Anda di halaman 1dari 32

PERTOLONGAN PERTAMA

GAWAT DARURAT

(PENANGANAN LUKA BAKAR)


Oleh :

BIRO DOKPOL PUSDOKKES POLRI

LATKATPUAN BHABINKAMTIBMAS
Jakarta, 22 Februari 2023
DEFINISI…

Luka bakar (combustio) adalah luka yang terjadi


akibat sentuhan permukaan tubuh dengan benda-
benda yang menghasilkan panas atau zat-zat yang
bersifat membakar.
GAMBAR LUKA BAKAR
DEFINISI…

Luka bakar (combustio) adalah luka yang terjadi


akibat sentuhan permukaan tubuh dengan benda-
benda yang menghasilkan panas atau zat-zat yang
bersifat membakar
PENYEBAB…
sering terjadi akibat faktor eksternal yaitu :
1. Termis (suhu ) api, uap atau udara panas, air panas, minyak panas,
atau logam panas,dll
2. Khemis (kimia) asam kuat atau basa kuat dapat bereaksi menghasilkan
panas
3. Elektris (listrik), sengatan listrik atau tersambar petir
4. Radiasi, sinar matahari, radiasi gelombang mikro, dan sinar laser,dll
MEKANISME TERJADI
LUKA BAKAR

Pajanan dari sumber panas yang secara umum


mengenai lapisan permukaan tubuh hingga pada
tingkat jaringan yang lebih dalam, mengakibatkan
kerusakan dengan tigkat keparahan tertentu.
KLASIFIKASI LUKA
BAKAR…

Luka Bakar Derajat I


(Superficial Skin Burn )
luka bakar yang paling ringan, hanya
mengenai lapisan luar epidermis saja
dan tidak sampai mengenai daerah dermis
Luka Bakar Derajat II ( Partial Thickness Skin
Burn )

kerusakan yang lebih


dalam, mengenai
epidermis dan sebagian
dermis, ada umumnya
gejala klinisnya
terbentuk bula atau
lepuhan
Luka Bakar Derajat III
(Full Thichness Skin Burn)
Mengenai epidermis dan seluruh
bagian dermis, dapat melibatkan
struktur di bawah dermis.
Permukaan luka bisa berwarna
putih dan lembut atau berwarna
hitam, hangus dan kasar
PEMBAGIAN LUAS LUKA BAKAR
Menurut Wallace, untuk
menentukan presentase
luas permukaan tubuh
yang mengalami cedera
luka bakar maka
menggunakan aturan
“rule of nine” atau “rule
of wallace”.
D A M PA K …
1. Efek lokal a. Kerusakan jaringan→kematian atau nekrosis sel
b. Inflamasi (Peradangan)
c. Infeksi
2. Efek regional
a. Sirkulasi (aliran darah)
3. Efek sistemik
a. Kehilangan cairan→dehidrasi, syok hipovolemi
b. Kegagalan Multi Organ dan Sepsis
c. Luka bakar inhalasi (hirup) → trauma pada saluran napas
PENATALAKSANAAN
Penanganan pertama dengan 6C, yaitu :
1. Clothing →Menyingkirkan pakaian
2. Cooling →Mendinginkan area luka bakar
3. Cleaning→Membersihkan area luka bakar
4. Chemoprophylaxis →Pemberian obat
5. Covering →Penutupan luka bakar dengan kassa
6. Comforting →Pemberian pengurang rasa nyeri
PENANGANAN PERTAMA
PADA LUKA BAKAR
6. Jangan oleskan salep selain mengoleskan
1. JANGAN PANIK
salep luka bakar, misalnya pasta gigi

2. JANGAN BERLARI, Berlari


malah akan memperbesar api 7. Segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat

3. Gulingkan tubuh ke pasir atau ke tanah untuk


mematikan api

4. Menutup bagian tubuh yang terbakar dengan handuk


atau selimut basah atau disiram dengan air mengalir

5. Segera lepaskan pakaian begitu api padam, agar tidak lengket


PENATALAKSANAAN
Jika Pasien luka bakar mengalami kondisi tidak sadarkan
diri,

AKTIFKAN
Maka :
EMERGENCY RESPONCE
BANTUAN HIDUP
DASAR (BHD)
BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)

D ® DANGER (bahaya)
R ® RESPONSE (reaksi)
C ®CIRCULATION (sirkulasi)
A ® AIRWAY (jalan nafas)
B ® BREATHING (pernafasan)
DANGER (BAHAYA)

3 AMAN :
Þ AMAN PENOLONG
Þ AMAN KORBAN
Þ AMAN LINGKUNGAN
RESPONSE (REAKSI)

Cek Respon.
Apakah korban sadar atau tidak ?

 Rangsang Suara :
 Menepuk – nepuk badan penderita
 Dengan lantang panggil penderita “PAK, BU, MAS, MBA”

 Rangsang Nyeri
TIDAK ADA RESPON

Aktifkan sistem tanggap darurat

(Call 118)
CEK NADI DAN NAPAS
DALAM 10 DETIK

• Nadi karotis dapat diraba dengan menggunakan 2 jari


menempel pada daerah kira-kira 2 cm dari garis tengah leher
atau jakun.
TIDAK ADA DENYUT NADI
TIDAK ADA NAPAS
• Tentukan titik tumpu yaitu pertemuan garis yang menghubungkan ke dua puting
dengan tulang dada.
• Posisi bahu tegak lurus 90 derajat
• Jari-jari kedua tangan dirapatkan dan diangkat agar tidak
ikut menekan
Mulai siklus 30 kompresi dan 2 Kedalaman kompresi dada untuk
ventilasi dewasa 5-6 cm
EVALUASI KORBAN DENGAN MELAKUKAN PEMERIKSAAN DENYUT NADI KAROTIS
SETELAH 5 SIKLUS KOMPRESI
PRINSIP RJP
Lengan penolong harus lurus 90 derajat terhadap dada
korban
Tekan dada dengan kecepatan 100-120 kali per menit
Kedalaman kompresi kurang lebih 5 cm;

Berikan kesempatan untuk mengembang sempurna


atau kembali kebentuk semula (rekoil sempurna)
AIRWAY

Bertujuan untuk membuka dan mempertahankan jalan napas untuk membantu ventilasi dan
memperbaiki oksigenasi tubuh

HEAD TILT CHIN LIFT digunakan pada penderita yang diketahui tidak mengalami cidera
leher
BREATHING
Tujuan pemberian bantuan napas adalah untuk
mempertahankan oksigenasi yang adekuat dan
membuang CO2

NAFAS BANTU DENGAN MENGGUNAKAN ALAT


Bag Valve Mask Resuscitation ATAU Pocket Mask Ventilation

PADA MASA PANDEMI COVID 19 DISARANKAN HANYA MELAKUKAN


RJP (HANDS ONLY CPR)
Kapan RJP dihentikan ?
 Bila RJP berhasil

Ada denyut nadi karotis


Nafas spontan
Korban sadar

 Penolong mengalami kelelahan

 Datangnya bantuan dari medik atau orang yang lebih


berpengalaman
Selamat Bertugas
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai