Anda di halaman 1dari 23

DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP

LINGKUNGAN
Rabu, 27 Mei 2022

Dr. Ir. Sofia Wantasen, MSi


MK. KLIMATOLOGI PERTANIAN
PERUBAHAN IKLIM
Perubahan iklim adalah Perubahan jangka panjang dalam distribusi
pola cuaca secara statistik sepanjang periode waktu yang panjang
hingga jutaan tahun.
Perubahan iklim merupakan permasalahan yang semakin penting
dalam hubungan antara negara. Meningkatnya suhu rata-rata
permukaan bumi menyebabkan terjadinya perubahan pada unsur
unsur iklim lainnya, seperti naiknya suhu air laut, meningkatnya
penguapan di udara, serta berubahnya pola curah hujan dan tekanan
udara yang pada akhirnya merubah pola iklim dunia.
Peristiwa ini kemudian dikenal dengan PERUBAHAN IKLIM/CLIMATE
CHANGE
Perubahan iklim itu sendiri terjadi secara perlahan dalam jangka
waktu yang cukup panjang, antara 50-100 tahun.
GLOBAL WARMING /PEMANASAN
GLOBAL
meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut dan
daratan bumi

3
GAS RUMAH KACA

Gas rumah kaca (GRK) adalah gas-gas di atmosfer yang dihasilkan dari
berbagai kegiatan manusia. Gas ini berkemampuan untuk menyerap
radiasi matahari di atmosfer sehingga menyebabkan suhu di permukaan
bumi menjadi lebih hangat.
GRK:
Karbondioksida (CO2),
Dinitroksida (N2O), Metana (CH4),
Sulfurheksafluorida (SF6),
Perfluorokarbon (PFCs)
Hidrofluorokarbon (HFCs).

4
Jenis GRK yang terbanyak memberikan sumbangan pada
peningkatan emisi GRK adalah CO2, CH4 dan N2O. Gas-gas
ini dihasilkan terutama dari pembakaran bahan bakar fosil di
sektor energi, transportasi dan industri, Pertanian
(persawahan), perkebunan dan peternakan.

Sementara gas seperti HFCs, PFCs dan SF6, yang dihasilkan


terutama dari industri pendingin (freon) dan penggunaan
aerosol, "hanya" menyumbang kurang dari 1% total emisi
GRK. Walaupun hanya 1% tetapi gas-gas tersebut punya
potensi pemanasan yang jauh lebih tinggi dibanding gas CO2,
CH4 dan N2O.

5
Sumber GRK di Indonesia:
1. Transportasi
2. Pemanfaatan energi fosil
3. Kerusakan hutan
4. Pertanian (persawahan) dan peternakan (1 kg kotoran ternak
melepaskan sekitar 230 liter gas metana ke atmosfer)
5. Sampah.

6
Industri/Pemanfaatan Energi Fosil
Sumber emisi non CO dari sektor pertanian
2

Sumber: World Resources Institute (2006)


PERUBAHAN IKLIM

Meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi


menyebabkan terjadinya perubahan pada unsur unsur
iklim lainnya, seperti naiknya suhu air laut,
meningkatnya penguapan di udara, serta
berubahnya pola curah hujan dan tekanan udara
yang pada akhirnya merubah pola iklim dunia.

Peristiwa ini kemudian dikenal dengan PERUBAHAN


IKLIM/CLIMATE CHANGE

9
Perubahan iklim itu sendiri terjadi
secara perlahan dalam jangka waktu
yang cukup panjang, antara 50-100
tahun.

Intergovernmental Panel on Climate


Change/IPCC 2007:
pemanasan global akan menyebabkan
kenaikan suhu bumi rata rata sebesar
1°C pada tahun 2025 dibanding suhu
saat ini, atau 2°C lebih tinggi dari
jaman pra industri, tahun 1750-1800.

IPCC, 2018:
Krisis iklim besar di tahun 2040,
Atmosfir memanas hingga 1,5°C
10
DAMPAK PERUBAHAN IKLIM

1. Mencairnya es di kutub

11
2. Peningkatan Permukaan Air Laut

100 tahun terakhir telah terjadi peningkatan permukaan


air laut setinggi 10-25 cm

Diperkirakan bahwa pada tahun 2100 akan terjadi


peningkatan air laut setinggi 1 m

12
3. IMPLIKASI BAGI PULAU-PULAU DAN WILAYAH. PESISIR

Sebagai ilustrasi, peningkatan permukaan air laut setinggi 1


m akan menyebabkan hilangnya 1% daratan Mesir, Belanda
6%, Bangladesh sebesar 17,5% dan 80% atol di Kepulauan
Marshall menghilang
(Fred Pearce, 2001)

13
IMPLIKASI BAGI PULAU-PULAU DAN WIL. PESISIR
Prediksi IPCC, pada tahun 2030, permukaan air laut akan bertambah
antara 8-29 cm dari permukaan air laut saat ini.
Hal ini tentunya akan menyebabkan mundurnya garis pantai di sebagian
besar wilayah Indonesia. Akibatnya, bila ditarik garis batas 12 mil laut
dari garis pantai, maka sudah tentu luas wilayah Indonesia akan
berkurang.
Banyak pulau-pulau kecil dan daerah landai di Indonesia akan hilang.
Apabila 'skenario' IPCC terjadi, Indonesia akan kehilangan 2.000 pulau.
Saat ini Indonesia telah kehilangan 24 pulau kecil.

14
• Kenaikan muka air laut juga akan merusak ekosistem hutan
bakau, serta merubah sifat biofisik dan biokimia di zona pesisir
• Kenaikan suhu laut menyebabkan kerusakan terumbu karang
termasuk coral bleaching

15
Pemutihan karang menyebabkan punahnya berbagai
jenis ikan karang yang bernilai ekonomi tinggi (ikan
kerapu macan, kerapu sunu, napoleon, dll) karena tak
ada lagi terumbu karang yang layak untuk dihuni dan
berfungsi sebagai sumber makanan.

16
5. Pergeseran musim:
cuaca ekstrim

17
Fenomena El Nino dan La Nina sangat berpengaruh
terhadap kondisi cuaca/iklim di wilayah Indonesia
dengan geografis kepulauan.

Sirkulasi antara benua Asia dan Australia serta


Samudera Pasifik dan Atlantik sangat berpengaruh,
sehingga wilayah Indonesia sangat rentan terhadap
dampak dari perubahan iklim.

Hal ini diindikasikan dengan terjadinya berbagai


peristiwa bencana alam yang intensitas dan
frekuensinya terus meningkat.
18
Fenomena El Nino adalah naiknya suhu di
Samudera Pasifik hingga menjadi 31°C,
sehingga akan menyebabkan kekeringan
yang luar biasa di Indonesia.

Dampak negatifnya:
peningkatan frekuensi dan luas kebakaran
hutan, kegagalan panen, dan penurunan
ketersediaan air.

19
Fenomena La Nina merupakan kebalikan dari El
Nino, yaitu gejala menurunnya suhu permukaan
Samudera Pasifik, yang menyebabkan angin serta
awan hujan ke Australia dan Asia Bagian Selatan,
termasuk Indonesia.

Akibatnya, curah hujan tinggi disertai dengan


angin topan dan berdampak pada terjadinya
bencana banjir dan longsor besar

20
Sektor Kesehatan

Meningkatnya frekuensi penyakit tropis,


seperti malaria dan demam berdarah.
Hal ini disebabkan oleh naiknya suhu
udara yang menyebabkan masa inkubasi
nyamuk semakin pendek.
Dampaknya, nyamuk malaria dan
demam berdarah akan berkembangbiak
lebih cepat.

21
TUGAS:

Uraikan dampak kegiatan manusia (Persawahan)


memberikan kontribusi terhadap GRK (CH4).

Bagaimana penanganan untuk menurunkan CH4 tersebut.

22
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai