ABIE- COM-

MANYU BUSTI
191131024 N139
TEKNIK
AERONAU-
TIKA
 LATAR BELAKANG

Combustion Chamber merupakan suatu komponen

utama dalam engine yang berfungsi sebagai tempat
pembakaran. Combustion chamber ini juga dikenal
sebagai burner. Dalam sebuah engine, combustion
chamber diberikan suatu udara bertekanan tinggi
dari compressor. Combustion Chamber kemudian
memanaskan udara bertekanan tinggi tersebut di
campurkan dengan fuel lalu di berikan sebuah
percikan api sehingga terjadilah proses pem-
bakaran. Setelah proses pembakaran terjadi, udara
bertekanan menuju turbine untuk menggerakan
shaft.
 RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana cara kerja alat Combustion chamber

pada alat peraga engine NIKO -139?
2. Bagaimana cara pembuatan dari alat Combustion
chamber pada alat peraga engine NIKO -139?
 COMBUSTION
CHAMBER
Combustion Chamber atau ruang pem-
bakaran merupakan sebuah komponen
dari engine di mana pembakaran terjadi.
Pembakaran tersebut akan terjadi
apabila memenuhi segitiga api, yaitu
antara lain, udara, fuel, dan api.
JENIS-JENIS COMBUSTION CHAMBER
Combustion chamber memiliki beberapa jenis di antaranya adalah :

Can Annular Can-Annular

 CAN TYPE
Tabung pembakaran jenis can terdiri dari
8 sampai 10 buah terdiri dari outer case
dan di dalamnya terdapat combustion
chamber outer case yang berlubang
untuk menyempurnakan proses
pembakaran dan untuk pendinginan.
Combustion outer case dibuat dari baja
tahan korosi dan tahan panas tinggi.
 ANNULAR
TYPE
Tabung pembakaran jenis annular terdiri
dari housing dan outer case yang mana
terdiri dari gelang yang melingkar
memanjang dan mengelilingi inner cas-
ing.
CAN ANNULAR
TYPE
Jenis combustion chamber ini adalah
gabungan dari tipe annular dan can, yaitu
sejumlah tabung pembakaran yang di-
pasang di dalam case. Can annular di-
pasang radial mengelilingi sumbu (poros
yang menghubungkan compressor dan
turbine) combustion outer case di-
hubungkan dengan pipa (flame
tubes) untuk memudahkan proses
starting engine.
PEMBUATAN COMBUSTION CHAMBER
PADA ALAT PERAGA NIKO-139

Pembuatan Combustion Cham-

01 Pembuatan gambar
02 Mencetak combustion 03 Perakitan komponen
ber. 01 Combustion chamber menggu- komponen pada
chamber menggu- nakan digital printing. combustion cham-
nakan autocad. ber.

Pengaplikasian Combustion
02 Chamber pada Alat Peraga Engine
NIKO -139.

05 Membuat laporan 04 Pengaplikasian combustion

chamber pada alat peraga
Pengoperasian Combustion
03 Chamber
engine NIKO – 139.
BAHAN PEMBUATAN COMBUSTION CHAMBER

Combustion chamber cetak 3D LED Resistor Kabel

Amplas Module Delay Relay Pasta Solder

ALAT PEMBUATAN COMBUSTION CHAMBER

Screwdriver Solder Tang Potong

Pembuatan 3D Printing
Perakitan Rangkaian Kelistrikan
Combustion Chamber

Proses menghubungkan rangkaian ke

Proses solder LED dengan Resistor 1000k Proses menghubungkan rangkaian ke power supply
module delay relay

Proses pemasangan switch

Uji coba rangkaian LED

KESIMPU-
LAN
Dari proses pembuatan combustion chamber pada alat peraga engine NIKO - 139 da-
pat di simpulkan bahwa:

1. Proses pembuatan combustion chamber ini dilakukan denagan cara menggunakan

aplikasi autocad untuk menghasilkan bentuk 3D printing dan di terapkan pada engine
NIKO – 139.

2. Proses perakitan combustion chamber dengan cara menghubungkan rangkaian

LED dengan toggle yang terletak pada controller untuk mengetahui bahwa sistem
pada combustion chamber bekerja.

3. Proses perakitan combustion chamber menggunakan module delay relay yang ter-
hubung pada output power supply agar mendapatkan tegangan yang di butuhkan
yaitu 12 V.
 SARAN
di harapkan kedepannya agar menjadi lebih baik dari saat ini, maka dapar di
rekomendasikan upaya yang harus dilakukan terkait dengan pembuatan combustion
chamber ini sebagai berikut:

1. Pengembangan pada combustion chamber untuk berikutnya pada pembuatan

jalur jalur listrik agar alat peraga terlihat rapih dan mudah saat mengaplikasikan
LED.
 

2. Pengembangan berikutnya untuk mempertimbangkan pemilihan ukuran LED dan

ukuran cable agar mudah pada saat pemasangan.
CUKUP SEKIAN DAN TERIMAKASIH