Anda di halaman 1dari 121

Konsep dan proses manajemen

risiko
QUALITY
SAFETY
RISK MANAGEMENT
Risk and uncertainty
Risk management
Risk assessment and risk
management are about taking action
under uncertainty
• risk is the combination of the probability of
an uncertain event and its consequences. IRM
(Institute of Risk Management),
• Risk is an uncertain event or condition that, if
it occurs, has an effect on at least one project
objective. Project Management Body of
Knowledge (PMBOK® Guide)
Decisions require an understanding
of the nature of risk and judgment
about “acceptable risks”

Membandingkan :
- Melakukan atau tidak melakukan tindakan
- Perbedaan berbagai risiko kesehatan, keselamatan,
dan ekologi
- Beberapa alternative metoda dan tehnologi
- Berbagai pilihan (trade off) “apple or orange” and
“jobs or owls”: kehilangan pekerjaan vs
menyelamatkan lingkungan
Pengambilan Keputusan Manajemen Risiko
yang efektif

• Mempertimbangkan kriteria:
– Benefit vs cost
– Alternatif Tehnologi
– Manfaat bagi masyarakat:
• Regulasi berdasar insentif ekonomi (manfaat) vs
pendekatan “command and control”
• Refleksi interaksi antara keilmuan, ekonomi, dan
kebijakan public
– Tata nilai budaya di masyarakat
Concept: Hazard and risk
(Kolluru, 1996)
• Hazard:
– Sesuatu yang berpotensi menyebabkan
cedera
– A chemical, physical, or biological agent or
a set of conditions that has the potential
to cause harm
– Hazard is a source of risk but not the risk
perse
Kerugian yang mungkin terjadi
pada
suatu satuan waktu atau kegiatan.
• Risiko pada dasarnya adalah suatu kemungkinan (potential) bahwa
perilaku, tindakan atau kegiatan akan berakibat kerugian, luaran yang
tidak diharapkan, atau kerusakan
• Risk is basically the potential that a behavior, action or activity will lead
to a loss, an undesirable outcome or damage.
• Risiko adalah kemungkinan ancaman atau bahaya yang mungkin terjadi
atau tidak terjadi
• A risk is a possible threat or danger that may or may not happen,
• Hazard adalah sesuatu atau situasi yang mempunyai potensi
menimbulkan kerugian, luaran yang tidak diharapkan, kerusakan.
• whereas a hazard is a thing or a situation that has the potential to cause
loss, an undesirable outcome or damage. However, it is unlikely to do so
without a stimulant or behavior.
 Risiko : potensi tindakan
(action) / aktivitas (activity)
yang dipilih (termasuk pilihan
tidak bertindak) akan
menyebabkan kerugian (loss) /
hasil yang tidak diharapkan
Definisi
 Risiko : potensial probabilitas
proses akan gagal dan
menimbulkan error atau event
Manajemen risiko

Proses mengenal, mengevaluasi, mengendalikan,


meminimalkan risiko dalam suatu organisasi secara
menyeluruh (NHS)
MANAJEMEN RISIKO

• Kegiatan berupa identifikasi dan evaluasi untuk


mengurangi risiko cedera dan kerugian pada
pasien, karyawan rumah sakit, pengunjung dan
organisasinya sendiri (The Joint Commission on
Accreditation of Healthcare Organizations /
JCAHO).
• Kegiatan meminimalkan bahaya terhadap
pasien, menciptakan lingkungan yang aman
bagi karyawan, pasien dan pengunjung (ASHRM)
Lingkup program manajemen risiko
(McCaffrey & Hagg-Rickert,2003)
Patient care related risks

Contoh: pasien mengalami salah pemberian obat,


dioperasi salah sisi, diberi antibiotika ketika tidak
Clinical staff related risks

Contoh
dokter tertular infeksi dari pasien, perawat tertusuk
Non clinical staff related risk

Contoh: petugas laundry tertular infeksi dari linen


yang dicuci, petugas cleaning service tertusuk jarum
Facility related risks

Contoh: pasien tertimpa tabung oksigen yang tanpa


pengaman, limbah infeksius tidakdikelola dengan baik
Financial risks

Contoh: pasien tidak bayar, klaim tidak dibayar,


dsb
Other risks

risiko di luar 5 risiko yang sudah dibahas: ambulans


mengalami kecelakaan, dsb
Multi-Causal
Theory
“Swiss Cheese”
diagram
(Reason, 1991)
Lingkup risk analysis

–What can happen


–When it could
happen
–Factors associated
with the occurrence
Proses manajemen risiko
Initiate
Quality Risk Management Process

Risk Assessment

Risk Identification
• What might go wrong or
Risk Analysis
has gone wrong?
Risk Evaluation
unacceptable
• What is likelihood or

Risk Management t ools


probability?
Risk Co mmun ication

Risk Control

• What are the


Risk Reduction

Risk Acceptance

consequences (severity)?
Output / Result of the
Quality Risk Management Process
• What is the level of risk?
Any mitigating factors?
Risk Review

Review Events
PROSES MANAJEMEN
Identifikasi / Analisa Paparan
RISIKO
Kelola Risiko melalui Tehnik MR

Identifikasi Analisa Risiko Risk Control Risk Financing


Risiko Frequency
Identifikasi kerugian
Kerugian Seberapa sering
Hindari Risiko
kerugian akan Transfer Retensi
(Risk Avoidance)
terjadi”
+ Severity Cegah kerugian
Seberapa serius (Loss Prevention) Non Asuransi Pasif Aktif
dampak kerugian (frekuensi) asuransi Non
terjadi? Kontrak, asuransi +
perjanjian Self
Reduksi
Kerugian (Loss) kerugian (Loss Insurance
Reduction )
(dampak)
Property Finansial Liabiity Personil

Segregasi

Kontrak transfer
(Non asuransi)

ASHRM
Proses manajemen risiko

Menetapkan lingkup
Manajemen risiko

Kajian risiko

Komunikasi Identifikasi risiko


dan
Monitoring,
Konsultasi
audit
pd
Analisis risiko dan
Stakeholders
Tinjauan
&
(review)
Dukungan
internal
Evaluasi risiko

ya
Tindakan/treatment
terhadap
risiko
Menetapkan konteks
• Menetapkan tujuan dan faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap proses manajemen
risiko
• Menetapkan lingkup manajemen risiko
• Identifikasi stakeholders terkait

Sumber ISO 31000


Menetapkan konteks
• The external context - the environment in which the entity operates and
seeks to achieve its objectives including policy, operational, cultural,
political, people, environmental, legal, regulatory, financial, technological
and economic factors. Other things to be considered include key drivers
and trends that impact upon the objectives, and the relationship with, and
expectations of, external stakeholders.
• The internal context - includes those factors within the entity that are
relevant to the risk assessment. This is important as risk assessments will
be most effective when they are linked to the objectives of the entity
or activity under assessment. Factors typically considered in the internal
context include the entity’s strategic objectives, organisational
capabilities and culture.
• The risk management context - this defines the goals and
objectives of the risk management activity including how it is to be
undertaken, who is responsible for each component and what is in scope
Sumber ISO 31000
Menetapkan konteks
• Pertimbangan dalam menetapkan konteks:
– Business objectives and activities
– Time, location, specific inclusions/exclusions
– Resources, including accountability and
responsibilities
– Records, including where they are kept and a
standard reporting process

Sumber ISO 31000


Contoh Konteks MFK
• Tujuan manajemen risiko dalam pengelolaan
fasilitas dan keselamatan
• Peraturan perundangan yang terkait dengan MFK
• Ketersediaan sumber daya untuk mengelola risiko,
siapa yang bertanggung jawab
• Area apa saja yang akan diprioritaskan
• Area (lokasi/unit kerja/pelayanan) mana saja yang
akan diprioritaskan
• Siapa saja stakeholder yang terlibat
Contoh Konteks Manajemen risiko klinis
• Tujuan manajemen risiko dalam pelayanan UKM di
puskesmas
• Peraturan perundangan yang terkait dengan pelayanan
UKM di puskesmas
• Ketersediaan sumber daya untuk mengelola risiko, siapa
yang bertanggung jawab
• Area apa saja yang akan diprioritaskan
• Area (lokasi/unit kerja/pelayanan) mana saja yang akan
diprioritaskan
• Siapa saja stakeholder yang terlibat
Risk assessment
Identifikasi risiko
Analisis risiko
Evaluasi risiko
Identifikasi risiko
Adalah pemeriksaan apa yang ada di dalam
organisasi, yang dapat mengakibatkan cedera pada
individu, sehingga bisa ditentukan apakah organisasi
sudah mengambil tindakan pencegahan (prevent),
mitigate, mendeteksi error yang dapat menyebabkan
cedera (harm)
Identifikasi risiko
Dapat
diidentidikasi dari
Hasil Audit
Komplain
Klaim
Incidents
Brainstorming
Analisis risiko adalah
Menentukan
estimasi risiko
kuantitatif atau
kualitatif tehnik-
tehnik
evaluasi/matematt
is
Proses mengenali
hazard yang
mungkin terjadi &
potensi kegawatan
dari
hazard tersebut
Analisis risiko dilakukan
dengan alat sbb:
Severity assessment
Risk Register
HVA
PHRAT
RCA
FMEA
Evaluasi Risiko
(Penilaian risiko)

Perlu treatment ?
Action Plan
(akan dibahas pada sesi 3)
Alat-alat manajemen risiko

Dimulai dengan menentukan derajat risiko (severity


assessment) dengan mempertimbangkan 2
variable, yaitu:
1. Dampak risiko
dan
2. Probabilitas
Akan dibahas pada alat-alat manajemen risiko (sesi
2)
Alat-alat
manajemen risiko
Pendekatan dalam manajemen risiko
• Reaktif:
– Ada kejadian  dilakukan severity assessment  derajat
risiko  dianalisis (RCA)  ditindaklanjuti

• Proaktif:
– Tidak ada kejadian  lakukan identifikasi risiko-risiko yang
mungkin terjadi  dilakukan analisis (severity assessment)
 upaya meminimalkan  disusun register risiko
– Suatu proses yang berpotensi banyak risiko  dilakukuan
disain ulang (FMEA)  proses yang sudah didisain ulang
SEVERITY ASSESSMENT
ROOT CAUSE ANALYSIS
FAILURE MODE & EFFECT ANALYSIS
RISK REGISTER
PHRAT
HVA
Alat-alat manajemen risiko

Dimulai dengan menentukan derajat


risiko (severity assessment) dengan
mempertimbangkan 2 variable, yaitu:
1. Dampak risiko
dan
2. Probabilitas
Alat-alat
manajemen risiko
Pendekatan dalam manajemen risiko
• Reaktif:
– Ada kejadian  dilakukan severity assessment  derajat
risiko  dianalisis (RCA)  ditindaklanjuti

• Proaktif:
– Tidak ada kejadian  lakukan identifikasi risiko-risiko yang
mungkin terjadi  dilakukan analisis (severity assessment)
 upaya meminimalkan  disusun register risiko
– Suatu proses yang berpotensi banyak risiko  dilakukuan
disain ulang (FMEA)  proses yang sudah didisain ulang
SEVERITY ASSESSMENT
ROOT CAUSE ANALYSIS
FAILURE MODE & EFFECT ANALYSIS
RISK REGISTER
PHRAT
HVA
Severity assessment

Menentukan derajat risiko:


Variabel yang digunakan untuk menilai
severity:
Dampak risiko
dan
Probabilitas
Frequent
Probable
Possible
Unlikely
Rare

Probability

1. Extreme risk
Severity 2. High risk
assessment 3. Moderate risk
4. Low risk
Severity
(Dampak)

Extreme
Major
Moderate
Minor
Minimal
Dampak risiko (Severity)
TK RIKS Deskripsi Dampak

1 Minimal/tdk Tidak ada cedera


signifikan
2 Minor • Cedera ringan , mis luka lecet
• Dapat diatasi dng P3K

3 Moderat • Cedera sedang, mis : luka robek


• Berkurangnya fungsi motorik/sensorik/psikologis
atau intelektual (reversibel. Tdk berhubungan dng
penyakit
• Setiap kasus yg meperpanjang perawatan

4 Mayor • Cedera luas/berat, mis : cacat, lumpuh


• Kehilangan fungsi motorik/sensorik/ psikologis
atau intelektual (ireversibel), tdk berhubungan dng
penyakit

5 Ekstrem/ Kematian yg tdk berhubungan dng perjalanan


katastropik penyakit

49 t
51 dr Luwi - PMKP 7 Okt
LEVEL/BANDS TINDAKAN
EKSTREM Risiko ekstrem, dilakukan RCA paling lama 45 hari,
(SANGAT TINGGI) membutuhkan tindakan segera, perhatian sampai
ke Pimpinan Faskes
HIGH Risiko tinggi, dilakukan RCA paling lama 45 hari,
(TINGGI) kaji dng detail & perlu tindakan segera, serta
membutuhkan tindakan Pimpinan Faskes

MODERATE Risiko sedang dilakukan investigasi sederhana


(SEDANG) paling lama 2 minggu. Manajer/pimpinan klinis/unit
kerja sebaiknya menilai dampak terhadap bahaya
& kelola risiko
LOW Risiko rendah dilakukan investigasi sederhana
(RENDAH) paling lama 1 minggu diselesaikan dng prosedur
rutin
52
Dampak terhadap pencapaian tujuan program
Level dampak Nilai Penjelasan

Sangat rendah 1 Tidak berdampak pada pencapaian tujuan

Rendah 2 Mengganggu pencapaian tujuan


Sedang 3 Mengganggu pencapaian tujuan secara signifikan
Tinggi 4 Sebagian tujuan gagal dilaksanakan
Sangat tinggi 5 Sebagian besar tujuan gagal dilaksanakan
     

Sumber PMK 25/2019


Dampak terhadap pelayanan
Level dampak Nilai Penjelasan

Sangat rendah 1 Agak mengganggu pelayanan

Rendah 2 Cukup mengganggu pelayanan


Sedang 3 Mengganggu pelayanan secara
signifikan
Tinggi 4 Mengganggu pelayanan lebih dari 2
hari, tetapi kurang dari 1 minggu

Sangat tinggi 5 Mengganggu pelayanan lebih dari 1


minggu
     

Sumber PMK 25/2019


Dampak kerugian
Level dampak Nila Penjelasan
i
Sangat rendah 1 Kerugian material sedikit tidak
mempengaruhi proses kerja organisasi
Rendah 2 Kerugian material sedikit mempengaruhi
proses kerja organisasi
Sedang 3 Kerugian keuangan cukup besar
Tinggi 4 Kerugian besar bagi organisasi baik keuangan
maupun non keuangan
Sangat tinggi 5 Kerugian sangat besar bagi organisasi baik
keuangan maupun non keuangan
     

Sumber PMK 25/2019


Derajat Risiko
MENYUSUN REGISTER RISIKO
RISIKO YANG MUNGKIN TERJADI AKIBAT
PENYELENGGARAAN PELAYANAN OLEH FKTP
• CONTOH DI PUSKESMAS:
– RISIKO AKIBAT
PENYELENGGARAAN
PELAYANAN KLINIS
– RISIKO AKIBAT
PENYELENGGARAAN
KEGIATAN UKM
– RISIKO YANG TERKAIT
DENGAN KONDISI
SARANA, PRASARANA,
DAN PERALATAN YANG
ADA DI PUSKEMAS
REGISTER RISIKO

• A tool for documenting risks, and actions to manage each


risk. (alat untuk mendokumentasikan risiko-risiko dan
tindakan untuk mengelola tiap risiko tersebut)
• The Risk Register is essential to the successful management
of risk. (register risiko merupakan kunci keberhasilan dalam
mengelola risiko)
• As risks are identified they are logged on the register and
actions are taken to respond to the risk. (risiko-risiko yang
diidentifikasi dicatat dan disusun tindakan untuk merespons
risiko-risiko tersebut)

• Source: Risk Register Definition | How to use a Risk Register


with sample
Template https://www.stakeholdermap.com/risk/risk-
register.html
ISI REGISTER RISIKO
• UNIT KERJA/KEGIATAN PELAYANAN
• RISIKO-RISIKO YANG MUNGKIN TERJADI
• TINGKAT RISIKO (DIHITUNG DENGAN
MEMPERHATIKAN DAMPAK RISIKO DAN
KEMUNGKINAN TERJADINYA)
• PENYEBAB TERJADINYA
• AKIBAT JIKA TERPAPAR
• UPAYA PENANGANAN YANG PERNAH DILAKUKAN
• PENCEGAHAN AGAR TIDAK TERJADI LAGI
• PENANGGUNG JAWAB
• PELAPORAN
CONTOH REGISTER RISIKO
HIRAC
Hazard Vulnerability Assessment (HVA)
• Dikembangkan oleh Kaiser Permanente untuk
assessment yang dilakukan oleh rumah sakit di bawah
Kaiser Permanente terkait dengan K3 dan disaster
• Diadop oleh WHO untuk risk assessment untuk
disaster dan K3
• Asesmen dilakukan terhadap:
– Natural Hazard
– Technology Hazard
– Human Hazard
– Hazardous Materials
Hazard Vulnerability Assessment
Modifikasi HVA untuk public health risk
assessment
• MODIFIKASI menjadi:
– Public health and safety
– Occupational health and safety (K3)
– Paparan di dalam rumah tangga
– Paparan di lingkungan
– Pola makan dan nutrisi
– Perilaku Kesehatan
Modifikasi HVA untuk Public Health Risk
Assessment
Kelompok risiko pada MFK
• Risiko keselamatan dan keamanan: petugas,
pengunjung, pasian.
• Risiko terkait B3 dan limbah B3
• Risiko terkait peralatan/tehnologi (medis dan
non medis)
• Risiko terkait sistem utilitas
• Risiko bencana
• Risiko kebakaran
Root Cause Analysis
Kategori merah atau kuning
SUMBER: RCA In Health Care, JCI, 2020
SUMBER: RCA In Health Care, JCI, 2020
SUMBER: RCA In Health Care, JCI, 2020
Langkah RCA
• Bentuk tim RCA untuk suatu kejadian
• Pelajari kejadian
• Analisis sebab,
• Susun rencana tindakan, dan
• Laporkan proses analisis, temuan, dan tindak lanjut
1. Bentuk Tim RCA

Terdiri dari Tim Keselamatan Pasien (ditambah perwakilan


dari unit kerja yang terlibat dalam kejadian)
2. Pelajari kejadian
• Tentukan masalah (kejadian) yang akan dianalisis,
• Bukti-bukti yang nyata,
• Lakukan wawancara,
• Teliti lingkungan kejadian,
• Gambarkan rantai terjadinya kejadian
• Kenali kejadian-kejadian yang mengawali
• Kenali penyebab langsung (proximate/direct cause)
• Kenali faktor-faktor yang berkontribusi terhadap timbulnya kejadian (underlying cause & other
contributing factors)
3. Analisis sebab
masalah:
pohon masalah/diagram
tulang ikan sehingga
dikenali sistem yang
melatar belakangi (akar-
akar masalah)
Identifikasi akar masalah

Faktor manusia:
 Kelalaian
 Tidak paham
 Tidak
kompeten
– Sistem breakdown, system failure,
system incapability
– Sistem pengendalian
Sumber daya
tidak memadai
5 Why dalam mencari akar masalah
Tetapkan
Masalah
Akar-akar masalah

Root cause Root cause


Pasien coma krn
SYMPTOM
Salah minum obat

Petugas memberi
PROBLEM
obat salah orang

Petugas tidak
Human error Petugas mengambil Petugas tdk lakukan
Lakukan identifikasi saat identifikasi saat ambil
menyerahkan obat
set obat yg salah
obat

Dua set obat dengan


label nama sama RO
Petugas OT
Menyiapkan dua set obat dg CA
label nama sama US
Petugas tdk ES
Dokter meresepkan Petugas tidak
paham prosedur Human
dengan identitas Melakukan
penyampaian factor
disingkat Telaah resep
obat
Petugas yg Belum ada prosedur baku
tidak Belum ada
identifikasi pasien dlm
Kompeten kebijakan danSystem
Menyerahkan proses penyiapan dan
SOP peresepan
obat penyampaian obat
KTD
SUMBER: RCA In Health Care, JCI, 2020
4. Susun rencana tindakan
• menetapkan strategi yang tepat untuk mengatasi penyebab yang
diidentifikasi, dan dapat diterima oleh pihak yang terkait dengan
kejadian.
• Rencana tindakan disusun untuk tiap akar penyebab kejadian dan
pengukuran untuk menilai efektifitas tindakan thd akar penyebab
• Dapatkan persetujuan dari kepemimpinan dalam organisasi
5. Catat dan laporkan
• Catat proses dan alat yang digunakan
• Biaya yang dibutuhkan
• Ringkasan kejadian
• Proses investigasi dan analisis
• Temuan dan tindak lanjutnya
Memahami penyebab kejadian
• Kegagalan aktif: pelanggaran yang sengaja
dilakukan oleh seseorang
• Kondisi laten: breakdown dari proses atau
sistem:
– Kurangnya pendidikan
– Gagal mengikuti prosedur
– Alat yang rusak
– Disain yang tidak tepat, dsb
Penugasan
• Baca studi kasus
• Lakukan RCA untuk kasus tersebut
• Susun laporan kejadian
• Susun laporan RCA
Failure mode and effect analysis
(Analisis efek modus kegagalan)
Why does it always
seem we have plenty of
time to fix our
problems, but never
enough time to prevent
the problems by doing
it right the first time?

100
“Anything that can go wrong, will go
wrong.”
Apakah FMEA
• Suatu alat manjemen
risiko untuk mengkaji
suatu prosedur secara
rinci, dan mengenali
model-model adanya
kegagalan/kesalahan
pada suatu prosedur,
melakukan penilaian
terhadap tiap model
kesalahan/kegagalan,
dengan mencari
penyebab terjadinya,
mengenali akibat dari
kegagalan/kesalahan,
dan mencari solusi
dengan melakukan
perubahan
disain/prosedur
• Failure Modes and Effects Analysis (FMEA) is a
systematic, proactive method for evaluating a
process to identify where and how it might
fail, and to assess the relative impact of
different failures in order to identify the parts
of the process that are most in need of
change.(IHI, 2018)
Prosedur
Prosedur yang sudah
yang ada FMEA diperbaiki
sekarang yang
minimal dari
kesalahan
Failure modes

• all the components, systems, processes and functions


that could potentially fail to meet the required
level of quality or reliability.
• The team should not only be able to describe the
effects of the failure, but also the possible causes.
Memilih proses untuk dianalisis dengan
FMEA
selecting a process that is known to be
problem- prone or potentially risky.
• Failure mode: Apa saja yang bisa salah
• Severity : Seberapa membahayakan akibatnya
• Occurrence: Seberapa sering kemungkinan
terjadinya
• Detectability: Seberapa sulit untuk dideteksi
• Akibat : apa akibatnya ?
• Sebab: apa penyebabnya ?
Langkah-langkah
• Bentuk tim FMEA: orang-orang yang terlibat dalam
suatu proses
• Tetapkan tujuan, keterbatasan, dan jadual tim
• Tetapkan peran dari tiap anggota tim
• Gambarkan alur proses yang ada sekarang
• Kenalilah Failure modes pada proses tersebut
• Kenalilah penyebab terjadinya failure untuk tiap model
kesalahan/kegagalan
• Kenalilah apa akibat dari adanya failure untuk tiap
model kesalahan/kegagalan
No Tahapan Proses Failure modes
1 Menerima resep Resep tertukar
Resep terselip
2 Membaca resep Identitas tidak
terbaca
Identitas disingkat
Nama obat tidak
terbaca
3 ….dst
Langkah-langkah….
• Lakukan penilaian untuk tiap model kesalahan/kegagalan:
– Sering tidaknya terjadi (occurrence): (O)
• 1 : tidak pernah, 10 sangat sering
– Kegawatannya (severity): (S)
• 1 : tidak gawat, 10 sangat gawat
– Kemudahan untuk terdeteksi (detectability): (D)
• 1 : mudah dideteksi, 10 : sangat sulit dideteksi
• Hitung Risk Priority Number (RPN) dengan mengkalikan: O x S x D
• Tentukan batasan (cut-off point) RPN yang termasuk prioritas
• Tentukan kegiatan untuk mengatasi (design action/solution)
• Tentukan cara memvalidasi apakah solusi tersebut berhasil
• Gambarkan alur yang baru dengan adanya solusi tersebut
• Hitung kembali RPN sesudah dilakukan solusi perbaikan
Modus- Penyeba Akibatn Kemung Tingkat Kemuda Risk Solusi Indikator
modus b ya kinan kepataha han Priority untuk
kegagala terjadiny terjadiny n (S= dideteksi Number( menguk
n/kesala a a ( O= Severity) (D= RPN) ur
han Occurre Detectab RPN = keberhas
nce) ility) OxSxD ilan dari
solusi
Occurence Rating Scale
Nilai Penjelasan Pengertian

10 Kemungkinan Kesalahan terjadi paling tidak sekali sehari atau hampir setiap saat
terjadinya dapat
dipastikan

9 Hampir tidak Kesalahan dapat diprediksi terjadi atau terjadi setiap 3 sampai 4 hari
dapat
dihindarkan
8 Kemungkinan Kesalahan sering terjadi atau terjadi paling tidak seminggu sekali
7 terjadai sangat
tingggi

6 Kemungkinan Kesalahan terjadi sekali sebulan


5 terjadi tinggi
sedang

4 Kemungkinan Kesalahan kadang terjadi, atau sekali tidap tiga bulan


3 terjadi sedang

2 Kemungkinan Kesalahan jarang terjadi atau terjadi sekitar sekali setahun


terjadi rendah

1 Kemungkinan Kesalahan hampir tidak pernah terjadi, atau tidak ada yang ingat kapan terakhir
terjadi amat terjadi
sangat rendah
Severity Rating Scale
Nilai Penjelasan Pengertian

10 Amat sangat Kesalahan yang dapat menyebabkan kematian pelanggan dan kerusakan sistem
berbahaya tanpa tanda-tanda yang mendahului
9 Sangat Kesalahan yang dapat menyebabkan cedera berat/permanen pada pelanggan atau
8 berbahaya gangguan serius pada sistem yang dapat menghentikan pelayanan dengan adanya
tanda yang mendahului

7 Berbahaya Kesalahan yang dapat menyebabkan cedera ringan sampai sedang dengan tingkat
ketidak puasan yang tinggi dari pelanggan dan/atau menyebabkan ganggung
sistem yang membutuhkan perbaikan berat atau kerja ulang yang signifikan

6 Berbahaya Kesalahan berakibat pada cedera ringan dengan sedikit ketidak puasan pelanggan
5 sedang dan/atau menimbulkan masalah besar pada sistem

4 Berbahaya Kesalahan menyebakan cedera sangat ringan atau tidak cedera tetapi dirasakan
3 ringan sampai mengganggu oleh pelanggan dan/atau menyebabkan masalah ringan pada sistem
sedang yang dapat diatasi dengan modifikasi ringan

2 Berbahaya Kesalahan tidak menimbulkan cedera dan pelanggan tidak menyadari adanya
ringan masalah tetapi berpotensi menimbulkan cedera ringan atau tidak berakibat pada
sistem
1 Tidak berbahaya Kesalahan tidak menimbulkan cedera dan tidak berdampak pada sistem
Detection Rating Scale
Nilai Penjelasan Pengertian

10 Tidak ada peluang Tidak ada mekanisme untuk mengetahui adanya kesalahan
untuk diketahui
9 Sangat sulit Kesalahan dapat diketahui dengan inspeksi yang menyeluruh, tidak feasible dan
8 diketahui tidak segera dapat dilakukan

7 Sulit diketahui Kesalahana dapat diketahui dengan inspeksi manual atau tidak ada proses yang
6 baku untuk mengetahui, sehingga ketahuan karena kebetulan

Berpeluang sedang Ada proses untuk double checks atau inspeksi tetapi tidak otomatis atau dilakukan
5 untuk diketahui secara sampling

4 Berpeluang tinggi Dipastikan ada proses inspeksi yang rutin tetapi tidak otomatis
3 untuk diketahui

2 Berpeluang sangat Dipastikan ada proses inspeksi rutin yang otomatis


tinggi untuk
diketahui

1 Hampir dipastikan Ada proses otomatis yang akan menhentikan proses untuk mencegah kesalahan
untuk diketahui
Menetapkan “cut off point”dengan Pareto

• Urutkan failure mode dengan nilai RPN dari


yang tertinggi ke yang terendah
• Hitung kumulatif untuk tiap failure mode
• Hitung persentase kumulatif
• Perhatikan nilai kumulatif sampai dengan 80
%, maka pada nilai kumulatif 80 % tersebut
kita tetapkan sebagai “cut off point”
Contoh
Modus RPN Kumulatif Persentase
kegagalan/kes Kumulatif
alahan
Modus 1 320 320 26,4 %

Modus 4 270 590 48,7 %


Modus 3 240 830 68,6 %

Modus 2 160 990 81,8 % Cut off: 160


Modus 6 100 1090 90,1 %
Modus 5 80 1170 96,7 %
Modul 7 40 1210 100 %

Jadi yang harus ditindak lanjuti dengan solusi adalah: modus 1, 4, 3, 2


Panduan membuat solusi
• What safeguards are needed to prevent this failure from
happening?
• What would have to go wrong to have a failure like this
happen? How can we prevent this from going wrong?
• How could we change the way we do things to make sure that
this failure never happens?
• If a failure like this happened, how could we quickly catch and
correct the problem before the patient ended up being
harmed?
• If the patient were harmed by this failure, how could we
minimize the effect of the failure on the patient's condition?
Panduan untuk membuat solusi
• Apa safeguard/barier/pelindung yang perlu dilakukan untuk
mencegah terjadinya kesalahan
• Jika suatu kesalahan akan berakibat timbulnya kesalahan yang
lain, bagaimana mencegah agar tidak timbul kesalahan yang lain
• Apa yang perlu kita ubah agar kesalahan tidak akan terjadi lagi di
masa mendatang
• Jika kesalahan tersebut terjadi, solusi apa yang bisa kita lakukan
• Jika terjadi kesalahan bagaimana kita bisa secara cepat
menindak lanjuti agar tidak mencederai pasien
• Jika pasien cedera akibat kesalahan tsb, solusi apa yang perlu
dilakukan
Contoh
No Tahapan proses Failure Sebab Akibat Solusi
Mode
1 Menerima resep Salah Nama Salah Melatih dokter
identitas pasien tidak memberi untuk menulis
dapat obat resep dengan
dibaca jelas

Jika nama
pasien tidak
dapat dibaca
lakukan
konfirmasi
pada pasien

Jika nama
tidak jelas cek
nomor rekam
medis pasien
Prosedur
yang sudah
Prosedur
diperbaiki
yang ada FMEA yang
sekarang
minimal
dari
kesalahan

Anda mungkin juga menyukai