CSS
OMSK ( OTITIS MEDIA SUPURATIF
KRONIK)
Citra Aulia Shabaria 12100118642
Deskhy Roza Rajabani 1210011855
Devin Reynando Rofiandy 12100118602
Nurazmi Afifah 12100118696
Rilo Herlambang 12100117157
Preseptor :
Hj. Tety H. Rahim dr., SpTHT-KL., M.Kes., MH.Kes
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
ANATOMI TELINGA
DESKHY ROZA RAJABANI
12100118553
• DEFINISI
Merupakan reseptor sensorik yang dapat menyalurkan getaran suara menjadi sinyal listrik dan punya reseptor
keseimbangan.
Dibagi menjadi 3 bagian utama:
a. EXTERNAL EAR
Mengumpulkan gelombang suara dan masuk ke dalam saluran
1.Auricle / Pinna / Daun Telinga
•Berada pada kedua sisi kepala.
•Strukturnya berupa kartilago elastik yang ditutupi oleh kulit.
•Beberapa komponennya :
helix : penonjolan di bagian superior
tragus : tonjolan pada bagian anterior dari pinna
ear lobe : akhir dari helix
• Arteri : arteri posterior auricular dan arteri superficial temporal
• Saraf : great auricular nerve
• Lymphatic drainage :
Lateral superior auricle superior parotid lymph node
Medial superior auricle mastoid deep cervical lymph node
2. External Acoustic Meatus
• Tabung yang melengkung dengan panjang 2,5cm
• Lewat tulang temporal melalui tympanic part/canal
• Jarak 2-3 cm (pada dewasa)
• Bentuk meatus S-shape, dengan segmen kaartilago dan tulang :
a) 1/3 eksternal
- terbentuk dari lanjutan kartilago elastik
- dilapisi oleh kulit yang memiliki sebaceous gland, hair follicle dan ceruminous gland
b) 2/3 internal
- disini merupakan segmen tulang
- disini epitel hanya memiliki sedikit gland dan tak ada hair follicle
3.Membran Tympani
• Tympanic membrane = ear drum
• Diameter=1 cm
• Memisahkan antara external ear dengan middle ear
• Terdiri dari jaringan fibrous yang dilapisi epitel.(yaitu epitel selapis tipis dan epitel selapis
kuboid)
Bagian-bagiannya :
1. Umbo
2. Handle of malleolus
3. Pars tensa
4. Pars flaccida
b. Middle ear
Menyampaikan getaran suara ke oval window
1. Cavum tympani/ Tympanic Cavity • Anterior wall
• Merupakan ruang dalam tulang temporal -merupakan bagian dari membran timpani.
antara bagian squamous dan petrous.
-berhungan dengan nasopharing melalui tuba
• Memiliki 6 bagian dinding : eustachii
• Lateral wall • Medial wall
termasuk membran timpani dan epitympanic di bagian superior terdapat superior prominence
recess (merupakan posisi lateral semicircular canal)
• Roof (tegmental) wall
• Terdiri dari 3 tulang kecil , tulang synovial dalam tubuh yang melekat pada ligament ke
bagian middle ear
• Fungsi untuk hantarkan vibrasi antara luar dan dalam dan memperbesar kekuatannya
3. Musculature pada Middle ear 4. Eustachian Tube
Definisi
Peradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga tengah, tuba estachius, antrum mastoid dan sel-sel mastoid.
Klasifikasi
OTITIS MEDIA AKUT
Etiologi
o Faktor penyebab utama :
sumbatan tuba estachius (peradangan tuba eustachius)
o Pencetus lain :
Infeksi saluran nafas atas
Patologi
o Kuman penyebab utama bakteri piogenik, seperti Streptokokus hemolitikus, Stafilokokus
aureus, Pneumokokus
o Hemofillus influenza anak pada umur 5 tahun
STAADIUM OTITIS MEDIA AKUT
1. Stadium Oklusi :
Tujuan untuk membuka kembali tuba eusthacius sehigga tekanan negative kepala hilang
o Memberikan obat tetes hidung
o HCl Efedrin 0,5% dalam larutan fisiologis (anak <12 tahun) atau HCl efedrin 1% dalam larutan fisiologis (untuk
anak >12 tahun)
o Antibiotik jika adanya sumber infeksi
2. Stadium pre supurasi (Hiperemik)
o Antibiotik obat tetes hidung dan analgetik
o Antibiotic diberi minimal 7 hari
3. Stadium supuratif
o Antibiotik
o Miringotomi bila membrane timpani masih utuh
4. Stadium perforasi
o Obat cuci telinga H2O2 3% selama 3-5 hari
o Antibiotic
o Biasanya secret akan hilang dan proses perbaikan 7-10 hari
5. Stadium Resolusi
o Pemberian antibiotic dilanjutkan sampai 3 minggu kedepan , apabila tidak sembuh dapat terjadi kemungkinan
mastoiditis
KOMPLIKASI
- Abses sub periosteal
- Meningitis
- Abses otak
- OMSK
DEFINISI
- Di negara berkembang,
otitis media menjadi
penyebab kematian 50.000
balita per tahun karena
komplikasi OMSK
- OMSK memiliki angka
kejadian sebanyak 65– 330
juta di seluruh dunia, 60%
di antaranya mengalami
Gangguan pendengaran
FAKTOR RISIKO
Aktif Tenang
.
OMSK dengan . sekret Keadaan kavum timpani
yang keluar dari kavum terlihat basah atau kering
tympani secara aktif
KLASIFIKASI
BERDASARKAN LETAK/LOKASI
PERFORASI
SENTRAL :
di pars tensa, ditepi masi ada
MARGINAL: tepi perforasi
berhubungan
dengan anulus atau
sulkus timpanikum
ATIK : di pars flaksida
KLASIFIKASI
KLASIFIKASI
BERDASARKAN JENIS SERANGAN
Gray (1964)
Kolesteatoma
adalah epitel kulit yang berada
ditempat yang
salah atau epitel kulit
yang terperangkap
Klasifikasi kolesteatoma
Congenital Aquisital
terbentuk pada masa primer = terbentuk
embrionik dan tanpa didahului oleh
ditemukan pada perforasi membran
telinga dengan timpani dan timbul
membrana timpani akibat proses
utuh tanpa tanda- invaginasi Pars
tanda infeksi flaksida
sekunder =
terbentuk setelah
adanya perforasi
membran timpani
MANIFESTASI KLINIK
• Sekret yang keluar dari telinga tengah, baik terus-menerus atau hilang timbul, sekret
mungkin encer atau kental, bening atau berupa nanah.
• Gangguan pendengaran pada telinga yang terkena.
• Riwayat OMA rekuren, perforasi karena trauma, atau pemasangan saluran ventilasi
• Adanya demam, vertigo ,atau nyeri dapat menunjukan adanya komplikasi intratemporal
atau intrakranial.
• Riwayat OMSK persisten harus dicurigai sebagai adanya kolesteatoma
DIAGNOSIS
• CAE :
a. dapat terlihat edema dan biasanya tampak keras.
b. Otore : dengan sekret berupa encer atau kental, bening atau
berupa nanah.
• Membran timpani : Perforasi
• Kavum timpani :
a. Adanya jaringan granulasi
b. Mukosa telinga tengah dapat terlihat edema, pucat atau polipoid.
CT Scan
Fungsi :
• menghentikan infeksi secara permanen
• memperbaiki membran timpani yang perforasi
• mencegah terjadinya komplikasi atau kerusakan
pendengaran yang lebih berat
• memperbaiki pendengaran
OMSK
MALIGNA
• Prinsip terapi adalah pembedahan, yaitu
mastoidektomi dengan atau tanpa timpanoplasti
• Medikamentosa terapi sementara sebelum
dilakukan pembedahan.
• Bila terdapat abses subperiosteal
retroaurikulerinsisi abses sebaiknya dilakukan
tersendiri sebelum dilakukan mastoidektomi
PEMBEDAHAN
Bertujuan:
• menghentikan infeksi secara permanen,
• memperbaiki membran timpani yang
perforasi,
• mencegah terjadinya komplikasi atau
kerusakan pendengaran yang lebih berat, serta
memperbaiki pendengaran
Indikasi pembedahan: