Pertamina memiliki 6 subholding yang salah satunya bergerak pada pengolahan minyak bumi yaitu
PT Kilang Pertamina Internasioanal (KPI).
SOURCE Pertamina |
Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Alamat Perusahaan : Jl. MT. Haryono No.77, Kedung Lumbung, Lomanis, Kec.
Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah 53221
SOURCE Pertamina |
Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan
1. Visi
2. Misi
Menjalankan bisnis kilang minyak dan petrokimia secara profesional dan berstandar
internasional dengan prinsip keekonomian yang kuat dan berwawasan lingkungan
3. Tujuan
Memuaskan Stakeholder melalui peningkatan kinerja Perusahaan secara Profesional,
berstandar Internasional, dan berwawasan lingkungan
SOURCE Pertamina |
Tata Nilai Perusahaan
PT KPI RU IV Cilacap memiliki tata nilai sebagai komitmen perusahaan untuk mewujudkan
visi dan misinya berdasarkan standar global dan penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good
Corporate Governance), diantaranya:
SOURCE Pertamina |
Historical Development RU IV
SOURCE Pertamina |
Kegiatan Kerja Praktik
SOURCE Pertamina |
Hasil Kerja Praktik
Feed crude dikirmkan melalui kapal dan di terima dengan 3 metode. Yaitu SPM, CIB, dan jetty.
SOURCE Pertamina |
Hasil Kerja Praktik
Spesifikasi feed crude yang akan Dengan produk properties pada FOC II sebagai berikut:
diolah pada FOC II dapat dilihat Komponen Sulfur Paraffin Olefin Nafta Aromatik
SOURCE Pertamina |
Hasil Kerja Praktik
SOURCE Pertamina |
Teoritis
1. Desalting
2. Treatment
3. Cracking
4. Blending
SOURCE Pertamina |
Kesimpulan
1. Proses penerimaan crude terbagi menjadi 3 metode. SPM, CIB, dan jetty. SPM biasanya digunakan untuk
menerima crude dengan kapasitas yang besar, dan lokasi SPM ini berada jauh dari pesisir. CIB memiliki
kapasitas yang jauh lebih kecil dari SPM tetapi lebih besar dari jetty, CIB sendiri merupakan floating
platform. Sedangkan jetty merupakan sebuah pelabuhan tempat kapal pengirim minyak mentah dengan
kapasitas yang lebih kecil dibandingkan SPM maupun CIB
2. Feed crude yang akan diolah oleh PT KPI RU IV Cilacap memiliki spesifikasi dengan API 38,5 MW 176,6 UOP
”K” 11, 85 atau crude bersifat naftanik, dengan kandungan sulfur sebesar 0,09% wt.
3. Proses pengolahan feed crude menggunakan teknik distilasi, dimana minyak akan dipanaskan dan terpisah
menjadi fraksi berdasarkan boiling point nya. Setelah terpisah menjadi fraksi fraksi, terdapat proses
treatment untuk mengurangi zat zat pengotor dari unfinish product, kemudian juga terdapat proses
conversion untuk mengubah struktur atau ukuran crude, dan juga proses blending yaitu mencampurkan
fraksi fraksi untuk mendapatkan spesifikasi yang diharapkan.
SOURCE Pertamina |
Daftar Pustaka
SOURCE Pertamina |
Kesimpulan
TERIMA KASIH
1. Tidak semua tipe crude dapat diproses di kilang. Hanya crude yang memenuhi
spesifikasi saja yang dapat diproses. Kuantitas minyak yang diolah juga berdasarkan
hukum supply and demand dan dievaluasi oleh tim marketing yang akan memberikan
monthly report tentang demand masyarakat sebulan terkahir. Ketika crude layak untuk
diolah. Maka crude akan dikirimkan melalui kapal yang nantinya akan diterima melalui
SPM, CIB ataupun jetty. Ketika crude telah diolah, maka akn didistribusikan oleh tim
marketing
2. Kilang II mengolah coktail crude yang berarti crude campuran. Crude yang diproses
memiliki spesifikasi API 38 dan termasuk light crude dengan kandungan sulfur yang
sangat rendah sekitar 0,09% wt.
3. Kilang II mengolah crude dengan Unit pemrosesan seperti. CDU II, sour water stripper,
LPG recovery unit, NHT Unit, AH Unibon, TDHT, platformer, dan nafta merox
SOURCE Pertamina |