Anda di halaman 1dari 6

STANDAR ATESTASI

KELOMPOK 6 :
AZIZAH 2010091510759
MUHAMMAD REZKY 2010091510808
WIDYA CAPRICILIA 2010091510756
A. PENUGASAN ATESTASI

Penugasan atestasi adalah penugasan yang di dalamnya praktisi dikontrak untuk menerbitkan komunikasi tertulis
yang menyatakan suatu kesimpulan tentang keandalan asersi tertulis yang menjadi tanggung jawab pihak lain.

Contoh jasa professional yang dapat diberikan oleh para praktisi yang tidak termasuk dalam penugasan atestasi
adalah :

1. Penugasan konsultasi manajemen yang didalam penugasan tersebut praktisi dikontrak untuk memberikan
nasehat atau rekomendasi kepada klien nya

2.Penugasan yang didalam nya praktisi dikontrak untuk membela kepentingan klien

3.Penugasan pajak yang didalam nya praktisi untuk mengisi surat Pemberitahuan TahunanPajak Penghasilan atau
untuk memberi nasehat perpajakan

4. Penugasan yang didalam nya parktisi dikontrak untuk melakukan kompilasi laporan Keuangan

5. Penugasan yang didalam nya praktisi berperan terutama hanya memmbantu klien
2. STANDAR ATESTASI

Standar atestasi membagi tiga tipe penugasan atestasi:

Pemeriksaan Review Prosedur Yang


(Examination) Disepakati
Jasa review terutama
Pada waktu berupa permintaan Jasa atestasi atas asersi
menyatakan suatu keterangan dan manajemen dapat
pendapat positif, prosedur analitik dilaksanakan oleh
praktisi harus secara terhadap informasi akuntan publik
jelas menyatakan keuangan suatu entitas berdasarkan prosedur
apakah, menurut dengan tujuan untuk yang disepakati antara
pendapatnya, asersi memberikan keyakinan klien dengan akuntan
disajikan sesuai negatif atas asersi yang publik.
dengan kriteria yang terkandung dalam
telah ditetapkan atau informasi keuangan
telah dinyatakan tersebut.
3. Jasa Atestasi Yang Berkaitan Dengan Penugasan Jasa Konsultasi Manajemen

JASA ATESTASI SEBAGAI BAGIAN SUATU PENUGASAN JASA KONSULTASI MANAJEMEN BILA PRAKTISI MEMBERIKAN
JASA ATESTASI SEBAGAI BAGIAN DARI PENUGASAN JASA KONSULTASI MANAJEMEN (JKM), PERNYATAAN STANDAR
ATESTASI INI HANYA BERLAKU TERBATAS UNTUK JASA ATESTASI SAJA. JIKA PRAKTISI MENENTUKAN BAHWA JASA
ATESTASI DILAKSANAKAN SEBAGAI BAGIAN DARI PENUGASAN JASA KONSULTASI MANAJEMEN, MEMBERITAHU KLIEN
MENGENAI PERBEDAAN YANG RELEVAN ANTARA DUA TIPE JASA TERSEBUT DAN HARUS MEMPEROLEH PERSETUJUAN
DARI KLIEN BAHWA JASA ATESTASI HARUS DILAKSANAKAN BERDASARKAN PERSYARATAN PROFESIONAL YANG
MEMADAI. SURAT PERJANJIAN IKM ATAU PERUBAHANNYA HARUS MENYEBUTKAN PERSYARATAN PELAKSANAAN JASA
ATESTASI TERSEBUT. PRAKTISI HARUS MELAKUKAN TINDAKAN ITU KARENA PERSYARATAN PROFESIONAL UNTUK JASA
ATESTASI BERBEDA DENGAN PERSYARATAN JKM.

20XX presentation title 4


PERBANDINGAN STANDAR AUDITING DENGAN STANDAR ATESTASI

a. Standar atestasi b. Standar auditing


 Penugasan harus dilaksanakan oleh seorang
praktisi atau lebih yang memiliki keahlian dan  Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan
pelatihan teknis cukup dalam fungsi atestasi jika digunakan asisten harus disupervisi dengan
semestinya.
 Penugasan harus dilaksanakan oleh seorang
praktisi atau lebih yang memiliki pengetahuan  Bukti yang cukup harus diperoleh untuk
cukup dalam hal yang disajikan dalam asersi menyediakan dasar yang rasional bagi kesimpulan
 Praktisi harus melaksanakan penugasan hanya Jika yang dinyatakan dalam laporan.
la memiliki alasan untuk meyakini kondisi tertentu.  Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporan,
 Dalam semua hal yang berhubungan dengan auditor wajib menggunakan kemahiran profesional
penugasan, sikap mental independen harus dengan cermat dan seksama
dipertahankan oleh praktisi.
 Dalam pelaksanaan penugasan, praktisi wajib
menggunakan kemahiran profesional dengan
cermat dan seksama.

5
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai