Anda di halaman 1dari 23

Akuntansi Keuangan Lanjutan

“Pembentukan Persekutuan Firma"


Disusun oleh : 1. ERIKA DWI SAPUTRI (16130310176)
2. RIZKI KURNIAWATI (16130310177)
Pembentukan Persekutuan Firma

Masalah Gaji Pemilik, dan Laporan Keuangan pada


Bunga Modal Persekutuan

Perubahan Ratio Pembagian


Koreksi atas Laba (Rugi)
Laba (Rugi) di dalam
tahun – tahun yang lalu
Persekutuan
Masalah Gaji Pemilik, dan Bunga Modal

Pengertian
Gaji pemilik adalah biaya yang terjadi atas jasa yang diberikan kepada
perusahaan, sedang bunga modal yang ditanamkan oleh para pemilik
merupakan biaya atas modal yang diinvestasikan di dalam perusahaan.
Di dalam akuntansi gaji pemilik dan bunga modal (sendiri) tidak diakui
sebagai biaya (usaha) bagi perusahaan, karena pada umumnya jumlah –
jumlah tersebut ditentukan secara sepihak (dalam hal ini oleh para pemilik
sendiri) dan bukan atas dasar transaksi yang obyektif.
Bagi manajemen sendiri akan lebih bermanfaat untuk memperlakukan gaji
pemilik dan bunga modal (sendiri) sama halnya dengan biaya usaha. Karena
dengan demikian informasi laba (rugi) periodiknya lebih menggambarkan
kemampuan perusahaan memperoleh laba yang sebenarnya untuk
dibandingkan dengan kemampuan perusahaan lain yang sejenis.
Masalah Gaji Pemilik, dan Bunga Modal

Contoh :
A dan B adalah anggota – anggota persekutuan yang
membagi laba (rugi) dengan perbandingan yang sama.
Kepada mereka sebagai pemilik diberi gaji masing – masing
sebesar Rp75.000,00 per bulan untuk A dan Rp100.000,00
per bulan untuk B. Menurut Laporan Perhitungan Rugi-
Laba dalam periode tahun buku 1980, perusahaan
memperoleh laba sebesar Rp 2.500.000,00.
Masalah Gaji Pemilik, dan Bunga Modal

Apabila gaji yang diberikan kepada A dan B diperlakukan


sebagai faktor pembagian laba, maka laba sebesar Rp
2.500.000,00 menurut Laporan Perhitungan Rugi - Laba
tersebut, akan memberikan hak atas laba kepada masing -
masing anggota sebagai berikut :

A B Jumlah
Gaji Pemilik 900.000 1.200.000 2.100.000
Sisa laba dibagi sama 200.000 200.000 400.000
Jumlah 1.100.000 1.400.000 2.500.000
Masalah Gaji Pemilik, dan Bunga Modal

Akan tetapi apabila gaji yang dibayarkan kepada A dan B


diperlakukan sebagai biaya usaha, maka pembagian laba
sebesar Rp 2.500.000,00 akan memberikan hak atas laba
kepada kepada masing – masing anggota sebesar Rp
1.250.000,00.
Masalah Gaji Pemilik, dan Bunga Modal
Gaji Pemilik dan atau Bunga Modal di atas
jumlah laba bersih

Gaji pemilik dan atau bunga modal dari masing – masing


anggota harus diperhitungkan lebih dahulu di dalam pembagian
laba, baik perusahaan itu memperoleh keuntungan maupun
mengalami kerugian.
Apabila perusahaan mendapatkan keuntungan, maka gaji
pemilik dan atau bunga modal dikurangkan lebih dahulu baru
kemudian sisanya dibagi sesuai ketentuan. Jika perusahaan
mengalami kerugian, maka jumlah gaji pemilik dan atau bunga
modal harus ditambahkan dan jumlah kerugian seluruhnya
ditanggung oleh masing – masing anggota sesuai dengan
perjanjian.
Masalah Gaji Pemilik, dan Bunga Modal
Gaji Pemilik dan atau Bunga Modal di atas
jumlah laba bersih

Contoh :
A dan B adalah anggota – anggota persekutuan mempunyai
saldo modal masing – masing sebesar Rp 100.000,00 untuk
A dan Rp 200.000,00 untuk B. Pembagian laba diatur
dengan ketentuan sebagai berikut : mula – mula
diperhitungkan bunga modal sebesar 6% per tahun, sedang
sisanya dibagi dengan perbandingan yang sama.
Apabila dalam tahun 1980, perusahaan memperoleh laba
sebesar Rp 50.000,00, maka pembagian laba tersebut
adalah :
Masalah Gaji Pemilik, dan Bunga Modal
Gaji Pemilik dan atau Bunga Modal di atas
jumlah laba bersih

 
A B Jumlah
Bunga Modal 6.000 12.000 18.000
Sisa laba dibagi sama      
(50.000 – 18.000) : 2 16.000 16.000 32.000
Jumlah 22.000 28.000 50.000
Masalah Gaji Pemilik, dan Bunga Modal
Gaji Pemilik dan atau Bunga Modal di atas
jumlah laba bersih

Apabila laba dalam tahun 1980 sebesar Rp 10.000,00 atau Rp


8.000,00 (lebih kecil dari bunga modal) maka pembagian laba
tersebut adalah :
  A B Jumlah
Bunga Modal 6.000 12.000 18.000
Selisih lebih bunga modal       
diatas laba dibagi sama       
(18.000 – 10.000) : 2 (4.000) (4.000) (8.000)

Jumlah 2.000 8.000 10.000


Masalah Gaji Pemilik, dan Bunga Modal
Gaji Pemilik dan atau Bunga Modal di atas
jumlah laba bersih

Demikian pula halnya apabila perusahaan rugi sebesar Rp


4.000,00 dalam tahun 1980, maka bunga modal harus
diperhitungkan terlebih dulu sehingga diperoleh pembagian laba
sebagai berikut :
  A B Jumlah
Bunga Modal 6.000 12.000 18.000
Jumlah rugi dan bunga modal      
dibagi sama (4.000 + 18.000) : 2 (11.000) (11.000) (22.000)
Jumlah (5.000) 1.000 (4.000)
Masalah Gaji Pemilik, dan Bunga Modal
Gaji Pemilik dan atau Bunga Modal di atas
jumlah laba bersih

Pada contoh yang terakhir Persekutuan AB rugi sebesar Rp 4.000,00 akan


tetapi B masih memperoleh hak pembagian laba sebesar Rp 1.000,00.
Sedang A harus menanggung kerugian sebesar Rp 5.000,00. Oleh karena
perusahaan menderita kerugian, sudah barang tentu tidak akan membagikan
laba kepada anggotanya, kecuali untuk bunga modal yang telah dibayarkan.
Perhitungan pembagian laba (rugi) dalam tahun yang bersangkutan
dibebankan langsung kepada saldo modal masing – masing anggota.
Meskipun B masih berhak menerima pembagian laba Rp 1.000,00, menurut
perhitungan pembagian laba (rugi), tetapi tidak mungkin, ia menagihnya
kepada A. Penurunan kekayaan bersih persekutuan sebesar Rp22.000,00
(rugi usaha Rp 4.000,00 ditambah bunga modal Rp 18.000,00), maka diikuti
dengan : berkurangnya saldo modal masing – masing anggota sebesar Rp
11.000,00 seperti terlihat pada tabel yang berikut :
Masalah Gaji Pemilik, dan Bunga Modal
Gaji Pemilik dan atau Bunga Modal di atas
jumlah laba bersih
  Kekayaan Bersih
Modal A Modal B Persekutuan
A&B
Saldo modal awal tahun      
1980 100.000 200.000 300.000
Bunga Modal (6.000) (12.000) (18.000)
Bagian laba(rugi) (5.000) (1.000) (4.000)

Saldo akhir tahun 1980  89.000  189.000  278.000


Masalah Gaji Pemilik, dan Bunga Modal
Gaji Pemilik dan atau Bunga Modal di atas
jumlah laba bersih

Dengan demikian ada sebagian modal A sebesar Rp


1.000,00 (yaitu selisih lebih rugi usaha dengan jumlah
kerugian yang ditanggung oleh A = Rp 4.000,00 – Rp
5.000,00) terserap dan berpindah menjadi haknya B sebagai
partnernya. Hal ini juga terbukti dari jumlah uang yang telah
diterima B sebesar Rp 12.000,00 (= bunga modal) dari
perusahaan, akan tetapi saldo modalnya hanya berkurang
sebesar Rp 11.000,00 dalam tahun buku 1980.
Masalah Gaji Pemilik, dan Bunga Modal
Gaji Pemilik dan atau Bunga Modal di atas
jumlah laba bersih

Misalnya, dalam perjanjian pembagian laba (rugi) Persekutuan


A&B pada contoh di atas ditambah ketentuan sebagai berikut : “
Laba di bawah jumlah bunga modal yang diperhitungkan dibagi
sesuai dengan perbandingan modal, sedang kerugian yang
diderita dibagi dengan perbandingan yang sama. Kerugian yang
diderita oleh perusahaan sebesar Rp4.000,00 dalam tahun 1980
akan ditanggung bersama oleh A dan B masing – masing sebesar
Rp 2.000,00. Penurunan kekayaan bersih persekutuan sebesar
Rp 22.000,00 akan diikuti dengan berkurangnya saldo modal
masing – masing anggota, seperti pada tabel yang berikut :
Masalah Gaji Pemilik, dan Bunga Modal
Gaji Pemilik dan atau Bunga Modal di atas
jumlah laba bersih

Kekayaan Bersih
  Modal A Modal B Persekutuan
A&B
     
Saldo awal tahun 1980
100.000 200.000 300.000
Bunga Modal (6.000) (12.000) (18.000)
Bagian laba(rugi) (2.000) (2.000) (4.000)
Saldo akhir tahun
92.000  186.000  278.000
1980
Koreksi atas Laba (Rugi) Tahun – Tahun yang Lalu

Pada umumnya tiga alternatif berikut ini dapat dipakai untuk menyelesaikan penyesuaian
alokasi atas laba (rugi) tahun – tahun yang lalu :
a) Jumlah koreksi laba (rugi) yang relatif kecil, cukup ditutup atau dibebankan kepada
laba (rugi) tahun yang berjalan, asal tidak mempengaruhi secara material terhadap hak
– hak pemilikan (saldo modal) dari masing – masing anggota pemilik.
b) Apabila koreksi laba (rugi) cukup besar jumlahnya dan sulit diidentifikasikan dengan
tahun – tahun tertentu. Misalnya koreksi atas perhitungan cadangan kerugian piutang.
Koreksi laba (rugi) sebagai akibat tidak cukupnya jumlah atau terlalu besarnya jumlah
Cadangan Kerugian Piutang dalam tahun – tahun sebelumnya, dapat dibebankan
seluruhnya kepada laba (rugi) tahun yang berjalan atau dialokasikan sebagian kepada
laba (rugi) tahun – tahun yang lalu sesuai dengan kehendak para anggota pemilik.
c) Apabila koreksi laba (rugi) cukup besar jumlahnya, tetapi dapat diidentifikasikan
kepada tahun – tahun buku tertentu. Misalnya ada kesalahan perhitungan beban
penyusutan aktiva tetap atau adanya perubahan taksiran umur aktiva tetap. Dalam hal
terjadi demikian perhitungan dan alokasi kembali laba (rugi) kepada masing – masing
pemilik harus dilakukan.
Laporan Keuangan pada Persekutuan
Laporan Laba Rugi
“Persekutuan DE”
Laporan Perhitungan Rugi - Laba
Untuk periode tahun buku 1980
 
Hasil Penjualan Rp 1.000.000,00
Harga Pokok Penjualan Rp 600.000,00
Laba Kotor Penjualan Rp 400.000,00
Biaya Usaha:
Biaya bunga atas hutang kepada D Rp 25.000,00
Gaji karyawan Rp 75.000,00
Macam – macam biaya usaha Rp 100.000,00
Rp 200.000,00
Laba bersih Rp 200.000,00
 
 
Laporan Keuangan pada Persekutuan

Laporan Laba Rugi

Pembagian Laba : Tuan D Tuan E Jumlah

Gaji pemilik Rp 80.000,00 Rp 40.000,00 Rp 120.000,00


Bunga atas modal Rp 10.000,00 Rp 20.000,00 Rp 30.000,00
Sisa laba,dibagi sama Rp 25.000,00 Rp 25.000,00 Rp 50.000,00
Rp 115.000,00 Rp 85.000,00 Rp 200.000,00
 
Laporan Keuangan pada Persekutuan

Laporan Perubahan Modal

“Persekutuan DE”
Laporan Perubahan Modal
Untuk periode tahun buku 1980

  Tuan D Tuan E Jumlah


Saldo, per 1 Januari 910.000  1.955.000  2.865.000
Laba Tahun Buku 1980 115.000 85.000 200.000
  1.025.000 2.040.000 3.065.000
Pengambilan Prive 125.000  90.000  215.000
Saldo, per 31 Desember 900.000 2.950.000 2.850.000
 
Laporan Keuangan pada Persekutuan
Laporan Neraca

Sebagian besar ketentuan di dalam penyusunan Neraca


Persekutuan tidak berbeda dengan neraca perusahaan –
perusahaan pada umumnya. Kecuali penyajian pada sisi
passiva di dalam neraca persekutuan menggunakan dasar “
konsep pemilik (proprietary concept)”, dengan menonjolkan
hak pemilikan tiap – tiap anggota melalui rekening
modalnya secara terpisah.
Perubahan Ratio Pembagian Laba (Rugi) di
dalam Persekutuan
Apabila para anggota pemilik bersepakat untuk mengadakan perubahan ketentuan
pembagian laba (rugi) perusahaan, maka terlebih dahulu harus diadakan penilaian
kembali terhadap aktiva perusahaan sebelum ketentuan yang baru mulai berlaku.
Misalnya, A dan B adalah anggota – anggota persekutuan yang membagi laba (rugi)
dengan perbandingan yang sama. Mulai pada awal tahun buku 1980 mereka setuju
untuk mengubah ketentuan pembagian laba (rugi) tersebut menjadi A : B = 60 : 40.
Pada tanggal 31 Desember 1979 di dalam neraca perubahan terdapat sejumlah
investasi surat berharga sebesar harga perolehan Rp 1.000.000,00 sedang harga pasar
surat berharga itu pada tanggal 2 Januari 1980 adalah sebesar Rp 1.400.000,00.
Untuk memenuhi kebutuhan akan modal kerjanya seluruh surat berharga dijual pada
tanggal 15 Maret 1980 dengan harga Rp 1.500.000,00.
Pembagian laba penjualan surat – surat berharga sebesar Rp 500.000,00 (Rp
1.500.000,00 – Rp 1.000.000,00), apabila penilaian kembali tidak dilakukan pada
awal tahun 1980 dibandingkan dengan adanya penilaian kembali terhadap surat
berharga dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Perubahan Ratio Pembagian Laba (Rugi) di
dalam Persekutuan
 
Tidak dilakukan Dilakukan penilaian
penilaian kembali kembali Selisih Laba (Rugi)
(1)  (2)

 Bagian Laba Tuan A :    _  


1. 60% dari laba sebesar Rp500.000,00  300.000    300.000
     
2. 50% dari laba sebesar Rp400.000,00    200.000  (200.000)
(1.400.000,00 – 1.000.000)      
60% dari laba sebesar Rp100.000 (1.500.000 –  60.000  (60.000)
1.400.000)
 
300.000 260.000 40.000
Jumlah bagian laba untuk Tuan A      
     
 Bagian Laba Tuan B : 200.000 _  200.000
1. 40% dari laba sebesar Rp500.000,00 (1.500.000      
– 1.000.000)  _  200.000  (200.000)
2. 50% dari laba sebesar Rp400.000 (1.400.000 –      
1.000.000)  _  40.000  (40.000)
40% dari laba sebesar Rp100.000 (1.500.000 –
1.400.000)
 

Jumlah bagian laba untuk Tuan B 200.000 240.000 40.000

Anda mungkin juga menyukai