ASESMEN, INTERVENSI,
AKOMODASI KURIKULUM,
PEMBELAJARAN, DAN PENILAIAN
HARI/TANGGAL : KAMIS, 3 NOVEMBER 2022
WAKTU : PUKUL 13.30-15.00
TEMPAT : HOTEL MUTIARA PEKAN
BARU RIAU
PERENCANAAN
PPDB IDENTIFIKASI ASESMEN PROFIL ANAK
PEMBELAJARAN
PENILAIAN DAN
PELAKSANAAN LAPORAN HASIL
EVALUASI
PEMBELAJARAN BELAJAR
PEMBELAJARAN
PENYIAPAN LANJUTAN
STUDI/MASA TRANSISI
Semua peserta didik memiliki hak untuk mengakses pendidikan
yang responsif terhadap kebutuhan mereka.
Bagi peserta didik berkebutuhan khusus perlu fasilitasi
akomodasi yang layak dan sistem dukungan pendidikan inklusif
(ULD-Pusat Sumber)
JENIS ASESMEN TERHADAP PESERTA DIDIK?
Jenis asesmen terhadap peserta didik meliputi:
Asesmen yang akan dipelajari adalah asesmen fungsional atau asesmen yang
dilakukan secara informal yang menjadi kewenangan/dilaksanakan guru.
Ayo kita diskusikan!
Permendikbudristek Nomor 5 Tahun 2022 Tentang Standar
Kompetensi Lulusan pada Pendidikan Anak Usia Dini,
Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan
Menengah.
INSTRUMEN ASESMEN
PENGGOLONGAN DAN JENIS ASESMEN
PENGGOLONGAN DAN
JENIS ASESMEN
PROSEDUR PELAKSANAAN
ASESMEN Asesmen perkembangan merupakan Asesmen akademik adalah asesmen
seperangkat asesmen yang dipakai untuk yang dilakukan untuk mengungkap
mengungkap kondisi perkembangan kemampuan atau kompetensi peserta
INSTRUMEN ASESMEN
anak. Proses pengumpulan informasi didik dalam bidang akademik atau
tentang aspek-aspek perkembangan anak pembelajaran
dianggap penting, karena hasilnya
diduga memiliki pengaruh yang cukup
bermakna terhadap prestasi akademik
anak.
BENTUK ASESMEN
Assessmen For Learning (AfL), yaitu asesmen
PENGERTIAN ASESMEN yang digunakan untuk kepentingan proses
belajar. Asesmen ini bersifat asesmen yang
TUJUAN ASESMEN berorientasi pada kurikulum
PENGGOLONGAN DAN
JENIS ASESMEN Assessmen As Learning (AaL), yaitu asesmen
yang dilakukan dalam proses belajar
BENTUK ASESMEN berlangsung untuk melihat respon atau
perilaku yang terjadi pada saat pembelajaran
PETUGAS/PELAKSANA berlangsung
ASESMEN
PROSEDUR PELAKSANAAN
ASESMEN Assessmen Of Learning (AoL), yaitu asesmen
yang dilakukan diakhir pelajaran untuk melihat
INSTRUMEN ASESMEN tingkat penguasaan setelah intervensi
dilakukan.
PETUGAS DAN PROSEDUR PELAKSANAAN ASESMEN
Setiap guru pada satuan pendidikan selayaknya dapat
melaksanakan asesmen perkembangan yang sifatnya informal
PENGERTIAN ASESMEN dan melaksanakan asesmen akademik dan nonakademik
lainnya ( kompensatoris, bakat, minat) sesuai dengan tujuan
TUJUAN ASESMEN yang ditetapkan. Asesmen dapat dilakukan oleh tim asesmen
yang dibentuk oleh satuan pendidikan, dengan melibatkan
PENGGOLONGAN DAN guru pendidikan khusus atau guru pembimbing khusus, guru,
JENIS ASESMEN
orangtua, dan/atau tenaga ahli lain sesuai dengan kebutuhan.
BENTUK ASESMEN
1. Merencanakan/menyusun instrumen asesmen
PETUGAS/PELAKSANA 2. Melaksanakan asesmen (pengumpulan data)
ASESMEN
3. Analisis hasil asesmen, pemetaan hambatan dan
PROSEDUR PELAKSANAAN potensi, dan analisis skala prioritas
ASESMEN
4. Menggambarkan profil; sebagai kesimpulan yang
INSTRUMEN ASESMEN menggambarkan hambatan, potensi, dan kebutuhan
5. Laporan hasil asesmen
6. Tindak lanjut hasil asesmen (rekomendasi)
PROSEDUR PELAKSANAAN ASESMEN
MENGGAMBARKA
MERENCANAKAN/ N PROFIL PESERTA
MENYUSUN MELAKSANAKAN ANALISIS HASIL DIDIK LAPORAN HASIL TINDAK LANJUT
INSTRUMEN ASESMEN ASESMEN ASESMEN HASIL ASESMEN
AESESMEN (PROFIL BELAJAR
SISWA)
Apa yang sudah
Menjadi kewajiban GPK dikuasai
untuk memberikan
ASESMEN PROFIL PDBK Apa yang
layanan PKKh
belum dikuasai
Apa yang
PROGRAM KEBUTUHAN PERKEMBANGAN dibutuhkan
KHUSUS
MINAT/BAKAT
EKSKUL/VOKASI
AKADEMIK
Menjadi kewajiban Menjadi kewajiban semua guru
pembina ekskul dan untuk memberikan pembelajaran
PEMBELAJARAN
guru keterampilan sesuai dengan kapasitas dan
dalam memberikan kebutuhan peserta didik
pembelajaran
INSTRUMEN ASESMEN
INSTRUMEN ASESMEN PERKEMBANGAN
Model atau contoh instrumen asesmen perkembangan
PENGERTIAN ASESMEN bagi peserta didik berkebutuhan khusus sudah banyak
disusun oleh para ahli atau praktisi. Guru bisa
menggunakannya dan menyesuaikannya dengan
TUJUAN ASESMEN kebutuhan dari setiap aspek perkembangan yang akan
diasesmen. Guru juga bisa menyusun instrumen
PENGGOLONGAN DAN
JENIS ASESMEN asesmen sesuai dengan kebutuhan.
BENTUK ASESMEN
J
:: Contoh Instrumen Asesmen Terbuka
Indikator
Aspek Sub Aspek Keterangan
Mampu Tidak Mampu
Pemahaman Bulan mampu membedakan bunyi Bulan belum mampu
terhadap bunyi pendek dan bunyi panjang membedakan birama
:: Contoh Instrumen Asesmen Akademik
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Nama : Bulan SatuanPendidikan : SD Negeri Merdeka Jaya
Usia : 13 Tahun Kelas : V
Jenis Kekhususan : Tunarungu Tanggal Asesmen : 22 Juni 2022
Hasil Asesmen
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi Pernyataan/Pertanyaan Keterangan
M MB TM
3.1 Menentukan pokok pikiran 3.1.1 Menyebutkan kata-kata yang tidak diketahui artinya ………………………………………….
dalam teks lisan dan tulis
3.1.2 Menyebutkan informasi penting pada kalimat pertama dan ………………………………………….
kalimat terakhir
3.1.3 Menunjukkan pokok pikiran pada setiap paragraph ………………………………………….
………………………………………….
3.1.4 Mengidentifikasi pokok pikiran pada setiap paragraf
………………………………………….
3.1.5 Menyimpulkan pengertian pokok pikiran
4.1 Menyajikan hasil ………………………………………….
4.1.1 Membaca kalimat pada setiap paragraf
identifikasi pokok pikiran
dalam teks tulis dan lisan ………………………………………….
secara lisan, tulis, dan 4.1.2 Menjelaskan maksud kalimat pada setiap paragraf
visual ………………………………………….
4.1.3 Menceritakan kembali isi bacaan
Motorik Melompat dengan dua kaki dari lingkaran satu ke lingkaran lainnya
Berguling di atas matras
Mengangkat beban
14. Mampu merawat diri Melakukan kegiatan buang air kecil
sendiri
Melakukan kegiatan buang air besar (BAB)
Pengem 15. Kemandirian terkait Membuka makanan kemasan
bangan diri sendiri Mengambil nasi dan lauk sendiri
Diri
Makan menggunakan tangan/sendok dan garpu
1
2
3
4
CONTOH KESIMPULAN HASIL ASESMEN PERKEMBANGAN
2 Kognitif
3 Bahasa
4 Sosial Emosi
CONTOH KESIMPULAN HASIL ASESMEN AKADEMIK (MATA PELAJARAN)
No Aspek*) Yang Telah Dikuasai Yang Belum Dikuasai Yang Dibutuhkan
1
2
3
4
*) Diisi sesuai kebutuhan (misal aspek koginitf, aspek sosial, aspek emosi, aspek sensorik, aspek motorik,
aspek kemandirian, aspek perilaku adaptif, dll).
CONTOH FORMAT PEMETAAN HAMBATAN DAN POTENSI ASPEK
AKADEMIK (MATA PELAJARAN)
KI-KD/
No Capaian Indiktor Tidak Dibutuhkan Prioritas
Pembelajaran Dibutuhkan
1
2
3
4
5
Dst
LEMBAR KERJA
Setelah mempelajari modul asesmen peserta didik berekbutauhan khusus pada
sekolah penyelenggara pendidikan inklusif. Bapak ibu dimohon menyelesaikan
evaluasi dan tugas berikut.
a. Jelaskan pengertian asesmen diagnostik dan nondiagnostik
b. Jelaskan tujuan asesmen
c. Jelaskan penggolongan dan jenis asesmen
d. Jelaskan bentuk asesmen
e. Jelaskan petugas/pelaksana asesmen
f. Jelaskan prosedur asesmen
g. Buatlah contoh instrumen asesmen perkembangan dan akademik
INTERVENSI
INTERVENSI
PENGERTIAN TUJUAN
INTERVENSI INTERVENSI
FASE-FASE
PRINSIP LAYANAN
PELAKSANAAN
INTERVENSI
INTERVENSI
RUANG LINGKUP
LAYANAN
INTERVENSI
INTERVENSI
Layanan intervensi dilakukan untuk menangani hambatan
belajar dan hambatan perkembangan anak
berkebutuhan khusus (ABK) agar dapat berkembang secara
optimal. Intervensi dapat dilakukan berdasarkan hasil
asesmen.
Pemberian intervensi pada anak berkebutuhan khusus akan terjadi dalam banyak hal, baik
intervensi yang berkaitan dengan masalah akademik, perkembangan atau perilaku spesifik.
TUJUAN Intervensionis (guru) yang menangani anak berkebutuhan khusu dalam memberikan
INTERVENSI intervensinya tidak hanya satu aspek secara terpisah, melainkan seringkali harus
menghadapi pada aspek yang berbeda tetapi dilakukan tindakan-tindakannya dalam waktu
bersamaan atau paling tidak jarak antara masalah yang diintervensi yang satu memiliki
rentang yang pendek pada masalah lainnya. Misalnya; pada saat yang hampir bersamaan
FASE-FASE
PELAKSANAAN
guru menyelesaikan masalah membaca, tapi pada saat itu pula guru meredakan perilaku
INTERVENSI meludah, atau mengepak-ngepak tangan (streotif).
Secara umum aspek-aspek intervensi yang sangan mendasar dan paling awal dilakukan
dalam masalah akademik terkait dengan ketemapilan dasar Tree-Art yaitu kemampuan
akademik dalam bahasa; mendengar (listening), bicara (speak) membaca (reading), menulis
PRINSIP
LAYANAN (pre-writing dan writing) dan berhitung (arithmatic) ; komputasi, bilangan, oprasi hitung,
INTERVENSI geometri, waktu dan uang).
Dalam aspek perkembangan mencakup; Kognitif (klasifikasi, seriasi, korespondensi dan
konservasi. Dalam Aspek Motorik (gross motor, fine motor, balance, locomosi dan
RUANG koordinasi), Dalam aspek persepsi visual (diskriminasi, spasial, figure and ground, memory),
LINGKUP persepsi auditori (keadaran fonem, morfem, semantic dan sintaksis)
LAYANAN
INTERVENSI
Perilaku-peilaku spesifik seperti; stereotif fisik (memukul-mukul bagian anggoota badan)
stereotif verbal (membunyikan kata-kata terentu tanpa arti), echolalia (mengikuti ucapan
orang lai), hipoaktif (tidak mau merespon), Hiperaktif (tidak maudiam tanpa arah),
AKOMODASI
KURIKULUM,
PEMBELAJARAN,
DAN PENILAIAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Akomodasi Kurikulum
Menjelaskan pengertian akomodasi dalam pengembangan kurikulum
Memberi contoh akomodasi pembelajaran yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan peserta didik.
Memberi contoh bentuk/format RPP yang mengakomodasi peserta didik berkebutuhan khusus
tanpa hambatan intelektual
Menjelaskan cara menyusun RPP yang mengakomodasi peserta didik berkebutuhan khusus
Menjelaskan akomodasi strategi pembelajaran sesuai jenis kekhususan atau ragam disabilitas
peserta didik
TUJUAN PEMBELAJARAN
3. Akomodasi Penilaian
Menjelaskan pengertian akomodasi penilaian
Memberi contoh akomodasi penilaian hasil belajar untuk setiap jenis kekhususan/ragam disabilitas
peserta didik.
Menjelaskan pentingnya penilaian hasil belajar yang mengakomodasi peserta didik berkebutuhan
khusus
Menjelaskan alasan pentingnya penyusunan instrumen penilaian hasil belajar untuk peserta didik
yang memiliki hambatan intelektual dan yang memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa
Menjelaskan penyesuaian penilaian hasil belajar sesuai dengan kebutuhan khusus peserta didik.
Memberi contoh akomodasi penilaian hasil belajar untuk peserta didik berkebutuhan
khusus/penyandang disabilitas sesuai dengan kebutuhannya.
SKENARIO PEMBELAJARAN
AKOMODASI KURIKULUM
Akomodasi merupakan perubahan yang berupa penyesuaian/adaptasi dan modifikasi yang dilakukan untuk
ABKsesuai dengan kondisi dan kebutuhan.
• Penyesuaian/Adaptasi Kurikulum merupakan penyesuaian pada salah satu atau beberapa komponen
kurikulum pada standar isi (KD). Penyesuaian/adaptasi berupa penambahan, perluasan, atau pendalaman
muatan pembelajaran bagi peserta didik cerdas dan berbakat istimewa. Penyederhanaan, pengurangan,
penggantian, bahkan sampai kepada penghilangan muatan pembelajaran yang tidak bermanfaat bagi peserta
didik dengan hambatan intelektual.
• Modifikasi kurikulum merupakan penyesuaian pada media pembelajaran sebagai salah satu komponen
kurikulum dengan menggunakan standard isi (KD) yang tersedia dalam dokumen kurikulum. Program
pembelajaran inklusif bagi ABK di SMA menggunakan kurikulum akomodatif yang merupakan hasil analisis
dari kurikulum reguler yang disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik belajar ABK. Dengan kurikulum
akomodatif akan memberikan peluang terhadap peserta didik untuk mengaktualisasikan segala potensi yang
mereka miliki sesuai dengan bakat, kemampuan dan perbedaan yang ada pada setiap peserta didik.
Akomodasi Tujuan
Akomodasi Penilaian
Adaptasi tujuan berarti tujuan yang ingin dicapai dalam proses
pembelajaran yang ada dalam kurikulum umum diubah untuk
disesuaikan dengan kondisi peserta didik berkebutuhan khusus.
1 Adaptasi Tujuan Hal ini memungkinkan ABK akan memiliki rumusan kompetensi
sendiri yang berbeda dengan peserta didik pada umumnya,
yang berkaitan dengan standar kompetensi lulusan (SKL).
memberikan tugas yang berbeda pada setiap kelompok atau memberikan tugas
yang sama dengan hasil yang diharapkan berbeda.
PEMBELAJARAN
Buat perangkat
pembelajaran yang
mengakomodir
kemampuan PDBK
PROGRAM
PENDIDIKAN/
PEMBELAJARAN
INDIVIDUAL
• Tujuan
Mengakomodasi kebutuhan layanan pendidikan/pembelajaran bagi
peserta didik berkebutuhan khusus yang memiliki hambatan intelektual
(akademik)
• Prosedur
1. Pembentukan TIM PPI;
2. Menganalisis/Menilai Kebutuhan;
3. Mengembangkan Tujuan Pembelajaran;
4. Merancang Metode & Prosedur Pembelajaran; dan
5. Menentukan Evaluasi Kemajuan
Fungsi PPI
• Memberi arah pembelajaran dengan mengetahui kekuatan, kelemahan, dan minat peserta
didik.
• Menjamin setiap PDBK memiliki program yang disesuaikan dengan kebutuhannya
• Meningkatkan keterampilan guru
• Harmonisasi hasil asesmen tentang karakteristik kebutuhan belajar spesifik peserta didik
masing masing dengan tujuan pembelajaran.
• Meningkatkan komunikasi antar anggota tim untuk keberhasilan peserta didik berkebutuhan
khusus dalam pendidikan.
• Menjadi sarana bagi peningkatan usaha untuk memberikan pelayanan pendidikan yang lebih
efektif.
Perbedaan PPI dan RPP
Aspek PPI RPP/MA
Waktu Dibuat untuk waktu yang lebih lama Dibuat untuk satu atau beberapa kali tatap muka
(pada kisaran 3 – 6 bulan)
Subyek Satu peserta didik/kelompok setara Semua peserta didik dalam satu kelas
Identifikasi
Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi
KI/KD
(Capaian Tujuan Kegiatan Pembelajaran Penilaian/Evaluasi/ Catatan/Komentar
Pembelajaran)/ Pembelajaran Asesmen
Indikator
KD: Siswa mampu • Guru menunjukkan kata yang mengandung “br” • Tulislah 10 kata! Siswa lebih termotivasi
Siswa dapat menulis menulis kata yang dan “pr”, siswa membaca dengan kartu kata. Pramuka, zebra, untuk menulis dengan
permulaan melalui kegiatan mengandung • Guru menutup beberapa kartu kata dan pramugari, protokol, metode tebak gambar
melengkapi cerita dan dikte fonem “br” dan mendiktekan kata per kata secara acak. brawijaya, pramuniaga, yang dilakukan bersama-
“pr” dan kata • Siswa menuliskan beberapa kata yang didiktekan. Brunai, kotapraja, pria, sama di dalam kelas
Indikator: ulang berimbuhan • Ketika siswa membaca salah, siswa mengulang prajurit.
Siswa dapat menulis 10 dengan benar. membaca tulisan sampai siswa menyadari • Tulislah 10 kata
kata yang mengandung “br” kesalahannya. berimbuhan! Berlari-lari,
dan “pr” dengan 80% benar • Guru mengulang untuk mendiktekan kembali bermain-main, kejar-
dalam waktu 1 bulan secara perlahan-lahan, siswa mengganti tulisan kejaran, melompat-
dengan cara dikte. yang salah dan menuliskan kembali. lompat, bernyanyi-
Siswa dapat menulis 10 • Kegiatan di atas dilakukan selama 1 bulan setiap nyanyi, menari-nari,
kata ulang yang berimbuhan hari sekitar 15 menit sebelum atau sesudah bercakap-cakap, bersama-
dengan 80% benar dalam belajar di kelas. Dan di rumah dilakukan sebelum sama, berkata-kata,
waktu 2 bulan dengan cara dan sesudah belajar. berjalan-jalan.
dikte. • Kegiatan di atas dilakukan juga untuk kata
berimbuhan dalam waktu 2 bulan.
Link CP, Kamus
SIBI, dan Program
Kebutuhan Khusus
https://drive.google.com/driv
e/folders/1OA-MUBMioLOf
W9C5BK4Drqh9XXWzm9A
x