Anda di halaman 1dari 11

Menyebarkan Pemahaman

Merdeka Belajar

Anies Rahmayati, S.Pd.


SMA Al Uswah Semarang
Modul Pelatihan :

Mendampingi Murid Mendidik dan Pendidikan yang


Mengenali dan
Mendidik dan dengan Utuh dan Melatih Kecerdasan Mengantarkan
Memahami Diri
Mengajar Menyeluruh Budi Pekerti Keselamatan dan
Sebagai Pendidik
Kebahagiaan
Mengenali dan Memahami
Diri Sebagai Pendidik

• Menurut Ki Hajar Dewantara, Manusia Merdeka adalah manusia yang bersandar pada kekuatan sendiri baik

lahir maupun batin, tidak tergantung pada orang lain.


• Sebagaimana disampaikan oleh Ki Hajar Dewantara dalam Dasar-Dasar Pendidikan, Maksud Pendidikan itu

adalah segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan

kebahagiaan yang setinggi-tingginya, baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.
Mendidik dan Mengajar
• Pendidikan adalah tempat menaburkan benih-benih kebudayaan yang hidup dalam masyarakat

sekaligus sebagai instrumen tumbuhnya unsur peradaban agar kebudayaan yang kita wariskan kepada

anak cucu kita di masa depan.


• Pengajaran adalah suatu cara menyampaikan ilmu atau manfaat bagi kehidupan anak-anak secara lahir

maupun batin.
• Pendidik tidak dapat menentukan dan berkehendak akan hidup tumbuhnya murid. Yang bisa pendidik

lakukan adalah menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan-kekuatan itu dengan mengerahkan segala
daya upaya untuk memajukan perkembangan budi pekerti, pikiran, dan jasmani murid agar dapat
memperbaiki perilakunya bukan dasar hidup dan tumbuhnya itu.
Mendampingi Murid dengan Utuh dan
Menyeluruh
• Ki Hadjar Dewantara mengatakan bahwa segala perubahan yang terjadi pada murid dihubungkan dengan kodrat keadaan, baik

alam maupun zaman.


• Kodrat alam adalah dasar pendidikan murid yang berkaitan dengan sifat dan bentuk lingkungan dimana mereka berada.
• kodrat zaman adalah bagian dasar pendidikan murid yang berhubungan dengan isi dan irama. Isi dan irama pendidikan

bergerak dinamis sesuai dengan perkembangan zaman.


• Untuk mewujudkan dan menjaga itu semua diperlukan prinsip-prinsip dalam melakukan perubahan. Ki Hadjar Dewantara

menyebutnya sebagai Asas Trikon : Kontinyu, Konvergen, dan Konsentris.


Mendidik dan Melatih Kecerdasan Budi Pekerti

• Murid membutuhkan tuntunan yang dapat menumbuhkan budi pekerti dalam kehidupannya. Budi

pekerti atau yang disebut watak diartikan sebagai bulatnya jiwa manusia yang merupakan hasil dari
bersatunya gerak pikiran, perasaan, dan kehendak, atau kemauan sehingga menimbulkan suatu
tenaga.
• Teori konvergensi didasarkan atas dua teori utama. Yang pertama TEORI TABULARASA yang

beranggapan bahwa kodrat anak ibarat kertas kosong yang dapat diisi dan ditulis oleh pendidik
dengan pengetahuan dan wawasan yang diinginkan pendidik. Yang kedua TEORI NEGATIF yang
beranggapan bahwa kodrat anak ibarat kertas yang sudah terisi penuh dengan berbagai macam
coretan dan tulisan.
Pendidikan yang Mengantarkan Keselamatan dan
Kebahagiaan

• Ki Hajar Dewantara (KHD) berpendapat bahwa Pendidikan memberi tuntunan (menuntun) terhadap segala kekuatan
kodrat yang dimiliki anak agar ia mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai
seorang manusia maupun sebagai anggota masyarakat.
• Sistem among bukan sekedar metode membimbing dan mendampingi murid belajar. Lebih dari itu sebagai guru kita
diharapakan memilki mindset among terlebih dahulu sebelum mempraktikan metode among.
• Kompetensi abad 21 menjadi kompetensi yang perlu dimiliki murid untuk menghadapi tantanga-tantangan ke depan.
Untuk mencapai itu, pendidikan yang memerdekakan murid menjadi salah satu cara, murid merdeka dalam belajar,
menggali keingintahuannya dengan bimbingan guru.
Umpan Balik

Dari paparan yang


disampaikan, sebelumnya Langkah kecil yang akan
saya pikir .............., saya lakukan setelah ini
ternyata ................. adalah ................
Umpan Balik Teman Sejawat
Dari paparan yang disampaikan, Dari paparan yang disampaikan,
sebelumnya saya pikir kurikulum sebelumnya saya pikir kurikulum
merdeka belajar rumit, ternyata setelah merdeka belajar itu sulit dan tidak
mempelajarinya kurikulum merdeka dinamis, ternyata setelah mempelajarinya
sesuai perkembangan zaman. kurikulum merdeka sangat dinamis dan
sesuai perkembangan zaman.
Langkah kecil yang akan saya lakukan
Dari paparan yang disampaikan, Langkah kecil yang akan saya lakukan
setelah ini adalah saya akan belajar
1
sebelumnya saya pikir kurikulum tidak setelah ini adalah saya akan beradaptasi
kurikulum merdeka belajar dengan bisa berubah, ternyata kurikulum dapat dengan kurikulum merdeka belajar
cara belajar mandiri di platform berubah sesuai perkembangan zaman dan dengan cara belajar mandiri dan

pelatihan. .
merdeka mengajar dan mengikuti IPTEK.
Langkah kecil yang akan saya lakukan
mengikuti pelatihan.

setelah ini adalah saya akan belajar


kurikulum merdeka belajar dengan cara
belajar mandiri di platform merdeka Merdiani, S.Pd
mengajar. SMA Al Uswah
Suharnita, S.Pd
SMA Al Uswah
Renata, S.Pd
SMA Al Uswah
Dari paparan yang disampaikan,
Dari paparan yang disampaikan, sebelumnya saya pikir kurikulum
sebelumnya saya pikir kurikulum tidak merdeka belajar sulit, ternyata setelah
bisa berubah, ternyata dapat berubah mempelajarinya kurikulum merdeka
sesuai perkembangan zaman. sangat dinamis dan sesuai perkembangan
Langkah kecil yang akan saya lakukan zaman.
setelah ini adalah saya akan terus Langkah kecil yang akan saya lakukan
belajar dan mencari informasi tentang setelah ini adalah saya akan beradaptasi
kurikulum merdeka belajar. dengan kurikulum merdeka belajar
dengan cara belajar mandiri dan
mengikuti pelatihan.

Rifqotunnada, S.Pd.I. Wahyutri Indriati, S.Pd


SMA Al Uswah
SMA Al Uswah
Dokumentasi Kegiatan
Terima kasih!

Selamat Belajar Ibu dan Bapak Guru hebat


Salam dan Bahagia !

Anda mungkin juga menyukai