Penguatan Profil Pelajar Pancasila Dalam membangun Karakter Peserta Didik
Memahami konsep projek
penguatan profil pelajar Pancasila agar dapat Tujuan mengembangkan kegiatan pendampingan yang dibutuhkan satuan pendidikan. Pentingnya projek penguatan profil pelajar Pancasila
Apa pentingnya projek penguatan
profil pelajar Pancasila bagi peserta didik? Projek penguatan profil pelajar Pancasila memberikan kesempatan kepada siswa untuk” mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya. Dalam projek penguatan ini, siswa memiliki kesempatan untuk mengupas dan memahami tema - tema atau isu penting seperti perubahan iklim, anti radikalisme, kesempatan mental , budaya, wirausaha, teknologi dan lain - lain. Sehingga siswa bisa melakukan aksi nyata dalam menjawab isu - isu tersebut sesuai dengan tahapan belajar dan kebutuhannya. Tema ini dapat berubah setiap tahunnya, ditentukan oleh pemerintah pusat. (Kemendikbud) berdasarkan isu yang diprioritaskan. Latar Belakang Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Dalam penguatan karakter dan
kompetensi umum (transversal atau general competences ), penting bagi siswa belajar lintas ilmu. Namun demikian, pembelajaran berbasis projek ini belum menjadi kebiasaan di kebanyakan sekolah di Indonesia, sehingga perlu dukungan kebijakan pusdat. lanjutan
Projek penguatan profil pelajar Pancasila
adalah terjemahan dari pengurangan beban belajar di kelas (intrakurikuler) sebagaimana rekomendasi kajian - kajian internasional , agar siswa memiliki lebih banyak kesempatan untuk belajar di setting yang berbeda (less formal) , less structured, more interactive, engaged in community) Lanjutan
Siswa perlu lebih peka
terhadap isu - isu terkait SDGs. Mengeksplorasi isu tersebut lebih banyak di luar mata pelajaran dalam bentuk projek memberikan ruang lebih besar untuk mengenali, memahami, dan mendalami isu tersebut . Diharapkan, siswa dapat menjadi warga Indonesia dan warga dunia yang bertanggung jawab dan aktif berkontribusi Lanjutan
Nasionalisme terbangun dalam diri pelajar Indonesia sebagai
buah dari perkembangan elemen sekurang - kurangnya dari (tiga) dimensi; elemen Akhlak bernegara dalam dimensi (1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang maha Esa dan berakhlak Mulia, kepedulian pada sesama yang merupakan bagian dari dimensi (2) bergotong royong serta dimensi (3) berkebhinekaan Global. Lanjutan
Pelajar Indonesia terbangun identitas dirinya secara
matang dan memiliki nilai - nilai nasionalisme yang tertanam kuat, seiring dengan terbangunnya rasa kemanusiaan. Dengan demikian, kecintataanya pada tanah air serta tekadnya untuk membela keutuhan Bangsa dan negara Indonesia berkembang sejalan dengan kesadaran nya bahwa ia adalah bagian dari warga dunia yang menghargai nilai - nilai kemanuasiaan universal. lanjutan
Keseimbangan identitas diri sebagai warga
dunia yang humanis mendorong pelajar Indonesia memiliki jati diri yang kuat dalam merepresentasikan budaya luhur bangsanya, terbuka , inklusif, dan siap berkontribusi untuk memajukan bangsanya dan dunia. Profil Pelajar Pancasila Beriman, Bergoton Bernalar Kreati Berkebhinekaa Mandiri bertakwa g royong kritis f nGlobal kepada Tuhan YME, dan Menghasil Kolaborasi Pemaha berakhlak mulia kan Kepedulian man diri Memperoleh gagasan dan Mengenal dan Berbagi dan memproses yang Akhlak menghargai budaya situasi orsinal informasi beragama bangsa Indonesia dan Regulasi dan gagasan Mengahsil dunia kan karya Akhlak pribadi diri Menganalisis dan Komunikasi dan dan Akhlak interaksi antar budaya tindakan mengevalua kepada Refleksi dan tanggung si penalaran yang manusia jawab terhadap orisinal Mereflekasi pengalaman Memiliki Akhlak kebhinekaan dan keluwesan mengevalua kepada alam Berkeadilan sosial berpikir si Akhlak dalam pemikiranny mencari bernegara a sendiri alternatifs Beriman kepada Tuhan YME, berdoa, Contoh Jujur, sopan, Contoh Akhlak santun, adil,sabar Akhlak beragama menghormati pribadi Benar atau Dalam orang yang lebih jujur, perkataan tua, Perbuatan berkata lemah Pergaulan lembut kepada Kemauan orang tua, Kenyataan/ Menjenguk teman apa adanya yang sakit, memberikan hadiah kepada orang lain,memberi salam kepada orang lain Sikap dalam menjalani Contoh Menuntut ilmu, rendah kehidupan sosial, Akhlak hati, menolong mencintai pribadi bekerja keras, berkata menghormati, jujur, bertanggung jawab, Akhlak memperhatikan Disiplin, tidak mudah putus kepada mengunjungi orang asa, berani dalam manusia sakit, berdoa untuk bertindak, berkomunikasi orang lain, adil, dengan sopan, berpikir bijaksana, rela kreatif, bijak dalam berkorban, menentukan pilihan, meminjamkan barang berjiwa besar dalam setiap yang dibutuhkan, hasil yang didapat, memberi makan berusaha melaksanakan kepada yang setiap perintah kelaparan Menjaga nama baik ramah lingkungan, tidak bangsa dan negara, membuang sampah Akhlak menjunjung tinggi sembarangan, tidak kepada alam menebang pohon nama negara di sembarangan, melukai manapun kita berada, pohon, memetik bunga Akhlak dan meremas, tidak merendahkan mengadakan bernegara negara dan simbol – penghijauan, mengasi hi simbolnya, semua ciptaan Allah menghayati nilai, ( tumbuhan dan hewan) memanfaatkan sumber Pancasila, mennerima daya alam yang dan mengakui NKRI, bijaksana, tidak tamak, membela bangsa dan negara, menerima berbagai perbedaan,
Intelijen: Pengantar psikologi kecerdasan: apa itu kecerdasan, bagaimana cara kerjanya, bagaimana kecerdasan berkembang, dan bagaimana kecerdasan dapat memengaruhi kehidupan kita