GAYA ANTAR MOLEKUL

GAYA VAN DER WAALS

Antarmolekul yang mempunyai perbedaan
keelektronegatifan yang sangat kecil terdapat
gaya tarik menarik yang sangat lemah.
Gaya tarik menarik ini disebut gaya van der
waals.
Dalam gaya van der waals terdapat dua gaya,
yaitu:
1. Gaya London (dispersi / dipol sesaat-dipol
terinduksi)
2. Gaya dipol-dipol
GAYA LONDON
 Gayatarik menarik antarmolekul nonpolar yang terjadi
karena terbetuknya dipol sesaat yang kemudian
mengimbas ke molekul disekitarnya sehingga
membentuk dipol terimbas.

 Gaya tarik london terjadi pada senyawa nonpolar.

 Kemudahan suatu molekul menghasilkan dipol sesaat

yang kemudian mengimbas ke molekul disekitarnya
disebut polarisabilitas.
 Makin besar Mr makin mudah senyawa mengalami
polarisabilitas.
Proses terjadinya gaya London
Dipol sesaat Molekul netral

Molekul netral
Dipol terimbas

Gaya
London
Kembali netral Dipol sesaat
 GAYA TARIK DIPOL

Gaya tarik menarik antarmolekul

polar yang terjadi karena kutub
positif dari molekul satu akan
tertarik oleh kutub negatif dari
molekul yang berdekatan. Gaya
tarik dipol terjadi pada senyawa
polar.
PROSES TERJADINYA GAYA TARIK DIPOL

Gaya
Dipol-dipol
Selain gaya London dan dipol-
dipol, gaya Van der Waals lainnya
antara lain:

Interaksi dipol dipol terinduksi

Interaksi ion dipol
Interaksi ion dipol-terinduksi
 IKATAN HIDROGEN

Gaya tarik menarik antar molekul yang

terjadi karena atom hidrogen yang bersifat
parsial positif dari molekul yang satu dengan
pasangan elektron bebas dari unsur yang
sangat elektronegatif (F,O,N) dari molekul
yang lainnya.
(H terikat langsung dengan F,O,N).
Molekul yang mempunyai ikatan hidrogen
adalah H2O, HF, NH3
PROSES TERJADINYA IKATAN HIDROGEN

H O H O

H H

H O H O

H Ikatan
H
Hidrogen
 PENGARUH GAYA ANTARMOLEKUL
TERHADAP SIFAT FISIS SENYAWA

 Kekuatan gaya antarmolekul:

 Ikatan hidrogen > gaya dipol-dipol > gaya

London

 Titik didih  Titik leleh

Makin kuat gaya Makin kuat gaya
antarmolekul maka titik antarmolekul maka titik
didih makin tinggi. leleh makin tinggi.
Pengaruh ikatan hidrogen pada
titik didih senyawa