Anda di halaman 1dari 13

IDENTIFIKASI KASUS

KEGAWADARURATAN
MATERNAL MASA
PERSALINAN KALA I
YELLYTA ULSAFITRI H, S.SiT, M.Keb
■ YANG MENYEBABKAN KEADAAN
KEGAWADARURAT DALAM HAL INI
YAITU HAL-HAL YANG BERHUBUNGAN
LANGSUNG DENGAN PERSALINAN YANG
MENYEBABKAN HAMBATAN BAGI
PERSALINAN YANG LANCAR
1. EMBOLI AIR KETUBAN
• Sindrom dimana cairan ketuban memasuki sirkulasi darah maternal,
tiba-tiba terjadi gangguan pernafasan yang akut dan shock
PENGERTIA
N

• 25 % wanita yg menderita ini meninggal dalam wakyu 1 jam


• kondisi ini 1 : 8000 – 1 : 30.000

• Sampai saat ini mortalitas maternal dalam wkt 30 menit mencapai angka
85 %
• pmerupakan penyebab ke matian ke III di negara berkembang
■ Emboli air ketuban dapat terjadi jika air ketuban
masuk melalui pembuluh darah yang terbuka kedalam
sirkulasi maternal, seperti pada keadaan plasenta
akreta, setelah tindakan bedah sesar, ruptur uteri atau
melalui robekan vena-vena didaerah endoserviks
Bolus cairan ketuban
■ Etiologi
masuk kedalam sirkulasi
darah ibu ■ Patofisiologi belum jelas, di duga tjd
kerusakan penghalang fisiologi antar
ibu dan janin shg bolus cairan
amnion memasuki sirkulais maternal
yg selanjutnya masuk kedalam
sirkulasi paru
PATOFISIOLOGI
• Emboli merupakan segala sesuatu yang masuk ke sirkulasi yang dapat menyebabkan
sumbatan pada aliran darah di organ tertentu

• Oksigen yang dibawa oleh darah dipompa keseluruh tubuh melalui arteri dimana
arteri mempunyai cabang-cabang yang akhirnya semakin kecil secara bertahap

• Jika embolus melewati arteri maka dia akan mencapai bagian yang terdalam/ terkecil
sehingga menyumbat aliran darah pada organ tempat embolus berada dan
menyebabkan organ tersebut akhirnya menjadi nekrosis akibat kekurangan oksigen
Respon terhadap emboli air ketuban itu
ada 2 fase, yaitu
■ Fase 1:
■ Cairan ketuban dan sel-sel janin masuk ke dalam sirkulasi
maternal menyebabkan dilepasnya mediator-mediator biokimia
yang mengakibatkan vasospasme arteri pulmonal yang diikuti
dengan hipertensi pulmonal. Hal ini menyebabkan tekanan di
ventrikel kanan meningkat dan terjadi disfungsi ventrikel kanan,
kemudian akan menyebabkan hipoksemia dan hipotensi,
selanjutnya akan mengakibatkan kerusakan otot jantung dan
pembuluh darah paru
■ Fase 2:
■ Timbul pada pasien yang mampu bertahan
dari fase awal. Di fase ini akan timbul gagal
jantung kiri dan udem paru. Mediator-
mediator biokimia juga akan merangsang
terjadinya DIC yang akan menyebabkan
perdarahan masif dan atonia uteri
Yang menyebabkan :
• Kegagalan perfusi secara masif

• Bronchospasme

• Renjatan
Faktor resiko

■ Emboli air ketuban dpt tjd setiap saat Faktor resiko :


dalm kehamilan namiun sbgn besar
■ Multipara
tjd pada saat in partu (70%), pasca
persalinan (11%), setelah sc (19 % ) ■ Solusio plasenta
■ IUFD
■ Partus presipitatus
■ Terminasi kehamilan
■ Trauma abdomen
■ amniosintesis
Tanda & Gejala
■ Umumnya tjd scr mendafak & diagnosa emboli air ketuban harus
pertama kali dipikirkan pd pasien hamil yg tiba-tiba mengalami kolaps.
Gejala & tanda yg terlihat :
■ Sesak nafas
■ Wajah kebiruan
■ Tjd ggn sirkulasi jantung
■ TD mendadak turun
■ Nadi kecil/cepat
PENATALAKSANAAN

■ Faktor yang menentukan dalam penatalaksanaan emboli air ketuban adalah pengenalan dini
emboli air ketuban.
■ Resusitasi cepat dan mengeluarkan janin.
■ Pengenalan dini emboli air ketuban penting untuk meningkatkan angka harapan hidup maternal
maupun janin.
■ Resusitasi cepat sangat diperlukan tergantung pada keadaan klinis pasien. Penatalaksanaan emboli
air ketuban yaitu meningkatkan oksigenasi, memperbaiki sirkulasi, dan memperbaiki koagulopati
■ Jika keadaan klinis memungkinkan, bisa dipasang arterial line dan kateter arteri pulmonal untuk
memandu dalam pemberian terapi. Jika henti jantung terjadi sebelum persalinan sedangkan
resusitasi tidak segera berhasil janin sebaiknya segera dilahirkan dalam beberapa menit dengan
operasi sesar perimortem
■ Bila sesak nafas  oksigen atau respirator
■ Bila terjadi ggn bekuan darah  transfusi
■ Observasi tanda vital

■ Wnt yg hidup stlh menjalani resusitasi jantung mendapat terapi yg ditujukan untuk
oksigenasi dan membantu miokardium yg mengalami kegagalan.

Anda mungkin juga menyukai