Anda di halaman 1dari 29

TERAPI FARMAKOLOGI

UNTUK PASIEN KRITIS


Enita Dewi., S.Kep., Ns., MN
 

Jl. A.Yani Pabelan, Kartasura, Surakarta – Indonesia 57162


Telp.: +62-271-717417, Faks. +62-271-715448
Website: www.ums.ac.id , email: ums@ums.ac.id
OVERVIEW

Pasien sakit kritis secara rutin menerima beberapa obat,


dan meningkatkan potensi reaksi obat yang merugikan
(ADR-adverse reaction)
Penghitungan osis obat yang benar seringkali rumit pada
penyakit kritis dengan perubahan dalam:
 bioavability
 volume distribusi
 eliminasi

Jl. A.Yani Pabelan, Kartasura, Surakarta – Indonesia 57162


Telp.: +62-271-717417, Faks. +62-271-715448
Website: www.ums.ac.id , email: ums@ums.ac.id
OVERVIEW

Pemantauan obat terapeutik digunakan untuk


mentitrasi terapi obat-obatan yang memiliki indeks
terapeutik rendah dan konsentrasi plasma yang
dapat diukur
Setiap perubahan status pasien ICU dapat dianggap
berpotensi sebagai akibat dari reaksi obat yang
merugikan

Jl. A.Yani Pabelan, Kartasura, Surakarta – Indonesia 57162


Telp.: +62-271-717417, Faks. +62-271-715448
Website: www.ums.ac.id , email: ums@ums.ac.id
PRINSIP FARMAKOKINETIK

Farmakokinetik adalah studi tentang pergerakan obat melalui tubuh,


yang mencakup semua aspek disposisi obat (“apa yang dilakukan
tubuh terhadap obat”)
Oleh karena itu, tiga parameter yang paling dipertimbangkan dalam
mengevaluasi disposisi obat adalah:
 bioavailabilitas (fraksi dosis yang diberikan mencapai sirkulasi
sistemik)
 volume distribusi
 Clearance (eliminasi dengan biotransformasi dan/atau ekskresi)

Jl. A.Yani Pabelan, Kartasura, Surakarta – Indonesia 57162


Telp.: +62-271-717417, Faks. +62-271-715448
Website: www.ums.ac.id , email: ums@ums.ac.id
PRINSIP FARMAKODINAMIKA

 Farmakodinamik mengacu pada hubungan pergerakan obat


dengan respons farmakologis (“apa yang dilakukan obat
terhadap tubuh”).
 Empat penentu tambahan
 konsep "side effect"
 pentingnya konsentrasi obat plasma bebas
(tidak terikat)
 Respon obat antar individu
 Perubahan dosis tergantung dalam aktivasi
reseptor dan efek farmakologis.

Jl. A.Yani Pabelan, Kartasura, Surakarta – Indonesia 57162


Telp.: +62-271-717417, Faks. +62-271-715448
Website: www.ums.ac.id , email: ums@ums.ac.id
DOSIS OBAT PADA PASIEN KRITIS

Jl. A.Yani Pabelan, Kartasura, Surakarta – Indonesia 57162


Telp.: +62-271-717417, Faks. +62-271-715448
Website: www.ums.ac.id , email: ums@ums.ac.id
DOSIS OBAT PADA PASIEN KRITIS

 setiap rejimen obat pada pasien sakit kritis memerlukan


penilaian ulang dini dan sering
 Frasa "mulai dari dosis rendah dan lambat," umumnya tidak
tepat dalam setting kritis yang membutuhkan efek terapeutik
segera mungkin
 Namun demikian, pendekatan rasional untuk terapi perawatan
kritis harus mengurangi kejadian komplikasi farmakoterapi dari
penyakit kritis > dosis tergantung setiap individu tidak secara
general

Jl. A.Yani Pabelan, Kartasura, Surakarta – Indonesia 57162


Telp.: +62-271-717417, Faks. +62-271-715448
Website: www.ums.ac.id , email: ums@ums.ac.id
DOSIS OBAT PADA PASIEN KRITIS

 Karakteristik pasien digunakan untuk


memperkirakan variabel fisiologis dan patofisiologis
yang mempengaruhi disposisi obat.
 Beberapa karakteristik pasien harus secara rutin
dipertimbangkan, termasuk usia, jenis kelamin,
alergi obat, kebiasaan tubuh, status volume,
konsentrasi protein plasma, dan parameter fungsi
organ (saluran pencernaan, peredaran darah, ginjal,
dan fungsi hati), berat badan, BMI

Jl. A.Yani Pabelan, Kartasura, Surakarta – Indonesia 57162


Telp.: +62-271-717417, Faks. +62-271-715448
Website: www.ums.ac.id , email: ums@ums.ac.id
DOSIS OBAT PADA PASIEN KRITIS

 Menggunakan karakteristik pasien ini untuk


merancang terapi obat individual untuk pasien ICU
sebagai berikut:
 Rute pemberian obat
 Loading Dosis
 Dosis Pemeliharaan

Jl. A.Yani Pabelan, Kartasura, Surakarta – Indonesia 57162


Telp.: +62-271-717417, Faks. +62-271-715448
Website: www.ums.ac.id , email: ums@ums.ac.id
COMMON
MEDICATION DI
ICU

Jl. A.Yani Pabelan, Kartasura, Surakarta – Indonesia 57162


Telp.: +62-271-717417, Faks. +62-271-715448
Website: www.ums.ac.id , email: ums@ums.ac.id
DOBUTAMIN

 Kelas: isoprenalin sintetis turunan, agonis


adrenergik, campuran rasemat, inotropi
dengan beberapa vasodilatasi
 Mekanisme Aksi
 levo : agonis alfa 1 -> vasokonstriksi +
efek beta 2 -> inotropi
 dextro : agonis beta 1 dan beta 2 + efek
pemblokiran alfa 1
 Dosis: 1-40mcg/kg/menit

Jl. A.Yani Pabelan, Kartasura, Surakarta – Indonesia 57162


Telp.: +62-271-717417, Faks. +62-271-715448
Website: www.ums.ac.id , email: ums@ums.ac.id
DOBUTAMIN

 Indikasi:
 untuk status Q rendah:
 operasi jantung
 Kardiomiopati
 Syok septik  Farmakokinetik
 tes stres jantung  Penyerapan – IV
 meningkatkan kontraktilitas  Distribusi – Vd kecil,
 sedikit efek pada HR, SVR dan PVR  Metabolisme – hati,
 Dampak buruk termetilasi (COMT) dan
 Vasodilatasi arteri pulmonalis terkonjugasi
 meningkatkan HR-> disritmia  Eliminasi – t1/2 = 2 menit,
 Sakit kepala, Kecemasan, tremor urin dan feses

Jl. A.Yani Pabelan, Kartasura, Surakarta – Indonesia 57162


Telp.: +62-271-717417, Faks. +62-271-715448
Website: www.ums.ac.id , email: ums@ums.ac.id
DOPAMIN
 Mekanisme Aksi
 dopamin dan adrenoreseptor agonis
 1-5mcg/kg/min – Reseptor D 1 & 2 (inotropi)
 5-10mcg/kg/mnt – efek langsung & tidak langsung
pada reseptor beta – inotropi
 10mcg/kg/min – efek alfa -> vasokonstriksi
 prekursor langsung ke noradrenalin
 neurotransmitter di sistem saraf
 meningkatkan sekresi aldosteron
 Dosis: 1-20mcg/kg/menit (onset: 5 menit, durasi: 10 menit)
 Sediaan: ampul 200mg/5mL + meta-bisulfit
Jl. A.Yani Pabelan, Kartasura, Surakarta – Indonesia 57162
Telp.: +62-271-717417, Faks. +62-271-715448
Website: www.ums.ac.id , email: ums@ums.ac.id
DOPAMIN
 Dopamin diindikasikan untuk
 ketidakseimbangan hemodinamik dalam sindrom syok akibat infark miokard,
trauma, septikemia endotoksik , operasi jantung terbuka, gagal ginjal, dan
dekompensasi jantung kronis seperti pada gagal kongestif
 Efek samping
 Aritmia, vasokonstriksi arteri pulmonalis
 disfungsi kekebalan
 penurunan oksigenasi GI pada keadaan syok
 diuresis pada pasien yang hipovolemia
 Farmakokinetik
 Penyerapan – IV
 Metabolisme – ujung saraf hepatik dan adrenergik (MAO dan COMT)
 Eliminasi – urin, T1/2 = 2 menit

Jl. A.Yani Pabelan, Kartasura, Surakarta – Indonesia 57162


Telp.: +62-271-717417, Faks. +62-271-715448
Website: www.ums.ac.id , email: ums@ums.ac.id
EPINEFRIN
 Kelas obat: Vasopresor
 Indikasi:
 Henti jantung (VF, VT pulseless , asistole , PEA (Pulseless
Electrical Activity)), bradikardia, reaksi anfilactic atau syok,
hipotensi
 Kontraindikasi
 Pada pasien yang mendapatkan penghambat nonselektif , karena
kerja mereka yang tidak seimbang pada reseptor pembuluh darah,
mereka menyebabkan hipertensi berat dan pendarahan otak.
 Efek samping :
 Perasaan takut, khawatir, cemas, tegang, sakit kepala berdenyut,
gemetar, lemas, pusing, pucat, kesulitan bernapas dan jantung
berdebar
Jl. A.Yani Pabelan, Kartasura, Surakarta – Indonesia 57162
Telp.: +62-271-717417, Faks. +62-271-715448
Website: www.ums.ac.id , email: ums@ums.ac.id
EPINEFRIN
 Dosis yang tersedia
 Jalur IV
 Dosis dewasa: 0,2-0,5 mg ( 0,2-0,5 ml larutan 1 :1000)
 Dosis: 0,5 mg/5 menit (Henti jantung).
 intrakardial terkadang dilakukan dalam keadaan darurat (0,3-0,5 mg).
 Inhalasi epinefrin
 Larutan tidak steril 1% Epi HCl atau 2% Epi bitartrate di udara untuk
inhalasi oral (bukan hidung) digunakan untuk menghilangkan
bronkokonstriksi
 epineprin Tetes mata
 Merupakan larutan 0,1-2% Epi HCl , 0,5-2% Epi borat dan 2% Epi
bitartrate.
Jl. A.Yani Pabelan, Kartasura, Surakarta – Indonesia 57162
Telp.: +62-271-717417, Faks. +62-271-715448
Website: www.ums.ac.id , email: ums@ums.ac.id
FUROSEMIDE

Kelas obat: Diuretik


Indikasi: untuk mengurangi edema paru dan edema otak
Efek samping:
Diuresis berlebihan hipotensi
Dehidrasi dan hipokalemia
 Dosis yang tersedia Dewasa:
 20-40mg ( IVline)
 20,40,80mg (Tablet)

Jl. A.Yani Pabelan, Kartasura, Surakarta – Indonesia 57162


Telp.: +62-271-717417, Faks. +62-271-715448
Website: www.ums.ac.id , email: ums@ums.ac.id
HEPARIN

Kelas obat: Antitrombolitik


Indikasi:
Emboli paru dan trombosis vena
oklusi arteri akut atau infark miokard akut
Profilaksis emboli trombosis vena selama operasi
Pertahankan sirkulasi ekstrak selama operasi kardio
terbuka

Jl. A.Yani Pabelan, Kartasura, Surakarta – Indonesia 57162


Telp.: +62-271-717417, Faks. +62-271-715448
Website: www.ums.ac.id , email: ums@ums.ac.id
HEPARIN

Kontraindikasi
Perdarahan pada pasien penderita hemofilia
Peningkatan permeabilitas kapiler,
endokarditis bakteri subkutan, perdarahan
intrakranial, lesi ulseratif
Hipertensi berat, syok
Tidak boleh diberikan selama atau setelah
operasi mata, otak atau sumsum tulang
belakang
Jl. A.Yani Pabelan, Kartasura, Surakarta – Indonesia 57162
Telp.: +62-271-717417, Faks. +62-271-715448
Website: www.ums.ac.id , email: ums@ums.ac.id
HEPARIN

Dosis yang tersedia


20000-40000 unit heparin dilarutkan
dalam 1 liter larutan glukosa 5% atau
NaCl 0,9% dan diberikan dalam 24 jam
Dosis penuh biasanya 10000-12000
unit setiap 8 jam dan atau 14000-
20000 unit setiap 12 jam

Jl. A.Yani Pabelan, Kartasura, Surakarta – Indonesia 57162


Telp.: +62-271-717417, Faks. +62-271-715448
Website: www.ums.ac.id , email: ums@ums.ac.id
HIDRALAZIN
Golongan obat: Antihipertensi
Indikasi : Hidralazin IV digunakan untuk hipertensi
darurat, terutama glomerulonefritis akut atau eklampsia.
Dosis
IV : 100 mg dalam normal saline 1000ml dengan
infus pump yang dititrasi 6-12 mg/ jam
IV: 5-10 mg IV perlahan
IM : 5-10 mg
Oral : 100 mg/hari dalam dosis terbagi 4

Jl. A.Yani Pabelan, Kartasura, Surakarta – Indonesia 57162


Telp.: +62-271-717417, Faks. +62-271-715448
Website: www.ums.ac.id , email: ums@ums.ac.id
HIDRALAZIN

Efek samping:
Vasodilator menyebabkan retensi
natrium dan air jika tidak diberikan
dengan diuretik
Sakit kepala
Takikardia
Gangguan gastrointestinal

Jl. A.Yani Pabelan, Kartasura, Surakarta – Indonesia 57162


Telp.: +62-271-717417, Faks. +62-271-715448
Website: www.ums.ac.id , email: ums@ums.ac.id
NITROGLISERIN

 Kelas obat: Anti-Angina


 Indikasi :
 Kejang jantung
 Gagal jantung kongestif
 Infark Jantung
 Kontraindikasi:
 Hipotensi, Hipovolemia
 Gangguan sirkulasi serebral
 Perikarditis konstriktif
 Tamponade

Jl. A.Yani Pabelan, Kartasura, Surakarta – Indonesia 57162


Telp.: +62-271-717417, Faks. +62-271-715448
Website: www.ums.ac.id , email: ums@ums.ac.id
NITROGLISERIN

Dosis:
Dewasa : 5 mcg/menit (jalur IV), tingkatkan 5 mcg/menit
per 3-5 menit menjadi 20 mcg/menit sampai ada respon
klinis
Lansia : Berikan dosis awal serendah mungkin dan
tingkatkan sampai efek klinis tercapai
Anak-anak : 0.25-0.5 mcg /kg /min melalui infus IV,
titrasi 1 mcg /kg /min dengan interval 20-60 menit untuk
mendapatkan efek yang diinginkan
Jl. A.Yani Pabelan, Kartasura, Surakarta – Indonesia 57162
Telp.: +62-271-717417, Faks. +62-271-715448
Website: www.ums.ac.id , email: ums@ums.ac.id
DIAZEPAM
Indikasi : Digunakan untuk mengatasi kejang,
eklampsia, gelisah dan tetanus
Efek samping: menyebabkan depresi pernapasan
Dosis dewasa: 1 amp (10mg) melalui IV dapat
diulang setiap 15 menit.

Jl. A.Yani Pabelan, Kartasura, Surakarta – Indonesia 57162


Telp.: +62-271-717417, Faks. +62-271-715448
Website: www.ums.ac.id , email: ums@ums.ac.id
LIDOKAIN
 Indikasi:
 mengatasi gangguan irama antara lain VF, VT,
Ekstra Sistol Ventrikel yang multiple, multifokal
 Dosis:
 IV : 1-1,5 mg/kg BB bolus dapat diulang
dalam 3-5 menit sampai dosis total 3 mg/kg
berat badan dalam 1 jam pertama kemudian
dosis tetes 2-4 mg/menit selama 24 jam
 Intratrakeal atau transtrakeal : 2–2,5 kali
dosis intravena

Jl. A.Yani Pabelan, Kartasura, Surakarta – Indonesia 57162


Telp.: +62-271-717417, Faks. +62-271-715448
Website: www.ums.ac.id , email: ums@ums.ac.id
LIDOKAIN

 Obat ini dikontraindikasikan pada pasien yang diketahui memiliki


reaksi merugikan yang parah. Reaksi anafilaksis terhadap lidokain
mungkin terjadi tetapi jarang terjadi
 Kontraindikasi absolut untuk penggunaan lidokain meliputi: Blok
jantung, derajat kedua atau ketiga (tanpa alat pacu jantung) Blok
sinoatrial berat (tanpa alat pacu jantung) Reaksi obat merugikan yang
serius terhadap lidokain atau anestesi local.

Jl. A.Yani Pabelan, Kartasura, Surakarta – Indonesia 57162


Telp.: +62-271-717417, Faks. +62-271-715448
Website: www.ums.ac.id , email: ums@ums.ac.id
REFERENCES

Woodruff, D. W. (2020). Critical Care Nursing Made Incredibly Easy!.


Lippincott Williams & Wilkins
Hall, J. B., Schmidt, G. A., & Kress, J. (2015). Principles of critical care
4/e (set 2). McGraw Hill Professional.
Stollings, J. L., Bloom, S. L., Wang, L., Ely, E. W., Jackson, J. C., &
Sevin, C. M. (2018). Critical care pharmacists and medication
management in an ICU recovery center. Annals of
Pharmacotherapy, 52(8), 713-723.
Whalen, K. (2018). Lippincott Illustrated Reviews: Pharmacology.
Wolters kluwer india Pvt Ltd.
Jl. A.Yani Pabelan, Kartasura, Surakarta – Indonesia 57162
Telp.: +62-271-717417, Fax. +62-271-715448
Website: www.ums.ac.id, email: ums@ums.ac.id
Te r i m a k a s i h

Anda mungkin juga menyukai