Anda di halaman 1dari 11

Resource-Efficiency

Accounting (REA)

Ahmad Nurkhin
• Resource-Efficiency Accounting (REA) adalah
pendekatan akuntansi yang bertujuan untuk mengukur dan
memantau penggunaan sumber daya perusahaan secara
efisien dan efektif. REA mengintegrasikan data tentang
penggunaan sumber daya dan dampak lingkungan
perusahaan dengan tujuan untuk mengidentifikasi
kesempatan penghematan dan meminimalkan dampak
lingkungan negatif.

REA
Presentation title 20XX 2
• Dalam REA, penggunaan sumber daya dievaluasi dengan cara yang serupa
dengan evaluasi keuangan. Setiap sumber daya yang digunakan, seperti energi,
air, atau bahan baku, diberi nilai dan dicatat dalam sistem akuntansi. Kemudian,
penggunaan sumber daya ini diukur terhadap tujuan dan output yang
diinginkan, seperti produksi barang atau layanan. Hasilnya, perusahaan dapat
menentukan efisiensi penggunaan sumber daya, mengevaluasi opsi alternatif,
dan mengidentifikasi kesempatan untuk meningkatkan efisiensi.

• Tujuan utama dari REA adalah untuk membantu perusahaan membuat


keputusan yang lebih bijaksana dan bertanggung jawab secara lingkungan
dalam penggunaan sumber daya mereka. Dengan memantau penggunaan
sumber daya secara ketat, perusahaan dapat mengurangi biaya produksi,
meningkatkan keberlanjutan, dan menciptakan nilai jangka panjang bagi
pemangku kepentingan mereka.
REA
Presentation title 20XX 3
Resource-Efficiency
Accounting: A New Approach
to Sustainability Management
artikel

Presentation title 20XX 4


• Artikel ini membahas tentang pentingnya Resource-Efficiency Accounting dalam
manajemen keberlanjutan perusahaan. Penulis menjelaskan bahwa REA membantu
perusahaan mengidentifikasi dan mengukur penggunaan sumber daya secara efisien
dan efektif, serta meminimalkan dampak lingkungan negatif.

• Artikel ini juga menyebutkan bahwa REA mengintegrasikan data tentang


penggunaan sumber daya dan dampak lingkungan perusahaan dengan tujuan untuk
meningkatkan efisiensi dan memberikan nilai jangka panjang bagi pemangku
kepentingan. Penulis mencontohkan beberapa perusahaan yang telah berhasil
menerapkan REA, seperti Nestle dan Siemens.

Presentation title 20XX 5


• Selain itu, artikel ini juga membahas tantangan dan kesulitan yang mungkin dihadapi
dalam menerapkan REA, seperti masalah pengukuran, pemantauan, dan pengelolaan data
yang kompleks. Penulis menyarankan agar perusahaan berinvestasi dalam teknologi dan
sistem informasi yang dapat membantu mereka dalam menerapkan REA.

• Kesimpulannya, artikel ini memberikan gambaran yang jelas tentang pentingnya


Resource-Efficiency Accounting dalam manajemen keberlanjutan perusahaan. REA
membantu perusahaan mengukur dan memantau penggunaan sumber daya secara efisien
dan efektif, serta meminimalkan dampak lingkungan negatif. Dengan menerapkan REA,
perusahaan dapat menciptakan nilai jangka panjang bagi pemangku kepentingan mereka.

Presentation title 20XX 6


REA di Indonesia

Penggunaan sumber daya alam yang semakin meningkat di Indonesia telah menimbulkan
dampak lingkungan yang signifikan, termasuk peningkatan emisi gas rumah kaca dan
kerusakan ekosistem. Oleh karena itu, perusahaan dan organisasi di Indonesia perlu
memperhatikan keberlanjutan dalam operasi mereka. Salah satu alat yang dapat membantu
dalam hal ini adalah Resource-Efficiency Accounting (REA).
REA adalah pendekatan akuntansi yang mempertimbangkan aspek lingkungan dan
keberlanjutan dalam akuntansi keuangan. Ini melibatkan pengukuran dan penghitungan
penggunaan sumber daya, termasuk energi, air, dan bahan, serta melaporkannya dalam
bentuk laporan keuangan. Dalam konteks Indonesia, REA dapat membantu perusahaan
dan organisasi untuk mengukur dan mengelola penggunaan sumber daya mereka dengan
lebih efisien dan bertanggung jawab.

Presentation title 20XX 7


REA di Indonesia
Salah satu contoh implementasi REA di Indonesia adalah program Green Industry Certification
yang diluncurkan oleh Kementerian Perindustrian. Program ini bertujuan untuk mendorong
perusahaan untuk mengadopsi praktik produksi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Untuk memperoleh sertifikasi ini, perusahaan harus memenuhi kriteria tertentu yang mencakup
aspek lingkungan, seperti penggunaan energi dan air yang efisien, pengelolaan limbah yang
baik, dan penerapan praktik-produksi hijau lainnya.

Selain itu, beberapa perusahaan di Indonesia juga telah mengadopsi pendekatan REA dalam
pengukuran kinerja mereka. Misalnya, PT Holcim Indonesia Tbk telah mengembangkan sistem
pengukuran kinerja lingkungan yang melibatkan pengukuran dan pelaporan penggunaan sumber
daya seperti energi dan air. Sistem ini membantu perusahaan untuk mengidentifikasi peluang
untuk meningkatkan efisiensi sumber daya dan mengurangi dampak lingkungan.
Presentation title 20XX 8
REA di Indonesia

Namun, implementasi REA di Indonesia masih terbatas. Beberapa


kendala yang dihadapi termasuk kurangnya kesadaran dan pemahaman
tentang konsep keberlanjutan dan dampak lingkungan di kalangan
perusahaan, kurangnya sumber daya manusia yang terlatih dalam
mengimplementasikan REA, dan kurangnya insentif dari pemerintah.
Oleh karena itu, dibutuhkan upaya kolaboratif antara pemerintah,
perusahaan, dan masyarakat untuk mendorong penggunaan REA dan
mempromosikan praktik bisnis yang berkelanjutan di Indonesia.

Presentation title 20XX 9


REA di Indonesia
PT Holcim Indonesia Tbk
Perusahaan ini telah mengembangkan sistem pengukuran kinerja lingkungan yang melibatkan pengukuran
dan pelaporan penggunaan sumber daya seperti energi dan air. Sistem ini membantu perusahaan untuk
mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan efisiensi sumber daya dan mengurangi dampak lingkungan.
PT Nestle Indonesia
Perusahaan ini telah mengembangkan program Zero Waste to Landfill, yang bertujuan untuk mengurangi
limbah yang dihasilkan dan mencapai nol sampah yang dikirim ke tempat pembuangan akhir. Program ini
mencakup pengukuran dan pelaporan penggunaan sumber daya dan limbah dalam operasi perusahaan.
PT Unilever Indonesia Tbk
Perusahaan ini telah mengembangkan program Sustainable Living Plan, yang mencakup tujuan untuk
mengurangi penggunaan energi dan air dalam operasi perusahaan, serta mengurangi limbah yang
dihasilkan. Perusahaan juga telah meluncurkan produk-produk ramah lingkungan seperti deterjen yang
hemat energi dan air.
Presentation title 20XX 10
Thank you
Presentation title 20XX 11

Anda mungkin juga menyukai