Anda di halaman 1dari 28

TEKNOLOGI KEBIDANAN

TEPAT GUNA
Pengertian Teknologi Kebidanan Tepat
Guna
• Suatu alat yang sesuai dengan kebutuhan dan
dapat berguna serta sesuai dengan fungsinya
• teknologi tepat guna sebagai teknologi yang
telah dikembangkan secara tradisional,
sederhana dan proses  pengenalannya banyak
ditentukan oleh keadaan lingkungan dan mata
 pencaharian pokok masyarakat tertentu.
TUJUAN
• Hemat sumber daya
• Mudah dirawat
• Berdampak polutif minimalis dibandingkan
dengan teknologi arus utama yg pd umumnya
beremisi banyak limbah dan mencemari
lingkungan
MANFAAT
• Teknologi tepat guna mampu meningkatkan
taraf hidup serta kesejahteraan masyarakat
• Teknologi tepat guna dapat mempermudah dan
mempersingkat waktu pekerjaan tenaga
kesehatan dan klien
• Masyarakat mampu mempelajari, menerapkan,
memelihara teknologi tepat guna tersebut
Dampak Teknologi Tepat Guna Bagi
Kebidanan

Dampak Positif Dampak Negatif


• Masyarakat akan mendapat • Jika penggunaannya teknologi
kemudahan dalam menjaga tepat guna tidak sesuai dgn
kesehatan yg lebih efisien dan lingkup yg memerlukan maka
efektif itu akan sia-sia
• Dapat membuat kegiatan • Dengan letidaktepatan
khususnya di dalam kebidanan penggunaan alat tersebut maka
akan lebih sederhana dan akn berdampak buruk terhadap
mudah pasien
• Penggunaan teknologi pd
daerah pendalaman dgn tenaga
yg tidak ahli akan menimbulkan
resiko terhadap pasien
Macam / Jenis Teknologi Kebidanan Tepat
Guna
• Fetal Doppler
merupakan alat yang digunakan untuk
mendeteksi denyut jantung  bayi, yang
menggunakan prinsip pantulan gelombang
elektromagnetik, alat ini adalah sangat berguna
untuk mengetahui kondisi kesehatan janin
• Fetal Doppler Sunray

adalah salah satu jenis dan merk doppler yang


digunakan untuk mengetahui denyut jantung
janin dalam kandungan, fetal doppler ini sangat
praktis digunakan baik secara pribadi atau
digunakan oleh kalangan  paramedic
• Staturmeter
adalah alat yg digunakan utk mengukur tinggi
badan, alat ini adlh sangat sederhana pd
disainnya karena hanya ditempelkan pada
tembok  bagian atas dan ketika akan digunakan
hanya perlu untuk menariknya sampai ke bagian
kepala teratas, sehingga dapat diketahui tinggi
badan orang tersebut
• Eye Protector Photo Therapy

adalah alat bantu yang digunakan untuk


melindungi bagian mata bayi pada saat
dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan
sinar X-ray atau jenis  pemeriksaan lain yang
menggunakan media sinar agar tidak
menggangu  pengelihatan bayi yang akan
diperiksa
• Alat Pengukur Panjang Bayi

adalah merupakan peralatan sederhana yang


biasa digunakan oleh bidan dan petugas
posyandu, untuk mengetahui perkembangan
tinggi bayi dari waktu ke waktu, terbuat dari
kayu dengan mistar yang mudah dibaca
• Breast Pump

biasa digunakan oleh para ibu yang berkarier


diluar rumah, agar ASI tidak terbuang dengan
percuma, sehingga bayi tetap bisa mendapatkan
ASI dari  bundanya
• Lingkar Lengan Ibu Hamil

adalah tanda yang digunakan untuk


mempermudah menidentifikasi bayi dan
bundanya, pada umumnya dipakaikkan pada
bayi dan bundanya di rumah sakit bersalin.
• Pengukur Panjang bayi (Calipher)

adalah alat yang digunakan untuk mengukur


panjang bayi dengan ketepatan pengukuran
yang tinggi, karena skala yang digunakan pada
alat ini lebih detail, sehingga setiap inchi
pertumbuhan bayi dapat diketahui
• Reflek Hammer / Reflek Patela

sejenis hammer yang dilapisi dengan karet yang


digunakan untuk mengetahui respon syaraf dari
anggota tubuh biasanya kaki
• Umbilical Cord Clem Nylon

adalah merupakan alat yang digunakan untuk


menjepit tali pusar bayi sesaat setelah bayi
dilahirkan
• Tourniquet

adalah alat bantu yang digunakan untuk sarana


pendukung pada  pengambilan darah, pada
umumnya dilingkarkan pada lengan tangan saat
akan dilakukan pengambilan darah, agar darah
bisa lebih mudah untuk di ambi
• KMS Balita dan Lansia
• Kartu Skor Puji Rohjati
• MTBS
• MTBM
• Partograf
• Kartu Sudarto
• Lila Ibu Hamil
• SDI DTK
• Buku KIA
• Stiker P4K
kartu Skor Poedji Rochjati  atau
yang biasanya disingkat dengan
KSPR biasanya digunakan untuk
menentukan tingkat resiko pada ibu
hamil.
• Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) adalah
suatu pendekatan yang terintegrasi/ terpadu dalam
tatalaksana balita sakit dengan fokus pada
kesehatan anak usia 0-59 bulan (balita) secara
menyeluruh.

• MTBS bukan merupakan suatu program kesehatan


tetapi suatu pendekatan/ cara penatalaksanaan
balita sakit. Dalam perkembangannya MTBS juga
mencakup Manajemen Terpadu Bayi Muda
(MTBM) umur kurang dari 2 bulan baik dalam
keadaan sehat maupun sakit. Umur 2 bulan tidak
termasuk pada bayi muda tapi ke dalam kelompok 2
bulan sampai 5 tahun.
• KPPS (Kartu Prediksi Persalinan
Sudarto), untuk menduga apakah bayi
dapat dilahirkan secara normal

Anda mungkin juga menyukai