Anda di halaman 1dari 47

DIAGNOSIS DAN

TATALAKSANA PENYAKIT
YANG DAPAT DICEGAH
DENGAN IMUNISASI
Dominucus Husada, dr., DTM&H.,
MSc (CTM)., Sp.AK
I S I
• Pendahuluan
• Hepatitis B (Hepatitis B)
• TBC (BCG)
• Poliomyelitis (Polio)
• Difteri (DPT)
• Pertusis (DPT)
• Tetanus (DPT)
• Hemophilus influenzae tipe B
• Campak (MR)
• Rubela (MR)
• Penutup
PENDAHULUAN
• Imunisasi adalah upaya kesehatan
masyarakat yang paling efisien dan
efektif
• Banyak bukti keberhasilan imunisasi
• Di banyak tempat di seluruh dunia
• Tidak ada negara yang tidak melakukan
program imunisasi
PENDAHULUAN
• Membuat vaksin sangat sulit
• Hanya ada vaksin untuk 40 penyakit saja
• Di Indonesia, program imunisasi
pemerintah untuk bayi dan anak hanya
mencakup 9 penyakit
• Penambahan dilakukan berkala dan
bertahap
PENDAHULUAN
• Vaksin yang disediakan pemerintah harus
bisa diperoleh secara gratis
• Subsidi dari APBN/APBD
• Dilaksanakan di semua instansi layanan
milik pemerintah
• Swasta dapat melakukan juga, dengan
koordinasi dan kerja sama
VAKSIN DALAM LAYANAN PEMERINTAH
9 penyakit :
• Hepatitis B
• TBC
• Polio
• Difteri
• Pertusis
• Tetanus
• Haemophilus influenzae tipe B
• Campak
• Rubela
HEPATITIS B
• Endemis di Indonesia
• Gejala dan tanda di usia bayi dan anak
sangat jarang
• Biasanya pada usia dewasa baru muncul,
sekalipun sebagian besar penularan
sudah terjadi saat lahir
• Diagnosis pasti : PCR, tes antibodi
HEPATITIS B
• Untuk mengetahui apakah anak
terinfeksi  dengan tes antibodi
• Status infeksi ibunya sebaiknya juga
diketahui
HEPATITIS B
• Tatalaksana :
– Tersedia antivirus spesifik
– Tidak untuk yang asimtomatik

• Penularan parenteral
• Pencegahan penularan paling efektif
adalah dengan imunisasi
HEPATITIS B
• Hepatitis bisa karena banyak hal
• Untuk virus hepatotropik, hepatitis B
adalah salah satu yang terbanyak
• Yang bisa diimunisasi hanya hepatitis A
dan B
TUBERKULOSIS
• “The great imitator”
• Ada TB kongenital, TB neonatal, TB anak,
dan TB remaja
• Sumber penularan pasti ada sekalipun sering
tidak teridentifikasi
• Gejala dan tanda klinis sangat bervariasi 
tidak sejalan dengan dewasa
• Skor TB
TUBERKULOSIS
• Diagnosis yang lebih pasti : Kultur, PCR
(GeneExpert)
• Thorax foto, IGRA, Mantoux test

• Tatalaksana:
• OAT adalah kunci utama
POLIOMYELITIS
• Sudah dinyatakan tidak ada di Indonesia
sejak 2014
• Namun dengan “kewaspadaan tinggi”
• Semua mata dunia memandang
Indonesia
• Rapor merah
• KLB polio PNG dan Papua
POLIOMYELITIS
• Gejala dan tanda :
– Gejala dan tanda saluran pernafasan,
kemudian kelumpuhan
– Sangat bervariasi dari yang ringan sampai
berat

• Diagnosis pasti : kultur atau isolasi virus


dari feses
POLIOMYELITIS
• Tatalaksana : simtomatis !!!

• Era sebelum vaksin


• Iron lung
• Situasi dunia saat ini
DIFTERI
• Jawa Timur KLB difteri
• Sejak 2011
• ORI tahun 2018
• Evaluasi tahun 2019

• Gejala dan tanda tergantung lokasi


namun kunci utama adalah bercak putih
DIFTERI
DIFTERI
• Diagnosis pasti : kultur dari hapusan
hidung dan tenggorok
• Laboratorium lain tidak bernilai
diagnostik
• BBLK Surabaya
• Beberapa kesalahan diagnostik :
– Positif palsu
– Negatif palsu
DIFTERI
• Tatalaksana :
– Isolasi
– ADS
– Antibiotika
– Bed rest, suportif dan simtomatis
– Follow up : komplikasi dan imunisasi
– Manajemen kontak
PERTUSIS
• Trend meningkat di seluruh dunia
• Karena berbagai sebab
• Indonesia juga termasuk
• Gejala dan tanda utama :
– Batuk hebat diakhiri “whoop” (whooping
cough)
– Bisa menimbulkan perdarahan pada mata
dsb
PERTUSIS
• Diagnosis pasti : PCR dari hapusan
tenggorok

• Tatalaksana :
– Antibiotika utama adalah makrolid (eritro,
klaritro, roksitro, dan azitromisin)
– Terapi lain menyesuaikan
TETANUS
• Di pediatri, ada 2 yang utama :
– Tetanus pada anak
– Tetanus neonatorum
• Kriteria KLB
• Situasi saat ini
• Gejala dan tanda utama :
– Kekakuan
– Kejang
TETANUS
• Diagnosis pasti hanya berdasarkan klinis
• Tatalaksana :
– Semi-isolasi
– ATS
– Antibiotika
– Obat kejang  diazepam, MgSO4
– Suportif dan simtomatis
– Follow up : imunisasi dan komplikasi
TETANUS
• Satu-satunya penyakit menular yang
tidak memerlukan penular
• Bakteri ada di tanah dan obligat anaerob
• Toksin tetanus adalah salah satu toksin
terkuat di dunia
TETANUS NEONATORUM
• Angka kematian sangat tinggi
• Tidak akan terjadi pada hari-hari pertama
• Memerlukan perawatan sangat intensif
• Belum berhasil dinihilkan di Indonesia
HEMOPHILUS INFLUENZAE TIPE B
• Salah satu penyakit infeksi yang terbanyak
menyerang anak sebelum adanya vaksin
• Saat ini di negara maju boleh dibilang sudah
sangat minimal
• Lokasi infeksi bisa di mana saja
• Gejala dan tanda : sangat bervariasi seperti
infeksi bakteri lainnya
• Diagnosis pasti : kultur (sangat sulit), PCR
HEMOPHILUS INFLUENZAE TIPE B
• Diagnosis HiB sangat sulit
• Tatalaksana :
– Antibiotika adalah terapi utama
– Satu dari 2 penyakit yang dapat
menggunakan rifampisin

• Imunisasi sangat efektif


CAMPAK
• Masuk dalam 5 besar pembunuh balita di
seluruh dunia, sampai hari ini
• Kelompok “demam dan ruam”
• 318 diagnosis banding
• Gejala dan tanda  Demam + 3C + 1K +
ruam
• Diagnosis pasti : kultur dan isolasi virus
(sulit), antibodi pada urine
CAMPAK
• Tatalaksana :
– Suportif dan simtomatis
– Vitamin A
– Waspada komplikasi

• Hasil kampanye MR 2017 di Jawa


• Angka penularan sangat tinggi
RUBELA
• Kelompok “demam dan ruam”
• Pada anak dan remaja jarang menimbulkan
persoalan berat
• Fokus utama dunia : rubela kongenital
• Pelajaran dari tetanus, campak, dan rinderpest
• Gejala dan tanda pada anak :
– Seperti infeksi virus non spesifik lain (demam,
selesma, nyeri, lemah, makan menurun)
RUBELA
• Diagnosis yang lebih pasti : kultur dan
isolasi virus (sulit), PCR, antibodi

• Tatalaksana :
– Tidak ada obat spesifik
– Lebih ke arah suportif dan simtomatis
RUBELA KONGENITAL
• Akan tercegah jika ibu memiliki
kekebalan yang cukup untuk diwariskan
kepada janinnya
• Penyakit keempat yang dimusnahkan di
seluruh dunia
• Prestasi Benua Amerika
• Kekuatan dan manfaat imunisasi
RUBELA KONGENITAL
• Gejala dan tanda klasik :
• Manifestasi pendengaran, otak/SSP,
mata, dan jantung

• Tatalaksana :
– Sekali lagi, tidak ada yang spesifik
INGATLAH .....
• Banyak penyakit tidak mempunyai
pengobatan spesifik
• Sehingga pencegahan menjadi jauh lebih
bernilai
• Mari terus memperjuangkan imunisasi
untuk anak-anak kita ......
PENUTUP
• Vaksin sangat bermanfaat
• Jumlah vaksin tidak banyak
• Hanya 9 penyakit yang dicegah dengan
vaksinasi bayi dan anak yang dijalankan di
jalur pemerintah di Indonesia
• Cakupan imunisasi terus menurun !!!
• Padahal banyak penyakit tidak punya
pengobatan spesifik
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai