Anda di halaman 1dari 11

PERAMALAN

(FORECASTING)
PENJUALAN
ANGGOTA KELOMPOK :
1. LAYLI IZZATUL UMMAH (160422600625)
2. LUTHFI YUNI HERAWATI (160422600671)
3. MIR’ATUS HILMI RAHMASARI (160422600669)
PERAMALAN (FORECASTING)
Pengertian:

Peramalan (forecasting) adalah perkiraan mengenai sesuatu yang belum terjadi.

Tujuan:

Peramalan (forecasting) selalu bertujuan agar ramalan (forecast) yang dihasilkan mampu meminimumkan
pengaruh ketidakpastian yang dihadapi perusahaan.

Hubungan forecast dengan rencana:

Forecast penjualan menjadi suatu alat yang penting, yang dapat memengaruhi manajer dalam membuat
perencanaan penjualan. Dalam rencana penjualan, perusahaan memasukkan keputusan manajemen berdasarkan
hasil ramalan, masukan lain, dan kebijakan manajemen tentang hal-hal yang berkaitan (contoh volume
penjualan, harga, usaha penjualan, produksi, dan biaya-biaya).
PENGARUH KEBENARAN ASUMSI

Pemilihan metode peramalan yang akan digunakan sebagai proyeksi masa mendatang akan sangat bergantung dari
asumsi yang digunakan.

Pendekatan linear mengansumsikan besarnya perubahan bersifat konstan, sedangkan model parabola
mengansumsikan besarnya perubahan yang terjadi adalah tidak konstan.
PEMILIHAN METODE FORECASTING

Untuk memilih metode forecasting penjualan dipengaruhi berbagai faktor yaitu:

Besarnya
Sifat produk Metode distribusi perusahaan
yang dijual yang dipakai dibanding
pesaingnya

Sifat permintaan
Tingkat
Data historis yang produk yang
persaingan yang
tersedia bersangkutan
dihadapi
TEKNIK FORECASTING

 Forecast penjualan dilakukan dengan memanfaatkan berbagai teknik forecasting secara:

1. Kuantitatif yakni dengan menggunakan metode statistik dan matematik,

2. Kualitatif yang biasanya menggunakan judgment (pendapat).

 Teknik statistik dipakai sebagai alat primer bagi penyusunan forecast, sedangkan interpretasi dan
judgment digunakan sebagai pelengkap.
A. Forecasting Berdasar Pendapat (Judgment
Method)
 Forecast penjualan membawa pengaruh yang besar dan bahkan bermanfaat  Sumber-sumber pendapat yang biasanya dipakai sebagai

untuk menentukan keputusan dan kebijakan manajemen seperti : dasar melakukan forecasting, adalah:

Konsultan
Kebijakan perencanaan produksi

Kebijakan persediaan barang jadi


Salesman
Kebijakan pemakaian mesin dan peralatan

Kebijakan tentang investasi aktiva tetap Manajer area

Rencana pembelian bahan mentah dan penolong


Rencana aliran kas
Survei konsumen
B. Forecasting dengan Perhitungan Secara
Statistik
a. Trend Bebas

penerapan garis trend secara bebas merupakan suatu cara


b. Trend Setengah Rata-Rata
penerapan garis trend tanpa menggunkan rumus
matematika.
Y = a + b (X)
1. Analisis Trend
a = rata-rata kelompok 1 (x bar1) atau
Analisis ini disebut dengan Seculer Trend yang kelompok 2 (xbar2), bergantung tahun dasar
b = (Rata-rata kelompok 2 - Rata-rata
berarti rata-rata perubahan (biasanya tiap tahun) kelompok 1) / n
dalam jangka panjang. = (Xbar2 - xbar1) / n
n = jumlah tahun dihitung dari periode dasar (jarak periode
c. Trend Matematis (Moment &
antara xbar1 dan xbar2)
Least Square)

Moment: Least Square:


Y = a + b (X) Y = a + b (X)
Persamaan (i) : ∑Y = n.a + b.∑x a = ∑Y / n
Persamaan (ii) : ∑XY : a.∑X + b.∑X b = ∑XY / ∑X2
2. Analisis Growth

Untuk membuat forecasting dengan menggunakan


analisis Growth (pertumbuhan) mengacu pada formula
Pn = Po (1 + 1)n
sebagai berikut:

Keterangan:
Pn = Volume Penjualan tahun ke-n
Po = Volume Penjualan tahun dasar
n = periode atau tahun
I = Interes (tingkat pertumbuhan
penjualan)
3. Analisis Regresi Korelasi

• Ada dua jenis variabel yakni variabel dependen (Y) dan variabel independen (X). Dalam analisis regresi pengaruh linear
antara nilai suatu variabel dengan nilai variabel lain dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut: Y = f (X)
• Yang berarti bahwa nilai variabel dependen (Y) ditentukan oleh nilai variabel independen (X).
• Dengan fungsi linear, maka besar pengaruh sebenarnya dari variabel independen terhadap variabel dependen dinyatakan
dengan persamaan, sebagai berikut: Y = a + b (X)
• Dalam analisis regresi korelasi, maka formula regresi yang digunakan adalah: Yp = a + b (X)
• Besarnya nilai a dan b dihitung dengan bantuan formula:

• Korelasi adalah hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain. Analisis ini biasanya digunakan untuk melengkapi
analisis regresi. Sehingga analisis korelasi berguna untuk menggali hubungan sebab akibat antara beberapa variabel.
Analisis
Industri

Analisis ini berfokus pada kegiatan Analisa


Penggunaan
memperkirakan market share yang dimiliki
Akhir
perusahaan. Semakin besar market share yang
dimiliki, menunjukkan posisi persaingan
4. Analisis Dengan Analisa ini digunakan pada perusahaan-
perusahaan yang lebih kuat dibanding perusahaan Teknik-teknik perusahaan yang memproduksi barang-
lain. Khusus barang tidak langsung dapat dikonsumsi,
melainkan masih memerlukan proses lebih
lanjut untuk menjadi produk akhir.

Analisis Lini
Produk

Analisa Lini Produk (Product Line) digunakan pada perusahaan-


perusahaan yang menghasilkan lebih dari satu macam produk.

Anda mungkin juga menyukai