Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN PADA

IBU F DENGAN PERSALINAN NORMAL DI


DESA MATANG SEULIMENG KECAMATAN
LANGSA BARAT - KOTA LANGSA

Nama Mahasiswa : Bunga Anggrairaini


Dosen Pembimbing : Nora Veri, SST, M.Keb
LATAR BELAKANG

Program pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA) dilaksanakan


secara berkesinambungan dimulai sejak ibu hamil sampai anak usia
sekolah dan remaja. Layanan kesehatan tersebut merupakan hak untuk
semua ibu dan anak mendapatkannya tanpa terkecuali. Pengelolaan
program KIA bertujuan untuk memantapkan dan meningkatkan jangkauan
serta mutu pelayanan KIA secara efektif dan efesien sehingga dapat
mencapai keberhasilan sesuai dengan target yang ditetapkan.
TREN ANGKA KEMATIAN IBU
250

193
193
184
200
193
158 193
167
193
158
193
149 193
143
193
134
139
Jumlah AKI 150

100

50

0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

Tahun

Grafik 1.1
Tren Angka Kematian Ibu di Aceh (Dinkes Aceh 2010 - 2018)
Pada tahun 2018 AKI Kota Langsa dilaporkan 9 per 100.000 kelahiran

hidup, data ini menunjukkan kondisi lebih baik dibandingkan tahun lalu

yaitu mencapai 10 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan AKB berjumlah


6 per 1.000 kelahiran hidup dan AKB tahun lalu sebanyak 8 per 1.000

kelahiran hidup (Dinkes Langsa, 2018).


Berdasarkan data dari Puskesmas Langsa Barat 2019, didapatkan

tidak ada jumlah AKI pada saat persalinan, tidak ada jumlah angka
kematian bayi, dan kematian neonatal sebanyak 1 jiwa didesa

Matang Selimeng (Puskesmas Langsa Barat, 2019).


Berdasarkan data dari Polindes di Desa Matang Seulimeng tahun 2019
diketahui jumlah ibu hamil 10 ibu hamil, yaitu :

a. Trimester I berjumlah 3 ibu hamil


b. Trimester II berjumlah 4 ibu hamil
c. Trimester III berjumlah 3 ibu hamil

Dari 3 orang ibu hamil di Trimester III, 2 diantaranya tidak memiliki


kriteria untuk dijadikan pasien dalam laporan tugas akhir ini dengan
alasan 1 orang ibu hamil tafsiran persalinannya tidak sesuai dengan
kriteria yang di tetapkan oleh pendidikan, 1 orang ibu hamil merencanakan
persalinan di daerah luar kota langsa, hanya Ibu F yang bersedia di
berikan asuhan persalinan.
58 ASUHAN PERSALINAN
1. Mengamati tanda gejala kala II
2. Menyiapkan pertolongan persalinan
3. Pastikan pembukaan lengkap
4. Pimpin meneran
5. Menyiapkan kelahiran bayi
6. Penanganan BBL
7. Mengeluarkan plasenta
8. Menilai perdarahan
9. Melakukan prosedur pasca persalinan
10. Evaluasi
11. Kebersihan dan Keamanan
12. Dokumentasi dan Partograf
PENATALAKSANAAN NYERI PERSALINAN
1. Birthing Ball
Menurut Indrayani dan Riyanti (2019) Birthing ball adalah latihan dengan
menggunakan bola diterapkan untuk ibu hamil, ibu melahirkan dan ibu

pasca melahirkan. Birthing ball memiliki manfaat lain diantaranya dapat

mengurangi angka kejadian kala I memanjang, mempercepat pembukaan


serviks, merangsang kontraksi uterus, memperlebar diameter panggul

serta mempercepat penurunan kepala janin.


Duduk di atas bola Duduk di atas bola bersan- Berdiri bersandar keatas bola
dar ke depan

Jongkok bersandar pada


berlutut dan bersandar di atas bola
bola
METODE ASUHAN
Asuhan ini menggunakan rancangan penelaahan kasus dengan
pendekatan kualitatif yang diberikan kepada Ibu F berusia 28 Tahun

G2P1A0 usia kehamilan 28 minggu pada tanggal 7 Januari 2020 dengan,

HPHT : 5 Juni 2019 pada masa persalinan di Desa Matang Seulimeng


Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa. Asuhan Persalinan rencana akan

diberikan pada 14 Maret 2020.


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHSAN

No Hari/Tanggal Asuhan Kebidanan/Dokumentasi

1. Sabtu/7 Januari Melakukan informed consent pada Ibu


2020 F usia kehamilan 28 minggu
No Hari/Tang- Asuhan Kebidanan/Dokumentasi
gal
Senin/8 Pemeriksaan fisik kehamilan dan pengambilan data Ibu F
2.
Januari 2020 Hasil pengambilan data:
Nama : Ibu F
Umur : 28 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : Sarjana
Pekerjaan : IRT
Alamat : Matang Seulimeng
No. Hp : 082368226305
Hasil Pemeriksaan fisik:
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Denyut nadi : 88 x/menit
Pernafasan : 24 x/menit
Suhu : 36,5oC
Lila : 33 cm
TFU : 28 cm
TBBJ : 2.480 gr
No Hari/Tanggal Asuhan Kebidanan/Dokumentasi
3. Sabtu/14 Maret Asuhan Kebidanan Persalinan Kala I
2020 1. Melakukan pemeriksaan fisik ibu bersalin
2. Asuhan sayang ibu
3. Menganjurkan ibu untuk tidur miring ke kiri atau
ke kanan untuk mempercepat proses persalinan
4. Mengajarkan pada ibu cara mengedan yang benar
5. Memantau keadaan ibu dan janin dengan mengukur
TTV, kemajuan persalinan, kandung kemih, dan DJJ
bayi kemudian mencatatnya di partograf.
6. Mengajarkan ibu teknik relaksasi birthing ball untuk
mempercepat pembukaan serviks,merangsang kontraksi
uterus, memperlebar diameter panggul serta mempercepat
penurunan kepala janin.
Kesimpulan Kala I
Pada asuhan kebidanan persalinan kala I pada Ibu F mengalami nyeri saat kontraksi persalinan

seperti biasanya tetapi hanya dalam skala 1 sampai 3 saja, Ibu F mengatakan persalinannya lebih nyaman
dengan menggunakan teknik relaksasi birthing ball dan rasa sakit yang dirasakan lebih berkurang dari pada

persalinan sebelumnya. Hal ini sesuai dengan teoritis menurut Kurniawati dkk (2017) Manfaat yang

didapatkan dengan menggunakan birthing ball selama persalinan yaitu mengurangi nyeri, kecemasan,
membantu proses penurunan kepala, mengurangi durasi persalinan kala I, meningkatkan kepuasan serta

kesejahteraan ibu bersalin. Salah satu gerakannya yaitu dengan duduk diatas bola dan bergoyang-goyang
sehinga membuat rasa nyaman dan membantu kemajuan persalinan dengan menggunakan gravitasi sambil
meningkatkan endorphin karena elastisitas dan lengkungan bola merangsang reseptor di panggul yang
bertanggung jawab untuk mensekresikan endorphin.
No Hari/Tanggal Asuhan Kebidanan/Dokumentasi

4 Sabtu/14 Maret Asuhan Kebidanan Persalinan Kala II


2020 1. Memimpin ibu meneran dengan benar
2. Penanganan bayi baru lahir
3. Inisiasi menyusu dini
Kesimpulan Kala II

Pada asuhan kebidanan persalinan kala II pada ibu F ditemukan perineum

yang kaku sehingga menjadi penyulit dalam pengeluaran bayi, Ibu F mengatakan selama
kehamilannya tidak pernah melakukan senam hamil ataupun melakukan pijatan perineum.

Hal ini sesuai dengan teoritis menurut Turlina dan Wirantika (2015) Senam hamil merupakan
salah satu cara untuk meminimalkan derajat robekan perineum dan menurunkan angka
kematian pada ibu. Senam hamil terdiri dari berbagai gerakan senam, salah satunya adalah
senam kagel yang bila dilakukan secara rutin dapat mengelastiskan perineum.
Perineum yang elastis dapat memudahkan kelahiran bayi tanpa banyak merobek

jalan lahir atau sedikit jahitan saja dan bermanfaat untuk menguatkan otot-otot vagina dan
sekitarnya (perineal) sebagai kesiapan untuk persalinan. Lenturnya otot atau jalan lahir
sangat diperlukan karena biasanya ibu-ibu hamil dilanda rasa cemas dan panik ketika
hendak melahirkan.

Sedangkan menurut Anggraini dan Anggasari (2017) Pijat perineum juga dapat

mencegah terjadinya robekan perineum, episiotomi dan nyeri karena jahitan episiotomi. Pijat
perineum adalah teknik memijat perineum yang dilakukan saat hamil atau 2 minggu sebelum
persalinan yang bermanfaat untuk melembutkan jaringan ikat, melancarkan peredaran
darah, dan relaksasi.
No Hari/Tanggal Asuhan Kebidanan/Dokumentasi

5 Sabtu/14 Maret Asuhan Kebidanan Persalinan Kala III


2020 1. Pemberian oksitosin 10 unit
2. Melakukan peregangan tali pusat terkendali
3. Masase fundus uteri
4. Mengajarkan keluarga cara melakukan masase fundus uteri
Kesimpulan Kala III
Pada asuhan kebidanan persalinan kala III pada Ibu F mengalami robekan perineum derajat II

dikarenakan perineum yang kaku , mengejan yang terlalu kuat dan ibu F mengatakan adanya riwayat robekan

perineum pada persalinan sebelumnya. Hal ini sesuai dengan teoritis menurut Wijayanti (2019) Penyebab yang
biasa terjadi robekan perineum adalah partus presipitatus yang tidak dikendalikan, mengejan yang terlalu kuat,
edema dan kerapuhan pada perineum, kelenturan jalan lahir, partus yang diselesaikan secara tergesa-gesa

dengan dorongan fundus yang berlebihan, riwayat robekan sebelumnya, dan persalinan dengan tindakan

(Episiotomi).

Menurut Yuliaswati (2015) Berat badan janin yang terlalu besar juga menjadi penyebab terjadinya
laserasi jalan lahir dan robekan perineum yaitu pada berat badan janin diatas 3500 gram, karena resiko trauma
partus melalui vagina seperti distosia bahu, kerusakan fleksus brakialis, patah tulang klavikula, dan kerusakan

jaringan lunak pada ibu.


No Hari/Tanggal Asuhan Kebidanan/Dokumentasi

6 Sabtu/14 Maret Asuhan Kebidanan Persalinan Kala IV


2020 1. Melakukan pemantauan 2 jam pertama masa nifas yaitu pemeriksaan tanda-
tanda vital ibu setiap 15 menit selama 1 jam pertama dan setiap 30 menit
pada dua jam setelah persalinan
2. Memantau jumlah pengeluaran darah dan urine Ibu
3. Memantau TFU dan pemantauan kontraksi uterus.
4. Pencegahan infeksi pada bayi
a. Pemberian vitamin K
b. Pemberian salep mata
c. Pemberian imunisasi Hepatitis B
Kesimpulan Kala IV

Pada asuhan kebidanan persalinan kala IV pada ibu F dilakukan hecting perineum untuk
mencegah perdarahan postpartum dan timbulnya infeksi. Penulis melakukan hecting

pada perineum dengan pemberian anestesi lidokain 1% untuk menghilangkan rasa sakit pada

bagian tubuh tertentu dalam jangka waktu tertentu. Hal ini sesuai dengan teoritis menurut
Hendriani dan Febe (2019) Berdasarkan program pemerintah yang berkaitan asuhan sayang

ibu menyarankan pada setiap penjahitan luka perineum menggunakan anestesi lokal (lidokain

1%). Namun pada sebagian keadaan ditemukan adanya jahitan luka perineum yang dilakukan

tanpa anestesi lokal.


Menurut Ginting dan Simarmata (2019) Perawatan luka perineum yang tidak

benar menyebabkan infeksi dan memperlambat penyembuhan luka. Lama penyembuhan


terhadap luka perineum juga dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal yaitu lingkungan,
tradisi, pengetahuan, sosial ekonomi, penanganan petugas, kondisi ibu, dan gizi terutama
protein akan sangat mempengaruhi terhadap proses penyembuhan luka pada perineum
karena pergantian jaringan sangat membutuhkan protein. Dan faktor internal juga dapat

mempengaruhi penyembuhan luka robekan jalan lahir yaitu paritas, usia diatas 35 tahun,

hemoragi (perdarahan), hipovolemi (penurunan volume darah), personal hygine, dan


medikasi (steroid, antikoagulan, antibiotik dan anestesi lokal).
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai