BRONKOSKOPI
Bronkoskopi :
Tindakan medis yang bertujuan untuk melakukan visualisasi trakea dan
bronkus, berfungsi dalam prosedur diagnostik dan terapi penyakit paru.
BRONKOSKOPI
Bronkoskop kaku
= Rigid Bronchoscopy
Bronkoskop fleksibel
= Fiber Optic Bronchoscopy
= Bronkoskopi Serat Optik
Lentur
Rigid bronchoscopy
Premedikasi :
Codein 20 mg diberikan 12 jam dan 6 jam sebelum tindakan BSO
Inj Sulfas Atropin 0,25 – 0,5 mg IM/IV 15 menit sebelum BSO
Kumur dengan lidocaine 2% 5cc selama 5 menit dalam posisi duduk
8
Anestesi Pemberian Topikal Anestesi
• Lidokain 2% atau 4%
Disemprotkan : Faring dan Laring
• Efek anestesi berlangsung 30 Penderita duduk di kursi, kumur
menit lidokain 2% 5cc selama 5 menit
Lidah dipegang pasien dengan
kain kassa, Hidung di jeput,
bernapas dengan mulut, spray
lidokain 10% palatum durum,
faring kanan dan kiri, epiglotis,
pita suara, kemudian irigasi
lidokain 2% 2,5 cc dalam trakea
9
Posisi Penderita Operator
Berbaring Blanko laporan,
Pasang monitor saturasi
Cuci tangan
oksigen, denyut nadi, monitor
jantung dan tekanan darah Pakai APD dan handscoen steril
Mata pasien ditutup
Mouth Piece dipasang dan di fiksasi dengan
kassa/kain karet pada mouth piece
Alat bronkoskopi (suction, lampu) dan
monitor : berfungsi dengan baik
Obat gawat darurat tersedia
10
Pengambilan Spesimen
1. Bilasan bronkus
(bronchial washing)
2. Sikatan bronkus
(bronchial brushing)
3. Biopsi forsep
4. Biopsi aspirasi jarum
transbronkial
(transbronchial needle
aspiration/TBNA)
5. Biopsi paru
transbronkial
(Transbronchial Lung
Biopsy/TBLB)
6. Endobronchial
ultrasound (EBUS)
7. Bronkoalveolar lavage
(BAL)
Cara memegang scope
Prosedur FOB
1. Posisi pasien terlentang dengan kepala ekstensi
2. Pasang O2 3-4 lpm nasal canule, pasang manset TD dan pulse oxymetri, menyalakan monitor dan mengukur vital sign
3. Berikan anestesi midazolam dosis 0.03 mg/ kgBB IV
4. Pasang mouth piece dan penutup kepala
5. Scope FOB masuk melalui mouth piece menyusuri pangkal lidah, pharing, laring sampai plica vokalis.
6. Instilasi lidocaine 2% 2cc. Evaluasi plica vokalis (bentuk & gerak simetris, mukosa & sekret DBN). Scope masuk ke 1/3
trakea proksimal.
7. Instilasi lidocaine 2% 2cc. Evaluasi trakea (cincin, mukosa, sekret DBN). Scope masuk ke atas Karina
8. Instilasi lidocaine 2% 2cc. Evaluasi karina (tajam, posisi 6-12, mukosa, sekret DBN). Scope masuk ke bronkus utama
kanan.
9. Instilasi lidocaine 2% 2cc. Evaluasi Bronkus utama kanan (orificium, mukosa, sekret DBN).
10. Masuk lobus superior bronkus utama kanan. Evaluasi lumen B1 (apical), B2 (posterior), B3 (anterior) : orificium,
mukosa, sekret DBN.
11. Instilasi lidocaine 2% 2cc. Masuk trunkus intermedius.
Prosedur FOB
12. Masuk lobus intermedius bronkus utama kanan. Evaluasi lumen B4 (lateral) dan B5 (medius). Evaluasi: orificium,
mukosa, sekret DBN.
13. Masuk lobus inferior bronkus utama kanan. Evaluasi lumen B6 (superobasal), B7 (mediobasal), B8 (anterobasal), B9
(laterobasal), B10 (posterobasal). Evaluasi: orificium, mukosa, sekret DBN.
14. Kemudian keluarkan scope masuk ke bronkus utama kiri.
15. Instilasi lidocaine 2% 2cc. Evaluasi 2 lumen: lobus superior dan lobus inferior. Evaluasi: orificium, mukosa, sekret DBN.
16. Masuk lobus superior bronkus utama kiri. Evaluasi 2 Divisi : divisi superior dan divisi lingula. Evaluasi lumen divisi
superior B1-2 (apicoposterior) dan B3 (anterior). Evaluasi: orificium, mukosa, sekret DBN. Evaluasi divisi lingual B4
(superior) dan B5 (inferior). Evaluasi: orificium, mukosa, sekret DBN.
17. Masuk lobus inferior bronkus utama kiri: Evaluasi lumen B6 (superobasal), B8 (anterobasal), B9 (laterobasal) B10
(posterobasal). Evaluasi: orificium, mukosa, sekret DBN.
18. FOB dikeluakan perlahan. FOB selesai
KIE: Bapak tetap puasa 2 jam sampai lidah tidak terasa tebal dan dapat menelan ludah, setelah 2 jam dan dapat menelan
ludah dapat dicoba minum jika tidak tersedak boleh makan. Terima kasih
Klasifikasi Boyden / Jackson-Huber
Laring
Dasar epiglotis
Pita Suara
Trakea dan Carina
Trakea Carina
Lobus Kanan Atas
B1: Apical B3 B2
B1
B2: Posterior
B3: Anterior
Lobus Medius dan Bawah Kanan
B4,5
B6
B8,9,
10
B6
B7 B7
B7:basal medial
B8 B8
B8:basal anterior
B9 B9
B9:basal lateral
B10 B10
B10:basal posterior
Lobus atas dan bawah kiri
B4,
5
B6
B1,2
B3
B1,2:seg apicalposterior
B3: seg anterior
Segmen Basiler Lobus Bawah Kiri
B7,8
B9,10
B6
B6 = Seg. Superior
B7 (di diagram tdk berlabel)
B8 = Seg. Anteromedial
B9,10 = Seg Lateral and Posterior
Prosedur Bronkoskopi
Bilasan bronkus
Setelah bronkoskop berada pada daerah bronkus yang dicurigai,
dimasukkan cairan NaCl 0,9% hangat 5 mL, cairan segera diaspirasi lagi
dan ditampung dalam wadah penampung khusus (mucous collector)
yang dipasang pada alat bronkoskop.
Tindakan ini diulangi sampai cukup bersih atau didapat spesimen.
Bilasan
Prosedur Bronkoskopi
Sikatan Bronkus