Anda di halaman 1dari 28

Tugas Akhir

Sejarah Indonesia
12 MIPA 1
Nama Anggota Kelompok

01 02
Natasya Silvana S Ocha Grasya Siregar

03 04
Raisa Amelia R Ruth Oktaviany S
Materi Yang Dibahas

KEBIJAKAN BIDANG POLITIK , SOSIAL , BUDAYA , TAHANAN DAN


KEAMANAN

ABDURAHMAN
B.J HABIBIE
WAHID

MEGAWATI SUSILO BAMBANG Y


01
B . J HABIBIE
BIDANG POLITIK
A. Kebebasan pers
B. Pemilu bebas dan demokratis
C. Otonomi daerah
D. Berakhirnya diskriminasi terhadap etnis tionghoa
E. Lahirnya komnas perempuan
F. Kemerdekaan timor leste
G. Wewenang bank indonesia
BIDANG SOSIAL
Dampak Sosial pada era Reformasi Kepemimpinan BJ Habibie
Setelah Soeharto lengser dari jabatannya, posisi Presiden Indonesia digantikan oleh BJ Habibie, yang
menjabat selama 17 bulan. Beberapa minggu setelah menjabat sebagai Presiden, Habibie mulai
membebaskan para tahanan politik yang merupakan langkah penting menuju keterbukaan dan
rekonsiliasi. Tahanan politik yang dibebaskan di antaranya adalah kaum separatis dan tokoh-tokoh eks
PKI yang sudah dipenjara selama 30 tahun. Ketika Habibie menjabat sebagai Presiden Indonesia, ada
lima isu besar yang harus ia hadapi, yaitu: Masa depan reformasi Masa depan ABRI Masa depan
daerah-daerah yang ingin melepaskan diri dari Indonesia Masa depan Soeharto, keluarganya,
kekayaannya, dan kroni-kroninya Masa depan perekonomian dan kesejahteraan rakyat. 17 bulan
kemudian, isu pertama mengalami perkembangan dengan baik, isu kedua mengarah kepada
pengurangan peranan militer, isu ketiga adalah terselesaikan dalam konteks Timor Timur dan tidak
dalam konteks daerah lain. Sedangkan untuk isu keempat dan kelima belum dapat terpecahkan.
BIDANG SOSIAL
Selain lima isu tersebut, terdapat masalah lain yang merupakan dampak sosial dari era Reformasi, yaitu
kekerasan sosial. Kekerasan sosial sendiri muncul akibat keputusasaan yang disebabkan krisis ekonomi
dan beberapa kekerasan lain muncul karena murni tindakan kejahatan. Kebanyakan kerusuhan yang
terjadi merupakan kerusuhan antaretnis dan atau antaragama. Salah satu kerusuhan antaragama terjadi
bulan Juni 1998 di Purworejo, di mana kaum Muslim menyerang lima gereja.
BIDANG BUDAYA
Kebijakan asimilasi yang mendasar pada awal masa pemerintah Orde Baru adalah tentang persoalan ganti nama
etnis Tionghoa. Pada tanggal 27 Desember 1966 Presidium Kabinet di Jakarta menetapkan keputusan tentang
ganti nama. Keputusan tersebut menganjurkan seluruh etnis Tionghoa yang ada di bumi Indonesia, termasuk di
Kota Malang untuk melakukan penggantian nama dengan alasan sebagai berikut;
1. Bahwa dalam rangka nation dan character building Indonesia, proses asimilasi warga negara
Indonesia“keturunan asing” ke dalam tubuh bangsa Indonesia harus dipercepat.
2. Bahwa penggantian nama dari orang Indonesia keturunan asing dengan nama yang sesuai dengan nama
Indonesia “asli” akan dapat mendorong asimilasi ini.
BIDANG PERTAHANAN &
KEAMANAN
TNI

Prediksi tantangan tni ke depan di abad xxi begitu besar dan


komplek

TNI mengadili secara jujur, jernih, dan objektif sebagai komponen


bangsa yang lainnya

TNI mampu mendengar dan merespon aspirasi rakyat


BIDANG PERTAHANAN &
KEAMANAN
ABRI

POLRI ABRI diubah


Jumlah anggota memisahkan diri menjadi TNI
ABRI yang duduk dari ABRI dan yang terdiri dari
di mpr dikurangi menjadi angkatan darat,
kepolisian negara angkatan laut,
sejak tanggal 5 dan angkatan
mei 1999 udara
02
ABDURAHMAN
WAHID
BIDANG POLITIK
Salah satu kebijakan politik Abdurrahman Wahid pada awal pemerintahannya adalah membubarkan
Departemen Penerangan. Pada masa Orde Baru, Departemen Penerangan dimanfaatkan oleh Presiden
Soeharto sebagai alat untuk mengekang kebebasan pers. Oleh sebab itu, Gus Dur menghendaki
pembubaran Departemen Penerangan agar kebebasan pers bisa terjamin. Kemudian, Gus Dur juga
menjadikan Departemen Koperasi dan Pengusaha Kecil Menengah (PKM), sebagai Menteri Negara.
Salah satu kebijakan di bidang politik yang paling menuai kontroversi adalah wacana akan dicabutnya
ketetapan MPR tentang pelarangan Partai Komunis yang tertuang dalam Tap MPR Nomor 25 Tahun
1966. Reformasi yang dilakukan pemerintah pada masa pemerintahan Abdurrahman Wahid ini
bertujuan untuk melakukan rekonsiliasi.
BIDANG SOSIAL & BUDAYA
Bidang sosial budaya Abdurrahman Wahid dikenal sebagai Presiden Indonesia yang sangat lekat dengan
budaya. Ia kerap mengatasi masalah disintegrasi dan konflik antarumat beragama dengan melakukan
pendekatan secara kebudayaan. Abdurrahman Wahid memberikan kebebasan pada rakyatnya dalam
kehidupan bermasyarakat dan beragama.
Hal ini dibuktikan dengan beberapa kebijakan yang ia keluarkan, yaitu:
• Keppres No. 6 Tahun 2000 tentang Pemulihan Hak Sipil Penganut Agam Khonghucu
• Menetapkan Tahun Baru China atau Imlek sebagai hari besar agama atau hari libur nasional.
BIDANG SOSIAL & BUDAYA
Selain itu, kebijakan lainnya yang menuai kontroversi adalah sebagai berikut.
• Mencopot Kapolri Jenderal Polisi Roesmanhadi
• Mencopot Kapuspen Hankam Mayjen TNI Sudradjat Mencopot
• Menkopolkam Wiranto
• Mengumumkan tentang Menteri Kabinet Pembangunan Nasional yang terlibat korupsi, kolusi
dan nepotisme (KKN)
• Abdurrahman Wahid menyetujui nama Irian Jaya berubah menjadi Papua
BIDANG PERTAHANAN
DAN KEAMANANN
Kebijakan Abdurrahmah Wahid dalam bidang militer
adalah menciptakan supremasi sipil dengan memilih
Menteri Pertahanan dari kalangan sipil, yaitu Juwono
Sudarsono. Di tengah masa pemerintahan
Abdurrahman Wahid, terjadi Gerakan Aceh Merdeka
(GAM), yaitu gerakan separatisme yang bertujuan agar
Aceh terlepas dari NKRI. GAM melibatkan dua pihak,
yaitu pemerintah RI dan GAM itu sendiri. Sejak 1976
hingga masa kepemimpinan Gus Dur, GAM telah
menewaskan ribuan jiwa.
03
MEGAWATI
SOEKARNO
BIDANG POLITIK
Salah satu masalah yang dihadapi oleh Presiden Megawati adalah kondisi di Indonesia yang belum stabil,
karena mengalami multidimensional. Multidimensional yang dimaksud adalah adanya sisa krisis ekonomi,
moneter, politik, dan krisis keamanan yang sempat melanda Indonesia pada 1997. Kebijakan
pemerintahan Presiden Megawati Soekarno putri dalam mengatasi krisis ekonomi dan politik tersebut
adalah berusaha membangun tatanan politik yang baru dengan melakukan amendemen UUD 1945.
Setelah itu, pemerintah menyusun peraturan perundangan yang belum dipunyai Indonesia, supaya
amanat konstitusi dapat terlaksana dengan baik. Kemudian perubahan UUD 1945 juga memuat tentang
adanya upaya untuk menyamaratakan lembaga-lembaga negara demi mendorong demokratisasi lembaga
negara.
BIDANG POLITIK
Adapun beberapa penerapan tatanan baru dalam kebijakan politik pada masa pemerintahan
Megawati adalah sebagai berikut.
• Sistem kepartaian baru
• Sistem pemilu yang baru
• Pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung
• Menerapkan mekanisme Pergantian Antarwaktu atau Recall (hak partai untuk
memberhentikan anggotanya dari Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR)
BIDANG SOSIAL
Pada masa pemerintahannya, Megawati masih menghadapi kemiskinan di Indonesia, sehingga dikeluarkan
kebijakan program pengentasan kemiskinan. Pemerintah membentuk Komite Penanggulangan Kemiskinan
(KPK), yang bertujuan untuk menanggulangi masalah kemiskinan di Indonesia. Megawati juga meningkatkan
pendapatan dan mengurangi pengeluaran kelompok masyarakat miskin dalam memenuhi kebutuhan pokok
sehari-hari. Program lain yang juga populer di kalangan masyarakat adalah beras rakyat miskin (raskin), yang
dijual Rp 1.000 per kilo. Sementara di bidang kesehatan, pemerintah mengeluarkan Kartu Sehat, yakni
program pelayanan kesehatan gratis bagi penduduk miskin. Di bidang pendidikan, Megawati mengalokasikan
dana untuk sektor pendidikan dan pendidikan luar sekolah.

Dana tersebut nantinya digunakan untuk memperbesar daya tampung sekolah, meningkatkan kualitas
pendidikan dan kesamaan kesempatan bersekolah, serta meningkatkan kualitas lembaga pendidikan.
Pemerintah juga membentuk Pendidikan untuk Semua (PUS), guna mempercepat wajib belajar sembilan
tahun di Indonesia.
BIDANG BUDAYA
Pada saat Indonesia dipimpin oleh Presiden Megawati, masyarakat berpegang
pada kebudayaan indonesia. Pada masa pemerintahan Megawati, pemerintah
mencanangkan bahwa tahun 2004 sebagai tahun budaya di Provinsi Nanggroe
Aceh Darussalam. Pencanangan tahun budaya itu dilakukan oleh Menteri
Kebudayaan dan Pariwisata, I Gede Ardika, pada tanggal 23 Februari 2004 di
Gedung Prof. Dayan Dawood, Unsyiah, Banda Aceh. Momentum tahun 2004
sebagai tahun kebudayaan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam merupakan suatu
kesadaran untuk menggali kembali nilai-nilai budaya asli daerah Aceh yang juga
budaya nasional serta komitmen untuk menyelesaikan berbagai persoalan, baik
sosial politik dan kesejahteraan atau pembangunan Aceh melalui pendekatan
budaya dan adat yang diyakini dan berlaku secara turun temurun
BIDANG PERTAHANAN DAN
KEAMANAN
Pada masa pemerintahan Presiden Megawati, salah satu yang mendesak
adalah perlunya pengawasan yang lebih ketat terhadap senjata, amunisi, dan
bahan peledak yang merupakan tanggungjawab pemerintah dan ada indikasi
kegiatan terorisme di Asia Tenggara termasuk Indonesia, cenderung akan terus
berlanjut. Salah satu cara dalam pertahanan dan keamanan yang dilakukan
Presiden Megawati yaitu dengan mendirikan akademi intelejen yang pertama
kali.
04
SUSILO BAMBANG
Y
BIDANG POLITIK
Kebijakan politik yang dibuat adalah Kabinet Indonesia Bersatu yang berada di dalam 2 periode, Kabinet
Indonesia Bersatu I dan Kabinet Indonesia Bersatu II.Saldi Isra dalam 10 tahun bersama SBY: catatan dan
refleksi dua periode kepemimpinan (2014) mengatakan bahwa selama menjabat sebagai presiden,
Susilo Bambang Yudhoyono dianggap sebagai presiden yang secara spesifik mengemukakan agenda
pemberantasan korupsi.Pada zaman SBY, KPK direvitalisasikan dan memiliki posisi politik yang sangat
kuat. KPK telah membongkar berbagai kasus salah satunya kasus suap Kemenpora Wafid Muharram
atau kasus korupsi Wisma Atlet yang dilakukan oleh Nazaruddin.
BIDANG POLITIK
Selama 10 tahun kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono, penegakan atau supremasi hukum diberikan
porsi yang baik dan besar.
Berbagai kemajuan dilakukan, di antaranya:
1. Adanya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
2. Pendidikan wajib 12 tahun
3. Pembangunan wilayah juga berjalan baik seiring dengan konektivitas
BIDANG SOSIAL
KELEBIHAN KEKURANGAN
Presiden SBY berhasil meredam
berbagai konflik di Ambon, Sampit
dan juga di Aceh. Kemudian dalam Kehidupan masyarakat mulai menuju
pemerintahan SBY juga telah dibuat kepada kehidupan individualis yang
undang-undang mengenai pornografi mengutamakan kepentingan individu.
dan pornoaksi. SBY menunjukkan Dan arus urbanisasi semakin marak,
usaha secara signifikan meski konflik di beberapa daerah
penanggulangan bencana baik telah diredam, namun kembali
melalui aspek hukum nasional muncul berbagai konflik lagi seperti
maupun aspek diplomasi dengan di Makassar
dunia internasional.
BIDANG BUDAYA
Dalam hal pelestarian budaya, di masa
pemerintahan SBY mengalami kemundurannya.
Terutama dengan banyaknya warisan budaya asli
Indonesia yang diklaim oleh pemerintah negara
lain.
BIDANG PERTAHANAN DAN
KEAMANAN
KEKURANGAN

Banyak teroris yang masuk ke Indonesia, seperti Amrozi dan Imam Samudra.

KELEBIHAN KELEBIHAN
Pemberantasan Terorisme, dengan
membentuk pasukan khusus anti Anggaran pertahanan Indonesia
terorisme atau Detasemen khusus 88 ditingkatkan secara signifikan.
Anti Terorisme (Densus 88).
Thank You

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes


icons by Flaticon and infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai