Anda di halaman 1dari 25

BUMIKU

TEMA 8
Apa saja yang kita pelajari……..????
RO RE GER GER
HAN HAN
TAS VO
04
A A
I LU BUL MAT
BU SI AN AHA
RI
MI BU
01 DA MI
N DA
AKI N
BA AKI
TN BA
YA TN
YA
ROTASI BUMI
• Rotasi bumi merupakan perputaran bumi
pada porosnya.
• Setiap hari, bumi berputar pada porosnya
dengan arah berlawanan dengan arah
jarum jam.
• Waktu yang diperlukan bumi untuk
berotasi satu kali adalah 23 jam 56 menit
atau sekitar 24 jam.
AKIBAT ROTASI BUMI
PER PER GER PER
AK UBA
BE BE
04
SEM HAN
DA DA U ARA
AN AN MAT H
AHA ANG
SIA WA RI IN
01 NG KT
DA U
N
MA
LA
M
PERBEDAAN SIANG DAN MALAM
• Perbedaan siang dan malam disebabkan
oleh adanya rotasi bumi, di mana dua
bagian bumi yang satu menghadap
matahari dan bagian bumi lainnya
membelakangi matahari (lihat gambar).
• Bagian bumi yang menghadap matahari
mengalami siang dan bagian bumi yang
membelakangi matahari mengalami
malam.
PERBEDAAN WAKTU
• Di bumi terdapat 24 bagian waktu.
• Pusatnya di Greenwich (Inggris), yaitu
pada busur 0°
• Di mana setiap 15° memiliki selisih 1 jam.
• Bagian bumi yang berada di timur
Greenwich akan mengalami waktu lebih
cepat, sedangkan bagian barat Greenwich
akan mengalami waktu lebih lambat.
PERGERAKAN SEMU MATAHARI

• Saat pagi hari kita melihat matahari terbit dari timur, sedangkan pada sore hari terbenam di barat.
• Gerak semu matahari mengesankan seolah matahari bergerak dari timur ke barat. Namun sebenarnya,
bumilah yang bergerak pada porosnya, sehingga seolah-olah benda langit di sekitarnya bergerak.
• Bagian bumi yang menghadap matahari menjadi terang dan kita sebut siang hari, sedangkan bagian bumi
yang membelakangi matahari akan gelap dan kita sebut malam hari.
• Oleh karena itu, saat kita di Indonesia mengalami siang hari, ada bagian lain di bumi yang sedang
mengalami malam hari dan sebaliknya.
PERBEDAAN ARAH ANGIN
• Pembelokan arah angin dan arus laut ini juga terjadi akibat
rotasi bumi yang menyebabkan angin yang bergerak ke
arah Khatulistiwa di belahan bumi utara bergerak searah
jarum jam. Sedangkan pada angin di belahan bumi selatan
bergerak berlawanan arah jarum jam.
• Pembelokan arah angin dan arus laut ini disebut juga
dengan efek Coriolis. Akibat efek ini, angin dan arus laut
di belahan bumi utara berputar searah jarum jam, dan
sebaliknya pada belahan bumi selatan yang bergerak
berlawanan.
• Pada kondisi perbedaan suhu dan tekanan udara yang
tinggi, akan timbul angin yang kencang dan dapat
menghasilkan hurricane atau angin topan.
• Pada wilayah Tropis yang berada di Garis Khatulistiwa
seperti Indonesia, tidak terdapat efek Coriolis dan tidak
mengalami badai topan.
REVOLUSI BUMI
• Revolusi bumi merupakan perputaran bumi
mengelilingi matahari.
• Waktu yang diperlukan bumi untuk
mengelilingi matahari (kala revolusi) adalah
365 ¼ hari. Lamanya revolusi ini juga
digunakan untuk menentukan waktu satu
tahun. Oleh karena kala revolusi bumi dalam
setahun adalah 365 ¼ hari, maka setiap empat
tahun sekali, revolusi bumi digenapkan
menjadi 366 hari.
• Tahun yang terdiri atas 366 hari dikenal
dengan Tahun Kabisat. Dalam tahun kabisat,
terdapat penambahan satu hari pada bulan
Februari menjadi 29 hari.
AKIBAT REVOLUSI BUMI
PER PER GE TER AD
BEN
GA BE RA TUK
AN
NTI DA K NYA YA
AN AN SE RASI KA
MU
SIM
LA
MA
MU
TA
04 BINT
ANG 05 LE
ND
NY HU ER
01 A NA MA
SIA N SE
NG MA HI
DA TA
N HA
MA RI
LA
M
PERGANTIAN MUSIM
• Revolusi bumi memberikan dampak dengan adanya
pergantian musim dan perbedaan musim pada masing-masing
belahan dunia.
• Pada belahan bumi bagian utara dan selatan memiliki empat
musim yang berganti di setiap tahunnya, yaitu musim semi,
musim panas, musim gugur dan musim dingin.
• Pada belahan bumi yang dilewati gariskhatulistiwa hanya
memiliki dua musim yaitu musim kemarau dan musum hujan.
• Pergantian musim berdasarkan tanggal-tanggal tertentu.
• Pergantian musim pada bumi bagian utara dan selatan
memiliki perbedaan karena matahari tidak dapat menyinari
seluruh bagian bumi.
• Belahan bumi yang mengalami musim dingin, panjang siang
lebih singkat dari panjang malam.
• Belahan bumi yang mengalami musim panas, panjang siang
lebih lama dari panjang malam
Perubahan Musim Akibat Revolusi
Bumi
PERBEDAAN LAMANYA SIANG DAN
MALAM
• Dampak dari revolusi bumi ini membuat perbedaan frekuensi dari siang dan malam. Siang dan malam pada bagian bumi utara dan selatan akan berbeda
dengan bagian bumi di garis khatulistiwa. Pada bagian bumi tengah atau khatulistiwa ini memiliki waktu siang dan malam yang terbagi rata masing-
masing 12 jam.
• Kombinasi dari revolusi dan sumbu kemiringan bumi ini menimbulkan gejala alam pada frekuensi waktu siang dan malam. Semakin ke arah utara
frekuensi waktu siang atau malam akan terasa lebih lama, bagian paling selatan juga merasakan hal itu.
• Antara tanggal 21 Maret sampai 23 September, matahari mulai bergerak ke arah kutub utara dan menjauhi kutub selatan. Pada saat ini bumi bagian utara
menerima lebih banyak sinar matahari. Hal ini menyebabkan frekuensi waktu pada siang hari di bumi bagian utara lebih lama daripada bumi bagian
selatan.
• Dari khatulistiwa matahari terlihat bergerak ke utara sebesar 23,5 derajat pada tanggal 21 Juni. Beberapa daerah di bumi bagian utara mengalami siang
selama 24 jam, dan beberapa daerah di bumi bagian selatan mengalami malam selama 24 jam.
• Lalu antara tanggal 23 September sampai 21 Maret terjadi kebalikan dari waktu sebelumnya. Di mana daerah kutub selatan mengalami penyinaran
matahari yang lebih banyak daripada kutub utara.
• Frekuensi waktu siang hari pada bumi bagian selatan lebih lama dibandingkan bumi bagian utara. Pada tanggal 22 Desember matahari bergerak ke bumi
paling selatan sebesar 23,5 derajat. Ini menyebabkan daerah kutub selatan mengalami siang selama 24 jam, dan pada kutub utara mengalami malam
selama 24 jam.
• Kemudian hanya pada tanggal 21 Maret dan 23 September matahari berada pada jarak yang sama antara kutub utara dan kutub selatan. Bumi bagian
utara dan selatan ini menerima sinar matahari yang sama banyaknya. Ini mengakibatkan panjang siang dan malam di semua negara itu sama. Pada daerah
khatulistiwa matahari tepat berada di atas kepala pada waktu ini.
GERAK SEMU TAHUNAN MATAHARI
• Gerak semu tahunan matahari ini adalah latar belakang dari perubahan musim dan perbedaan frekuensi siang dan malam yang
ada di bumi. Semua fenomena yang terjadi itu karena posisi matahari yang berubah-ubah setiap bulan. Revolusi bumi ini yang
membuat posisi matahari berubah.
• Bagian bumi yang mendapat sinar matahari lebih banyak akan mengalami siang dan musim panas. Begitu juga terjadi pada
sebaliknya, jika bagian bumi tidak terkena sinar matahari akan mengalami malam dan musim dingin. Ini akan berulang-ulang
terjadi setiap tahun.
• Seperti yang terlihat pada gambar di atas gerak matahari selalu terjadi setiap tiga bulan. Pada 21 Maret sampai 21 Juni
matahari berada di garis khatulistiwa dan mulai bergerak menuju Garis Balik Utara (GBU) sebesar 23,5 derajat. Lalu, pada 21
Juni sampai 23 September matahari kembali ke garis khatulistiwa.
• Pada 23 September sampai 22 Desember matahari bergerak dari garis khatulistiwa menuju Garis Balik Selatan (GBS) sebesar
23,5 derajat. Kemudian, pada 22 Desember sampai 21 Maret matahari kembali lagi ke garis khatulistiwa.
• Mengapa bisa terjadi gerak semu tahunan matahari? Hal ini terjadi karena bumi mengelilingi matahari atau revolusi, dan
berotasi pada sumbunya. Karena sumbu bumi ini memiliki kemiringan 23,5 derajat maka setiap bagian bumi memiliki
perbedaan penyinaran matahari.
• Ketika mengamati fenomena ini terus menerus, maka terlihat seolah-olah matahari yang bergerak dari utara ke selatan dan
sebaliknya untuk menyinari bumi. Inilah mengapa disebut gerak semu tahunan matahari. Matahari tidak benar-benar bergerak,
namun karena revolusi bumi ini lah matahari terlihat seperti bergerak. Lintasan pada gerak semu matahari ini disebut ekliptika.
TERBENTUKNYA RASI BINTANG

• Rasi bintang adalah sekelompok bintang yang membentuk pola tertentu. Sebenarnya rasi bintang yang kita lihat itu jaraknya tidak
berdekatan satu sama lain. Letak antara satu bintang dengan yang lain berjauhan, ketika kita mengamati dari bumi tampak berdekatan dan
tersusun polanya.
• Karena revolusi bumi ini rasi bintang pada setiap bagian bumi akan terlihat berbeda. Bumi bagian utara hanya dapat melihat rasi bintang
yang ada di utara, bumi bagian selatan hanya dapat melihat rasi bintang yang ada di selatan, begitu juga bagian bumi yang lain.
ADANYA KALENDER
MASEHI
• Istilah penanggalan sering disebut kalender.
• Kalender adalah sebuah sistem untuk
memperhitungkan waktu.
• Waktu dibagi ke dalam hari, minggu, bulan dan
tahun.
• Terdapat dua sistem kalender, yaitu Masehi dan
Hijriah.
• Kalender Masehi dihitung berdasarkan peredaran
bumi mengelilingi matahari. Satu tahun dalam
kalender Masehi adalah lamanya bumi
mengelilingi matahari, yaitu 365 ½ hari
• Kalender Hijriah didasarkan pada revolusi bulan.
Bulan mengelilingi bumi dalam waktu sebulan
yaitu 29 ½ hari.
SISTEM PENANGGALAN
Penanggalan Masehi / Samsiah
 Penanggalan masehi menggunakan dasar revolusi bumi.
 Tahun Masehi atau Syamsiah juga disebut sebagai tahun Matahari, karena kala
bumi mengelilingi matahari adalah 365¼ hari. Dalam kalender Masehi, satu
tahun terdiri dari 12 bulan, dan setiap bulannya terdiri dari 30 atau 31 hari,
kecuali bulan Februari hanya 28 hari. Sisa ¼ hari dari setiap tahun dikumpulkan
selama 4 tahun menjadi 1 hari. Tambahan 1 hari tersebut dimasukkan bulan
Februari yang biasanya 28 hari menjadi 29 hari. Satu tahun yang terdiri dari 366
hari disebut tahun kabisat.
Sistem Pembagian hari pada Kalender
Masehi (1 tahun Masehi = 365/366 hari)

Januari Februari Maret April Mei Juni

31 28/29 31 30 31 30

Juli Agustus September Oktober November Desember

31 31 30 31 30 31
Sistem Pembagian hari pada Kalender
Hijriah (1 tahun HIjriah = 354/355 hari)
Muharam Safar Rabiulawal Rabiulakhir Jumadilawal Jumadilakhi
r
30 29 30 29 30 29

Rajab Syakban Ramadhan Syawal Zulkaidah Zulhijah

30 29 29/30 29 30 29

Anda mungkin juga menyukai