Anda di halaman 1dari 69

MODUL 2

JENIS KOMPETENSI

PENGANTAR PENGADAAN BARANG/JASA


PEMERINTAH (PBJP)

2022 Pusat Pendidikan dan Pelatihan PBJ


LKPP
PENDAHULUAN

Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti pembelajaran ini Peserta dapat menjelaskan gambaran Pengantar PBJP

Indikator Keberhasilan
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta mampu menjelaskan :
1. Ketentuan Umum PBJ 7. Pelaku PBJ
2. Tujuan PBJ 8. Peran Usaha Kecil, Penggunaan Produk Dalam Negeri, dan
3. Kebijakan PBJ Pengadaan Berkelanjutan
4. Prinsip PBJ 9. PBJ Secara Elektronik.
5. Etika PBJ 10. Sumber Daya Manusia dan Kelembagaan PBJ
6. Aspek Hukum PBJ 11. Pengawasan, Pengaduan, Sanksi, dan Pelayanan Hukum
dalam PBJ

Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP)


2
01 KETENTUAN UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

MATERI 02 TUJUAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH


PENGANTAR
PENGADAAN
03 KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

BARANG/JASA 04 PRINSIP PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

PEMERINTAH (PBJP) 05 ETIKA PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

06 ASPEK HUKUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

07 PELAKU PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH


PERAN PELAKU USAHA KECIL, PENGGUNAAN PRODUK DALAM
08 NEGERI DAN PENGADAAN BERKELANJUTAN

09 PENGADAAN BARANG/JASA SECARA ELEKTRONIK

10 SDM DAN KELEMBAGAAN

11 PENGAWASAN PENGADUAN, SANKSI DAN PELAYANAN HUKUM


DALAM PENGADAAN BARANG/JASA

Jenis Pengantar
KompetensiPengadaan
Mengelola Barang/Jasa
PBJP MelaluiPemerintah (PBJP)
Swakelola Level 1
3 33
Jelaskan Pengertian
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP)

4 4
Pengadaan Barang/Jasa adalah kegiatan Pengadaan Barang/Jasa oleh
Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah yang dibiayai oleh APBN/APBD yang
prosesnya sejak identifikasi kebutuhan sampai dengan serah terima hasil
pekerjaan

Proses Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah terdiri dari tahapan-


tahapan yang dimulai dari proses perencanaan pengadaan,
persiapan pengadaan, pemilihan penyedia, pelaksanaan kontrak
dan diakhiri dengan serah terima hasil pekerjaan

Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP)

5 4
Jelaskan ruang lingkup diberlakukannya
Perpres No 16 Tahun 2018 beserta
perubahannya dalam PBJP

Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP)


6 6
RUANG LINGKUP PBJP

Institusi Pengguna Anggaran belanja


Barang/Jasa yang digunakan

• Kementerian • APBN/APBD
• Lembaga • Pinjaman DN dan/atau hibah DN
• Perangkat Daerah yang diterima Pemerintah/Pemda
• Pinjaman LN atau hibah LN

Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP)


7
Jelaskan jenis Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah (PBJP)

Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP)


8 7
JENIS PENGADAAN PADA PBJP

Barang Pekerjaan Konstruksi

Jasa Konsultansi Jasa Lainnya

PBJ DAPAT DILAKUKAN SECARA TERINTEGRASI

Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP)


9
Jelaskan cara PBJP

Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP)


10 9
CARA PBJP

Cara memperoleh barang/jasa yang dikerjakan sendiri


oleh Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah,
Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah lain, organisasi
kemasyarakatan atau kelompok masyarakat

Swakelola

Cara memperoleh barang/jasa yang disediakan oleh


Pelaku Usaha

Penyedia
Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP)
11
Jelaskan garis besar tahapan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP)


12 11
GARIS BESAR PBJP MELALUI SWAKELOLA

Perencanaan Swakelola Persiapan Pelaksanaan Swakelola BAST Sanksi


Swakelola

Penetapan Tipe Tim Penyenggara, Rencana Pembayaran Laporan Penilaian


Pelaksanaan
Swakelola, Penyusunan Kegiatan, Jadwal Kegiatan, kinerja
Spek Teknis/Kak, RAB RAB, review spek
teknis/KAK, finaliasasi dan
penandatanganan kontrak
swakelola

Pengawasan Swakelola

Administrasi Teknis Keuangan

Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP)


13
GARIS BESAR PBJP MELALUI PENYEDIA

Perencanaan Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Penyedia

Perencanaan Persiapaan Pengadaan/ Pelaksanaan Pemilihan


Pengadaan Persiapan Pemilihan Pelaksanaan Kontrak

PA/KPA PPK/Pokja/PP/
UKPBJ PPK/Pokja/PP/UKPBJ/ PPK
/PPK
Agen Pengadaan/ Penyedia
Spesifikasi Teknis
HPS Kualifikasi Penetapan
Spesifikasi Teknis Kontrak STHP
Rancangan Kontrak Pemenang
RAB - sanggah
Uang muka Reviu SPPBJ
Pemaketan
Konsolidasi Jaminan-jaminan B/J
Biaya pendukung Penyesuaian harga
Pengumuman/Undangan, Pemberian uang muka,
Metode Pemilihan
pendaftaran dan pengambilan pembayaran prestasi
Metode Evaluasi
dokumen pemilihan, pemberian pekerjaan,
Metode Penyampaian
penjelasan, penyampaian penyesuaian harga,
dokumen penawaran, evaluasi penghentian kontrak,
kahar

E marketplace Pengadaan

Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP)


14
01 KETENTUAN UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

MATERI 02 TUJUAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH


PENGANTAR
PENGADAAN
03 KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

BARANG/JASA 04 PRINSIP PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

PEMERINTAH (PBJP) 05 ETIKA PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

06 ASPEK HUKUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

07 PELAKU PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH


PERAN PELAKU USAHA KECIL, PENGGUNAAN PRODUK DALAM
08 NEGERI DAN PENGADAAN BERKELANJUTAN

09 PENGADAAN BARANG/JASA SECARA ELEKTRONIK

10 SDM DAN KELEMBAGAAN

11 PENGAWASAN PENGADUAN, SANKSI DAN PELAYANAN HUKUM


DALAM PENGADAAN BARANG/JASA

Jenis Pengantar
KompetensiPengadaan
Mengelola Barang/Jasa
PBJP MelaluiPemerintah (PBJP)
Swakelola Level 1
15 15
15
Jelaskan Tujuan, Kebijakan, Prinsip,
dan Etika dalam PBJP

Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP)


16 14
TUJUAN PBJP
Menghasilkan B/J yang tepat*
untuk setiap uang yang dibelanjakan
*kualitas, kuantitas, waktu, biaya, lokasi dan penyedia.

Meningkatkan Penggunaan produk


dalam negeri
Meningkatkan Pengadaan
berkelanjutan
Meningkatkan Peran serta UMK
Mewujudkan Pemerataan
Tujuan dan Koperasi
ekonomi dan perluasan PBJ
kesempatan berusaha
Meningkatkan Peran pelaku usaha
nasional
Meningkatkan Keikutsertaan
industri kreatif
Mendukung pelaksanaan penelitian
dan pemanfaatan Barang/Jasa Hasil
Penelitian

Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP)


17
KEBIJAKAN PBJP

2) Melaksanakan PBJ yang


1) Meningkatkan Kualitas
lebih transparan, terbuka
Perencanaan PBJ
dan kompetitif

3) Memperkuat kapasitas 4) Mengembangkan


kelembagaan & SDM PBJ E-marketplace PBJ

5) Menggunakan teknologi 6) Mendorong penggunaan


informasi dan komunikasi Barang/Jasa dalam negeri
serta transaksi elektronik & SNI

7) Memberikan kesempatan 8) Mendorong pelaksanaan


UMKM penelitian & industri kreatif

9) Melaksanakan Pengadaan
Berkelanjutan

Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP)


18
PRINSIP PBJ

Efisien Efektif

Transparan Terbuka

Bersaing Adil

Akuntabel

Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP)


19
ETIKA PENGADAAN DALAM PBJ

Tidak Tertib &


menerima, Tanggung
menawarkan/ Jawab
menjanjikan

Menghindari dan Profesional,


mencegah Mandiri &
penyalah gunaan
wewenang Etika Menjaga
Rahasia
Pengadaan
Menghindari
Tidak
dan Mencegah
Pemborosan saling
dan mem-
Kebocoran pengaruhi
Uang Negara

Menghindari Menerima &


Conflict Of tanggung
Interest jawab

Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP)


20
Jelaskan Hubungan Tujuan dan Kebijakan
dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP)


21 19
HUBUNGAN TUJUAN DAN KEBIJAKAN PBJ
Tujuan PBJ Kebijakan PBJ
• Meningkatkan Kualitas Perencanaan PBJ
• Melaksanakan PBJ yang Lebih Transparan, Terbuka
Menghasilkan Barang/Jasa yang tepat
dan Kompetitif
untuk setiap uang yang dibelanjakan, diukur
• Memperkuat kapasitas kelembagaan & SDM PBJ
dari aspek kualitas, kuantitas, waktu, lokasi,
• Mengembangkan E-marketplace
biaya dan penyedia
• Menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi
serta Transaksi Elektronik
Meningkatkan Penggunaan Produk Dalam Mendorong penggunaan barang/jasa dalam negeri &
Negeri SNI
Mewujudkan pemerataan ekonomi dan
memberikan perluasan kesempatan
berusaha Memberikan kesempatan UMKM
Meningkatkan Peran serta UMK dan  
Koperasi
Meningkatkan Peran pelaku usaha nasional
Mendukung pelaksanaan penelitian dan
pemanfaatannya Mendorong pelaksanaan penelitian & industri kreatif
Meningkatkan
Materi Keikutsertaan
1: Ketentuan Umum industri kreatif
Meningkatkan Pengadaan berkelanjutan Melaksanakan Pengadaan Berkelanjutan
01 KETENTUAN UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

MATERI 02 TUJUAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH


PENGANTAR
PENGADAAN
03 KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

BARANG/JASA 04 PRINSIP PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

PEMERINTAH (PBJP) 05 ETIKA PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

06 ASPEK HUKUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

07 PELAKU PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH


PERAN PELAKU USAHA KECIL, PENGGUNAAN PRODUK DALAM
08 NEGERI DAN PENGADAAN BERKELANJUTAN

09 PENGADAAN BARANG/JASA SECARA ELEKTRONIK

10 SDM DAN KELEMBAGAAN

11 PENGAWASAN PENGADUAN, SANKSI DAN PELAYANAN HUKUM


DALAM PENGADAAN BARANG/JASA

Jenis Pengantar
KompetensiPengadaan
Mengelola Barang/Jasa
PBJP MelaluiPemerintah (PBJP)
Swakelola Level 1
23 23
23
Bagaimana Aspek Hukum dalam
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP)


24 22
Aspek Hukum dalam Pengadaan Barang/Jasa

Pemilihan ( pengumuman sd
Persiapan SPPB Serah Terima dan
Perencanaan sanggahan) Kontrak Keadaan Kahar
J

Wilayah Hukum Administrasi (HAN) Wilayah Hukum Perdata

Wilayah Hukum Pidana jika ada suap, mark up, fiktif, dan kolusi
Wilayah Hukum Persaingan Usaha jika persekongkolan atau pengaturan yang menghilangkan persaingan

Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP)


25
01 KETENTUAN UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

MATERI 02 TUJUAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH


PENGANTAR
PENGADAAN
03 KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

BARANG/JASA 04 PRINSIP PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

PEMERINTAH (PBJP) 05 ETIKA PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

06 ASPEK HUKUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

07 PELAKU PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH


PERAN PELAKU USAHA KECIL, PENGGUNAAN PRODUK DALAM
08 NEGERI DAN PENGADAAN BERKELANJUTAN

09 PENGADAAN BARANG/JASA SECARA ELEKTRONIK

10 SDM DAN KELEMBAGAAN

11 PENGAWASAN PENGADUAN, SANKSI DAN PELAYANAN HUKUM


DALAM PENGADAAN BARANG/JASA

Jenis Pengantar
KompetensiPengadaan
Mengelola Barang/Jasa
PBJP MelaluiPemerintah (PBJP)
Swakelola Level 1
26 26
26
Jelaskan Pelaku Pengadaan dalam
PBJP beserta tugas-tugasnya

Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP)


24
PELAKU PBJ

PA/KPA Penyelenggara Penyedia


PPK Agen Swakelola
Pejabat Pengadaan
Pengadaan Pokja

Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP)


28
1. Tugas dan Kewenangan PA adalah (1/2):
a. Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja;
b. Mengadakan perjanjian dengan pihak lain dalam batas anggaran yang ditetapkan;
c. Menetapkan perencanaan pengadaaan;
d. Menetapkan dan mengumumkan RUP;
e. Melaksanakan konsolidasi Pengadaan Barang/Jasa;
f. Menetapkan penunjukkan langsung untuk tender/seleksi ulang gagal;
g. Menetapkan pengenaan Sanksi Daftar Hitam;
h. Menetapkan PPK;
i. Menetapkan Pejabat Pengadaan;
j. Menetapkan Penyelenggara Swakelola;
k. Menetapkan tim teknis yang dibentuk dari unsur Kementerian/Lembaga/ Pemerintah
Daerah untuk membantu, memberikan masukan, dan melaksanakan tugas tertentu
terhadap sebagian atau seluruh tahapan Pengadaan Barang/Jasa;

Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP)


24
Tugas dan Kewenangan PA adalah (2/2):

l. Menetapkan tim juri/tim ahli untuk pelaksanaan melalui Sayembara/Kontes;


m. Menyatakan Tender/Seleksi gagal dalam hal terjadi KKN yang melibatkan Pokja Pemilihan/PPK;
n. Menetapkan pemenang pemilihan atau calon Penyedia untuk metode pemilihan.

1) Tender/Penunjukan Langsung/E-Purchasing untuk paket Pengadaan Barang/Pekerjaan


Konstruksi/Jasa Lainnya dengan nilai Pagu Anggaran paling sedikit di atas
Rp.100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah); atau
2) Seleksi/Penunjukan Langsung untuk paket Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai Pagu
Anggaran paling sedikit di atas Rp.10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah).

Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP)


24
2. Tugas dan Kewenangan KPA adalah:
a. Melaksanakan pendelegasian sesuai pelimpahan dari PA;
b. Menjawab sanggah banding peserta tender pekerjaan konstruksi;
c. Dapat mendelegasikan kewenangan kepada PPK yang terkait dengan;
1) Melakukan tindakan yangmengakibatkan pengeluaran
anggaran belanja; dan/atau
2) Mengadakan ikatan/perjanjian dengan pihak lain dalam batas anggaran yang
telah ditetapkan
d. Dapat dibantu oleh Pengelola Pengadaan Barang/Jasa;
e. Dalam hal tidak ada personil yang dapat ditunjuk sebagai PPK, KPA dapat
merangkap sebagai PPK

Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP)


24
3. Tugas PPK antara lain:
a. menyusun perencanaan pengadaan;
b. melaksanakan Konsolidasi Pengadaan Barang/Jasa;
c. menetapkan spesifikasi teknis/Kerangka Acuan Kerja (KAK);
d. menetapkan rancangan kontrak;
e. menetapkan HPS;
f. menetapkan besaran uang muka 'yang akan dibayarkan kepaJa Penyedia;
g. mengusulkan perubahan jadwal kegiatan;
h. melaksanakan E-purchasing untuk nilai paling sedikit di atas Rp.200.000.000,00 (dua ratus juta
rupiah);
i. mengendalikan kontrak;
j. menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen pelaksanaan kegiatan;
k. melaporkan pelaksanaan dan penyelesaian kegiatan kepada PA/KPA
l. menyerahkan hasil pekerjaan pelaksanaan kegiatan kepada PA/KPA dengan berita acara
penyerahan;
m. menilai kinerja Penyedia;
n. menetapkan tim pendukung;
o. menetapkan tim ahli atau tenaga ahli; dan
p. menetapkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa
Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP)
24
4. Tugas Pejabat Pengadaan:
a. Melaksanakan persiapan dan pelaksanaan Pengadaan Langsung;
b. Melaksanakan persiapan dan pelaksanaan Penunjukan Langsung
Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang bernilai paling banyak Rp.
200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah);
c. Melaksanakan persiapan dan pelaksanaan Penunjukan Langsung untuk
pengadaan Jasa Konsultansi yang bernilai paling banyak Rp.
100.000.000,00 (seratus juta rupiah); dan
d. Melaksanakan E-Purchasing yang bernilai paling banyak Rp.
200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah)

Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP)


24
5. Tugas Pokja Pemilihan:
a. Melaksanakan persiapan dan pelaksanaan pemilihan Penyedia kecuali Epurchasing dan
Pengadaan Langsung;
b. Melaksanakan persiapan dan pelaksanaan pemilihan Penyedia melalui metode Penunjukan
Langsung untuk pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang bernilai di atas
Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah);
c. Melaksanakan persiapan dan pelaksanaan pemilihan Penyedia melalui metode Penunjukan
Langsung untuk pengadaan Jasa Konsultansi yang bernilai di atas Rp100.000.000,00 (seratus
juta rupiah); dan
d. Menetapkan pemenang pemilihan/Penyedia untuk metode pemilihan:
1) Tender/Penunjukan Langsung untuk paket Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa
Lainnya dengan nilai Pagu Anggaran paling banyak Rp.100.000.000.000,00 (seratus miliar
rupiah); dan
2) Seleksi/Penunjukan Langsung untuk paket Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai Pagu
Anggaran paling banyak Rp.10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah)

Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP)


24
7. Agen Pengadaan digunakan dalam hal:
a. Satuan kerja yang tidak didesain untuk Pengadaan Barang/Jasa; Contoh satuan
kerja: sekolah, puskesmas, kantor camat
b. Aspek struktur dan anggaran Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah yang kecil
yang mana Sumber Daya Manusia difokuskan untuk tugas pokok dan fungsi utama
sehingga tidak efektif jika mengelola fungsional pengadaan;
c. Kementerian/Lembaga yang baru dibentuk atau Pemerintah Daerah baru hasil
pemekaran;
d. Beban kerja Sumber Daya Manusia UKPBJ telah melebihi perhitungan analisis
beban kerja;
e. Kompetensi Sumber Daya Manusia yang dibutuhkan tidak dapat dipenuhi oleh
UKPBJ yang tersedia;
f. Apabila diserahkan kepada Agen Pengadaan akan memberikan nilai tambah
disbanding dilakukan oleh UKPBJ-nya sendiri; atau
g. Meminimalisir risiko hambatan/kegagalan penyelesaian pekerjaan

Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP)


24
7. Tugas Tim Penyelenggara Swakelola:
a. Tim Persiapan memiliki tugas menyusun sasaran, rencana kegiatan, jadwal
pelaksanaan, dan rencana biaya.
b. Tim Pelaksana memiliki tugas melaksanakan, mencatat, mengevaluasi,
dan melaporkan secara berkala kemajuan pelaksanaan kegiatan dan
penyerapan anggaran.
c. Tim Pengawas memiliki tugas mengawasi persiapan dan pelaksanaan fisik
maupun administrasi swakelola

Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP)


24
8. Penyedia bertanggung jawab atas:

a. Pelaksanaan Kontrak yaitu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan hak dan


kewajiban yang ditentukan dalam kontrak.
b. Kualitas barang/jasa yaitu penyedia wajib menyediakan barang/jasa sesuai
kualitas /mutu yang dtentukan dalam lampiran Syarat-Syarat Khusus Kontrak
(SSKK).
c. Ketepatan perhitungan jumlah atau volume yaitu penyedia wajib menyediakan
barang/jasa sesuai jumah/volume yang dtentukan dalam daftar kuantitas dan harga
(DKH).
d. Ketepatan waktu penyerahan yaitu penyedia wajib menyediakan barang/jasa sesuai
waktu pelaksanaan yang ditentukan dalam lampiran jadwal pelaksanaan pekerjaan.
e. Ketepatan tempat penyerahan yaitu penyedia wajib menyediakan barang/jasa
sesuai dengan lokasi pekerjaan yang ditentukan dalam kontrak

Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP)


24
Jelaskan Penentuan Penyelenggara
Swakelola dalam Pengadaan Barang/Jasa

berdasarkan Tipe Swakelola

Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP)


26
PENYELENGGARA SWAKELOLA

Personil
Tipe
No
Swakelola Tim Persiapan Tim Pengawas Tim Pelaksana

1 I Pegawai Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah ditetapkan oleh PA/KPA


Pegawai
Kementerian/Lembaga/Perangkat
Pegawai Kementerian/Lembaga/Perangkat
2 II Daerah yang ditetapkan oleh pimpinan
Daerah ditetapkan oleh PA/KPA
Kementerian/Lembaga/Perangkat
Daerah lain Pelaksana Swakelola

Pengurus/anggota Organisasi
Pegawai Kementerian/Lembaga/Perangkat Kemasyarakatan yang ditetapkan oleh
3 III
Daerah ditetapkan oleh PA/KPA pimpinan organisasi Kemasyarakatan
pelaksana Swakelola

Pengurus/anggota Kelompok Masyarakat pelaksana Swakelola yang ditetapkan oleh


4 IV
pimpinan Kelompok Masyarakat pelaksana Swakelola
Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP)
27
Jelaskan Perbedaan antara Pelaku
Usaha dengan Penyedia dalam PBJP

Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP)


28
PENYEDIA

Pelaku usaha adalah badan usaha atau perseorangan


yang melakukan usaha dan/atau kegiatan pada
bidang tertentu.

Peserta Pemilihan

Penyedia adalah Pelaku Usaha yang menyediakan


barang/jasa berdasarkan kontrak.

Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP)


41
01 KETENTUAN UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

MATERI 02 TUJUAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH


PENGANTAR
PENGADAAN
03 KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

BARANG/JASA 04 PRINSIP PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

PEMERINTAH (PBJP) 05 ETIKA PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

06 ASPEK HUKUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

07 PELAKU PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH


PERAN PELAKU USAHA KECIL, PENGGUNAAN PRODUK DALAM
08 NEGERI DAN PENGADAAN BERKELANJUTAN

09 PENGADAAN BARANG/JASA SECARA ELEKTRONIK

10 SDM DAN KELEMBAGAAN

11 PENGAWASAN PENGADUAN, SANKSI DAN PELAYANAN HUKUM


DALAM PENGADAAN BARANG/JASA

Jenis Pengantar
KompetensiPengadaan
Mengelola Barang/Jasa
PBJP MelaluiPemerintah (PBJP)
Swakelola Level 1
42 42
42
Jelaskan Peran Pelaku Usaha Kecil, Penggunaan Produk
Dalam Negeri dan Pengadaan Berkelanjutan dalam PBJP

Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP) 30


usaha
mikro

Usaha Kecil

usaha
kecil

Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP)


44
Peran Usaha Kecil dalam PBJP

• Mengalokasikan paling sedikit 40% (empat puluh persen) dari nilai anggaran
belanja barang/jasa yang dikelolanya untuk penggunaan produk usaha kecil
dan/atau koperasi dari hasil produksi dalam negeri.
• Paket pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dengan nilai
Pagu Anggaran sampai dengan Rp15.000.000.000,00 (lima belas miliar rupiah)
diperuntukan bagi usaha kecil dan/atau koperasi.
• Nilai paket Pengadaan Jasa Konsultansi konstruksi sampai dengan Rp 1 M
diperuntukan bagi usaha kecil dan/atau koperasi.
• Nilai Pagu Anggaran pengadaan dikecualikan untuk paket pekerjaan yang
menuntut kemampuan teknis yang tidak dapat dipenuhi oleh usaha kecil dan
koperasi.

Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP)


45
Produk Dalam Negeri

Dalam pelaksanaan PBJ, K/L/Perangkat Daerah wajib :

1. Menggunakan barang/jasa hasil produksi dalam


negeri, termasuk rancang bangun dan
perekayasaan nasional
2. Menggunakan produk dalam negeri jika terdapat
produk dalam negeri yang memiliki nilai TKDN
ditambah nilai BMP paling sedikit 40 %

LKPP dan/atau K/L/Pemda mencantumkan produk dalam


negeri dalam katalog elektronik

Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP)


46
Pengadaan Berkelanjutan

Memperhatikan aspek ekonomi, sosial dan lingkungan hidup

Aspek Lingkungan
Aspek Ekonomi Aspek Sosial
Hidup
• biaya produksi • pemberdayaan usaha • pengurangan dampak
barang/jasa sepanjang kecil negatif terhadap
usia barang/jasa • jaminan kondisi kerja kesehatan
tersebut yang adil • kualitas udara
• pemberdayaan • kualitas tanah
komunitas/usaha lokal • kualitas air
• kesetaraan, dan • menggunakan SDA
• keberagaman sesuai dengan
ketentuan

Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP)


47
01 KETENTUAN UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

MATERI 02 TUJUAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH


PENGANTAR
PENGADAAN
03 KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

BARANG/JASA 04 PRINSIP PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

PEMERINTAH (PBJP) 05 ETIKA PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

06 ASPEK HUKUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

07 PELAKU PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH


PERAN PELAKU USAHA KECIL, PENGGUNAAN PRODUK DALAM
08 NEGERI DAN PENGADAAN BERKELANJUTAN

09 PENGADAAN BARANG/JASA SECARA ELEKTRONIK

10 SDM DAN KELEMBAGAAN

11 PENGAWASAN PENGADUAN, SANKSI DAN PELAYANAN HUKUM


DALAM PENGADAAN BARANG/JASA

Jenis Pengantar
KompetensiPengadaan
Mengelola Barang/Jasa
PBJP MelaluiPemerintah (PBJP)
Swakelola Level 1
48 48
48
Jelaskan tentang SPSE dan LPSE dalam
PBJP

Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP)


33
PBJ SECARA ELEKTRONIK

Penyelenggaraan PBJ dilakukan secara elektronik


menggunakan sistem informasi yang terdiri atas Sistem
Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) dan sistem
pendukung

PBJ secara elektronik dengan memanfaatkan E-


marketplace meliputi katalog elektronik, toko daring, dan
pemilihan penyedia

Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP)


50
RUANG LINGKUP SPSE

1. Perencanaan Pengadaan
2. Persiapan Pengadaan
3. Pemilihan Penyedia
4. Pelaksanaan Kontrak
5. Serah Terima Pekerjaan
SPSE

6. Pengelolaan Penyedia
7. Katalog Elektronik

Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP)


51
KATALOG ELEKTRONIK
disusun dan dikelola

Kementerian/
Lembaga

Pemerintah Daerah

Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP)


52
LAYANAN PENGADAAN SECARA
ELEKTRONIK (LPSE)

FUNGSI LPSE :

Pengelolaan Sistem Informasi PBJ &


1 Infrastrukturnya

Pelaksanaan registrasi dan verifikasi pengguna


2 seluruh sistem informasi PBJ

Pengembangan sistem informasi yang


3 dibutuhkan oleh pemangku kepentingan

Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP)


53
01 KETENTUAN UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

MATERI 02 TUJUAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH


PENGANTAR
PENGADAAN
03 KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

BARANG/JASA 04 PRINSIP PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

PEMERINTAH (PBJP) 05 ETIKA PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

06 ASPEK HUKUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

07 PELAKU PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH


PERAN PELAKU USAHA KECIL, PENGGUNAAN PRODUK DALAM
08 NEGERI DAN PENGADAAN BERKELANJUTAN

09 PENGADAAN BARANG/JASA SECARA ELEKTRONIK

10 SDM DAN KELEMBAGAAN

11 PENGAWASAN PENGADUAN, SANKSI DAN PELAYANAN HUKUM


DALAM PENGADAAN BARANG/JASA

Jenis Pengantar
KompetensiPengadaan
Mengelola Barang/Jasa
PBJP MelaluiPemerintah (PBJP)
Swakelola Level 1
54 54
54
Jelaskan tentang SDM dan
Kelembagaan dalam PBJ

Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP)


37
SUMBER DAYA MANUSIA PBJ

Sumber Daya Pengelola Sumber Daya Perancang Sumber Daya Pendukung


Fungsi PBJ Kebijakan dan Sistem PBJ Ekosistem PBJ

Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP)


38
KETENTUAN PERALIHAN KEWAJIBAN KOMPETENSI

Pasal (PBJP)
Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 88
39
KELEMBAGAAN PBJ

UKPBJ

Menteri/Kepala
Lembaga/Kepala Daerah
membentuk UKPBJ (Unit Kerja
PBJ), berbentuk struktural
Pasal 75

Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP)


40
01 KETENTUAN UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

MATERI 02 TUJUAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH


PENGANTAR
PENGADAAN
03 KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

BARANG/JASA 04 PRINSIP PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

PEMERINTAH (PBJP) 05 ETIKA PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

06 ASPEK HUKUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

07 PELAKU PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH


PERAN PELAKU USAHA KECIL, PENGGUNAAN PRODUK DALAM
08 NEGERI DAN PENGADAAN BERKELANJUTAN

09 PENGADAAN BARANG/JASA SECARA ELEKTRONIK

10 SDM DAN KELEMBAGAAN

11 PENGAWASAN PENGADUAN, SANKSI DAN PELAYANAN HUKUM


DALAM PENGADAAN BARANG/JASA

Jenis Pengantar
KompetensiPengadaan
Mengelola Barang/Jasa
PBJP MelaluiPemerintah (PBJP)
Swakelola Level 1
59 59
59
Jelaskan Pengawasan, Pengaduan,
Sanksi dan Pelayanan Hukum pada PBJP

Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP)


41
RUANG LINGKUP PENGAWASAN INTERNAL
Pengawasan PBJ meliputi :
1. Pemenuhan nilai manfaat yang sebesar-besarnya
2. Kepatuhan terhadap Peraturan
3. Pencapaian TKDN
4. Penggunaan produk dalam negeri
5. Pencadangan dan peruntukan paket untuk usaha kecil
6. Pengadaan berkelanjutan
melalui

Audit, Reviu, Pemantauan, Evaluasi, dan/atau Whistleblowing system

Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah wajib melakukan pengawasan


PBJ melalui aparat pengawasan internal yang bersangkutan

Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP)


61
PENGADUAN OLEH MASYARAKAT

Pelapor
(Masyarakat, Penyedia,
Pelaku Usaha) Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP)

Menindaklanjuti pengaduan melalui audit,


Aparat Penegak Hukum reviu, pemantauan, atau evaluasi
(APH)/Instansi yang
Berwenang Melaporkan tindak lanjut pengaduan

Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah

Laporan berindikasi KKN yang merugikan


keuangan negara

Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP)


62
SANKSI

Sanksi dalam proses PBJ pemerintah dikenakan terhadap:

Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP)


63
PELAYANAN HUKUM BAGI PELAKU PBJ

1. Pelaku pengadaan (PA/KPA/PPK/PP/Pokja Pemilihan)


yang terkena permasalahan hukum terkait PBJ wajib
diberikan pelayanan hukum oleh K/L/Pemda
2. Pelayanan hukum diberikan sejak proses penyelidikan
hingga tahap putusan pengadilan
3. Penyedia, ormas, pokmas penyelenggara swakelola, dan
pelaku usaha sebagai Agen Pengadaan tidak termasuk
Pelayanan Hukum
dalam daftar pelaku pengadaan yang mendapatkan
pelayanan hukum dari K/L/Pemda

Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP)


64
PENYELESAIAN SENGKETA KONTRAK

• Penyelesaian sengketa kontrak antara PPK dan Penyedia


dalam pelaksanaan kontrak dapat dilakukan melalui:
⮚ Layanan penyelesaian sengketa kontrak;
⮚ Arbitrase;
⮚ Dewan Sengketa Konstruksi; atau
⮚ Penyelesaian melalui pengadilan.

• LKPP menyelenggarakan layanan penyelesaian


sengketa kontrak
• Dewan Sengketa Konstruksi diatur melalui peraturan
Menteri yang membidangi pekerjaan umum dan
perumahan rakyat

Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP)


65
PEMBINAAN KEPADA PENYEDIA

Dengan adanya pembinaan pelaku usaha, diharapkan output yang


diberikan oleh Pelaku Usaha dapatDA memberikan
FTAR
HITAM
manfaat yang
maksimal terhadap Pemerintah selaku
NASIuser
ONAL dari barang/jasa pelaku
usaha serta memberikan mekanisme sanksi yang lebih jelas bagi
Pelaku Usaha.

Ruang lingkup dari pembinaan kepada Penyedia meliputi:


1.Pemberian peningkatan kapasitas Pelaku Usaha;
2.Pemberian dukungan;
3.Penilian Kinerja Penyedia Barang/Jasa; serta
4.Pengenaan Sanksi Daftar Hitam.

Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP)


66
QUIZ
Untuk mulai bergabung dengan Quiz :

● Masuk ke halaman https://www.menti.com/


● Masukkan KODE/PIN dari fasilitator
● Klik 👍 pada layar ponsel/laptop

Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP)


46
Penyusun Bahan Tayang Recall:
1. Baihaki
2. Hestri Rokayah
3. Imam Nawawi
4. Dwi Kartika S
5. Yosi Febriani
6. Nofrina Liza
7. Setiaji Santoso

Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP)


68
Terima Kasih.
https://ppsdm.lkpp.go.id

Pusdiklat.pbj@lkpp.go.id

0811-9182-444

pusdiklatpbj_lkpp

©2022 Pusdiklat PBJ LKPP

Anda mungkin juga menyukai