(ASURANSI JIWA)
Oleh :
TASYA DAMAYANTI
NIM. 1012018021
SEM. VII
UNIT. 1
TARBIYAH / PAI
A. JAMINAN KESEHATAN
(ASURANSI JIWA)
Hal penting dalam ayat ini hubungannya dengan asuransi adalah dikatakan
“….. hendak memakan sebagian harta orang lain dengan jalan dosa….”
02. Q.S. Al-Hasyr/59: 18
Dalam ayat ini kaitannya dengan asuransi adalah lafal yang artinya: “dan hendaklah
setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuat untuk hari esok”. Dalam hal ini
asuransi jiwa telah menjamin masa-masa di depan konsumennya dengan kesepakatan
yang telah disepakati.
Prinsip-prinsip yang harus dimiliki
asuransi menurut aturan Islam
(syar,i) diantaranya:
1. Dibangun atas dasar kerjasama (ta‘awun).
2. Asuransi syariat tidak bersifat mu’awadhoh, tetapi tabarru’ atau mudhorobah.
3. Sumbangan (tabarru’) sama dengan hibah (pemberian) oleh karena itu haram
hukumnya ditarik kembali. Kalau terjadi peristiwa, maka diselesaikan menurut
syariat.
4. Setiap anggota yang menyetor uangnya menurut jumlah yang telah
ditentukan harus disertai dengan niat membantu demi menegakkan prinsip
ukhuwah.
Prinsip-prinsip yang harus dimiliki
asuransi menurut aturan Islam
(syar,i) diantaranya:
2. 3. Memperbolehkan 4.
Memperbolehkan asuransi yang Menganggap
semua asuransi bersifat sosial dan syubhat
dalam prakteknya mengharamkan (meragukan,
sekarang ini. asuransi yang sehingga belum ada
semata-mata bersifat kesimpulan hukum
komersial. yang meyakinkan.
Alasan-alasan mereka yang mengharamkan transaksi asuransi antara lain:
1.
2.
Asuransi pada hakikatnya 3.
Mendukung unsur tidak
sama atau serupa dengan Mengandung unsur riba.
jelas dan tidak pasti.
judi.
4. 5.
Asuransi termasuk akad Hidup dan mati manusia
syarti, artinya jual beli atau dijadikan obyek bisnis, yang
tukar menukar mata uang berarti mendahului takdir Tuhan
dengan tidak tunai. yang Maha Kuasa
Alasan-alasan mereka yang membolehkan asuransi (termasuk asuransi jiwa) antara lain:
1. 2.
3.
Tidak ada nash Alquran Ada kesepakatan atau
Saling menguntungkan
dan hadis yang melarang kerelaan dari kedua
kedua belah pihak.
asuransi. belah pihak
4.
Asuransi termasuk akad mudharabah,
artinya akad kerjasama antara 5.
pemegang polis (pemilik modal) Asuransi termasuk koperasi.
dengan pihak perusahaan asuransi
yang memutar modal atas dasar profit
and loss sharing atau (PLS).
DAFTAR PUSTAKA