DEFINISI SOFT SKILL Mahasneh & Thabet (2015): Soft skill adalah keterampilan, kemampuan, dan sifat-sifat yang berhubungan dengan kepribadian, sikap perilaku daripada pengetahuan formal atau teknis. Vyas & Chauhan (2013): Soft skills adalah karakter seseorang yang mempengaruhi hubungan pribadi dan profesionalnya, serta bekerja sesuai dengan prospek karir. LaFrance (2016): Soft skills adalah perilaku personal dan interpersonal yang mengembangkan dan memaksimalkan kinerja seseorang terkait dengan kepercayaan diri, fleksibilitas, kejujuran, dan integritas diri. ATRIBUT SOFT SKILL 1. Nilai yang dianut 2. Motivasi 3. Perilaku 4. Kebiasaan 5. Karakter 6. Sikap JENIS SOFT SKILL DAN BENTUKNYA JENIS SOFT SKILL BENTUKNYA PERSONAL Manajemen Waktu Manajemen Stres Manajemen Perubahan Karakter Transformasi Berfikir Kreatif Memiliki Acuan Tujuan Positif JENIS SOFT SKILL BENTUKNYA INTRAPERSONAL Kemampuan Memotivasi Kemampuan Memimpin Kemampuan Negosiasi Kemampuan Presentasi Kemampuan Komunikasi Kemampuan Membuat Relasi Kemampuan Bicara Dimuka Umum JENIS SOFT SKILL BENTUKNYA GABUNGAN PERSONAL DAN Kejujuran INTRAPERSONAL Tanggung Jawab Berlaku Adil Kemampuan Bekerja Sama Kemampuan Beradaptasi Kemampuan Berkomunikasi Toleran Hormat Terhadap Sesama Kemampuan Mengambil Keputusan Kemampuan Memecahkan Masalah Soft skills merupakan kemampuan yang sudah melekat pada diri seseorang, tetapi dapat dikembangkan dengan maksimal dan dibutuhkan dalam dunia kerja sebagai pelengkap dari kemampuan hard skills. Soft skills dibedakan menjadi dua macam, yaitu: soft skills personal dan soft skills intrapersonal. Contoh soft skills personal adalah kemampuan mengendalikan emosi dalam diri, dapat menerima nasehat orang lain, mampu memanajemen waktu, dan selalu berpikir positif. Sedangkan contoh soft skills intrapersonal adalah kemampuan berhubungan atau berinteraksi dengan orang lain, bekerja sama dengan kelompok lain, dan lain lain. Soft skills merupakan komplemen dari hard skills. Jika hard skills berkaitan dengan IQ, otak kiri serta kemampuan teknis dan akademis seseorang yang diperlukan dalam dunia kerja; maka soft skills berkaitan dengan EQ, otak kanan serta kemampuan non- teknis dan non-akademis seseorang yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Lebih lanjut, soft skills itu memiliki jenis dan bentuk yang berbeda-beda Soft skills perawat yang diperlukan dalam dunia kerja 1. Tanggung jawab 2. Disiplin (tepat waktu) 3. Kemampuan teknis 4. Kemampuan manajerial (mengelola organisasi dan kelompok) 5. Inisiatif kerja (mengambil tindakan untuk mencapai tujuan bersama sebelum diminta) 6. Beretika (dengan menghargai orang lain yang sedang berbicara) 7. Bermoral dan jujur 8. Bekerja sama dalam suatu tim dengan cara melakukan suatu tugas bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama 9. Kemampuan mengelola atau memimpin untuk membuat keputusan dengan berpegang pada visi dan misi dalam pekerjaan 10. Planning dan organizing dengan cara merencanakan dan melaksanakan tapi bukan menunda 11. Keuletan untuk tidak mudah menyerah serta berani menanggung risiko dan tantangan, berkomunikasi baik dengan klien serta mau menerima kritikan dari klien, dan mampu menghadapi stres. Cara Meningkatkan Soft Skill 1. Memperbanyak interaksi dengan sesama 2. Belajar mengatur waktu (time management) 3. Menguasai emosi 4. Aktif mengikuti organisasi 5. Mengikuti seminar 6. Mengikuti kegiatan volunteer (relawan) 7. Rutin membaca buku dan meningkatkan diskusi 8. Dsb PRAKTIK APLIKASI HOSPITALITY DALAM TATANAN PELAYANAN RS POLA PENGEMBANAN SOFT SKILL DALAM TATANAN KESEHATAN Tingkatan pengembangan soft skills Tingkatan pengembangan soft skills secara berurutan selama proses pengembangan. 1. Kesadaran diri 2. Kontrol diri 3. Motivasi terarah 4. Kesadaran sosial dan 5. Pengaruh sosial dapat dicapai (Engelberg, 2015) Metode Mengembangkan Soft Skill Metode untuk pengembangan soft skills sangat banyak. Selain melalui kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler di perguruan tinggi, soft skills juga dapat diperoleh melalui kursus reguler yang sesuai dengan disiplin ilmu, seminar para ahli, pelatihan, dan mentoring (Ciappei, 2015). Kingsley (2015) mengemukakan beberapa kegiatan untuk mendukung pengembangan soft skills, antara lain: 1. Magang/pelatihan di instansi kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, dan lain-lain 2. Tugas akhir mahasiswa 3. Program terintegrasi dalam program universitas seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN) 4. Kompetisi di luar universitas, di mana mahasiswa diminta untuk mempresentasikan ide Kondisi psikologis positif yang dapat mendukung tercapainya soft skills secara efektif adalah: 1. Memiliki kepercayaan diri (self-efficacy) 2. Membuat atribusi positif (optimisme) 3. Tekun menuju tujuan (harapan) 4. Mempertahankan dan bangkit kembali (ketahanan) PRAKTIK APLIKASI SIKAP DAN KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN
Intelijen: Pengantar psikologi kecerdasan: apa itu kecerdasan, bagaimana cara kerjanya, bagaimana kecerdasan berkembang, dan bagaimana kecerdasan dapat memengaruhi kehidupan kita