2014 Surveillans Kesehatan Matra1
2014 Surveillans Kesehatan Matra1
PENGERTIAN
MATRA = DIMENSI, WAHANA, LINGKUNGAN,
MEDIA
KONDISI MATRA : KONDISI LINGKUNGAN,
HABITAT, WAHANA, YANG BERBEDA BERMAKNA
DENGAN KONDISI LINGKUNGAN ATAU HABITAT,
WAHANA KESEHARIANNYA
Perubahan Lingkungan Bermakna
Artinya :
- Lingkungan berubah dari normal menjadi
tidak normal diupayakan menjadi normal
- Kepindahan masyarakat dari kondisi normal
berubah menjadi tidak normal kemudian
diupayakan menjadi normal
Ruang Lingkup Kesehatan Matra
1. Kesehatan Lapangan
2. Kesehatan Kelautan dan Bawah air
3. Kesehatan kedirgantaraan
Kesehatan Lapangan
Meliputi :
1. Kesehatan haji
2. Kesehatan Transmigrasi
3. Kesehatan Bencana
4. Kesehatan Lintas Alam
5. Kesehatan Bawah Tanah
6. Kesehatan Kamtibnas
7. KesehatanLatihan/operasi militer
8. Lapangan khusus : pawai, sepak bola, pertunjukan
Kesehatan Kelautan dan Bawah air
Meliputi :
1. Kesehatan Pelayaran dan Lepas pantai
2. Kesehatan penyelaman dan Hiperbarik
3. Kesehatan Latihan dan operasi militer di laut
Kesehatan kedirgantaraan
Meliputi :
1. Kesehatan penerbangan dirgantara
2. Kesehatan Latihan dan Operasi Militer di
dirgantara
Ruang Lingkup Kesehatan Matra
-bwk-
Gambaran Epidemiologi
Waktu, tempat dan orang
Absolut :
Jumlah kejadian
Rate : Penyajian
Angka kejadian • Tabel, Grafik
(kesakitan/kematian/ dan Peta
masalah)
Angka fatalitas kasus • Teks
(CFR)
MISI
• MENGGERAKKAN DAN MENGGALAKKAN -> DESEMINASI
INFORMASI
• MENDORONG (KM) -> TERJANGKAU DAN BERMUTU
• MENDORONG KEMANDIRIAN MASYARAKAT U. TETAP
SEHAT DLM KONDISI MATRA
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 1116/MENKES/SK/VIII/2003
TENTANG
PEDOMAN PENYELENGGARAAN
SISTEM SURVEILANS EPIDEMIOLOGI KESEHATAN
19
KEBIJAKAN (1)
20
KEBIJAKAN (2)
21
Kegiatan Kesehatan Haji
1. Pemeriksaan kesehatan awal dan lanjutan
2. Promosi Kesehatan
3. Peningkatan kesehatan fisik dan mental
4. Imunisasi
5. Surveillans Epidemiologi Penyakit
6. Higiene dan Sanitasi
7. Pelayanan Medik dan Keperawatan
8. Pelayanan evakuasi dan rujukan
Kegiatan Kesehatan Haji
9. Identifikasi dan administrasi jenasah
10. Pelayanan safari wukuf
11. Penanggulangan KLB
12. Perbekalan kesehatan
13. Pencatatan dan pelaporan
Data yang dikumpulkan
1. Di Indonesia
- jenis kelamin
- umur
- asal
- embarkasi
- data risiko penyakit
- penyakit yang sedang atau pernah diderita
Data yang dikumpulkan
2. Di Arab Saudi, meliputi data :
- Pola penyakit
- kematian : penyebab, karakteristik, asal dan
tempat meninggal
- logistik dan obat-obatan
- status kesehatan
- suhu dan iklim
PEMBINAAN
PEMERIKSAAN KES HAJI
I. Puskesmas
II. Kabupaten/ Kota
III. Embarkasi Haji
PELAYANAN MEDIS
IMUNISASI
SURVEILANS
SKD- RESPON KLB
PENANGGULANGAN KLB/
MUSIBAH MASAL
Rate Jemaah Haji Wafat Perhari
Menurut Minggu Operasional Haji
1427H/2007 M - 1429H/2008 M
70 0
1427H,
2 652
600
1.5
1428H,
Rate/10.000 Jemaah/hari
50 0 1429H,
462
446
1
darurat 400
0.5
200
0 10 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
INDIKATOR INDIKATOR
Rate <0.5 /hari/10.000 Rate <2.0/1000
JUMLAH JAMAAH & ANGKA WAFAT per 1000
JAMAAH TAHUN 2008M/1429H
Indonesia
di AS : 446 (2.1/1000)
di Emb/Deb :19
33
Sumber data : Siskohatbidkes
446 Jemaah Wafat Menurut Lokasi,
Operasional Haji th 1429H/2008
Lokasi % % Lokasi
pondokan 36.3 42 Diluar
perjalanan 2.7 BPHI/RS
pesawat 1 harapan
40
kurang dari
ambulans 1.1
bandara 0.2
masjid 1.4
BPHI 21.4 58 BPHI
RSAS 36.3 +RS
PENYEBAB KEMATIAN JHI tahun
1429 H/2008 M
Kegiatan :
a. Penyakit potensial KLB
b. Higiene dan sanitasi
c. Penyemprotan rumah
d. Mengumpulkan data jumlah pengungsi
e. Dukungan logistik
Kesehatan Transmigrasi
Kesehatan Transmigrasi
Kesehatan Transmigrasi
Kesehatan Transmigrasi
SURVEILANS BENCANA DAN
MASALAH SOSIAL
Sasaran pemantauan
Sasaran pemantauan kesehatan
penanggulangan bencana adalah korban,
masyarakat, petugas rawan bencana
Kegiatan kesehatan penanggulangan bencana
7. Pengendalian vektor
8. Promosi kesehatan
9. Kebersihan lingkungan
10. Perbekalan kesehatan
11. Dukungan tenaga kesehatan
Pengumpulan data
1. Peta rawan bencana
2. Jumlah penduduk berisiko
3. Ketersediaan prasarana dan sarana
4. Sumber daya manusia
Pengumpulan data
Lokasi bencana :
1. Jumlah penduduk yang dievakuasi
2. Jumlah penduduk berdasar orang, tempat
dan waktu
3. Jumlah yang dirujuk dan dirawat
4. Pola dan jenis penyakit
5. Rujukan
6. evaluasi
PENYELENGGARAAN UPAYA KESIAPSIAGAAN &
PENANGGULANGAN BENCANA
waktu
DOR
wJaringan
-bwk-
Strategi Analisis
Data Surveilans Ancaman KLB berdasarkan data
Penyakit & Kematian Epidemiologi KLB dan Rutin
Rekomendasi
Kesehatan Lintas Alam
Pengumpulan Data
• Jumlah dan identitas peserta
• Kondisi geografis dan klimatologii lokasi lintas
alam
• Sarana komunikasi
• Kejadian kecelakaan : cedera, cacat, mati
• logistik
Kegiatan
• Pemeriksaan kesehatan
• Promosi kesehatan
• Pelayananan medik dan keperawatan
• Evakuasi dan rujukan
Kesehatan Bawah Tanah
Sasaran
• Tenaga kerja
• Petugas pertambangan bawah tanah
Pengumpulan data
• Identifikasi perusahaan , jenis pertambangan
dan lokasi pertambangan
• Jumlah tenaga kerja
• Kesiapan sarana dan prasarana kesehatan
• Jumlah dan jenis penyakit, kecelakaan, cedera,
cacat dan mati
• Saranan sanitasi dasar
• logistik
Kegiatan
• Pemeriksaan dan promosi kesehatan
• Pelatihan
• Higiene dan sanitasi
• Penyiapan logistik, sarana & prasarana
• Pelayanan medik & keperawatan
• Evakuasi & rujukan
• Surveillans Epidemiologi penyakit
Kesehatan gangguan kamtibmas
Sasaran
• Masayarakat
Pengumpulan data
• Luas & lokasi kejadian
• Derajat kamtibmas yang terjadi
• Lokasi saranan kesehatan terdekat
• Kesiapan sumber daya manusia dan saranan
kesehatan
• Identifikasi korban berdasar variabel orang, tempat
dan waktu
• Evakuasi & rujukan
• Kejadian penyakit, cidera, cacat & mati
Kegiatan
• Pelatihan
• Promosi kesehatan
• Penangan gizi
• Kesamaptaan jasmani
• Evakuasi & rujukan
• Penyiapan logistik kesehatan
• Identifikasi korban & akibat/sebab
• Pencatatan & pelaporan
Kesehatan Latihan /operasi
militer
Sasaran
Meliputi :
• Orang militer
• Petugas kesehatan
• Masyarakat
Data
Meliputi :
• Cuaca
• Jenis latihan/operasi
• Jumlah personel
• Kejadian kecelakaan, cidra, cacat, mati
• Logistik, prasarana dan sarana kesehatan
• SDM
Kegiatan
• Pemeriksaan kesehatan, pelayanan medis &
keperawatan
SURVEILANS KESEHATAN PELABUHAN
DAN LINTAS BATAS PERBATASAN
IHR National Focal Points
Co-ordination and assessment
Coordinate
Other competent
Receive, assess and WHO IHR Organizations
respond to events
notified Contact Points (IAEA etc.)
n
PP. SSE. PTM dan PM Data kematian
Form STP Pusk/Kab Data demografi
Form STP RS/Kab
Form STP Sent
asional Data Geografi
Data laboratrium
Form STP Lab Data kondisi lingkungan
* Laporan wabah.
SE Laporan kondisi pangan.
Study Epidemiologi dan Penelitian
Data hewan, vektor
Data dan info penting lainnya
Tujuan :
a. Teridentifikasi adanya KLB
Jejaring.
b. Terselenggaranya peringatan SKD-KLB Mekanisme kerja
kewaspadaan dini KLB
Jenis penyelenggaraanSasaran
c. Terlaksananya kesiapsiagaan
penyelenggaraan
menghadapi kemungkinan KLB
d. Terdeteksinya secara dini adanya kondisi KLB Peran dan SDM
rentan.
e. Terdeteksinya secara dini adanya KLB
f. Terselenggaranya penyelidikan dugaan Dasar penetapan KLB
Permenkes No. 1501/2010
KLB KLB
* Ditetapkan oleh
Sebelumnya tidak ada.
Meningkat terus menerus dalam 3 wkt
Kab/Kota Meningkat 2X
Propinsi Dalam 1 bulan 2X kenaikan
CFR meningkat 50%
Mentri Kesehatan Proporsional rate.
Penanggulangan : (1501)
Pemerintah, Pemda, Masy.
PE Peny. Yg dapat m’nybbkan KLB
Pemeriksaan, Pengobatan Permenkes No. 1501/2010
Perawatan New & Re-emergimg
Isolasi/Karantina Ditetapkan oleh Kolera, Pes, DBD, Campak, Polio, Difteri,
Upaya Lain Menkes ( Permenkes Pertusis, Rabies, Malaria, H5N1, Antraks,
Tutup Sekolah & TTU No.659/2009) Leptospira, Hepatitis, H1Ni, Meningitis,
Yellow fever, Chikungunya.
Dr. OENEDO
INTERNASIONAL DIRJEN PP & PL
IHR FOCAL POINT
Tugas IHR FP
a. Mengirimkan kepada WHO IHR Contacts
PHEIC : Public Health Emergency of Points, atas nama negaranya komunikasi
International Concern ( Kedaruratan penting mengenai pelaksanaan dari
Kesehatan (KLB) yang Meresahkan Dunia
)
Adalah KLB yang : dapat menjadi
PHEIC peraturan ini, secara khusus pada Pasal 6
hingga 12 dan. (notifikas & PHEIC)
b. Menyebarkan informasi dan
ancaman kesehatan bagi negara lain mengkonsolidasi berbagai usulan dari
kemungkinan membutuhkan koordinasi VERIFIKASI sektor-sektor terkait, dan bertanggung
internasional dalam penanggulangannya jawab atas surveilans dan laporan, pintu
masuk, kantor kesehatan pelabuhan,
pelayanan kesehatan masyarakat, klinik dan
Tugas IHR CP PHEIC
rumah sakit serta departemen
pemerintahan lainnya.
TIDAK
WHO akan menunjuk IHR Contact Points, Annex 2
yang dapat diakses setiap waktu untuk
komunikasi dengan National IHR Focal Tindakan thd KLB
Point. WHO IHR Contact Points akan Sesuai dengan UU dan peraturan yang berlaku
IHR CONTEC POINT
mengirimkan informasi penting bagi keadaan KLB
mengenai pelaksanaan dari regulasi, WHO
secara khusus dijelaskan pada Pasal 6
hingga 12 kepada National IHR Focal WHO menentukan PHEIC.
Point. WHO IHR Contact Points akan VERIFIKASI Atas dasar pertimbangan.
ditunjuk oleh WHO di kantor pusat atau a. Informasi yang diberikan oleh negara
tingkat regional. bersangkutan.
b. Instrumen yang ada pada annex-2
PHEIC c. Masukan dari Komite emergecy.
TIDAK
Annex 2 d. Prinsip ilmiah sebagaimana bukti ilmiah dan
WHO dapat menerima informasi dari sumber lain informasi relevan lainnya.
selain dari pemberutahuan dan konsultasi, dan e. Kajian resiko pada manusia, dengan
kemudian menguji keabsahan laporan tersebut resiko penyebaran penyakit secara
sesuai dengan prinsip epidemiologi dan kemudian REKOMENDASI internasional, dan resiko gangguan
menginformasikan kejadian tersebut kepada State
jalur trasnsportasi internasional
party yang bersangkutan dimana kejadian itu
diduga terjadi. Sebelum menidaklanjuti laporan
tersebut,
Dr. OENEDO
Kajian Epidemiologi Ancaman KLB
Menggunakan bahan kajian :
B
a. Data SE peny. Berpotensi wabah.
b. Kerentanan masy. al status gizi dan immunisasi.
K L c. Kerentanan lingkungan.
d. Kerentanan penyakit masyarakat.
-
e. Ancaman penyebaran penyakit berpotensi KLB
dari daerah atau negara lain.
f. Sumber data lain dalam jejaring SE
K D Sumber data:
S
a. Laporan KLB/Wabah dan hasil penyelidikan KLB
b. Data epidemiologi KLB dan upaya penanggulangannya.
c. Surveilans terpadu penyakit berbasis KLB.
d. Sistim peringatan dini di RS.
Dr. OENEDO
UU Hak
N 04
a. Mengalami kerugian akibat pencegahan.
b. Para petugas yang melaksanakan penanggulangan.
/ 19
Upaya Penanggulangan meliputi :
84 Kewajiban
Penanggungjawab lingkungan tertentu wajib
melaporkan keKades, Lurah, Ka.Unit kesehatan
a. PE secepatnya.
b. Pemeriksaan, pengobatan, perawatan, isolasi Melaporkan Keatasan langsung.
penderita, termasuk tindakan karantina. Ka.Wilayah/daerah setempat yang mengetahui
c. Pencegahan, pengebalan. adanya tersangka wabah, atau adanya tersangka
d. Pemusnahan penyebab penyakit. penderita sakit menular yang dapat menimbulkan
e. Penanganan jenazah akibat wabah. wabah wajib melakukan tidakan penanggulangan
f. Penyuluhan kepada masyarakat.
g. Upaya penanggulangan lainnya.
UU
NO
36 /
200
9/
PIDANA
9
0 2 Dengan sengaja menghalangi pelaksanaan penanggulangan
wabah.
N 4 Karena kealpaannya mengakibatkan terhalangnya
UU 200
pelaksanaan penanggulangan.
Barang siapa dengan sengaja mengelola secara tidak benar
bahan bahan sehingga dapat menimbulkan wabah.
Barang siapa karena kealpaannya mengelola secara tidak
benar bahan bahan sehingga dapat menimbulkan wabah.
Dr. OENEDO
Public Health Emergency of International Concern (PHEIC)
INTERNATIONAL HEALTH
REGULATION (IHR)
Surveillans Kesehatan Pelabuhan
• Perlengkapan sarana
Surveillans Kesehatan Pelabuhan
Pemeriksaan dokumen kesehatan
SURVEILANS KESEHATAN MATRA LAUT DAN UDARA
KESEHATAN PENYELAMAN DAN
HIPERBARIK
Hasil surveillans
penyuluhan tentang kesehatan penyelaman,
cara menyelam dengan benar
Penyakit dekompresi (kelumpuhan)
SURVEILANS PADA KEJADIAN LUAR BIASA PENYAKIT
DAN KERACUNAN
Daftar Pustaka
• http://pppl.depkes.go.id/_asset/_download/P
ROFIL__PP&PL_2008.pdf
http://www.depkes.go.id/downloads/Pedoman%20Gizi%20Jamaah
%20Haji.pdf