KELOMPOK 2

Nama – Nama Anggota : - Aprilia Salay

- Chantal Kirihio
- Clara Gebze
- Reskiani Palete
- Thresia Numberi

Kelas : XI IPS 1

Sumber: Arsip Nasional Republik Indonesia

Ⓐ Akar Nasionalisme di Indonesia
SECARA ETIMOLOGI
Nasionalisme yaitu paham
kebangsaan yang mengandung
makna kesadaran dan semangat
cinta tanah air, memiliki
kebanggaan sebagai bangsa,
memelihara kehormatan bangsa,
memiliki rasa solidaritas terhadap
masyarakat sebangsa dan
setanah air.
SECARA POLITIS
Nasionalisme merupakan
sebuah manifestasi dari
kesadaran nasional yang
mengandung cita-cita dan
pendorong bagi suatu bangsa,
baik untuk merebut
kemerdekaan atau mengusir
penjajahan.
Ⓐ Akar Nasionalisme di Indonesia
28 Oktober 1928
Nama Indonesia digunakan
dalam Kongres Pemuda II yang
menghasilkan ikrar Sumpah
Pemuda.

Nama Indonesia kemudian

dikukuhkan dalam Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia.

17 Agustus 1945 Sumber: wikimedia.org

Ⓑ Akar Demokrasi di Indonesia
1 Lahirnya Berbagai Gerakan Kebangsaan

Sarekat Dagang Islam (SDI)

Terbentuk pada tahun 1911, dengan tujuannya untuk menghadapi
persaingan dagang dengan pedagang Tionghoa. Organisasi yang
semula berlatar belakang kepentingan sosial-ekonomi ini mengalami
perkembangan pesat ketika dipimpin oleh Cokroaminoto. SDI
kemudian berkembang menjadi organisasi politik dan diubah
namanya menjadi Sarekat Islam (SI).
Ⓑ Akar Demokrasi di Indonesia
1 Lahirnya Berbagai Gerakan Kebangsaan

Indische Partij
Terbentuk pada tahun 1912 di Bandung. Tujuan didirikannya partai
ini adalah membangkitkan semangat patriotisme di kalangan
masyarakat pribumi Hindia Belanda, mempersatukan mereka
berdasarkan hak-hak politiknya, dan membawa tanah Hindia
kepada kemakmuran. Tokoh lain pemimpin Indische Partij adalah
Cipto Mangunkusumo (1806-1943).
 Perlawanan Bangsa Indonesia
Ⓑ terhadap Kolonialisme dan Imperialisme

2 Perkembangan Demokrasi Indonesia

a Demokrasi Indonesia pada awal kemerdekaan

b Demokrasi Liberal di Indonesia

c Demokrasi Terpimpin di Indonesia

d Demokrasi Pancasila Masa Orde Baru

e Demokrasi Indonesia Masa Reformasi

 Perlawanan Bangsa Indonesia
Ⓑ terhadap Kolonialisme dan Imperialisme

2 Perkembangan Demokrasi Indonesia

a Demokrasi Indonesia pada awal
kemerdekaan
Pada awal kemerdekaan Indonesia
belum dapat mengatur sistem
pemerintahahannya dengan
sempurna karena baru merdeka dan
harus menghadapi sejumlah
tantangan dan hambatan yang
seringkali harus diakhiri dengan Sumber: geheugenvannederland.nl
konflik senjata.
 Perlawanan Bangsa Indonesia
Ⓑ terhadap Kolonialisme dan Imperialisme

2 Perkembangan Demokrasi Indonesia

b Demokrasi Liberal di Indonesia
Kegagalan demokrasi liberal membuat Presiden Sukarno mengeluarkan
Dekrit 5 Juli 1959. Dekrit tersebut menjadi pertanda dimulainya sistem
demokrasi terpimpin. Landasan penerapan demokrasi ini ditafsirkan dari
sila ke empat Pancasila. Dalam perkembangannya, pusat kekuasaan
berada di tangan Presiden Sukarno dengan TNI-AD dan Partai Komunis
Indonesia sebagai pendukungnya.
 Perlawanan Bangsa Indonesia
Ⓑ terhadap Kolonialisme dan Imperialisme

2 Perkembangan Demokrasi Indonesia

c Demokrasi Terpimpin di Indonesia
Pelaksanaan demokrasi terpimpin berdampak pada perekonomian
Indonesia yang menjadi etatisme, yaitu sistem perekonomian yang
kegiatannya diatur dan dikendalikan pemerintah. Pemerintah melalui
ketetapan presiden No. 27 tahun 1965 melakukan langkah devaluasi
kebijakan untuk menekan inflasi dengan menurunkan nilai rupiah dari
seribu rupiah menjadi senilai satu rupiah.
 Perlawanan Bangsa Indonesia
Ⓑ terhadap Kolonialisme dan Imperialisme

2 Perkembangan Demokrasi Indonesia

d Demokrasi Pancasila Masa Orde Baru
Pada perkembangannya, sistem demokrasi
Pancasila yang diterapkan pada masa
pemerintahan Soeharto (1966–1998)
membuat pembangunan fisik berjalan
dengan baik. Hal ini karena pemerintah Orde
Baru memfokuskan pembangunan pada
sektor pertanian demi mewujudkan
ketahanan pangan nasional.
Sumber: wikimedia.org
 Perlawanan Bangsa Indonesia
Ⓑ terhadap Kolonialisme dan Imperialisme

2 Perkembangan Demokrasi Indonesia

e Demokrasi Indonesia Masa Reformasi
Di Indonesia, kata reformasi merujuk kepada gerakan mahasiswa
yang terjadi pada 1998 yang menginginkan berakhirnya kekuasaan
presiden Soeharto selama 32 tahun. Pemerintahan reformasi di
Indonesia diawali dengan penyerahan kekuasaan dari presiden
Soeharto kepada wakilnya B.J Habibie pada 21 Mei 1998.