Anda di halaman 1dari 59

Konsep dan proses

manajemen risiko – MFK/K3


QUALITY
SAFETY
RISK
MANAGEMENT
Risk and uncertainty
Risk management
Concept: Hazard and risk
(Kolluru, 1996)
• Hazard:
–Sesuatu yang berpotensi menyebabkan
cedera
–A chemical, physical, or biological
agent or a set of conditions that has
the potential to cause harm
–Hazard is a source of risk but not the
risk perse
• Risiko pada dasarnya adalah suatu kemungkinan (potential) bahwa
perilaku, tindakan atau kegiatan akan berakibat kerugian, luaran
yang tidak diharapkan, atau kerusakan
• Risk is basically the potential that a behavior, action or activity will
lead to a loss, an undesirable outcome or damage.
• Risiko adalah kemungkinan ancaman atau bahaya yang mungkin
terjadi atau tidak terjadi
• A risk is a possible threat or danger that may or may not happen,
• Hazard adalah sesuatu atau situasi yang mempunyai potensi
menimbulkan kerugian, luaran yang tidak diharapkan, kerusakan.
• whereas a hazard is a thing or a situation that has the potential to
cause loss, an undesirable outcome or damage. However, it is
unlikely to do so without a stimulant or behavior.
✓ Risiko : potensi tindakan
(action) / aktivitas (activity)
yang dipilih (termasuk
pilihan tidak bertindak)
akan menyebabkan
kerugian (loss) / hasil yang
tidak diharapkan
Definisi
✓ Risiko : potensial
probabilitas proses akan
gagal dan menimbulkan
error atau event
Kerugian yang mungkin terjadi
pada
suatu satuan waktu atau kegiatan.
Manajemen risiko

Proses mengenal, mengevaluasi, mengendalikan,


meminimalkan risiko dalam suatu organisasi secara
menyeluruh (NHS)
MANAJEMEN RISIKO

• Kegiatan berupa identifikasi dan evaluasi untuk


mengurangi risiko cedera dan kerugian pada
pasien, karyawan rumah sakit, pengunjung dan
organisasinya sendiri (The Joint Commission on
Accreditation of Healthcare Organizations /
JCAHO).
• Kegiatan meminimalkan bahaya terhadap
pasien, menciptakan lingkungan yang aman
bagi karyawan, pasien dan pengunjung (ASHRM)
Risk assessment and risk
management are about
decision making
Risk assessment and risk
management are about taking
action under uncertainty
Decisions require an understanding
of the nature of risk and judgment
about “acceptable risks”

Membandingkan :
- Melakukan atau tidak melakukan tindakan
- Perbedaan berbagai risiko kesehatan,
keselamatan, dan ekologi
- Beberapa alternative metoda dan tehnologi
- Berbagai pilihan (trade off) “apple or orange”
and “jobs or owls”: kehilangan pekerjaan vs
menyelamatkan lingkungan
Pengambilan Keputusan Manajemen Risiko
yang efektif

• Mempertimbangkan kriteria:
– Benefit vs cost
– Alternatif Tehnologi
– Manfaat bagi masyarakat:
• Regulasi berdasar insentif ekonomi (manfaat) vs
pendekatan “command and control”
• Refleksi interaksi antara keilmuan, ekonomi, dan
kebijakan public
– Tata nilai budaya di masyarakat
Risk assessment and risk
management are about taking
action under uncertainty
Lingkup program manajemen risiko
(McCaffrey & Hagg-Rickert,2003)
Patient care related risks

Contoh: pasien mengalami salah pemberian obat,


dioperasi salah sisi, diberi antibiotika ketika tidak
Clinical staff related risks

Contoh
dokter tertular infeksi dari pasien, perawat tertusuk
Non clinical staff related risk

Contoh: petugas laundry tertular infeksi dari linen yang


dicuci, petugas cleaning service tertusuk jarum dsb
Facility related risks

Contoh: pasien tertimpa tabung oksigen yang tanpa


pengaman, limbah infeksius tidakdikelola dengan baik ,
Financial risks

Contoh: pasien tidak bayar, klaim tidak dibayar,


dsb
Other risks

risiko di luar 5 risiko yang sudah dibahas: ambulans


mengalami kecelakaan, dsb
Multi-Causal
Theory
“Swiss Cheese”
diagram
(Reason, 1991)
Lingkup risk analysis

–What can happen


–When it could
happen
–Factors associated
with the occurrence
Proses manajemen risiko
Initiate
Quality Risk Management Process

Risk Assessment

Risk Identification
• What might go wrong or
Risk Analysis
has gone wrong?
Risk Evaluation
unacceptable
• What is likelihood or

Risk Management t ools


probability?
Risk Co mmun ication

Risk Control

• What are the


Risk Reduction

Risk Acceptance

consequences (severity)?
• What is the level of risk?
Output / Result of the
Quality Risk Management Process

Risk Review

Review Events
Any mitigating factors?
PROSES MANAJEMEN RISIKO
Identifikasi / Analisa Paparan Kelola Risiko melalui Tehnik MR

Identifikasi Analisa Risiko Risk Control Risk Financing


Risiko Frequency
Identifikasi kerugian
Kerugian Seberapa sering
kerugian akan Hindari Risiko
(Risk Avoidance) Transfer Retensi
terjadi”
+ Severity
Seberapa serius Cegah kerugian
(Loss Prevention) Non Asuransi Pasif Aktif
dampak kerugian asuransi
(frekuensi) Non
terjadi? Kontrak, asuransi +
perjanjian Self
Reduksi
Kerugian (Loss) kerugian (Loss Insurance
Reduction )
(dampak)
Property Finansial Liabiity Personi
l
Segregasi

Kontrak transfer
(Non asuransi)

ASHRM
Proses manajemen risiko

Menetapkan lingkup
Manajemen risiko

Kajian risiko

Komunikasi Identifikasi risiko


dan
Monitoring,
Konsultasi
audit
pd
Analisis risiko dan
Stakeholders
Tinjauan
&
(review)
Dukungan
internal
Evaluasi risiko

ya
Tindakan/treatment
terhadap
risiko
Menetapkan konteks
• Menetapkan tujuan dan faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap proses manajemen
risiko
• Menetapkan lingkup manajemen risiko
• Identifikasi stakeholders terkait

Sumber ISO 31000


Menetapkan konteks
• The external context - the environment in which the entity operates and
seeks to achieve its objectives including policy, operational, cultural,
political, people, environmental, legal, regulatory, financial,
technological and economic factors. Other things to be considered
include key drivers and trends that impact upon the objectives, and the
relationship with, and expectations of, external stakeholders.
• The internal context - includes those factors within the entity that are
relevant to the risk assessment. This is important as risk assessments will
be most effective when they are linked to the objectives of the entity
or activity under assessment. Factors typically considered in the internal
context include the entity’s strategic objectives, organisational
capabilities and culture.
• The risk management context - this defines the goals and
objectives of the risk management activity including how it is to be
undertaken, who is responsible for each component and what is in scope

Sumber ISO 31000


Menetapkan konteks
• Pertimbangan dalam menetapkan konteks:
– Business objectives and activities
– Time, location, specific inclusions/exclusions
– Resources, including accountability and
responsibilities
– Records, including where they are kept and a
standard reporting process

Sumber ISO 31000


Contoh Konteks MFK
• Tujuan manajemen risiko dalam pengelolaan
fasilitas dan keselamatan
• Peraturan perundangan yang terkait dengan MFK
• Ketersediaan sumber daya untuk mengelola
risiko, siapa yang bertanggung jawab
• Area apa saja yang akan diprioritaskan
• Area (lokasi/unit kerja/pelayanan) mana saja
yang akan diprioritaskan
• Siapa saja stakeholder yang terlibat
Risk
assessment
Identifikasi risiko
Analisis risiko
Evaluasi risiko
Identifikasi risiko
Adalah pemeriksaan apa yang ada di dalam
organisasi, yang dapat mengakibatkan cedera pada
individu, sehingga bisa ditentukan apakah organisasi
sudah mengambil tindakan pencegahan (prevent),
mitigate, mendeteksi error yang dapat menyebabkan
cedera (harm)
Identifikasi risiko
Dapat
diidentidikasi
dari
Hasil Audit
Komplain
Klaim
Incidents
Brainstorming
Analisis risiko adalah
Menentukan
estimasi risiko
kuantitatif atau
kualitatif tehnik-
tehnik
evaluasi/matematt
is
Proses mengenali
hazard yang
mungkin terjadi &
potensi kegawatan
dari
hazard tersebut
Analisis risiko dilakukan
dengan alat sbb:
Evaluasi Risiko
(Penilaian risiko)

Perlu treatment ?
Action Plan
Alat-alat manajemen risiko

Dimulai dengan menentukan derajat risiko


(severity assessment) dengan
mempertimbangkan 2 variable, yaitu:
1. Dampak risiko
dan
2. Probabilitas
Akan dibahas pada alat-alat manajemen
risiko (sesi 2)
Alat-alat
manajemen risiko
Pendekatan dalam manajemen risiko
• Reaktif:
– Ada kejadian → dilakukan severity assessment → derajat
risiko → dianalisis (RCA) → ditindaklanjuti

• Proaktif:
– Tidak ada kejadian → lakukan identifikasi risiko-risiko yang
mungkin terjadi → dilakukan analisis (severity
assessment) → upaya meminimalkan → disusun register
risiko
– Suatu proses yang berpotensi banyak risiko → dilakukuan
disain ulang (FMEA) → proses yang sudah didisain ulang
SEVERITY ASSESSMENT
ROOT CAUSE ANALYSIS
FAILURE MODE & EFFECT ANALYSIS
RISK REGISTER
PHRAT
HVA
Severity assessment

Menentukan derajat risiko:


Variabel yang digunakan untuk menilai
severity:
Dampak risiko
dan
Probabilitas
Frequent
Probable
Possible
Unlikely
Rare

Probability

1. Extreme risk
Severity 2. High risk
assessment 3. Moderate risk
4. Low risk
Severity
(Dampak)

Extreme
Major
Moderate
Minor
Minimal
Dampak risiko (Severity)
TK RIKS Deskripsi Dampak

1 Minimal/tdk Tidak ada cedera


signifikan
2 Minor • Cedera ringan , mis luka lecet
• Dapat diatasi dng P3K

3 Moderat • Cedera sedang, mis : luka robek


• Berkurangnya fungsi
motorik/sensorik/psikologis atau intelektual
(reversibel. Tdk berhubungan dng penyakit
• Setiap kasus yg meperpanjang perawatan
4 Mayor • Cedera luas/berat, mis : cacat, lumpuh
• Kehilangan fungsi motorik/sensorik/
psikologis atau intelektual (ireversibel), tdk
berhubungan dng penyakit
5 Ekstrem/katast Kematian yg tdk berhubungan dng perjalanan
ropik penyakit

47 t
49 dr Luwi - PMKP 7 Okt
LEVEL/BANDS TINDAKAN
EKSTREM Risiko ekstrem, dilakukan RCA paling lama 45
(SANGAT TINGGI) hari, membutuhkan tindakan segera,
perhatian sampai ke Pimpinan Faskes
HIGH Risiko tinggi, dilakukan RCA paling lama 45
(TINGGI) hari, kaji dng detail & perlu tindakan segera,
serta membutuhkan tindakan Pimpinan
Faskes
MODERATE Risiko sedang dilakukan investigasi sederhana
(SEDANG) paling lama 2 minggu. Manajer/pimpinan
klinis/unit kerja sebaiknya menilai dampak
terhadap bahaya & kelola risiko
LOW Risiko rendah dilakukan investigasi
(RENDAH) sederhana paling lama 1 minggu diselesaikan
dng prosedur rutin
50
MENYUSUN REGISTER RISIKO
RISIKO YANG MUNGKIN TERJADI AKIBAT
PENYELENGGARAAN PELAYANAN OLEH FKTP

• CONTOH DI PUSKESMAS:
– RISIKO AKIBAT
PENYELENGGARAAN
PELAYANAN KLINIS
– RISIKO AKIBAT
PENYELENGGARAAN
KEGIATAN UKM
– RISIKO YANG TERKAIT
DENGAN KONDISI
SARANA, PRASARANA,
DAN PERALATAN YANG
ADA DI PUSKEMAS
REGISTER RISIKO

• A tool for documenting risks, and actions to manage each


risk. (alat untuk mendokumentasikan risiko-risiko dan
tindakan untuk mengelola tiap risiko tersebut)
• The Risk Register is essential to the successful management
of risk. (register risiko merupakan kunci keberhasilan dalam
mengelola risiko)
• As risks are identified they are logged on the register and
actions are taken to respond to the risk. (risiko-risiko yang
diidentifikasi dicatat dan disusun tindakan untuk
merespons risiko-risiko tersebut)

• Source: Risk Register Definition | How to use a Risk Register


with sample
Template https://www.stakeholdermap.com/risk/risk-
register.html
ISI REGISTER RISIKO
• UNIT KERJA/KEGIATAN PELAYANAN
• RISIKO-RISIKO YANG PERNAH/MUNGKIN TERJADI
• TINGKAT RISIKO (DIHITUNG DENGAN
MEMPERHATIKAN DAMPAK RISIKO DAN
KEMUNGKINAN TERJADINYA)
• PENYEBAB TERJADINYA
• AKIBAT JIKA TERPAPAR
• UPAYA PENANGANAN YANG PERNAH DILAKUKAN
• PENCEGAHAN AGAR TIDAK TERJADI LAGI
• PENANGGUNG JAWAB
• PELAPORAN
CONTOH REGISTER RISIKO
No Pelayanan/Unit Risiko yang Kegaw Probab Tingkat Penyebab Akibat Upaya Pencegahan Penangg Pelaporan
Kerja pernah/mungkin atan ilitas risiko terjadinya penanga agar tidak ung jika
terjadi (Severi (sangat nan terjadi lagi jawab terjadi
ty) tinggi, yang (PIC) paparan
tinggi, dilakuka
sedang, n
rendah)
1 Pelayanan Bagi pasien:
laboratorium
1. specimen
tertukar
2. dst

Bagi
petugas:
1. terpapar
reagensia
korosif
2. dst
Bagi
lingkungan:
1. limbah lab
infeksiun
2. dst
UKM:
15 Pencegahan
Penyakit
a. Kegiatan Bagi
fogging lingkungan:
1. Sangat Petug
Hazard Vulnerability Assessment (HVA)
• Dikembangkan oleh Kaiser Permanente untuk
assessment yang dilakukan oleh rumah sakit di bawah
Kaiser Permanente terkait dengan K3 dan disaster
• Diadop oleh WHO untuk risk assessment untuk disaster
dan K3
• Asesmen dilakukan terhadap:
– Natural Hazard
– Technology Hazard
– Human Hazard
– Hazardous Materials
Hazard Vulnerability Assessment
Modifikasi HVA untuk public health
risk assessment
• MODIFIKASI menjadi:
– Public health and safety
– Occupational health and safety (K3)
– Paparan di dalam rumah tangga
– Paparan di lingkungan
– Pola makan dan nutrisi
– Perilaku Kesehatan
Modifikasi HVA untuk Public Health
Risk Assessment

Anda mungkin juga menyukai