Anda di halaman 1dari 6

PENGAMATAN

JAMUR

Anggota:
Gley Simon Purba (18)
Avansa Bima Nugroho (11)
TUJUAN
{•} Pengamatan dilakukan untuk melihat secara langsung
dan memahami struktur yang ada pada jamur pada jarak
yang dekat menggunakan bantuan mikroskop cahaya yang
tersedia di lab laboratorium -SMANDING.Objek pengamatan
dibagi menjadi 2 yaitu jamur pada oncom dan tempe, juga
jamur pada roti sebagai tambahan.

ALAT DAN BAHAN


{•}Alat :
-Pencapit kecil
-Mikroskop cahaya
-Kaca (Preparat)
{•}Bahan :
-Tempe
-Oncom
-Roti (busuk)

CARA KERJA
{•}”Agar kebersihan lab laboratorium tetap terjaga,
siswa melepas sepatu dan menggunakan sendal khusus lab
yang sudah bersih”
{•}Langkah pertama yaitu menyiapkan mikroskop cahaya
agar mendapatkan pantulan sinar cahaya yang akan
langsung mengarah ke tengah tengah lubang di mikroskop
{•}Ambil sample oncom atau tempe sesedikit mungkin agar
cahaya bisa masuk dan jamur dapat terlihat
{•}Letakan sample oncom atau tempe tadi ke atas kaca
preparat dan tumpuk dengan spareparts mikroskop.
Usahakan tidak ada angin yang terjebak di dalam
{•}Letakan kaca preparat pada lubang meja mikroskop dan
jepit menggunakan penjepit mikroskop
{•}Atur fokus mikroskop agar hasil yang terlihat tidak
buram dan dapat di amati
{•}Jika sudah fokus, cari dimana bagian yang akan di
amati menggunakan penggeser yang berada di samping
mikroskop/ di lakukan secara manual dengan tangan.
{•}Foto wujud penelitian menggunakan smartphone yang di
arahkan langsung ke lensa mikroskop.
{•}Mendeskripsikan wujud jamur

HASIL
PENGAMATAN dan
pembahasan
(TEMPE DAN ONCOM

Tempe:
Hasil pengamatan pada tempe menunjukan adanya serabut /
bulu bulu putih yang terlihat ketika mikroskop
mendapatkan titik fokus. Serabut tersebut adalah Hifa,
yaitu salah satu struktur pada jamur. Struktur pada
jamur sendiri terdiri dari 3 Hifa yaitu rhizoid, stolon,
dan sporangiofor.Jamur pada tempe memiliki hifa
bercabang membentuk miselium dan membentuk sporangium
yang berisi spora, sporangiopora tumbuh dari stolon dan
menghadap ke udara, bentuknya rhizoid / menyerupai akar.
R. Oligosporus termasuk dalam Zygomycota yang sering
dimanfaatkan dalam pembuatan tempe dari proses
fermentasi kacang kedelai, karena R. Oligosporus yang
menghasilkan enzim fitase yang memecah fitat membuat
komponen makro pada kedelai dipecah menjadi komponen
mikro sehingga tempe lebih mudah dicerna dan zat gizinya
lebih mudah terserap tubuh Fungi ini juga dapat
memfermentasi substrat lain, memproduksi enzim, dan
mengolah limbah. Salah satu enzim yang diproduksi
tersebut adalah dari golongan protease.R. oligosporus
mempunyai koloni abu-abu kecoklatan dengan tinggi 1 mm
atau lebih Sporangiofor tunggal atau dalam kelompok
dengan dinding halus atau agak sedikit kasar, dengan
panjang lebih dari 1000 mikro meter dan diameter 10-18
mikro meter.Sporangia globosa yang pada saat masak
berwarna hitam kecoklatan, dengan diameter 100-180 mikro
meter. Klamidospora banyak, tunggal atau rantaian
pendek, tidak berwarna, dengan berisi granula, terbentuk
pada hifa, sporangiofor dan sporangia Bentuk
klamidospora globosa, elip atau silindris dengan ukuran
7-30 mikro meter atau 12-45 mikro meter x 7-35 mikro
meter

Oncom:
Hasil pada oncom sedikit serupa dengan tempe, yang di
tandai adanya serabut serabut berwarna putih namun agak
ke orenan yang di pengaruhi kulit oncom saat pengambilan
sampel.Pembuatan oncom digunakan jamur Neurospora
sitophila yang berperan untuk menghasilkan enzim
amylase, lipase dan protease yang dapat memecah amilum,
lemak dan protein pada bahan baku oncom sehingga oncom
lebih mudah dicerna oleh sistem pencernaan manusia
Bahan baku berupa bungkil kacang atau bisa juga ampas
tahu yang sudah dimatangkan ini kemudian akan dicampur
dengan Jamur Neurospora sitophila dan kemudian
didiamkan dua sampai tiga hari.Setelah tiga hari, maka
bungkil kacang atau bisa juga ampas tahu akan ditumbuhi
jamur berwarna orange atau kuning cerah dan siap untuk
diolah menjadi berbagai makanan.Jamur Neurospora
sitophila ini berperan untuk menghasilkan enzim amylase,
lipase dan protease serta senyawa lain yang
menguntungkan bagi manusia.Enzim amylase akan
menguraikan amilum dalam bahan baku oncom menjadi
glukosa.Sedangkan enzim lipase akan menguraikan lemak
dalam bahan baku oncom menjadi asam lemak dan gliserol.
Dan enzim protease akan menguraikan protein yang
terdapat dalam bahan baku oncom menjadi asam amino.
Produksi berbagai enzim dan hasil pemecahan dari enzim
ini akan memudahkan manusia dalam proses pencernaan
nantinya.
Saat ini dikenal dua jenis oncom, yaitu merah dan hitam.
Perbedaan kedua jenis oncom tersebut terletak pada jenis
kapang.

KESIMPULAN
Jamur dapat merugikan jika menjangkit pada makanan yang
dibiarkan terbuka tetapi dapat dimanfaatkan melalui
proses fermentasi

Anda mungkin juga menyukai