Anda di halaman 1dari 11

Eny Pancaningtyas,S.

Pd

Pembelajaran
Berdiferensiasi
Bergerak, Tergerak dan menggerakkan
Latar Belakang Pembelajaran
Berdiferensiasi

kemampuan, minat
Istimewa dan bakat yang unik
dan luar biasa sejak
lahir.
Apa yang harus
kita lakukan
Setiap guru harus dapat memetakan
dan menggunakan potensi tersebut
guna meningkatkan potensi dan
capaian pembelajaran peserta didik.
Bagaimana Cara Kita sebagai guru
memetakan kompetensi,minat,bakat
peserta didik

Guru perlu melakukan asesmen terlebih


dahulu ASESMEN DIAGNOSTIK. (Assesmen
Awal Pembelajaran )
Apa itu Asesmen Diagnostik

asesmen yang dilakukan secara spesifik untuk


mengidentifikasi kompetensi, kekuatan, kelemahan
peserta didik, sehingga pembelajaran dapat dirancang
sesuai dengan kompetensi dan kondisi peserta didik
Asesmen diagnostik terbagi menjadi
DIAGNOSTIK
KOGNITIF
DIAGNOSIT
asesmen yang dilakukan di NON KOGNITIF
awal dan akhir pembelajaran
untuk memantau sejauh mana asesmen yang dilakukan untuk
mengetahui kondisi psikologi, emosi,
peserta didik bisa memahami
dan sosial karakter, minat, serta gaya
materi pembelajaran.
belajar peserta didik Artinya,
Kegiatan asesmen semacam asesmen ini lebih mengarah pada
ini harus dilakukan secara kondisi personal peserta didik. Tentu
rutin sebelum Bapak/Ibu Bapak/Ibu memahami betul bahwa
memulai dan setelah kondisi personal peserta didik akan
mengakhiri pembelajaran mempengaruhi pencapaiannya di
atau biasa disebut asesmen sekolah.
formatif
Selanjutnya hasil asesmen tersebut digunakan oleh guru untuk
menerapkan pola dan proses pembelajaran berdiferensiasi.
Pembelajaran di mana guru menggunakan berbagai metode
pengajaran untuk memenuhi kebutuhan individual setiap siswa
sesuai dengan kebutuhan mereka. Kebutuhan tersebut dapat
berupa pengetahuan yang ada, gaya belajar, minat, dan
pemahaman terhadap mata pelajaran.
Model pembelajaran berdiferensiasi ini sangat
berkaitan dengan filosofi pendidikan yang diutarakan
Ki Hajar Dewantara, yaitu guru harus dapat menuntun
siswa untuk berkembang dan sesuai dengan
kodratnya. Setiap siswa memiliki kodratnya masing-
masing. Ada yang kelak menjadi pelukis, insinyur,
guru, atau lainnya. Oleh karena itu, guru hendaknya
menuntun siswa agar dapat mencapai kodratnya.
Salah satu cara menuntunnya adalah dengan
mengadakan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan
belajar siswa
Metode Pembelajaran
proses pembelajaran dan model
Berdiferensiasi pembelajaran yang sesuai kebutuhan
siswa tersebut

Proses

metode penilaian terbaik adalah


Pertama, siswa memiliki tingkat penguasaan
atau pengetahuan yang berbeda terhadap metode yang cocok dengan tingkat
suatu mata pelajaran. Kedua, gaya visual, minat intelektual masing-masing
auditori, dan kinestetikbelajar peserta didik siswa dan cara belajar yang mereka
juga berbeda-beda.visual, auditori, dan
sukai.
kinestetik

Konten Produk
End

Anda mungkin juga menyukai