Migas dan
Batubara
APRI MUJIYANTI, S.T., M.T.
01
SEJARAH
PENGILANGAN DAN
PERMINYAKAN
NASIONAL
1. Sejarah Pengilangan
05 06
Produk yang dihasilkan: elpiji, bensin,
Produk yang dihasilkan: elpiji, bensin
avtur, kerosin, solar, minyak diesel, premium, avtur, kerosin, solar, minyak diesel,
minyak bakar, minyak pelumas dan minyak bakar dan malam.
aspal.
1 2 3
4 5
KLASIFIKASI
MINYAK BUMI
1. Pendahuluan
1. KLASIFIKASI BERDASARKAN BASISNYA
2. KLASIFIKASI BERDASARKAN
API GRAVITY/BERAT JENIS
3. KLASIFIKASI BERDASARKAN KOMPOSISI KIMIA
4. KLASIFIKASI BERDASARKAN
FAKTOR KARAKTERISTIK UOP
Klasifikasi ini dikembangkan oleh H.M. Smith dari US Bureau of Mines yang juga
berlaku untuk fraksi minyak bumi. Indeks ini diperoleh dengan melukiskan
kebalikan titik didih rata-rata volumetrik sesuatu fraksi terhadap berat jenis pada
60/60°F di dalam garis untuk setiap hidrokarbon. Klasifikasi ini menggunnakan
specific gravity dan titik didihratarata fraksi minyak bumi sebagai dasar untuk
membuat suatu indeks korelasi (ASTM D86), yaitu dengan persamaan berikut:
Dimana:
C I = Indeks Korelasi (correlation index)
K = titik didih rata-rata (standar Bureau of Mines)
S = berat jenis (specific gravity 60/60°F)
Correlation Index (C I) :
0 -15 = dominan parafin dalam fraksi minyak
15 - 50 = dominan naften atau campuran (parafin, naften, aromatik)
> 50 = dominan aromatik
6. KLASIFIKASI BERDASARKAN KADAR SULFUR