Anda di halaman 1dari 19

EKONOMETRIKA

DEFINISI DAN RUANG LINGKUP


EKONOMETRIKA
1.1 PENGERTIAN MODEL
Model merupakan abstraksi/penyederhanaan/representasi dari dunia nyata (the real
world). Suatu model digunakan untuk mendekati fenomena.
Ada beberapa tipe model, antara lain:

1.Model Verbal (logical)


2.Model Fisik/Ikonis
3.Model Geometris
4.Model Aljabar/Simbolis
1. MODEL VERBAL (LOGICAL)
Merupakan replika secara tepat dari dunia nyata dalam bentuk verbal. Misalnya:
Hukum permintaan: “Jumlah barang yang diminta berbanding terbalik dengan
harganya” merupakan model yang menggambarkan hubungan antara permintaan
dengan harga suatu barang.
Pada dasarnya, hukum-hukum ekonomi merupakan model yang bertipe verbal.

2. MODEL FISIK/IKONIS
Merupakan replika dari dunia nyata dalam bentuk fisik, bisa berupa 2 dimensi
maupun 3 dimensi. Misalanya:
a. Foto seseorang merupakan model fisik 2 dimensi dari orang yang difoto.
b. Patung, boneka, atau purwarupa pesawat terbang merupakan model fisik 3 dimensi.
HUBUNGAN KAUSALITAS = SEBAB – AKIBAT , YANG MANA SEBAB YANG MANA AKIBAT,
HUBUNGAN

• LURUS / SEARAH / POSITIP


– SUPPLY : JIKA HARGA NAIK MAKA JUMLAH BARANG YANG DITAWARKAN
AKAN NAIK SEHINGGA BARANG YANG TERSEDIA DI PASAR AKAN
BERTAMBAH SEBALIKNYA
– SUPPLY : JIKA HARGA TURUN MAKA JUMLAH BARANG YANG
DITAWARKAN AKAN TURUN SEHINGGA BARANG YANG TERSEDIA DI
PASAR AKAN BERKURANG
• TERBALIK / LAIN ARAH / NEGATIP
– DEMAND : JIKA HARGA NAIK MAKA JUMLAH BARANG YANG DIMINTA
AKAN TURUN SEHINGGA PENGHASILAN PENJUAL AKAN DI PASAR AKAN
BERKURANG SEBALIKNYA
– SUPPLY : JIKA HARGA TURUN MAKA JUMLAH BARANG YANG DIMINTA
AKAN NAIK SEHINGGA PENGHASILAN PENJUAL AKAN DI PASAR AKAN
BERTAMBAH
3. MODEL GEOMETRIS
Merupakan replika dari dunia nyata dalam bentuk grafik. Misalnya:
Grafik yang menggambarkan hubungan antara jumlah barang yang diminta dengan harganya.

S
4. MODEL ALJABAR/SIMBOLIS
Merupakan replika dari dunia nyata dalam bentuk simbolis atau matematika. Model ekonometrika termasuk
model yang bertipe aljabar (Matematka). Misalnya :

a. Fungsi konsumsi : ᴄ = β0 + β1 Y causalitas sebab : pendapatan /SIMBOL Y/VARIABEL X :


independen/bebas, SEDANGKAN akibat : c : konsumsi / VARIABEL dependen , terikat = UTAMA / FAKTOR
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI ADALAH PENDAPATAN
jika pendapatan naik/turun maka konsumsi akan naik/turun , dari model ini yang mana yang menunjukkan
hubungan tsb tanda + KENYATAAAN / TEORI EKONOMI ,, jika tanda + saya ganti - , ᴄ = β0 - β Y jika
1

pendapatan naik/turun maka konsumsi akan turun/naik PROPOSISI, SEBERAPA BESAR = β1 KOEFISIEN
BERLAWANAN DENGAN TEORI
a.Fungsi Permintaan : ϱds = β0 + β1 Px + β2Ps + β3Pc + β4t + β5Y
Ilustrasi – ilustrasi di atas menggambarkan bahwa suatu model harus benar – benar mewakili
(merepresentasikan) dunia nyata. Ilustrasi berikut akan menambah pemahaman tentang suatu model.
Seorang penjual mobil dari rumah – kerumah tidak harus membawa mobil untuk ditawarkan kepada
konsumen , mereka cukup membawa brosur dan foto (gambar) dari mobil yang ditawarkan. Konsumen akan kecewa
dan mungkin tidak jadi membeli mobil bila ternyata mobil yang dibeli tidak sesuai dengan gambar yang ditawarkan
sales.
3 HAL : JUDUL

• JENIS HUBUNGAN , LURUS _ TERBALIK , SEARAH _ LAIN ARAH , POSITIP _


NEGATIP
• KURVA NYA :
– POSITIP : SUPPLY : KIRI BAWAH KE KANAN ATAS
– NEGATIP : DEMAND : KIRI ATAS KE KANAN BAWA
• PERSAMAANNYA :
– POSITIP : TANDANYA POSITIP
– NEGATIF : TANDANYA NEGATIP
• PROPOSISINYA :
– POSITIP : JIKA ..... MAKA ........ SEHINGGA ..........
– NEGATIF : JIKA ..... MAKA ........ SEHINGGA ..........
Beberapa tipe model lainnya adalah sebagai berikut :

1.Model Linear dan Nonlinear


2.Model Deterministik dan Model Stokastik
3.Model Statis dan Model Dinamis
1. Model Linear dan Nonlinear
a. Model linear adalah modal yang persamaan matematisnya berupa garis lurus.
contoh:
y = β 0 + β1 X 1 + ε

y = β0 + β1X1 + β2X2 + ... + βP XP + ε

b. Model nonlinear adalah model yang persamaan matematisnya tidak berupa


garis lurus.
contoh :
y = β0 + β1 X1β1 X2β2 еε (Model cobb douglas)

y = β0 + β1X1 + β2X2 + β11X12 + β22X22 + ε (Model Kuadratik)


2. Model Deterministik dan Model Stokastik
 
a. Model Deterministik adalah model yang pasti atau disebut juga model matematis. Contoh :
y = β0 + β1X1 + β2X2 +. βPXP

b. Model stokastik atau model statistik atau probabilistik adalah model yang mengandung unsur ketidakpastian
(probabilitas). Contoh : y = β0 + β1X + β2X2 +. βPXP 
 
3. Model Statis dan Model Dinamis
 
a. Model Statis

Contoh :
y1 = β0 + β1X11 + β2X2t + βpXpt + ε1
 
b. Model Dinamis
 
Contoh :
y1 = β0 + β1X11 + β2X2t + ...+ βp Xpt + Ay1-1 + ε
1.2 DEFINISI DAN RUANG LINGKUP
EKONOMETRIKA
Dari beberapa definisi yang dibuat oleh para ahli ekonometrika, dapat
disimpulkan bahwa Ekonometrika adalah ilmu sosial yang merupakan
integritas dari teori ekonomi, matematika, statistika dan komputer yang
bertujuan untuk menguji kebenaran teorema-teorema ekonomi yang berupa
hubungan antarvariabel ekonomi secara kuantitatif dengan menggunakan data
empiris.

Bentuk integritas dan keterkaitan antara ilmu ekonomi, matematika, dan


statistika dapat digambarkan dengan diagram venn pada gambar 1.9.
Peran dari masing-masing bidang ilmu dapat dijelaskan sebagai berikut :

1.Teori (ilmu) ekonomi berperan membuat hipotesis (pernyataan) yang umumnya


bersifat kualitatif mengenai hubungan antarvariabel ekonomi berkaitan dengan
fenomena ekonomi yang dimodelkan.
2.Matematika (khususnya matematika ekonomi) berperan merumuskan teori ekonomi
dalam bentuk persamaan matematis tanpa verifikasi teori secara empris.
3.Stastistika berperan untuk mengumpulkan data empiris, mengubah model matematika
menjadi model ekonometrika, pengelolahan data, melakukan estimasi terhadap
parameter regresi (termasuk memilih metode estimasi yang paling sesuai), dan
melakukan pengujian hipotesis dan ketepan model. Metematika stastika berguna untuk
mengembangkan metode estimasi apabila ternyata model ekonometrika yang
berbentuk belum mempunyai metode estimasi yang sesuai.
4.Komputer berperan untuk membantu memudahkan pengolahan data.
1.3 TUJUAN EKONOMETRIKA
• Ada tiga tujuan ekonometrika, yaitu: (1) analisis struktural, (2) peramalan, serta (3) evaluasi kebijakan. Suatu model
ekonometrika dianggap baik (sukses) pabila mampu mencapai ketiga tujuan tersebut.
1. Analisis Struktural : PERSAMAAN : TANDA + / - , BESARNYA KOEFISIEN
Ekonometrika harus mampu menunjukkan struktur hubungan antara variabel ekonomi yang mampu menggambarkan
perilaku fenomena ekonomi, serta menganalisis dan menguji teori ekonomi berdasarkan data empiris. X
BEBERAPA , MAKA DILIHAT PLG BESAR KOEFISIEN YG MANA , BESAR + , BESAR -
2. Peramalan : HARUS DIFAHAMI STRUKTURAL
Dari model struktural, ekonometrika harus dapat digunakan untuk meramalkan berbagai variabel ekonomi di masa
mendatang. Syaratnya, model harus valid. Sebagai contoh, model ekonomi makro harus dapat digunakan untuk
meramalkan berapa nilai GNP jika diketahui besarnya nilai investasi, konsumsi, jumlah uang beredar, dan lain-lain.
3. Evaluasi Kebijakan
Model ekonometrika dapat digunakan untuk mengevaluasi dan merencanakan kebijakan. Biasanya, variabel
kebijakan ada dalam model ekonometrika, misalnya tingkat suku bunga. Dengan simulasi apabila tingkat suku bunga
kredit dinaikkan sebesar 2%, maka akan dapat diketahui dampak jangka pendek dan jangka panjangterhadap
pendapatan nasional, investasi, dan konsumsi.
• Ekonometrika dapat dibagi menjadi 2, yaitu:
• Ekonometrika Teori
Ekonometrika teori berkenaan dengan pengembangan metode estimasi, yang
diperlukan oleh pengetahuan matematika statistika. Sebagai ilustrasi, metode kuadrat
terkecil yang biasa tidak dapat digunakan lagi pada persamaan simultan karena yang
harus digunakan adalah metode The Stage Least Squares (2SLS) atau Three Stage
Least Squares (3SLS).
• Ekonometrika Terapan
Ekonometrika Terapan berkenaan dengan penggunaan ekonometrika teori untuk
memodelkan fenomena ekonomi, baik ekonomi mikro maupun makro, misalnya fungsi
produksi, fungsi permintaan dan penawaran, serta model ekonomi makro suatu negara.
Baik ekonometrika teori maupun terapan dapat menggunakan dua pendekatan, yaitu
klasik dan Bayes. Agar lebih jelas, perhatikan Gambar 1.10.
1.4 PERKEMBANGAN EKONOMETRIKA
• Ekonometrika telah berkembang dengan sangat pesat. Hal ini dibuktikan
dengan banyaknya jurnal ilmiah bertaraf internasional tentang ekonometrika,
misalnya: (1) Econometrica, (2) Journal of Econometrics, (3) Journal of
Applied Econometrics, dan (4) Journal of the Operational Research. Metode
Ekonometrika telah digunakan di sebagian besar jurnal, disertasi, tesis, dan
skripsi dalam ilmu ekonomi. Dalam praktiknya, ekonometrika terutama dipakai
dalam bank sentral oleh tim ekonomi pemerintah untuk melakukan
perencanaan dan analisis kebijakan ekonomi, dan juga oleh dunia usaha untuk
mengoptimalkan kinerja perusahaan. Selain di bidang moneter ekonometrika
juga sudah sering dipakai di berbagai bidang ekonomi yang lain, misalnya
bisnis dan manajemen, seperti mikroekonomi, pemasaran, dan keuangan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai