeli terhadap produk substitusi
5. Faktor penentu kekuatan pembeli
A. Penentu posisi bargaining power pembeli a) Konsentrasi pembeli dibandingkan dengan konsentrasi perusahaan b) Volume pembeli c) Biaya beralih pemasok dari perusahaan dari pembeli relatif terhadap biaya beralih pemasok dari perusahaan d) Informasi pembeli e) Kemampuan melakukan integrasi balik f) Produk substitusi g) Pull through B. Kepekaan harga a) Harga/total pembelian b) Diferensiasi produk c) Identitas merek d) Dampak atas kualitas/kinerja e) Laba pembeli f) Insentif pengambilkeputusan
Kualitas dab kepuasan pelanggan berkaitan sangat erat. Kualitas
memberikn suatu dorongan kepada pelanggan untuk menjalin ikatan yang kuat dengan perusahaan. Dalm jangka panjang ikatan seperti ini memungkinkan perusahaan untuk memahami dengan seksama harapan pelanggan serta kebutuhan mereka. Kualitas juga dapat mengurangi biaya. Pada biaya ini pada gilirannya akan memberikan keunggulan kompetitif berupa peningkatan probabilitas dan pertumbuhan. • KOMPONEN-KOMPONEN PENUNJANG DAYA SAING Ada beberapa komponen dasar yang bermanfaat dalam mendukung peningkatan daya saing yaitu : 1. Kebijakan industri 2. Teknologi 3. Sumber daya manusia
• BUDAYA KUALITAS SEBAGAI PENUNJANG DAYA SAING
Budaya organisasi adalah perwujudan sehari-hari dari nilai-nilia dan tradisi yang medasari organisasi tersebut. Sedangkan budaya kualitas sendiri adalah sistem nilai organisasi yang menghasilkan suatu lingkungan yang kondusif bagi pembentukan dan perbaikan kualitas secara terus menerus. • KONSEP VALUE CHAIN DAN KEMITRAAN Suatu perusahaan harus dipandang sebagai suatu sistem keseluruhan yang terdiri dari berbagai aktifitas, yaitu perancangan/desain, pembuatan/produksi, pemasaran, pendistribusian dan pelayanan purna jual terhadap produk atau jasa yang dihasilkan. Value chain merupakan serangkaian aktivitas yang relevan dalam proses pengadaan, penyimpanan, penggunaan, transformasi, dan disposisisumber daya, mulai dari value chain pemasok sampai value chain pembeli, mulai dari aktifitas pengamanan sumber-sumber pemasokan sampai aktivitas pelayanan purna jual.