PENGILANGAN
MINYAK BUMI
Oleh:
Syifa Fauzia
0621 13 110
Pengilangan
Minyak mentah yang baru dipompakan ke
luar dari tanah dan belum diproses umumnya
tidak begitu bermanfaat. Agar dapat dimanfaatkan
secara optimal, minyak mentah tersebut harus
diproses (dengan memurnikan dan mengubah
struktur dan komposisinya) terlebih dahulu di
dalam kilang minyak.
Kilang
minyak
(oil
refinery)
adalah
pabrik/fasilitas industri yang mengolah minyak
mentah menjadi produk petroleum yang bisa
langsung digunakan maupun produk-produk lain
yang menjadi bahan baku bagi industri petrokimia.
Copper sweetening
dan doctor treating
Proses Konversi
Acid treatment
Proses
Pengolahan
Desulfurizing
Proses
Pemurnian
Formulasi dan
Pencampuran
Dewaxing
Deasphalting
Proses Pemisahan
Destilasi
Absorpsi
Adsorpsi
Filtrasi
Kristalisasi
Ekstraksi
Proses Konversi
Proses Pemurnian
Proses pemurnian dapat dilakukan dengan cara :
a.Copper sweetening dan doctor treating yaitu proses merubah
kotoran-kotoran yang menyebabkan karat dan bau, agar produk
yang dihasilkan tidak berbau.
b.Acid treatment yaitu membuang pengotor yang berbentuk lumpur
sambil memperbaiki warna dan tahan terhadap pembusukan.
c.Desulfurizing dilakukan untuk menghilangkan unsur belerang
(ekstraksi pelarut, biodesulfurisasi).
d.Dewaxing yaitu proses penghilangan wax (n-parafin) dengan
berat molekul tinggi dari fraksi minyak pelumas untuk
menghasilkan minyak pelumas dengan pour point yang lebih
rendah.
e.Deasphalting yaitu penghilangan aspal dari fraksi yang digunakan
untuk minyak pelumas.
Dampak Lingkungan
Perusahaan minyak menghasilkan limbah dalam bentuk
gas, padatan atau
cairan yang dapat mencemari air, udara dan tanah.
Berdasarkan buku Pertamina (1986), sumber limbah cair
nya berasal dari:
Air pendingin di kilang minyak, dimana bila terjadi
kebocoran pada pipa pendingin, bocoran minyak akan
terbawa air.
Air sisa umpan boiler untuk pembangkit uap air.
Air sisa dari lumpur pembocoran.
Air bekas mencuci peralatan-peralatan dan tumpahantumpahan/ ceceran minyak di tempat kerja.
Air hujan.