Asuhan Kebidanan Persalinan Pada Ibu F Dengan Persalinan Normal Di Desa Matang Seulimeng Kecamatan Langsa Barat - Kota Langsa
Asuhan Kebidanan Persalinan Pada Ibu F Dengan Persalinan Normal Di Desa Matang Seulimeng Kecamatan Langsa Barat - Kota Langsa
193
193
184
200
193
158 193
167
193
158
193
149 193
143
193
134
139
Jumlah AKI 150
100
50
0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
Tahun
Grafik 1.1
Tren Angka Kematian Ibu di Aceh (Dinkes Aceh 2010 - 2018)
Pada tahun 2018 AKI Kota Langsa dilaporkan 9 per 100.000 kelahiran
hidup, data ini menunjukkan kondisi lebih baik dibandingkan tahun lalu
tidak ada jumlah AKI pada saat persalinan, tidak ada jumlah angka
kematian bayi, dan kematian neonatal sebanyak 1 jiwa didesa
seperti biasanya tetapi hanya dalam skala 1 sampai 3 saja, Ibu F mengatakan persalinannya lebih nyaman
dengan menggunakan teknik relaksasi birthing ball dan rasa sakit yang dirasakan lebih berkurang dari pada
persalinan sebelumnya. Hal ini sesuai dengan teoritis menurut Kurniawati dkk (2017) Manfaat yang
didapatkan dengan menggunakan birthing ball selama persalinan yaitu mengurangi nyeri, kecemasan,
membantu proses penurunan kepala, mengurangi durasi persalinan kala I, meningkatkan kepuasan serta
kesejahteraan ibu bersalin. Salah satu gerakannya yaitu dengan duduk diatas bola dan bergoyang-goyang
sehinga membuat rasa nyaman dan membantu kemajuan persalinan dengan menggunakan gravitasi sambil
meningkatkan endorphin karena elastisitas dan lengkungan bola merangsang reseptor di panggul yang
bertanggung jawab untuk mensekresikan endorphin.
No Hari/Tanggal Asuhan Kebidanan/Dokumentasi
yang kaku sehingga menjadi penyulit dalam pengeluaran bayi, Ibu F mengatakan selama
kehamilannya tidak pernah melakukan senam hamil ataupun melakukan pijatan perineum.
Hal ini sesuai dengan teoritis menurut Turlina dan Wirantika (2015) Senam hamil merupakan
salah satu cara untuk meminimalkan derajat robekan perineum dan menurunkan angka
kematian pada ibu. Senam hamil terdiri dari berbagai gerakan senam, salah satunya adalah
senam kagel yang bila dilakukan secara rutin dapat mengelastiskan perineum.
Perineum yang elastis dapat memudahkan kelahiran bayi tanpa banyak merobek
jalan lahir atau sedikit jahitan saja dan bermanfaat untuk menguatkan otot-otot vagina dan
sekitarnya (perineal) sebagai kesiapan untuk persalinan. Lenturnya otot atau jalan lahir
sangat diperlukan karena biasanya ibu-ibu hamil dilanda rasa cemas dan panik ketika
hendak melahirkan.
Sedangkan menurut Anggraini dan Anggasari (2017) Pijat perineum juga dapat
mencegah terjadinya robekan perineum, episiotomi dan nyeri karena jahitan episiotomi. Pijat
perineum adalah teknik memijat perineum yang dilakukan saat hamil atau 2 minggu sebelum
persalinan yang bermanfaat untuk melembutkan jaringan ikat, melancarkan peredaran
darah, dan relaksasi.
No Hari/Tanggal Asuhan Kebidanan/Dokumentasi
dikarenakan perineum yang kaku , mengejan yang terlalu kuat dan ibu F mengatakan adanya riwayat robekan
perineum pada persalinan sebelumnya. Hal ini sesuai dengan teoritis menurut Wijayanti (2019) Penyebab yang
biasa terjadi robekan perineum adalah partus presipitatus yang tidak dikendalikan, mengejan yang terlalu kuat,
edema dan kerapuhan pada perineum, kelenturan jalan lahir, partus yang diselesaikan secara tergesa-gesa
dengan dorongan fundus yang berlebihan, riwayat robekan sebelumnya, dan persalinan dengan tindakan
(Episiotomi).
Menurut Yuliaswati (2015) Berat badan janin yang terlalu besar juga menjadi penyebab terjadinya
laserasi jalan lahir dan robekan perineum yaitu pada berat badan janin diatas 3500 gram, karena resiko trauma
partus melalui vagina seperti distosia bahu, kerusakan fleksus brakialis, patah tulang klavikula, dan kerusakan
Pada asuhan kebidanan persalinan kala IV pada ibu F dilakukan hecting perineum untuk
mencegah perdarahan postpartum dan timbulnya infeksi. Penulis melakukan hecting
pada perineum dengan pemberian anestesi lidokain 1% untuk menghilangkan rasa sakit pada
bagian tubuh tertentu dalam jangka waktu tertentu. Hal ini sesuai dengan teoritis menurut
Hendriani dan Febe (2019) Berdasarkan program pemerintah yang berkaitan asuhan sayang
ibu menyarankan pada setiap penjahitan luka perineum menggunakan anestesi lokal (lidokain
1%). Namun pada sebagian keadaan ditemukan adanya jahitan luka perineum yang dilakukan
mempengaruhi penyembuhan luka robekan jalan lahir yaitu paritas, usia diatas 35 tahun,