Anda di halaman 1dari 33

FORECAST

PENJUALAN
Kelompok 2
Arvinia Choirun Nisa (F0219022)
Dede Saepuloh (F0219036)
RAMALAN(FORECASTING)

Perusahaan dapat menganut salah satu dari dua pendekatan:


 Pendekatan spekulative
 Pendekatan calculated risk

Ramalan (forecasting) adalah proses aktivitas meramalkan suatu kejadian


yang mungkin terjadi di masa mendatang dengan cara mengkaji data yang ada.

Ramalan penjualan (sales forcasting) merupakan proses aktivitas


memperkirakan produk yang akan dijual di masa mendatang dalam keadaan
tertentu dan dibuat berdasarkan data yang pernah terjadi dan atau mungkin
akan terjadi
METODE RAMALAN
PENJUALAN
Metode kualitatif

Menggunakan metode pendapat para tenaga penjualan,


metode pendapat para manajer divisi penjualan, metode
pendapat eksekutif, metode pendapat para pakar, dan
metode pendapat survei konsumen.

Metode kuantitatif

Menggunakan analisis lini produk, metode distribusi


probabilitas, analisis tren, dan analisis regresi.
 Analisis lini produk
Ramalan penjualan harus mencakup keputusan sementara
tentang jalur produk baru yang akan diperkenalkan, jalur produk
lama yang akan dihapus, serta inovasi, dan produk campuran .

 Metode distribusi probabilitas


Meramalkan penjualan dengan cara menaksir variasi produk
yang akan dijual, setelah itu memilih angka tertentu untuk
membuat kelas interval.
Analisa Trend
 Trend adalah gerakan yang berjangka panjang
seolah-olah alun ombak dan cenderung untuk
menuju ke satu arah menaik atau menurun
 Penerapan ini bisa dilakukan dengan cara:
 Penerapan garis trend secara bebas
 Penerapan garis trend dengan setengah rata-rata

 Penerapan garis trend secara matematis


Penerapan garis trend secara bebas
 Dapat dikatakan bahwa penerapan garis trend secara
bebas merupakan suatu cara penerapan garis trend tanpa
menggunkan rumus matematika. Penggambaran garis
trend dengan cara ini sangat subyektif dan kurang
memenuhi syarat ilmiah,sehingga jarang digunakan.
 Pada dasarnya semua metode trend menggunakan prinsip
yang sama yaitu berusaha mengganti atau mengubah garis
patah-patah dalam grafik yang dibentuk oleh data
historis ,menjadi garis yang lebih teratur bentuknya,missal
bentuk garis lurus,bentuk garis lekung,dll.
Garis trend setengah rata-rata
 Unsur subjektif telah dihilangkan karena menggunakan
perhitungan dalam penentuannya.
 Fungsi garis lurus yang di pakai pada metode ini adalah :

Y=a+bx
a = rata – rata kelompok 1 ( K1 ).
b = rata – rata K2 – rata – rata K1 / n
n = Jumlah tahun dalam K2 atau K1 atau jarak waktu
antara rata – rata K1 dengan rata – rata K2.
X = Jumlah tahun yang dihitung dari periode dasar.
 Analisis tren garis lurus
Tren yang diramalkan naik atau turun secara garis lurus

• Metode Kuadrat terkecil


• Metode Momen

Contoh soal
b
 Analisis tren bukan garis lurus
• Tren parabola kuadrat

Tren parabola adalah tren yang nilai variabel terikat naik atau
turun bukan garis lurus (tidak linear) atau terjadi parabola
(melengkung).
Contoh soal
•Tren eksponensial
Tren yang nilai varabel bebasnya naik secara berlipat ganda
(bukan garis lurus). Tren eksponensial sering digunakan untuk
meramalkan jumlah penduduk, pendapatan nasional, atau
kejadian lain yang pertumbuhannya (secara geometris)
berkembang dengan sangat cepat.

Ada beberapa jenis tren yang tidak linear, tetapi dapat dibuat
linear (garis lurus) dengan cara melakukan transformasi.
Misalnya:
Tren eksponensial Y=abx diubah menjadi Y= log a + (log b) X,
log Y = Y0, log a = a0, dan log b= b0 maka Y0 = a0 + b0 X
• Tren eksponensial yang diubah
 Standar kesalahan peramalan
 SKP metode garis lurus
Analisis Regresi dan Korelasi
Forecast Metode Khusus
A. Analisis Industri
Analisis ini menekankan pada market share
perusahaan. Analisis ini menghubungkan potensi
penjualan perusahaan dengan industri pada
umumnya (volume, posisi dalam persaingan)
Tahapan dalam pemakai analisis industri:
1.Membuat proyeksi permintaan industri
2.Menilai posisi perusahaan dalam persaingan
3.Market Share = (Permintaan Perusahaan :
Permintaan industri) x 100%
Forecast Metode Khusus
B. Analisis Product Line
Digunakan pada perusahaan yang menghasilkan beberapa
macam produk yang tidak mempunyai kesamaan sehingga
dalam membuat forecast-nya harus terpisah.

C. Analisis Penggunaan Akhir


Bagi perusahaan yang menghasilkan produk setengah jadi
dan masih memerlukan proses lebih lanjut menjadi barang
jadi/ siap dikonsumsi maka forecast-nya ditentukan oleh
penggunaan akhir yang ada kaitannya dengan produk yang
dihasilkan.
Terima Kasih......

Anda mungkin juga menyukai