Anda di halaman 1dari 15

PENGANGGARAN

PERUSAHAAN
DOSEN PENGAMPU :
SEPTA SORAIDA, SE., M.AC, AK

PERAMALAN
(FORECASTING)
PENJUALAN
KELOMPOK 5

• Adriani Putri

• Angelia Sari Citra

• Rika Valentina

• Sintia

• Zessy Anggraini
PERAMALAN
(FORECASTING)
Peramalan (forecasting) adalah perkiraan mengenai sesuatu yang belum terjadi. Peramalan
(forecasting) selalu bertujuan agar ramalan (forecast) yang dihasilkan mampu meminimumkan
pengaruh ketidakpastian yang dihadapi perusahaan. Dengan kata lain peramalan (forecasting)
bertujuan mendapatkan perkiraan yang dapat meminimumkan kesalahan meramal (forecast error),
yang biasanya diukur dengan mean squared error, mean absolute error, dan sebagainya.

Hubungan Forecast Pengaruh Kebenaran


Pemilihan Metode
dengan Rencana Asumsi
Forecasting
FORECASTING
BERDASAR
PENDAPAT
(JUDGMENT
METHOD)
• Analisis Tren
• Kebijakan Perencanaaan • Analisis Growth
Produksi
• Kebijakan Persediaan Barang
TEKNIK • Analisis Regresi Korelasi

Jadi FORECASTING • Analisis Dengan Teknik-


Teknik Khusus
• Kebijakan Pemakaian Mesin
dan Peralatan
• Kebijakan tentang Investasi
Aktiva Tetap FORECASTING
• Rencana Pembelian Bahan DENGAN
Mentah dan Penolong PERHITUNGAN
• Rencana Aliran Kas SECARA STATISTIK
ANALISIS TREN (KECENDERUNGAN)
Secara umum data-data penjualan mencerminkan 4 faktor berikut :

SIKLUS KETIDAKTERATURAN

TREND
MUSIMAN
ADA BEBERAPA METODE YANG DAPAT
DIGUNAKAN UNTUK MEMBUAT GARIS TREND,
ANTARA LAIN :

ANALISIS TREND ANALISIS


ANALISIS SETENGAH RATA- TREND
TREND BEBAS RATA (SEMI MATEMATIS
AVERAGE)
Dalam analisis trend ini unsur subyektifitas mulai dihapuskan
ANALISIS karena teknik peramalan sudah menggunakan perhitungan-
TREND
perhitungan. Formula yang digunakan adalah :
SETENGAH
Y = a + b (X)
RATA-RATA
(SEMI a = Rata-rata kelompok 1 (X1) atau kelompok 2 (X2) bergantung
AVERAGE) tahun dasar
b = (Rata-rata kelompok 2 - Rata-rata kelompok 1)/n
= (X2-X1) / n
n = Jumlah tahun dihitung dari periode dasar (jarak periode antara
X1 dan X2)
Analisis Trend Moment

ANALISIS
TREND
MATEMATIS

Analisis Trend Least Square


Analisis Trend Moment

Rumus :
Y = a + b (X)
Persamaan (i) : ΣY = n.a + b.ΣX
Persamaan (ii) : ΣXY = a.ΣX + b.ΣX

Formula Y = a + b (X) merupakan persamaan garis trend yang akan


digambarkan. persamaan (i) dan persamaan (ii) digunakan untuk
mengitung nilai a dan b yang pada akhirnya dijadikan sebagai dasar
penerapan garis linear (garis trend).
Analisis Trend Least Square

Rumus :
Y = a + b (X)
a = ΣY / n
b = ΣXY / ΣX²
Keterangan :
Y = Variabel Dependen
X = Variabel Independen (periode)
a = Nilai konstanta
b = Koefisien Regresi
n = Jumlah data (periode)
ANALISIS GROWTH
Untuk membuat forecasting dengan menggunakan analisis growth
(pertumbuhan mengacu pada formula sebagai berikut :

Pn = Po (1 + I)^n

Keterangan :
Pn = Volume penjualan tahun ke-n
Po = Volume penjualan tahun dasar
n = periode atau tahun
i = interens (tingkat pertumbuhan penjualan
ANALISIS REGRESI KORELASI
Ada dua jenis variabel yakni :
• Variabel dependen (Y)
• Variabel independen (X)

• Dalam analisis regresi korelasi, maka formula regresi yang digunakan adalah :
Yp = a + b (X)
Keterangan : a = Jumlah pasangan observasi
b = Koefesien regresi

Besarnya nilai a dan b dihitung dengan bantuan formula :

n. ΣXY - ΣX. ΣY
b=
n. ΣX² - (ΣX)² (ΣY - b. ΣX)
a=
n
FORECAST DENGAN TEKNIK KHUSUS

ANALISIS
ANALISIS
PENGGUNAAN
INDUSTRI
AKHIR

ANALISIS LINI
PRODUK
(PRODUCT
LINE)
FORECAST DENGAN TEKNIK KHUSUS (LANJUTAN)

Market Share = Penjualan x 100%


Perusahaan
Penjualan Industri
ANALISIS
INDUSTRI
Analisis industri ini meliputi :
• Menemukan proyeksi Demand Industri.
• Menilai posisi perusahaan dalam industri sejenis.
• Proyeksi posisi perusahaan dimasa mendatang.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai