Anda di halaman 1dari 16

ETIKA BISNIS

&
TANGGUNG JAWAB SOSIAL

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA

DR. ADE SOEHARSONO.SE,MM,SH,MH,M.SI

2022
KAIDAH

Kaidah adalah ketentuan yang mengatur tingkah laku


manusia dalam masyarakat. Ketentuan tersebut
mengikat bagi setiap manusia yang hidup dalam
lingkungan berlakunya kaidah tersebut, dalam arti
setiap orang yang hidup dalam lingkungan berlakunya
kaidah tersebut harus
Kaidah dapat terbagi 2 (dua) :

Kaidah Sosial

Kaidah Hukum
KAIDAH SOSIAL DAN KAIDAH
HUKUM
Kaidah sosial adalah ketentuan yang memberi batasan
dalam hubungan antara manusia (warga masyarakat )
untuk memenuhi kebutuhan atau kepentingannya tanpa
melanggar kepentingan yang lain.

JENIS KAIDAH SOSIAL :


1. KAIDAH AGAMA
2. KAIDAH KESUSILAAN
3. KAIDAH KESOPANAN
KAIDAH AGAMA
Kaidah Agama atau kaidah Kepercayaan
adalah kaidah sosial yang asalnya dari Allah
Subhanahu wata’ala/ Tuhan Yang Maha Esa
yang berisi larangan,perintah dan anjuran.
Kaidah Agama merupakan tuntunan hidup
manusia untuk menuju pada perbuatan dan
mkehidupan yang baik dan benar ( ahklak ),
contoh berbuat kebaikan
ETIKA BISNIS & TANGGUNG JAWAB
SOSIAL
PENGERTIAN

1. ETIKA BISNIS
 Etika
- adalah KAIDAH, norma, aturan ataupun
tata cara yang biasa digunakan sebagai
pedoman atau patokan baik secara individual
maupun pada kelompok (organisasi ) dalam
pelaksanaan suatu tindakan ataupun
kegiatannya.
Kaidah Kesusilaan

Kaidah Kesusilaan adalah peraturan


hidup yang berasal dari suara hati
manusia. Kaidah Kesusilaan mendorong
manusia untuk berahklak mulia yang
ditujukan kepada sikap bathin manusia.
Contoh ; berbuat jujur, jangan menipu
dan lain sebagainya
KAIDAH KESOPANAN

Kaidah Kesopanan adalah peraturan hidup yang


timbul dari pergaulan dalam masyarakat tertentu.
Kaidah Kesopanan ditujukan pada sikap lahir
manusia agar terwujud ketertiban dan suasana
kondusif dalam masyarakat. Sanksi terhadap
pelanggaran Kaidah kesopanan adalah celaan dari
masyarakat sekitarnya.
Contoh: Kaidah Kesopanan antara lain adalah Tata
cara berbicara dan menempatkan diri dimana kita
berada dgn memperhatikan budaya yang berlaku
KAIDAH HUKUM

Kaidah Hukum adalah peraturan yang dipositifkan


secara resmi oleh penguasa /Negara, mengikat setiap
orang dan berlakunya dapat dipaksakan oleh aparat
Negara, sehinnga berlakunya Kaidah Hukum dapat
dipertahankan.

Kaidah Hukum terbagi 2 ( dua ) ;


1. Kaidah Hukum bersifat Imperatif
2. Kaidah Hukum bersifat fakultatif
 Bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh suatu organisasi
yang bergerak dibidang usaha industri ( produk barang dan jasa )
dengan motif mencari keuntungan (profit motif) secara
berkesinambungan dan memberi manfaat timbal balik kepada
seluruh stakeholder dan shareholdernya.

Etika Bisnis
Etika Bisnis adalah aturan-aturan yang menegaskan suatu bisnis
boleh bertindak dan tidak boleh bertindak, dimana aturan-aturan
tersebut dapat bersumber dari aturan tertulis maupun aturan yang
tidak tertulis.Jika suatu bisnis melanggar aturan dimaksud maka
sangsi akan diterima , baik langsung maupun tidak langsung
PRINSIP ETIKA BISNIS
1. Prinsip Umum Etika Bisnis
A. Prinsip Otonom
B. Prinsip Kejujuran
C. C. Prinsip Keadilan
D. Prinsip Saling Menguntungkan
E. Prinsip Integritas Moral
2. Etos Bisnis
3. Relativitas dalam Bisnis
4. Pendekatan Stakeholder
PRINSIP UMUM ETIKA BISNIS

1. Prinsip Otonom
Prinsip Otonom adalah sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil
keputusan dan bertindak berdasarkan kesadarannya sendiri tentang apa
yang dianggapnya baik untuk dilakukan.
 Orang bisnis yang otonom adalah orang yang sadar sepenuhnya akan
apa yang menjadi kewajibannya dalam dunia bisnis.
 Ia faham akan mengenai bidang kegiatannya, situasi yang dihadapinya,
apa yang diharapkan darinya, tuntutan dan aturan yang berlaku bagi
bidang kegiatannya, sadar dan tahu akan keputusan dan Tindakan yang
akan diambilnya serta resiko atau akibat yang akan timbul baik dirinya
dan perusahaannya maupun bagi pihak lain.
 Ia juga tahu bahwa keputusan dan Tindakan yang akan diambilnya
akan sesuai atau sebaliknya, bertentangan dengan nilai norma/kaidah
yang berlaku
Prinsip Kejujuran

Kegiatan bisnis seyogyanya dilakukan senantiasa dilandasi


oleh sifat kejujuran, terdapat 3 lingkup pada prinsip
kejujuran ini ;

1. Kejujuran relevan dalam syarat perjanjian dan kontrak


2. Kejujuran relevan dalam penawaran barang dan jasa
3. Kejujuran relevan dalam hubungan kerja internal
perusahaan
Prinsip Keadilan

1. Pada hakekatnya prinsip keadilan menuntut agar setiap


orang diperlakukan secara sama sesuai dengan aturan
yang adil dan sesuai dengan kriteria yang rasional
obyektif dan dapat dipertanggung jawabkan
2. Prinsip keadilan menuntut agar setiap orang dalam
kegiatan bisnis entah dalam relasi eksternal perusahaan
maupun relasi internal perusahaan perlu diperlakukan
sesuai dengan haknya masing-masing
3. Keadilan menuntut agar tidak boleh ada pihak yang
dirugikan hak dengan kepentingannya
Prinsip Saling Menguntungkan
 Prinsip ini menuntut agar bisnis dijalankan sedemikian rupa sehingga
menguntungkan semua pihak. Prinsip keadilan menuntut agar tidak
boleh ada pihak yang dirugikan hak dan kepentingannya. Prinsip
saling menguntungkan menuntut hal yang sama , yaitu agar semua
pihak berusaha untuk saling menguntungkan satu sama lainnya, win-
win situation disemua pihak yang berkepentingan ( mutual benefit
principle )
 Prinsip ini terutama mengakomodasi hakekat dan tujuan bisnis. Para
pihak menginginkan adanya kesamaan akan keuntungan timbal balik,
apabila hal ini diumpamakan sebagai pihak produsen dan konsumen,
maka produsen menyerahkan produknya kepada konsumen, konsumen
akan mendapatkan produk yang pantas sesuai harga, kualitas,
ketersediaan produknya serta service yang diterimanya
Prinsip Integritas Moral

Harus adanya sifat imperative moral bagi setiap pebisnis baik


secara invidual maupun atas nama perusahaan, akhalakul
kharimah itulah yang akan membedakan antara pelaku bisnis,
antara lain sifatnya adalah : jujur, terpercaya, selalu istiqomah,
bertanggung jawab, menjadi teladan, ucapan dan perbuatannya
senantiasa benar secara sosial dengan hukum yang berlaku
Sangat dibutuhkan suatu perusahaan yang memegang teguh
terhadap prinsip integritas moral ini, bukan hanya kepentingan
keuntungan semata yang dicari, namun lebih jauh lagi adalah
memiliki tanggung jawab terhadap keberadaan dan apa yang
diusahakannya, didalam maupun diluar lingkungannya
ETOS BISNIS

Etos bisnis adalah suatu kebiasaan atau budaya moral


menyangku t kegiatan bisnis yang dipahami dan dianut dalam
suatu perusahaan secara estafeta.
Inti etos ini adalah pembudayaan atau pembiasaan
penghayatan akan nilai, norma atau prinsip moral tertentu yang
dianggap sebagai inti kekuatan dari suatu perusahaan yang
sekaligus juga membedakannya dari perusahaan yang lain.
Wujudnya dapat dalam bentuk , mutu, service, disiplin,
kejujuran, tanggung jawab, transparansi ( terbuka ).
Pertamanya hal tersebut terwujud dari adanya visi dan misi dari
pendiri organisasi/institusi atau perusahaan yang ditanamkan
dan dijelmakan dalam perusahaan bersifat dinamis mengikuti
perkembangan dimasyarakat

Anda mungkin juga menyukai