Anda di halaman 1dari 33

Makhluk Hidup

&
Lingkungannya
Oleh :
Aulia Yulanda, S.Si
Here starts the
lesson!
Memerlukan
Nutrisi
Bernapas
Bergerak

Peka Terhadap Ciri - Ciri Mengeluarkan


Rangsangan Makhluk Hidup zat sisa

Berkembang Tumbuh dan


Biak Berkembang
Beradaptasi
01
Bernapas
Bernapas

Bernapas / respirasi adalah


proses menghirup oksigen
(O2)yang ada di lingkungan dan
menghembuskan gas buangan
berupa karbon dioksida (CO2)
Fungsi-Fungsi Organ
Pernapasan Manusia
1. Hidung

Organ yang berfungsi sebagai saluran masuknya udara dari


lingkungan ke dalam tubuh. Di dalam rongga hidung
terdapat selaput lendir dan akar rambut yang berfungsi
menyaring dan menghangatkan udara yang masuk

2. Faring

Organ yang terletak di belakang rongga hidung dan


menjadi pembatas antara saluran pernapasan dan
pencernaan

3. Laring

Organ yang memiliki katup epiglotis yang berfungsi


mengatur jalannya makanan dan udara agar sesuai dengan
salurannya
Fungsi-Fungsi Organ
Pernapasan Manusia
4. Trakea

Batang tenggorokan yang berbentuk tabung memanjang di


sepanjang leher hingga masuk ke dada. DI sepanjang
trakea, terdapat jaringan epitel bersilia yang berfungsi
sebagai penghangat dan penyaring udara

5. Bronkus

Cabang tenggorokan yang berfungsi mengalirkan udara


dari trakea ke paru-paru, baik sebelah kanan maupun kiri

6. Bronkiolus

Cabang yang lebih kecil dari bronkus.


Fungsi-Fungsi Organ
Pernapasan Manusia

7. Alveolus

Ujung dari bronkiolus. Alveolus merupakan tempat


bertukarnya oksigen dan karbon dioksida
Sistem
Pernapasan
pada Hewan Insang
Kelas Pisces (ikan)
Paru -Paru
Kelas Mamalia, Aves, dan
Trakea
beberapa Amphibia
Kelas Insecta (Serangga)
Kulit
Kelas Annelida (cacing)
Kelas Amphibia (Salamander)
Sistem
Pernapasan
pada Hewan
Paru -Paru
Kelas Mamalia, Aves, dan beberapa
Amphibia

Pada kelas Aves, selain menggunakan paru-


paru juga menggunakan kantung udara untuk
menyimpan oksigen saat di darat dan
menjadi alat bantu pernapasan saat terbang
Sistem
Pernapasan Oksigen tersebut dialirkan ke seluruh tubuh
pada Hewan dan dikeluarkan lagi melalui pembuluh
darah kapiler berupa CO2.

Cacing dan salamander kulitnya selalu


Kulit basah untuk memudahkan oksigen terserap
dari lingkungan
Kelas Annelida (cacing) & Kelas Amphibia
(Salamander)

Seluruh lapisan kulit cacing dipenuhi dengan


pembuluh darah kapiler yang memungkinkan
untuk menyerap oksigen di sekitarnya.
Sistem
Pernapasan
pada Hewan
Insang
Kelas Pisces (Ikan). Insang berfungsi
menyaring oksigen di dalam air dan
mengalirkannya ke seluruh tubuh.
Sistem
Pernapasan
pada Hewan
Trakea
Kelas Insecta (Serangga). Oksigen langsung
diambil dari lingkungan melalui spirakel dan
disalurkan ke seluruh tubuh tanpa diedarkan
melalui darah
Sistem Lentisel
Pernapasan pada
Tumbuhan Lubang-lubang yang terletak pada bagian batang dan
memiliki fungsi sama dengan stomata. Lentisel tersusun
dari sel gabus yang dipisahkan oleh jaringan interseluler.
Dengan adanya lentisel sebagai penyedia jalan, udara luar
Stomata dapat melewati rapatnya lapisan gabus pada batang

Organ tumbuhan yang biasa dikenal sebagai mulut


daun karena terlihat seperti mulut yang dapat
membuka dan menutup. Letak stomata ada di
permukaan daun.
Sistem
Pernapasan pada
Tumbuhan
Rambut Akar

Organ yang berfungsi menyerap air maupun nutrien


dari dalam tanah. Namun, rambut akar juga berperan
menyerap oksigen yang ada pada pori-pori tanah.
Dengan demikian, rambut akar termasuk sebagai alat
pernapasan pada tumbuhan.
Akar gantung
Sistem
Pernapasan pada
Tumbuhan
Rambut Akar
Beberapa jenis tumbuhan memiliki alat pernapasan
Akar Bakau
lain yang dinamakan alat pernapasan khusus. Alat
pernapasan tersebut terbentuk akibat tumbuhan yang
beradaptasi dengan lingkungannya.
Contoh : Akar gantung yang terdapat pada beringin,
akar napas yang terdapat pada bakau, dan rongga
udara yang terdapat pada eceng gondok. Rongga
Eceng Gondok
02
Bergerak
Gerak Pasif
Bergerak Gerak yang terjadi karena respons terhadap
rangsangan umumnya terjadi pada tumbuhan.
Semua makhluk hidup bergerak meskipun tidak harus
berpindah tempat. Berdasarkan terjadinya gerak Adapun gerak pada tumbuhan antara lain :
dibedakan menjadi dua :
1. Gerak Endonom → Gerak yang belum
diketahui penyebabnya
2. Gerak Higroskopis → Gerak bagian tumbuhan
Gerak Aktif yang timbul sebagai akibat dari perubahan
kadar air dalam sel yang tidak merata
Gerak yang terjadi karena otot-otot diperintahkan 3. Gerak esionom → Gerak tumbuhan sebagai
untuk bergerak. akibat adanya rangsangan dari luar tubuh.

Contoh :
Gerak pada manusia dan hewan saat berjalan, makan,
dan aktivitas lainnya.
Gerak Esinom
1. Gerak Tropis → Gerak sebagian tumbuh
tumbuhan yang arahnya dipengaruhi sumber
rangsangan tumbuhan.
2. Gerak Taksis → Gerak seluruh tubuh
tumbuhan yang arahnya dipengaruhi sumber
rangsangan.
3. Gerak nasti → Gerak tumbuhan yang tidak
dipengaruhi oleh rangsangan
03
Peka Terhadap
Rangsangan
Peka Terhadap
Rangsangan
Kecenderungan makhluk hidup menanggapi
rangsangan dari luar, berupa sentuhan, cahaya,
bau, rasa, dan rangsangan lainnya.
04
Tumbuh dan
Berkembang
Tumbuh dan
Berkembang
Semua makhluk hidup tumbuh dan berkembang. Berkembang → proses menuju kedewasaan.
Perkembangan hanya dapat diukur secara kualitatif
Pertumbuhan → perubahan ukuran (panjang, massa,
volume)
Pertumbuhan dapat diukur secara kuantitatif dan bersifat
irreversible (tidak dapat kembali seperti semula.
05
Berkembang biak
Berkembang Biak Cara
perkembangbiakan
Makhluk hidup siap berkembang biak apabila organ
pada tumbuhan
reproduksinya sudah matang.
1. Kawin (Generatif)
Perkembangbiakan melalui proses penyerbukan pada
serbuk sari dan putik bunga, lalu terbentuklah bunga,
Cara perkembangbiakan lalu terbentuklah buah sebagai cadangan makanan dan
biji sebagai alat perlembangbiakan.
pada hewan
2. Tak kawin (vegetatif)
Perkembangbiakan yang tidak melalui proses
1. Beranak (Vivipar) pembuahan. Perkembangbiakan vegetatif dapat terjadi
Contoh : Kucing secara alami (tunas) atau buatan (cangkok)
2. Bertelur (Ovipar)
Contoh : Unggas
3. Bertelur dan beranak (Ovivipar)
Contoh : Ikan hiu
06
Membutuhkan
makanan / nutrisi
Membutuhkan
Nutrisi
Makhluk hidup memerlukan makanan sebagai input nutrisi B. Protein
yang diperlukan tubuh untuk memenuhi kebutuhan energi, Nutrisi yang berfungsi sebagai zat pembangun dan
meregenerasi sel-sel tubuh, memelihara jaringan, dan untuk struktural, misalnya untuk membentuk enzim
mempertahankan diri dari berbagai penyakit. pengatur kerja tubuh.
Contoh Daging merah, ikan, dan biji-bijian

Nutrisi Makronutrien C. Lemak


Berfungsi untuk :
- Melarutkan vitamin A, D, E, dan K
Nutrisi yang diperlukan dalam jumlah banyak - Menjaga fungsi hormon
a. Karbohirat - Menjaga keseimbangan gula darah
Sumber energi utama, terdapat dalam makanan yang
mengandung zat pati / tepung
Contoh : Jagung, umbi-umbian, padi
Nutrisi
Mikronutrien
Nutrisi yang diperlukan dalam jumlah sedikit. 2. Mineral

a. Mineral makro : mineral yang dibutuhkan tubuh


1. Vitamin dalam jumlah banyak
Zat anorganik yang umumnya tidak dapat Contoh :
dihasilkan oleh tubuh sehingga harus didapatkan Ca, K, Na, Cl, P, S, dan Mg
dari makanan yang dikonsumsi. Berfungsi untuk
biokatalisator dalam proses matabolisme, fungsi
faat tubuh, dan pertumbuhan b. Mineral mikro : mineral yang dibutuhkan tubuh dalam
jumlah sedikit
Vitamin terdiri dari : Contoh : Fe, Mn, Zn, I, Se, Cu, Cr, Mo, dan Co
a. Vitamin larut air (B1, B2, B3, B5, B6, B11, dan C)
b. Vitamin larut dalam lemak (A,D,E, dan K)
07
Beradaptasi
Beradaptasi
Kemampuan atau tindakan untuk menyesuaikan diri dengan
Adaptasi Fisiologi
lingkungannya
Penyesuaian fungsi alat tubuh untuk mempertahankan
Adaptasi Morfologi homeostatis terdapat lingkungan guna membantu proses
metabolisme.
Penyesuaian bentuk dan struktur tubuh luar terhadap
lingkungan untuk bertahan hidup di habitatnya
Contoh :
Manusia mengeluarkan keringat untuk membantu mengatur
Contoh : Kaktus memiliki daun berbentuk duri, untuk
suhu tubuh serta membuang zat sisa.
mengurangi penguapan.
Note :
Homeostasis adalah proses dan mekanisme otomatis yang
dilakukan makhluk hidup untuk mempertahankan kondisi
konstan agar tubuhnya dapat berfungsi dengan normal,
meskipun terjadi perubahan pada lingkungan di dalam atau di
luar tubuh
Adaptasi Tingkah Laku

Penyesuaian bentuk tingkah laku makhluk hidup terhadap


lingkungan untuk menjaga kelangsungan hidupnya.

Contoh : Kadal akan berjemur ketika udara panas


08
Mengeluarkan zat
sisa
Mengeluarkan zat sisa

Setiap makhluk hidup melakukan proses metabolisme


dalam menjaga kelangsungan hidupnya. Dalam proses
tersebut, akan terbentuk zat sisa yang harus dikeluarkan
melalui proses ppengeluaran zat sisa (ekskresi)
Thankyou

Anda mungkin juga menyukai