Anda di halaman 1dari 37

PENATAUSAHAAN KEUANGAN DESA

Company name

CURAH PENDAPAT

Apa yang anda ketahui tentang


PENATAUSAHAAN KEUANGAN DESA ?
Company name

Apa yang anda ketahui tentang


PENATAUSAHAAN KEUANGAN DESA ?

Penatausahaan adalah pencatatan


seluruh transaksi keuangan, baik
penerimaan maupun pengeluaran uang
dalam satu tahun anggaran
KETENTUAN POKOK PENATAUSAHAAN
Transaksi/ Ketentuan Pokok
Kegiatan
Rekening 1. Rekening Desa dibuka oleh Pemerintah Desa di bank
Desa Pemerintah atau bank Pemerintah Daerah atas nama
Pemerintah Desa.
2. Spesimen (nama, ttd & Paraf) atas nama Kepala Desa dan
Bendahara Desa dengan jumlah rekening sesuai kebutuhan.
Penerimaan Penerimaan dapat dilakukan dengan cara:
1. Disetorkan oleh bendahara desa
2. Disetor langsung oleh Pihak III kepada Bank yang sudah
ditunjuk
3. Dipungut oleh petugas yang selanjutnya dapat diserahkan
kepada Bendahara Desa atau disetor langsung ke Bank.
Penerimaan oleh bendahara desa harus disetor ke kas desa
paling lambat tujuh hari kerja dibuktikan dengan surat tanda
setoran

www.bpkp.go.id
KETENTUAN POKOK PENATAUSAHAAN

Transaksi/ Ketentuan Pokok


Kegiatan
Pungutan Pungutan dapat dibuktikan dengan:
1. Karcis pungutan yang disahkan oleh Kepala Desa
2. Surat tanda bukti pembayaran oleh Pihak III
3. Bukti pembayaran lainnya yang sah
Pengeluaran 1. Dokumen penatausahaan pengeluaran harus
disesuaikan dengan peraturan desa tentang APBDesa
atau Peraturan Desa tentang Perubahan APBDesa
2. Pengeluaran dilakukan melalui pengajuan Surat
Permintaan Pembayaran (SPP)

www.bpkp.go.id
CURAH PENDAPAT

Apa saja cakupan kegiatan/prosedur


PENATAUSAHAAN KEUANGAN DESA ?
cakupan kegiatan/prosedur
PENATAUSAHAAN KEUANGAN DESA ?
1. PENATAUSAHAAN PENERIMAAN
A. PROSEDUR PENERIMAAN B. PROSEDUR PENERIMAAN MELALUI
MELALUI BENDAHARA BANK
1. Pihak ketiga/penyetor mengisi 1. Penunjukan Bank yang ditetapkan
Surat Tanda Setoran (STS)/tanda sebagai rekening kas desa.
bukti lain. 2. Pihak ketiga/penyetor mengisi
2. Bendahara Desa menerima uang STS/tanda bukti lain.
dan mencocokan dengan STS 3. Dokumen yg digunakan oleh bank
dan tanda bukti lainya. meliputi: a. STS/Slip setoran. b.
3. Bendahara Desa mencatat Bukti penerimaan lain yg syah
semua penerimaan 4. Pihak ketiga/penyetor
4. Bendahara Desa menyetor menyampaikan bukti
penerimaan ke rekening kas desa penyetoran/slip setoran bank
5. Bukti setoran dan bukti kepada bendahara ds.
5. Bendahara desa mencatat di Buku
penerimaan lainnya harus
Kas Umum dan Buku Pembantu
diarsipkan secara tertib.
bank berdasarkan bukti
penyetoran/slip setoran bank
cakupan kegiatan/prosedur
PENATAUSAHAAN KEUANGAN DESA ?
1. PENATAUSAHAAN PENERIMAAN
C. PROSEDUR PENERIMAAN MELALUI
PETUGAS PEMUNGUT
a. Kepala Desa menetapkan Petugas
Pemungut;
b. penyetor mengisi STS/tanda bukti
lainnya sesuai ketentuan yang berlaku;
c. Petugas Pemungut menerima uang
sesuai yang tercantum dalam STS/tanda
bukti lainnya;
d. Petugas Pemungut dapat menyetorkan
penerimaan melalui Bendahara Desa
atau bank;
e. Petugas Pemungut menyampaikan
pemberitahuan penyetoran kepada
Kepala Desa; dan
f. Bendahara Desa mencatat semua
penerimaan yang disetor melalui bank.
cakupan kegiatan/prosedur
PENATAUSAHAAN KEUANGAN DESA ?

2. PENATAUSAHAAN PENGELUARAN
A. Penerbitan Surat Permintaan Pembayaran (SPP);
1. Pelaksana Kegiatan mengajukan pendanaan untuk melaksanakan
kegiatan harus disertai dengan dokumen antara lain Rencana
Anggaran Biaya.
2. Rencana Anggaran Biaya di verifikasi oleh Sekretaris Desa dan di
sahkan oleh Kepala Desa.
3. Pelaksana Kegiatan bertanggungjawab terhadap tindakan
pengeluaran yang menyebabkan atas beban anggaran belanja
kegiatan dengan mempergunakan Buku Pembantu Kas Kegiatan
sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan didesa.
4. Berdasarkan rencana anggaran biaya, pelaksana kegiatan
mengajukan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) kepada Kepala
Desa.
5. Surat Permintaan Pembayaran (SPP), tidak boleh dilakukan
sebelum barang dan atau jasa diterima.
cakupan kegiatan/prosedur
PENATAUSAHAAN KEUANGAN DESA ?
2. PENATAUSAHAAN PENGELUARAN
A. Penerbitan Surat Permintaan Pembayaran (SPP);
6. Pengajuan SPP, terdiri atas:
a) Surat Permintaan Pembayaran (SPP);
b) Pernyataan tanggungjawab belanja; dan
c) Surat Pertanggungjawaban (SPJ)/bukti transaksi.
7. Dalam pengajuan pelaksanaan pembayaran, Sekretaris Desa berkewajiban
untuk:
d) meneliti kelengkapan permintaan pembayaran diajukan oleh pelaksana
kegiatan;
e) menguji kebenaran perhitungan tagihan atas beban APBdes yang
tercantum dalam permintaan pembayaran;
f) menguji ketersedian dana untuk kegiatan dimaksud; dan
g) mengembalikan atau menolak pengajuan permintaan pembayaran oleh
pelaksana kegiatan apabila tidak memenuhi persyaratan yang
ditetapkan.
8. Berdasarkan SPP yang telah di verifikasi Sekretaris Desa, Kepala Desa
dapat menyetujui permintaan pembayaran dan memerintahkan Bendahara
Desa untuk melakukan pembayaran.
cakupan kegiatan/prosedur
PENATAUSAHAAN KEUANGAN DESA ?
2. PENATAUSAHAAN PENGELUARAN

B. Pertanggungjawaban Penggunaan Dana (SPJ).


Terhadap pembayaran yang telah dilakukan, Bendahara Desa
wajib melakukan pengadministrasian/pencatatan
pengeluaran.
BUKU
PENATAUSAHAAN KEUANGAN DESA

Permendagri 37/2007 Permendagri 113/2014


– Buku kas umum; – Buku kas umum;
– Buku kas pembantu – Buku Bank
perincian obyek – Buku Kas Pembantu
penerimaan; Pajak
– Buku kas pembantu
perincian obyek
pengeluaran;
– Buku kas harian
pembantu;
– Buku Bank
– Buku Bantu Pajak
www.bpkp.go.id
13
BUKU KAS UMUM
DESA …………………… KECAMATAN …………………………….
TAHUN ANGGARAN .......................

JUMLAH
KODE PENGELUARAN PENGELUARAN SALDO
No. Tgl. URAIAN PENERIMAAN NO BUKTI
REKENING (Rp.) KOMULATIF
(Rp.)

6 8 9
1 2 3 4 5 7

100 100

50 50 50

10 60 40

10 50

Rp. Rp.
JUMLAH

……………., tanggal …………………


MENGETAHUI
KEPALA DESA,
BENDAHARA DESA,
……………………………… ………………………..
BUKU KAS PEMBANTU PAJAK
DESA …………………… KECAMATAN …………………………….
TAHUN ANGGARAN ..............

No. PEMOTONGAN PENYETORAN SALDO


TANGGAL URAIAN (Rp.)
URUT (Rp.) (Rp.)

1 2 3 4 5

JUMLAH

……………., tanggal …………………


MENGETAHUI

KEPALA DESA,
BENDAHARA DESA,
……………………………… ………………………..
BUKU BANK DESA……………….
Desa : Bulan :
Kecamatan : Bank Cab. :
Rek. No. :

Tanggal Keterangan Bukti PEMASUKAN PENGELUARAN


SALDO
NO Transaksi Transaksi Transaksi
Setoran Bunga Bank Penarikan Pajak Biaya Adm
       
Saldo
awal/transksi
sampai dg bl
lalu
                 
                   
                   
                   
                   
                   
                   
                   
                   
                   
Total Transaksi bulan ini            
Total Transaksi kumulatif            

Tanggal, …………………….......………
diketahui oleh: Dibuat oleh:

(Kepala Desa) (Bendahara)


BUKTI TRANSAKSI

    NO : 05/v/PD/2015
KODE REK : 2XXXX
Sudah Terima Dari :
Penanggungjawab Operasinal Kegiatan (PjOK)
Desa : Langsep
Bidang Program : Operasional Pemerintahan Desa
 

Jumlah Uang : Rp. 150.000,-


     
Terbilang : SERATUS LIMA PULUH RIBU RUPIAH
Untuk Pembayaran :
Pembelian konsumsi rapat Aparat Desa.
27 bungkus nasi goreng x Rp. 5.000,- = Rp. 135.000,-
1 Kardus Air mineral Rp. 15.000,-

 
 
Klengkeng, 5 Maret 20....
  Penerima
ttd
(nama terang)
Lunas dibayar : 06 April 20....
PERPAJAKAN
Bendahara desa sebagai wajib pungut pajak penghasilan (PPh) dan
pajak lainnya, wajib menyetorkan seluruh penerimaan potongan dan
pajak yang dipungutnya ke rekening kas negara sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
 Pajak adalah perwujudan dari pengabdian dan peran serta wajib
pajak untuk secara langsung dan bersama-sama melaksanakan
kewajiban perpajakan yang diperlukan untuk pembiayaan negara
dan pembangunan nasional.
 Wajib pajak adalah orang pribadi atau badan yang menurut
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan ditentukan
untuk melakukan kewajiban perpajakan, termasuk pemungut pajak
atau pemotong pajak. Jadi wajib pajak terdiri dari dua golongan
besar yaitu orang pribadi atau badan dan pemotong atau pemungut
pajak.
PERPAJAKAN
 Pemotong pajak adalah istilah yang digunakan pemungut pajak
penghasilan (PPh) atas pengeluaran yang sudah jelas /pasti
sebagai penghasilan oleh penerimanya. Misal pengeluaran untuk
gaji, upah, honorarium (imbalan kerja atau jasa) sewa, bunga,
dividen, royalti (imbalan penggunaan harta atas modal).
Bendahara diwajibkan untuk memotong PPh atas pembayaran
terhadap penerima. Jenis-jenis PPh, ada PPh perorangan (PPh
21) dan PPh badan (PPh 23).
PERPAJAKAN
 Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dikenakan terhadap penyerahan
barang kena pajak (BKP) dan Jasa Kena Pajak oleh Pengusaha.
Prinsip dasar cara pemungutan PPN adalah penjual atau pengusaha
kena pajak (PKP) memungut pajak dari si pembeli. Pembeli pada
waktu menjual memungut PPN terhadap pembeli berikutnya. Penjual
atau PKP wajib menerbitkan Faktur Pajak minimal dua rangkap.
Lembar kedua untuk PKP penjual – namanya Pajak. Keluaran dan
lembar pertama untuk PKP pembeli – namanya pajak masukan. Tarif
PPN pada umumnya adalah 10% (sepuluh persen) dari harga jual
selanjutnya yang harus dibayar oleh pembeli adalah 110% (seratus
sepuluh persen).
 Setiap penerimaan dan pengeluaran pajak dicatat oleh Bendahara
dalam buku pembantu kas pajak.
Pemotongan / Pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 21
Pemotongan / Pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 21
Pemotongan / Pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 21
Pemotongan / Pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 21
Pemotongan / Pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 22

PPh.22 harus dipungut oleh bendahara desa


terhadap belanja barang diatas 2.000.000 rupiah
(DPP+PPn) & bukan bagian yg terpecah-pecah pada
saat;
 Barang/jasa telah diterima;
 Pada saat pembayaran telah dilakukan oleh

bendahara terlebih dahulu sebelum penyerahan


barang/jasa;
 Pada saat bendahara telah mencatat sebagai

piutang/utang;
 Pada saat pembayaran termin;
Pemotongan / Pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 22

Berapa Persen PPh.22 Yg Harus Dipungut?


Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan
No:175/PMK.011/2013
 Pasal 2 Ayat (1) huruf b (Untuk Penjual yg ber-

NPWP)
PPh 22 dipungut = 1,5 % x Harga Pembelian tidak
termasuk PPN
 Pasal 2 Ayat (3) (Untuk Penjual yg tidak ber-

NPWP)
PPh 22 dipungut = 3% x Harga Pembelian tidak
termasuk PPN
Pemotongan / Pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 22

Pos² Penting Dalam APBDes Yg Berpotensi Wajib Dilakukan


Pemungutan PPh.22 Oleh Bendahara Desa
 Belanja Bahan/Material Kode Rek.21202
 Belanja Pakaian Dinas & Atributnya Perangkat Desa & Bpd, Serta

Pakaian Khusus
 Belanja Modal Pengadaan

◦ Alat² Angkutan Darat,


◦ Alat² Pengolahan Pertanian & Peternakan
◦ Peralatan & Perlengkapan Kantor
◦ Komputer, Alat² Studio, Alat² Komunikasi, Alat² Ukur, Mebeulair, Peralatan
Dapur

Pemungutan PPh.22 Tidak Dilakukan


Apabila penjual mampu memberikan fotocopy Surat Keterangan
Bebas PPh Pasal 22 yg telah dilegalisir oleh KPP Pratama Setempat.
YANG DIMAKSUD PPH.23 ATAS JASA
LAINNYA SELAIN JASA YG TELAH
DIPOTONG PPH.21
 JASA BOGA ATAU KATERING
 merupakan jasa penyediaan makanan dan
minuman yang dilengkapi dengan peralatan
dan perlengkapan untuk proses pembuatan,
penyimpanan, dan penyajian, untuk disajikan
di lokasi yang diinginkan oleh pemesan.
Dapat dilakukan dengan atau tanpa peralatan
dan petugasnya. (PMK-18/PMK.010/2015 TGL
2/2/2015)
Perhitungan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Jenis Barang Yg Tidak Dikenai PPN


• Barang Hasil Pertambangan Atau Hasil Pengeboran Yang
Diambil Dari Sumbernya
Contoh : Asbes, Batu Kapur, Marmer, Pasir & Kerikil, Pasir
Kuarsa, Tanah Liat Dll Sebagaimana Contoh Penjelasan Pasal
Tsb
• Barang Kebutuhan Pokok Yg Sangat Dibutuhkan Oleh Rakyat
Banyak
Contoh : Beras, Gabah, Jagung, Sagu, Kedelai, Garam, Daging
Segar, Telur, Susu, Buah²An Segar Yg Dipetik, Sayur²An Segar
Yg Dipetik.
• Makanan & Minuman Yg Disajikan Dihotel, Restoran, Rumah
Makan, Warung, Jasa Boga/Katering
• Uang, Emas Batangan, Dan Surat Berharga
Perhitungan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Jenis Jasa Yg Tidak Dikenai PPN :
• Jasa Pelayanan Kesehatan Medis
• Jasa Pelayanan Sosial
• Jasa Pengiriman Surat Dg Perangko
• Jasa Keuangan
• Jasa Asuransi Tidak Termasuk Jasa Penunjang (Agen, Penilai, & Konsultan)
• Jasa Keagamaan
• Jasa Pendidikan
• Jasa Kesenian & Hiburan
• Jasa Penyiaran Yg Tidak Bersifat Iklan
• Jasa Angkutan Umum Di Darat Dan Di Air (Tidak Termasuk Plat Hitam)
• Jasa Angkutan Udara Dalam Negeri Yg Menjadi Bagian Tidak Terpisahkan Dari Jasa
Angkutan Udara Luar Negeri
• Jasa Tenaga Kerja (Tidak Termasuk Jika Penyedia Ikut Bertanggung Jawab Atas Hasil Kerja
Tenaga Kerja Tersebut)
• Jasa Perhotelan
• Jasa Yg Disediakan Oleh Pemerintah Dalam Rangka Menjalankan Pemerintahan Secara
Umum
• Jasa Penyediaan Tempat Parkir
• Jasa Pengiriman Uang Dg Wesel Pos
• Jasa Boga Atau Katering
KAPAN BENDAHARA DESA HARUS MEMUNGUT PPN
Terhadap belanja barang/jasa diatas Rp 1.000.000,- {satu
juta rupiah (DPP+PPN)} & bukan bagian yg terpecah-
pecah pada saat pembayaran, dengan cara pemotongan
secara langsung dari tagihan.

BERAPA PERSEN PPN YG HARUS DIPUNGUT?


• Berdasarkan Undang Undang No.43 Tahun 2009 Pasal 7
Ayat (1) : PPN dipungut = 10% x DPP
• DPP adalah Dasar Pengenaan Pajak yg meliputi
▫ Harga Jual
▫ Penggantian
▫ Nilai Impor / Ekspor
▫ Nilai Lain
Company name

KERJA KELOMPOK

Bagi peserta dalam beberapa kelompok berdasarkan


asal desa.
Berdasarkan lembar kasus, masing-masing
kelompok mendiskusikan:
1 Penghitungan pajak
2 Pengisian Buku Kas Umum
3 Pengisian Buku Kas Pembantu Pajak
4 Pengisian Buku Bank Desa
Company name

DISKUSI PLENO

Masing-masing kelompok
menukarkan hasil kerjanya dengan
kelompok lain, dan cermati serta
berikan hasil koreksi atau catatan
anda
PENCATATAN PENATAUSAHAAN
(A) Dalam pencatatan penatausahan harus memperhatikan:
1. tanda bukti‑bukti penerimaan dan pengeluaran harus
sesuai dengan kode rekening;
2. tanda bukti‑bukti penerimaan dan pengeluaran harus
mendapatkan pengesahan Kepala Desa;
3. tanda bukti‑bukti penerimaan/pengeluaran harus di
tanda tangani Bendahara Desa;
4. tanda bukti penerimaan dan pengeluaran tidak
terdapat cacat, angka dan huruf harus sama dan tidak
ada tanda penghapusan atau di tipex;
5. tanda bukti penerimaan dan pengeluaran di catat
pada Buku Kas Umum;
6. setiap pengeluaran telah dianggarkan serta tersedia
dana;
PENCATATAN PENATAUSAHAAN
(A) Dalam pencatatan penatausahan harus memperhatikan:
7. buku yang dipergunakan harus bersih/rapi dan tidak
cacat;
8. pada setiap halaman Buku Kas Umum diberi nomor urut
dan di paraf oleh Bendahara Desa;
9. halaman terakhir dipergunakan untuk catatan pemeriksa;
10. penulisan dalam Buku Kas Umum dilakukan dengan tinta
hitam atau biru dan pada Buku Kas Umum tidak boleh
ada ruangan yang kosong atau tidak terisi;
11. Buku Kas Umum hanya dibuat 1 (satu) buku; dan
12. penutupan Buku Kas Umum dilakukan setiap 1 (satu)
bulan sekali dan pada setiap penutupan Buku Kas Umum
harus ditandatangani oleh Bendahara Desa dan
diketahui oleh Kepala Desa.
PENCATATAN PENATAUSAHAAN
(B) Buku Kas Umum dapat dibuat dalam bentuk buku atau
lembaran yang dibuat per bulan.
(C) Semua transaksi yang melalui bank baik penerimaan
mapun pengeluaran harus dicatat dalam Buku Bantu
Bank.
(D) Pembukuan antara Buku Kas Umum dengan Buku Bantu
Bank dapat dilakukan secara langsung, yaitu:
1. Penyetoran/pengambilan uang dari Kas ke Bank atau
sebaliknya merupakan Penggeseran Uang; dan
2. Penerimaan/pengeluaran uang melalui Bank yang
merubah keadaan uang, maka dibukukan langsung
dalam Buku Kas Umum dan Buku Bantu Bank.
PENCATATAN PENATAUSAHAAN
E. Bendahara Desa sebagai wajib pungut pajak penghasilan
(PPh) dan pajak lainnya harus mencatat setiap
pemotongan dan penyetoran dalam Buku Kas Pembantu
Pajak.
F. Dalam pencatatan pemotongan dan penyetoran pajak
penghasilan (PPh) dan pajak lainnya pada Buku Kas
Pembantu Pajak harus mencantumkan kode rekening
penerimaan atau pengeluaran yang terkena pajak.

Anda mungkin juga menyukai