Anda di halaman 1dari 11

UPAYA PENCEGAHAN PRIMER,

SEKUNDER, dan TERSIER PADA


MASALAH SISTEM
KARDIOVASKULER DAN
RESPIRATORI
TUGAS KELOMPOK 2

 SURI’AH
 MUHAMMAD ABROR
 MUSLIMAH
 SUGIARTI
 SRI SUGIHARTI
 MOHAMMAD IMRON
 SAMIATUL ALIYAH
 MUHAMAD BAYHAQI
 MUHAMAD ILHAM
 SITI NI’MATUR ROHMAH
 IKA DWEI KURNIAWATI
Upaya Pencegahan masalah sistem
cardiovasculer dan respiratori mencakup 3 hal
yaitu :
 Pencegahan Primer = segala usaha yang dilakukan sebelum
timbulnya gejala proses penyakit
 Pencegahan sekunder = segala usaha yang dilakukan untuk
mengurangi perkembangan atau mencegah kekambuhan
proses penyakit
 Pencegahan tersier = pengobatan penyakit
1.  Primer

 Pencegahan Primer Usaha-usaha yang dilakukan


sebelum terjadinya penyakit jantung dengan
memodifikasi faktor-faktor risiko yang dapat diubah
seperti obesitas, merokok, sedentary life style,
hipertensi, diabetes, dislipidemia dan lain-lainnya.
Ada berbagai cara pencegahan primer dengan
mengontrol atau modifikasi berbagai faktor risiko
Penyakit jantung koroner yang dimiliki yaitu:
 Berhenti merokok Seseorang yang berhenti
merokok setelah 15 tahun, risiko terkena serangan
jantung turun seperti orang yang tak pernah
merokok.
 Melakukan latihan atau aktifitas fisik secara teratur
dengan target latihan 30 menit tiap latihan dan
dilakukan 5 x/minggu
 Memiliki berat badan ideal dengan target Indeks Masa
Tubuh 18,5 – 22,5  dan lingkar metabolic < 35 inch pada
wanita dan < 40 inch pada laki-laki
 Diet dengan asupan garam, karbohidrat dan lemak yang
dikurangi, asupan buah, sayuran dan ikan yang cukup
 Mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes yaitu
dengan target HbA1C < 6,5 %
 Mengontrol tekanan darah dengan target < 140/90 atau
<130/80 mmHg pada penderita diabetes
 Mengontrol kadar lemak darah dengan target kadar LDL <
100 mmHg, trigliserida < 150 mg/dl dan HDL > 40 mg/dl 3.
2. Pencegahan Sekunder
 Pencegahan Sekunder adalah usaha-usaha
pencegahan apabila seseorang pernah mengalami
serangan jantung.
 Ada berbagai cara pencegahan sekunder pasien
dengan riwayat serangan jantung yaitu dengan
tetap melakukan usaha-usaha pencegahan primer
dan usaha-usaha lainnya seperti latihan fisik aerobik
dengan intensitas sedang setidaknya 5 kali/minggu
 program rehabilitasi yang diawasi ketat pada pasien risiko
tinggi, diet dan mengurangi berat badan, kontrol Lemak
darah dengan pemberian obat penurun kolesterol Statin
pada semua pasien tanpa kontraindikas. Berapapun kadar
kolestrolnya, dimulai segera untuk mencapai dimulai segera
untuk mencapai target  LDL < 100 mg/dl, pengurangan LDL
sampai < 70 mg/dl
3. Tersier
 Berapapun kadar kolestrolnya, dimulai segera untuk
mencapai dimulai segera untuk mencapai target  LDL < 100
mg/dl, pengurangan LDL sampai < 70 mg/dl
 harus dipertimbangkan pada pasien risiko tinggi, perubahan
gaya hidup lebih ditekankan bila kadar trigliserid > 150 mg/dl
dan atau HDL < 40 mg/dl, suplemen Fibrat dan omega-3
 harus dipertimbangkan pada pasien yang tidak tolerasi
dengan statin, terutama bila kadar Trigliserida > 150 mg/dl,
 Kontrol tekanan darah dengan perubahan gaya hidup dan
farmakoterapi untuk mencapai Target TD < 130 mm/Hg,
pemberian aspirin dosis rendah.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai