Anda di halaman 1dari 15

Konsep Hospitality

Kadek Yuke Widyantari, S.SiT., M.Keb

STIKES PANCA BHAKTI BANDAR LAMPUNG


DEFINISI SOFT SKILL
Mahasneh & Thabet (2015):
Soft skill adalah keterampilan, kemampuan, dan sifat-sifat yang berhubungan dengan
kepribadian, sikap perilaku daripada pengetahuan formal atau teknis.
Vyas & Chauhan (2013):
Soft skills adalah karakter seseorang yang mempengaruhi hubungan pribadi dan profesionalnya,
serta bekerja sesuai dengan prospek karir.
LaFrance (2016):
Soft skills adalah perilaku personal dan interpersonal yang mengembangkan dan memaksimalkan
kinerja seseorang terkait dengan kepercayaan diri, fleksibilitas, kejujuran, dan integritas diri.
ATRIBUT SOFT SKILL
1. Nilai yang dianut
2. Motivasi
3. Perilaku
4. Kebiasaan
5. Karakter
6. Sikap
JENIS SOFT SKILL DAN
BENTUKNYA
JENIS SOFT SKILL BENTUKNYA
PERSONAL Manajemen Waktu
Manajemen Stres
Manajemen Perubahan
Karakter Transformasi
Berfikir Kreatif
Memiliki Acuan Tujuan Positif
JENIS SOFT SKILL BENTUKNYA
INTRAPERSONAL Kemampuan Memotivasi
Kemampuan Memimpin
Kemampuan Negosiasi
Kemampuan Presentasi
Kemampuan Komunikasi
Kemampuan Membuat Relasi
Kemampuan Bicara Dimuka Umum
JENIS SOFT SKILL BENTUKNYA
GABUNGAN PERSONAL DAN Kejujuran
INTRAPERSONAL
Tanggung Jawab
Berlaku Adil
Kemampuan Bekerja Sama
Kemampuan Beradaptasi
Kemampuan Berkomunikasi
Toleran
Hormat Terhadap Sesama
Kemampuan Mengambil Keputusan
Kemampuan Memecahkan Masalah
Soft skills merupakan kemampuan yang sudah melekat pada diri seseorang, tetapi
dapat dikembangkan dengan maksimal dan dibutuhkan dalam dunia kerja sebagai
pelengkap dari kemampuan hard skills.
Soft skills dibedakan menjadi dua macam, yaitu: soft skills personal dan soft skills
intrapersonal. Contoh soft skills personal adalah kemampuan mengendalikan emosi
dalam diri, dapat menerima nasehat orang lain, mampu memanajemen waktu, dan
selalu berpikir positif. Sedangkan contoh soft skills intrapersonal adalah kemampuan
berhubungan atau berinteraksi dengan orang lain, bekerja sama dengan kelompok
lain, dan lain lain.
Soft skills merupakan komplemen dari hard skills. Jika hard skills berkaitan dengan IQ,
otak kiri serta kemampuan teknis dan akademis seseorang yang diperlukan dalam
dunia kerja; maka soft skills berkaitan dengan EQ, otak kanan serta kemampuan non-
teknis dan non-akademis seseorang yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.
Lebih lanjut, soft skills itu memiliki jenis dan bentuk yang berbeda-beda
Soft skills perawat yang diperlukan
dalam dunia kerja
1. Tanggung jawab
2. Disiplin (tepat waktu)
3. Kemampuan teknis
4. Kemampuan manajerial (mengelola organisasi dan kelompok)
5. Inisiatif kerja (mengambil tindakan untuk mencapai tujuan bersama sebelum diminta)
6. Beretika (dengan menghargai orang lain yang sedang berbicara)
7. Bermoral dan jujur
8. Bekerja sama dalam suatu tim dengan cara melakukan suatu tugas bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama
9. Kemampuan mengelola atau memimpin untuk membuat keputusan dengan berpegang pada visi dan misi dalam pekerjaan
10. Planning dan organizing dengan cara merencanakan dan melaksanakan tapi bukan menunda
11. Keuletan untuk tidak mudah menyerah serta berani menanggung risiko dan tantangan, berkomunikasi baik dengan klien
serta mau menerima kritikan dari klien, dan mampu menghadapi stres.
Cara Meningkatkan Soft Skill
1. Memperbanyak interaksi dengan sesama
2. Belajar mengatur waktu (time management)
3. Menguasai emosi
4. Aktif mengikuti organisasi
5. Mengikuti seminar
6. Mengikuti kegiatan volunteer (relawan)
7. Rutin membaca buku dan meningkatkan diskusi
8. Dsb
PRAKTIK
APLIKASI HOSPITALITY DALAM TATANAN PELAYANAN RS
POLA PENGEMBANAN SOFT
SKILL DALAM TATANAN
KESEHATAN
Tingkatan pengembangan soft skills
Tingkatan pengembangan soft skills secara berurutan selama proses pengembangan.
1. Kesadaran diri
2. Kontrol diri
3. Motivasi terarah
4. Kesadaran sosial dan
5. Pengaruh sosial dapat dicapai
(Engelberg, 2015)
Metode Mengembangkan Soft Skill
Metode untuk pengembangan soft skills sangat banyak. Selain melalui kegiatan kokurikuler dan
ekstrakurikuler di perguruan tinggi, soft skills juga dapat diperoleh melalui kursus reguler yang
sesuai dengan disiplin ilmu, seminar para ahli, pelatihan, dan mentoring (Ciappei, 2015).
Kingsley (2015) mengemukakan beberapa kegiatan untuk mendukung pengembangan soft skills,
antara lain:
1. Magang/pelatihan di instansi kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, dan lain-lain
2. Tugas akhir mahasiswa
3. Program terintegrasi dalam program universitas seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN)
4. Kompetisi di luar universitas, di mana mahasiswa diminta untuk mempresentasikan ide
Kondisi psikologis positif yang dapat mendukung tercapainya soft skills secara
efektif adalah:
1. Memiliki kepercayaan diri (self-efficacy)
2. Membuat atribusi positif (optimisme)
3. Tekun menuju tujuan (harapan)
4. Mempertahankan dan bangkit kembali (ketahanan)
PRAKTIK
APLIKASI SIKAP DAN KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM PEMBERIAN ASUHAN
KEPERAWATAN

Anda mungkin juga menyukai