Anda di halaman 1dari 15

PRESENTASI KP

PENGAMATAN PROSES PENGOLAHAN


MINYAK PADA FUEL OIL COMPLEX II DI
REFINERY UNIT IV CILACAP

Oleh: Muhammad Sayyid Anwar Al Mahbub - 101319074


Lokasi

Pertamina memiliki 6 subholding yang salah satunya bergerak pada pengolahan minyak bumi yaitu
PT Kilang Pertamina Internasioanal (KPI).

SOURCE : https://kpi.pertamina.com/content/about-us-kpi-struktur-group Pertamina |


Tujuan

Adapun tujuan pelaksanaan Kerja Praktik ini sebagai berikut:

1. Mengetahui proses penerimaan feed crude pada PT KPI RU IV Cilacap


2. Mengetahui spesifikasi feed crude dan produk hasil pengolahan pada Fuel Oil Complex II (FOC
II)
3. Memahami proses pengolahan minyak mentah (crude oil) pada Fuel Oil Complex II (FOC II)

SOURCE Pertamina |
Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Tempat dan Waktu kegiatan Kerja Praktik adalah:

Nama Perusahaan : PT Kilang Pertamina Internasional RU IV Cilacap

Fungsi : Engineering and Development

Departemen : Process Engineering

Alamat Perusahaan : Jl. MT. Haryono No.77, Kedung Lumbung, Lomanis, Kec.
Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah 53221

Metode Pelaksanaa : Hybrid (WFH dan WFO)

Waktu : 27 Agustus 2022 – 08 Oktober 2022

SOURCE Pertamina |
Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan

Adapun visi, misi, dan tujuan PT Pertamina RU IV adalah:

1. Visi

Sebagai Perusahaan Kilang Minyak dan Petrokimia Berkelas Dunia

2. Misi
Menjalankan bisnis kilang minyak dan petrokimia secara profesional dan berstandar
internasional dengan prinsip keekonomian yang kuat dan berwawasan lingkungan
3. Tujuan
Memuaskan Stakeholder melalui peningkatan kinerja Perusahaan secara Profesional,
berstandar Internasional, dan berwawasan lingkungan

SOURCE Pertamina |
Tata Nilai Perusahaan

PT KPI RU IV Cilacap memiliki tata nilai sebagai komitmen perusahaan untuk mewujudkan
visi dan misinya berdasarkan standar global dan penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good
Corporate Governance), diantaranya:

1. Amanah, yaitu memegang teguh kepercayaan yang diberikan.


2. Kompeten, yaitu terus belajar dan mengembangkan kapabilitas.
3. Harmonis, yaitu saling peduli dan menghargai perbedaan.
4. Loyal, yaitu berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.
5. Adaptif, yaitu terus berinovasi dan berantusias dalam menggerakkan atau menghadapi
perbedaan.
6. Kolaboratif, yaitu membangun kerja sama yang sinergis.

SOURCE Pertamina |
Historical Development RU IV

SOURCE Pertamina |
Kegiatan Kerja Praktik

SOURCE Pertamina |
Hasil Kerja Praktik

Feed crude dikirmkan melalui kapal dan di terima dengan 3 metode. Yaitu SPM, CIB, dan jetty.

SOURCE Pertamina |
Hasil Kerja Praktik

Spesifikasi feed crude yang akan Dengan produk properties pada FOC II sebagai berikut:
diolah pada FOC II dapat dilihat Komponen Sulfur Paraffin Olefin Nafta Aromatik

pada tabel berikut: konten


Wt, LV% LV% LV% LV%
ppm

Properties Design Crude Oil Blend Light Nafta 10 - - - 3,5

API 38,5 Heavy Nafta 48 33 - 49 18

UOP “K” 11,85 Kerosen 272 - - - 29

MW 176,6 Light Diesel Oil 712 - - - 38

Sulfur, wt% 0,09 Heavy Diesel Oil 1700 - - - -

Komponen Smoke Pour Viscousity, Color,


Point Point (CSt/100F) ASTM
Light Nafta - - - -
Heavy Nafta - - - -
Kerosen 15,9 - 1,23 -
Light Diesel Oil 12 - 2,79 <0,5
Heavy Diesel Oil - 40 5,37 <1

SOURCE Pertamina |
Hasil Kerja Praktik

SOURCE Pertamina |
Teoritis

1. Desalting

2. Treatment

3. Cracking

4. Blending

SOURCE Pertamina |
Kesimpulan

1. Proses penerimaan crude terbagi menjadi 3 metode. SPM, CIB, dan jetty. SPM biasanya digunakan untuk
menerima crude dengan kapasitas yang besar, dan lokasi SPM ini berada jauh dari pesisir. CIB memiliki
kapasitas yang jauh lebih kecil dari SPM tetapi lebih besar dari jetty, CIB sendiri merupakan floating
platform. Sedangkan jetty merupakan sebuah pelabuhan tempat kapal pengirim minyak mentah dengan
kapasitas yang lebih kecil dibandingkan SPM maupun CIB

2. Feed crude yang akan diolah oleh PT KPI RU IV Cilacap memiliki spesifikasi dengan API 38,5 MW 176,6 UOP
”K” 11, 85 atau crude bersifat naftanik, dengan kandungan sulfur sebesar 0,09% wt.
3. Proses pengolahan feed crude menggunakan teknik distilasi, dimana minyak akan dipanaskan dan terpisah
menjadi fraksi berdasarkan boiling point nya. Setelah terpisah menjadi fraksi fraksi, terdapat proses
treatment untuk mengurangi zat zat pengotor dari unfinish product, kemudian juga terdapat proses
conversion untuk mengubah struktur atau ukuran crude, dan juga proses blending yaitu mencampurkan
fraksi fraksi untuk mendapatkan spesifikasi yang diharapkan.

SOURCE Pertamina |
Daftar Pustaka

Aitani, A. M. (2004). Oil Refining and Products. Encyclopedia of Energy, 4, 715–729.


https://doi.org/10.1016/b0-12-176480-x/00259-x
KPI Pertamina. (2022). Struktur Organisasi KPI, https://kpi.pertamina.com/content/about-us-kpi-
struktur-organisasi, diakses pada 9 Oktober 2022
Mohamad, B. . (2022). Lecture Notes in Modern Petroleum Refining Processes. June, 1–79.
https://doi.org/10.13140/RG.2.2.21157.99048/1
Speight, James G. (2017). REFINERY PETROLEUM HANDBOOK. (n.d.). CRC Press. New Work

SOURCE Pertamina |
Kesimpulan

TERIMA KASIH
1. Tidak semua tipe crude dapat diproses di kilang. Hanya crude yang memenuhi
spesifikasi saja yang dapat diproses. Kuantitas minyak yang diolah juga berdasarkan
hukum supply and demand dan dievaluasi oleh tim marketing yang akan memberikan
monthly report tentang demand masyarakat sebulan terkahir. Ketika crude layak untuk
diolah. Maka crude akan dikirimkan melalui kapal yang nantinya akan diterima melalui
SPM, CIB ataupun jetty. Ketika crude telah diolah, maka akn didistribusikan oleh tim
marketing
2. Kilang II mengolah coktail crude yang berarti crude campuran. Crude yang diproses
memiliki spesifikasi API 38 dan termasuk light crude dengan kandungan sulfur yang
sangat rendah sekitar 0,09% wt.
3. Kilang II mengolah crude dengan Unit pemrosesan seperti. CDU II, sour water stripper,
LPG recovery unit, NHT Unit, AH Unibon, TDHT, platformer, dan nafta merox

SOURCE Pertamina |

Anda mungkin juga menyukai