PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN
1.2.1 Tujuan umum :
Meningkatkan kondisi kesehatan calon jamaah haji serta terbebasnya masyarakat
Indonesia/international dari transmisi penyakit menular yang mungkin terbawa
keluar/masuk oleh calon jamaah haji.
b. Tes kebugaran
Metode yang digunakan dalam tes kebugaran jamaah haji di puskesmas adalah
memakai metode rockport.Tes Jalan Rockport merupakan salah satu metode yang
biasa dipakai untuk menilai kesanggupan kardiovaskuler saat beraktivitas fisik
dengan mengestimasi kapasitas aerobik. Orang yang dites diminta berjalan
secepat mungkin (sesuai kesanggupan) sejauh 1 mil, lalu dihitung waktu
tempuhnya (dalam menit) dan denyut nadinya dalam satu menit. Tes ini dapat
dilakukan pada semua orang, baik pria maupun wanita, setelah dinyatakan aman
untuk melakukannya oleh dokter pemeriksa.
c. Pemeriksaan tahap ke II
Dokter pemeriksa kesehatan ke II harus menentukan kesimpulan sesuai dengan
hasil pemeriksaan,dimana nantinya akan menentukan apakah jamaah tersebut istitho’ah
apa tidak.jika jamaah dinyatakan istitho’ah tapi dengan resiko tinggi maka jamaah
tersebut perlu pendampingan dengan obat/alat,tetapi jika calon jamaah haji dinyatakan
tidak istitho’ah maka jamaah tersebut harus di tunda keberangkatannya.
BAB II
ANALISIS SITUASI
DI KABUPATEN PROBOLINGGO
Pelayanan Poli KIA - KB : 9 orang tenaga bidan (2 PNS, 1 Tenaga Magang 3 Tenaga PTT).
Pelayanan Poli Gigi :1 orang tenaga dokter gigi, 1 orang tenaga perawat gigi (1 PNS)
Tahun 2019
No Program Sasaran
Target Capaian
1 Hasil pemeriksaan Jamaah haji 80% 88,9%
kesehatan jamaah haji yang sudah
3 bulan sebelum dilakukan
operasional terdata pemeriksaan
kesehatan
RENCANA USULAN KEGIATAN UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN
Rp. / Bulan
No. Kegiatan Belanja Volume Biaya satuan Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pembinaan konsum 4x Rp1.920.000 Rp7.680.000 1920 1920 1920 100 1920
dan si 000 000 000 .80 000
Pemeriksaan 0
haji
Prioritas Masalah :jamaah dengan resiko tinggi yang mempunyai usia >60 tahun + penyakit
BAB IV
RUMUSAN MASALAH
Dari hasil analisis situasi dan hasil capaian 2021, maka dapat dirumuskan
permasalahan dari program HAJI di Puskesmas Leces adalah “Masih banyak jamaah yang
resiko tinggi dengan pendampingan obat”.
Manusia
Lingkungan Sarana
Banyak jamaah
resiko tinggi dengan
pendampingan obat
Pembinaan dan
penyuluhan tentang
istitho’ah
Metode
Money
BAB V
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
Dari hasil analisis USG maka diperoleh prioritas pemecahan masalah, yaitu :
1. Dilakuakan pembinaan dan penyuluhan kepada CJH tentang istitho’ah
2. Berkoordinasi dengan tenaga kesehatan desa terkait pemantauan jamaah
3. Komunikasi dengan jamaah lebih ditingkatkan lagi
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Penyelenggaraan ibadah haji bertujuan untuk memberikan pembinaan, pelayanan dan
perlindungan yang sebaik baiknya melalui system dan manajemen penyelenggaraan yang
terpadu agar pelaksanaan ibadah haji dapat berjalan dengan aman, tertib, lancer dan nyaman
sesuai dengan tuntunan agama serta jamaah haji dapat melaksanakan ibadah haji secara
mandiri sehingga jamaah istithoah dan menjadi haji mabrur.
6.2 Saran
Untuk calon jamaah haji sebelum pergi ketanah suci sebaiknya memeriksakan
kesehatan secara rutin di puskesmas atau rumah sakit, sehingga apabila terdapat gejala
kelainan kesehatan akan segera dapat di atasi
BAB VII
PENUTUP
Di dalam upaya melaksanakan kerja sebagai program esensial, maka kegiatan dari
Program HAJI di Puskesmas bisa dilakukan oleh perorangan atau penanggung jawab program
dan kepala Puskesmas saja, akan tetapi diperlukan advokasi dengan pemegang pimpinan
tertinggi di wilayah Kecamatan, kemitraan dengan seluruh program yang ada di Puskesmas,
pengembangan bina suasana dengan seluruh lintas sektor tidak yang ada dan pentingnya KIE
di dalam sebuah kegiatan Program HAJI POA HAJI ini di Buat Untuk kegiatan tahun 2022.