Anda di halaman 1dari 47

ALAT PENUNJANG

KEPUTUSAN KLINIK KELOMPOK 6


KASUS EMERGENSI
NEONATAL Dyan Putri
Wulansari
Lia Lestari
Mira Sri Rahayu
Nurmila Regiana
Tania Asda Jaina

DIV KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES
TASIKMALAYA
Alat Penunjang Pengambilan
Keputusan Klinis (DST)

Dapat meningkatkan kualitas perawatan


medis di 95% fasilitas perawatan
kesehatan yang menggunakannya
4 Persyaratan Penunjang
Pengambilan Keputusan

Digunakan dalam alur kerja normal

Digunakan untuk situasi klinis yang bersifat vital


atau penting

mengarahkan para klinisi untuk bertindak sesuai


dengan standard perawatan yang dapat diterima

Penggunaan alat penunjang pengambilan


keputusan ini bersifat wajib
Alat Penunjang Pengambilan Keputusan
Klinik Emergency Neonatal

A Stabilisasi Sebelum Dirujuk/Rawat Inap

Maksudnya untuk memandu tatalaksana


kedaruratan neonatus yang sering ditemui
sementara menunggu untuk mengirimkan bayi ke
tingkat layanan yang lebih tinggi.

Mencakup dokumentasi menyeluruh terkait


presentasi, pengobatan, dan kondisi bayi sebelum
dirujuk
Tujuan Alat Penunjang
Keputusan Klinik Ini Adalah

1. Bayi distabilkan di unit gawat darurat, menunggu


rekomendasi dari dokter spesialis atau sebelum
dipindahkan dari Puskesmas ke Rumah Sakit

2. Petugas kesehatan yang menerima bayi sakit


telah melengkapi dokumentasi riwayat dan
pemeriksaan fisik yang menjadi dasar diagnosis dan
pengobatan yang diberikan kepada pasien
Lanjutan…

3. DST Kedaruratan Neonatus menjadi bagian dari


rekam medis resmi dari unit gawat darurat atau
Puskesmas yang mendokumentasikan pemberian
layanan kesehatan berkualitas tinggi
Lembar Kerja Bayi Baru
B Lahir

Untuk mengingatkan pengguna bahwa


status kesehatan ibu secara langsung
memengaruhi status kesehatan bayi baru lahir,
sekaligus juga mengingatkan langkah-langkah
utama pada proses resusitasi dan pentingnya
pemeriksaan fisik
Tujuan Alat Penunjang Keputusan
Klinik Ini Adalah

 Mengidentifikasi persalinan prematur, status


Hepatitis B ibu, dan tanda-tanda korioamnionitis
sebagai faktor risiko untuk kesehatan bayi yang
harus segera ditindaklanjuti

 Menyediakan alat pantau yang dapat membantu


rumah sakit dan klinik memastikan bahwa hanya
5-10% kelahiran yang menerima ventilasi
tekanan positif
Lanjutan…

 Mengingatkan petugas kesehatan pada langkah-


langkah kunci dalam proses resusitasi yang
ditekankan kepada pengeringan dan stimulasi.
Pemberian oksigen dan kompresi dada jarang
sekali dilakukan.
Lanjutan…

 Meningkatkan kemungkinan bahwa semua bayi


baru lahir menerima pemeriksaan fisik lengkap
segera setelah lahir, termasuk pencatatan
berat badan, tinggi badan, dan temperatur

 Membantu petugas kesehatan menentukan


disposisi bayi berdasarkan riwayat, alur klinis,
dan pemeriksaan fisik
C Pasca Resusitasi

Untuk mengingatkan pengguna terhadap


langkah-langkah lanjutan penting yang
harus dilakukan setelah resusitasi pada
bayi yang mengalami kesulitan.
Tujuan Alat Penunjang
Keputusan Klinik Ini Adalah

 Memastikan respon yang sesuai terhadap


hipoglikemia, hipotermia, dan hipotensi pada bayi
baru lahir
 Memastikan respon yang sesuai terhadap tanda-
tanda sepsis termasuk diawalinya pemberian
antibiotik lini pertama secara tepat waktu
Lanjutan…

 2. Memastikan respon yang sesuai terhadap


gawat napas termasuk dimulainya CPAC
secara dini pada bayi prematur dengan atau
tanpa gawat napas

 3. Memastikan bahwa orang tua bayi


diberikan peranan di tengah-tengah
pengambilan keputusan terkait asuhan yang
akan diberikan kepada bayi mereka.
D Asupan Rumatan

Untuk memandu kemajuan dalam pemberian


asupan enteral yang sesuai dengan berat
badan bayi dan mendokumentasi
pertumbuhan yang memadai selama periode
ini.
Tujuan Alat Penunjang Keputusan
Klinik Ini Adalah

 Memastikan penambahan berat badan


10-20g/kg/hari untuk bayi yang berusia lebih
dari 7 hari dan penurunan berat badan kurang
dari 10g/kg/hari pada bayi dengan usia kurang
dari 7 hari.

 Mengurangi kesalahan yang biasa terjadi terkait


dengan pemberian asupan neonatus termasuk
pemberian kalori yang tidak cukup
Lanjutan…

 Menambah ASI pada bayi dengan berat badan


lahir rendah hingga 24 kkal/30cc melalui
penggunaan susu bayi untuk bayi prematur dan
resep yang mudah.

 Membuat grafik yang memudahkan petugas


kesehatan untuk melihat pola penambahan berat
badan.
E Dukungan Pernapasan

Untuk penghentian pemberian oksigen


secara bertahap adalah untuk mendorong
dan memandu penghentian bantuan oksigen
Tujuan Alat Penunjang
Keputusan Klinik Ini Adalah

 Mencatat status pernapasan bayi baru lahir


secara rutin, termasuk frekuensi napas dan
saturasi oksigen

 Melakukan upaya teratur yang sesuai untuk


melepaskan bayi secara bertahap dari
oksigen, diawali dengan menyesuaikan
konsentrasi O2 terlebih dahulu jika bisa lalu,
kedua, dengan menyesuaikan kecepatan
aliran.
Lanjutan…

 Membuat grafik yang memudahkan


petugas kesehatan untuk melihat pola dan
derajat dukungan pernapasan.

 Membuat grafik penyakit respirasi


secara akurat termasuk alasan di
belakang diagnosis dan pengobatan dini
yang sesuai.
F Sepsis

Untuk memulai terapi lini pertama yang


benar untuk tanda dan gejala sepsis
neonatorum
Tujuan Alat Penunjang Keputusan
Klinik Ini Adalah

 Mengidentifikasi dan mendokumentasikan faktor


risiko ibu untuk sepsis neonatorum secara jelas

 Mendokumentasikan pemberian antibiotik lini


pertama yang benar kepada bayi baru lahir
dengan risiko, tanda, atau gejala sepsis

 Memastikan bahwa semua bayi dengan diagnosis


sepsis memiliki hasil kultur darah.
H Hiperbilirubinemia

Untuk menstandarisasi
indikasiindikasi fototerapi pada
bayi baru lahir yang mengalami
ikterus
Tujuan Alat Penunjang
Keputusan Klinik Ini Adalah :

 Mengidentifikasi dan mendokumentasi


faktor-faktor risiko hiperbilirubinemia yang
bermakna secara klinis dengan jelas

 Mendokumentasi pelaksanaan fototerapi


yang benar berdasarkan faktor-faktor risiko

 Menghindari pemberian cairan infus


intravena untuk bayi yang bisa menyusui.

Anda mungkin juga menyukai