Anda di halaman 1dari 24

Nama : Ns. I Ketut Darsana,SST, S.

Kep
CV
Tempat Lahir: Gianyar 31 Oktober 1968
Alamat: Br Teges Kanginan Peliatan Ubud

Pendidikan :
SD Tahun 1983
Smp Tahun 1986
Spk : PPNI Tahun 1989
D3 Kep : tahun 2000
D4 Gadar th 2010
STIKES WIRA Medika tahun 2013

Pelatihan .: PPI TB Pengalaman Bekerja


Pelatihan IPCN
Pelatihan IPCN Lanjut
Pelatihan TOT
Pelatihan JCI dan SNAR Pengalaman KerjaOrganisasi

Narasumber: RSUP Tahun 1992HIPPII BALI


PPI RSUP Ruang IGD PPNI BALI
HIPPII cabang bali RUang ICU
PPI
Rumah sakit swasta dan pemerintah di bali Email: kt_jero@yahoo.com
HP:0817343577
PENATALAKSANAAN
LIMBAH PADA JENAZAH
PADA PASIEN COVID –
19

DI MASYARAKAT
LATAR BELAKANG

Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah


penyakit menular yang disebabkan oleh Severe
Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2
(SARS-CoV-2).
SARS-CoV-2 merupakan coronavirus jenis baru
yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya
pada manusia
Pada tanggal 30 Januari 2020
WHO menetapkan kejadian
tersebut sebagai Kedaruratan
Kesehatan Masyarakat yang
Meresahkan Dunia
PENULARANYA
Droplet merupakan partikel berisi air dengan
diameter >5-10 μm. Penularan droplet terjadi
ketika seseorang berada pada jarak dekat (dalam 1
meter) dengan seseorang yang memiliki gejala
pernapasan (misalnya, batuk atau bersin)

Penularan juga dapat terjadi melalui benda dan


permukaan yang terkontaminasi droplet di sekitar
orang yang terinfeksi

udara dapat dimungkinkan dalam keadaan khusus


spt mengubah pasien ke posisi tengkurap, dll
PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 DI
MASYARAKAT

Masyarakat memiliki peran penting dalam


memutus mata rantai penularan COVID-19
agar tidak menimbulkan sumber penularan
baru.
Penatalaksanaan Limbah Pemulasaraan dan
Pemakaman Jenazah Corona Virus Disease 2019
(COVID-19) diatur

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


NOMOR HK.01.07/MENKES/4834/2021
TENTANG
PROTOKOL PENATALAKSANAAN PEMULASARAAN DAN
PEMAKAMAN
JENAZAH CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)
PEMULASARAAN JENAZAH COVID-19
Di Rumah sakit
• Tim Pemulasaraan jenazah memakai Alat Pelindung Diri
(APD) lengkap sesuai ketentuan APD dan sudah mendapatkan
pelatihan
• Selain tim pemulasaraan jenazah, tidak diperkenankan untuk
memasuki ruangan.

Jenazah dari Luar Rumah Sakit:


• Keluarga/RT/RW/kelurahan/kecamatan setempat melaporkan
kepada Puskesmas adanya kejadian kematian yang diduga
akibat COVID-19
PENGERTIAN LIMBAH
Limbah (menurut KLH no 55 Th 2015 )

Limbah adalah bahan sisa suatu kegiatan dan


atau proses produksi
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, yang
selanjutnya disebut Limbah B3, adalah sisa
suatu usaha dan/atau kegiatan yang
mengandung B3.
BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN,
YANG SELANJUTNYA DISINGKAT B 3

merupakan zat, energi, dan/atau komponen lain yang


karena sifat, konsentrasi dan/atau jumlahnya, baik
secara langsung maupun tidak langsung, dapat
mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup,
dan/atau membahayakan lingkungan hidup,
kesehatan, serta kelangsungan hidup manusia dan
makhluk hidup lain.
JENIS JENIS LIMBAH

 L I M B A H PA D AT: I N F E K S I U S D A N N O N
INFEKSIUS
 LIMBAH CAIR :INFEKSIUS DAN NON
INFEKSIUS
 L I M B A H TA J A M
PENANGANAN DAN PENATALAKSANAAN LIMBAH SAAT
PENANGAN JENASAH COVID-19

Limbah Padat Domestik adalah limbah yang berasal dari kegiatan


Kerumaht anggaan atau sampah sejenis, seperti sisa makanan,
kardus, kertas, dan sebagainya baik organik maupun anorganik.

Sedangkan limbah padat khusus (infeksius)


meliputi masker sekali pakai, sarung tangan bekas, tisu/kain yang
mengandung
cairan/droplet hidung dan mulut), diperlakukan seperti Limbah B3
infeksius.
Penanganan dan penatalaksanaan limbah
PETUGAS PEMAKAMAN HARUS MENGGUNAKAN APD SESUAI
KETENTUAN

APD yang telah digunakan merupakan limbah


medis yang harus dilakukan pengelolaan sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan
PADA SAAT PEMULASARAAN JENAZAH

Pilah barang berharga dari pasien COVID-19, seperti


emas, handphone, dompet, dan lain-lain. Kemudian di
cuci dengan air dan sabun atau dilakukan disinfeksi
sebelum diberikan kepada keluarga pasien.

Barang lainnya seperti pakaian dilakukan disinfeksi,


masukan ke kantong plastik kuning medis atau
kantong plastik khusus yang diberi label “infeksius”
dan ditempatkan ke Tempat Penampungan Sementara
Limbah B3 (TPSLB3).
APD yang digunakan petugas pemulasaraan jenazah
dikategorikan limbah medis, yang harus dilakukan
disinfeksi dan dimasukan pada plastik kuning medis
atau kantong plastik khusus yang diberi label
“infeksius”, selanjutnya dibawa ke TPSLB3 yang ada
di fasilitas pelayanan kesehatan.

Untuk limbah medis dari jenazah yang berasal dari


masyarakat (meninggal di luar rumah sakit),
dilakukan disinfeksi dan dimasukkan ke dalam
kantong plastik kuning medis atau kantong plastik
khusus yang diberi label “infeksius” selanjutnya
dikirim ke Puskesmas atau ke fasilitas pelayanan
kesehatan lain yang memiliki TPSLB3.
PETUGAS HARUS WASPADA DALAM PENANGANAN JENAZAH

Jenazah dengan banyak perdarahan


Luka kecelakaan atau akibat melahirkan Jangan
sampai kontak / terpercik darah / cairan tubuh
jenazah ke kulit yang tidak utuh
Luka atau radang kulit Jangan sampai kontak atau
terpercik darah / cairan tubuh jenazah ke mukosa /
selaput lendir Rongga hidung, mata dan mulut
PENANGANAN LIMBAH PASIEN COVID-19

Kemungkinan mengandung
mikroorganisme khususnya
virus Corona

Anda mungkin juga menyukai