Uji T dikenal dengan uji pasrial, yaitu untuk menguji
bagaimana pengaruh masing-masing variabel bebasnya secra sendiri-sendiri terhadap variabel terikatnya. Uji T sample berpasangan (Dependent). Uji ini adalah jenis uji statistika yang bertujuan untuk membandingkan rata-rata dua grup yang saling berpasangan.
Syarat uji T Dependent:
1. Data berdistribusi normal 2. Kedua kelompok data adalah Dependent. 3. Jenis data yang digunakan adalah numerik dan kategorik (dua kelompok)
Independent Sample T-test adalah jenis
uji statistika yang bertujuan untuk membandingkan rata-rata dua grup yang tidak saling berpasangan atau tidak berikatan Uji parametrik dan non parametrik Uji Parametrik • Statistik parametrik adalah uji yang dapat digunakan untuk menguji hipotesis dengan melibatkan parameter populasi. • Statistik parametrik digunakan apabila distribusi dari populasi normal. • Syarat: 1. Sebaran data harus berdistribusi normal 2. Skala data numerik 3. Variasi datanya sama Uji non-parametrik • Uji non parametrik adalah salah satu metode statistik yang dapat digunakan sebagai alternatif apabila metode statistik parametrik tidak dapat dilakukan. • Contoh uji non parametrik: 1. sign test 2. wilcoxon 3. spearmen 4. Chi-square test, dll • Ciri kelompok data yang dapat diuji dengan non parametrik 1. kelompok data tidak berdistribusi normal 2. data dengan skala nominal dan ordinal 3. ukuran sampel kecil dan tidak berdistribusi normal Uji Anova • Uji anova merupakan salah satu uji komparatif yang digunakan utuk menguji perberaan mean (rata-rata) data lebih dari dua kelompok. Misalnya kita ingin mengetahui apakah ada perbedaan rata-rata IQ antara siswa kelas 1,2, dan kelas 3. • Syarat: 1. kenormalan 2. kesamaan varian 3. Pengamatan bebas • Anova lebih akurat digunakan untuk sejumlah sampel yang sama pada stiap kelompoknya • Anova dapat digolongkan kedalam beberapa kriteria: 1. klasifikasi satu arah (one way anova) 2. klasifikasi dua arah (two way anova) 3. klasifikasi banyak arah (MANOVA)