Anda di halaman 1dari 54

KELUARGA BERENCANA

Unzila Rahma Yanu Wikasasti, SST, M.Kes


DEFINISI KB
• Upaya peningkatkan kepedulian masyarakat dalam
mewujudkan keluarga kecil yang bahagia sejahtera (Undang-
undang No. 10/1992).
• Keluarga Berencana (Family Planning, Planned Parenthood) :
suatu usaha untuk menjarangkan atau merencanakan jumlah
dan jarak kehamilan dengan memakai kontrasepsi.
• WHO (Expert Committe, 1970), tindakan yg membantu
individu/ pasutri untuk: Mendapatkan objektif-obketif tertentu,
menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, mendapatkan
kelahiran yang diinginkan, mengatur interval diantara
kehamilan dan menentukan jumlah anak dalam keluarga.
TUJUAN KB
• Tujuan umum adalah membentuk keluarga kecil sesuai dengan
kekutan sosial ekonomi suatu keluarga dengan cara pengaturan
kelahiran anak, agar diperoleh suatu keluarga bahagia dan sejahtera
yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
• Tujuan lain meliputi pengaturan kelahiran, pendewasaan usia
perkawinan, peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga.
• Kesimpulan dari tujuan program KB adalah: Memperbaiki kesehatan
dan kesejahteraan ibu, anak, keluarga dan bangsa; Mengurangi angka
kelahiran untuk menaikkan taraf hidup rakyat dan bangsa; Memenuhi
permintaan masyarakat akan pelayanan KB dan KR yang berkualitas,
termasuk upaya-upaya menurunkan angka kematian ibu, bayi, dan
anak serta penanggulangan masalah kesehatan reproduksi.
METODE KB
1. Metode KB Alamiah

– Metode Kalender: dengan menghitung masa subur berdasarkan


perhitungan kalender
– Metode suhu basal: suhu basal adalah suhu badan asli.Suhu
basal wanita lebih tinggi setelah terjadi ovulasi daripada
sebelum masa ovulasi.Bila suhu basal tubuh lebih tinggi 3 hari
berturut-turut daripada 6 hari sebelumnya maka masa subur
telah berakhir.
– Metode pengamatan lendir/ Metode Ovulasi Billings: Bila di
sekitar alat kelamin terasa basah memasuki masa subur dan bila
terasa kering maka memasuki masa tidak subur
– Metode Keefe: Wanita meraba sendiri leher rahim
dengan memasukan 2 jari ke vagina.Akan terjadi
perbedaan pada leher rahim waktu masa subur dan
masa tidak subur.
– Metode Simpto-termal: Metode yang
mengabungkan metode pengamatan lendir dan
metode Keefe
– Metode menyusui tanpa haid (Metode
Amennorhea Laktasi): khusus digunakan untuk
menunda kehamilan selama 6 bulan setelah
melahirkan dengan memberikan ASI eksklusif (1:50)
– CO interuptus
2. Metode KB Buatan

• Alat kontrasepsi mekanis terdiri dari kondom dan diafragma.Kondom


merupakan sarung untuk alat kelamin pria sedangkan diafragma
digunakan oleh wanita berupa katert berbentuk seperti topi.
• Alat kontrasepsi Kimiawi: Contohnya adalah spermisidal yaitu bahan
atau zat kimiawi yang digunakan untuk membunuh sperma seperti
tablet busa,krim jelly dan tisu KB
• Alat kontrasepsi hormonal: terdiri dari Pil KB,Suntikan KB dan Susuk KB
• Alat kontrasepsi dalam rahim: IUD atau spiral
• Alat kontrasepsi Mantap: Tubektomi adalah pencegahan kehamilan
dengan memotong atau mengikat kedua saluran telur pada wanita
sedangkan vasektomi adalah mengikat atau memotong saluran mani
pada pria
KONDOM
• Kondom adalah suatu alat kontrasepsi berupa sarung
dari karet yang diselubungkan ke organ intim lelaki,
yang bekerja dengan cara mencegah sperma bertemu
dengan sel telur sehingga tidak terjadi pembuahan.
• Aman atau efektifnya pemakaian kondom sebagai alat
pencegah kehamilan dan pencegah penyebaran
penyakit ternyata tergantung pada cara
pemakaiannya. Jika kondom dipakai secara tepat dan
benar, maka kondom akan dapat melindungi Anda
dan pasangan dari hal-hal tersebut.
Cara Kerja Kondom
• Menghalangi terjadinya pertemuan sperma
dan sel telur dg cara mengemas sperma di
ujung selubung karet yg dipasang pada penis
sehingga sperma tidak tercurah ke saluran
reproduksi perempuan.
• Mencegah penularan mikroorganisme (IMS,
HIV/AIDS)..khusus kondom yg terbuat dari
lateks dan vinil
CARA PENGGUNAAN KONDOM
• Penggunaan kondom yang benar adalah memakaikannya
pada organ intim pria yang ereksi. Sisakan ruangan di bagian
paling ujung kondom untuk menampung sperma, caranya
dengan menjepit bagian paling ujung kondom dengan jari saat
memakai kondom tersebut. Setelah terjadi ejakulasi dan
sperma keluar dan ditampung oleh kondom tersebut, segera
tarik penis dari vagina selama penis masih ereksi. Karena
kalau penis sudah tidak dalam keadaan ereksi, kondom akan
menjadi longgar dan sperma yang sudah tertampung tadi bisa
merembes keluar dan dapat membuahi.
Attention
• Kesalahan pemakaian kondom yang lain adalah membuat
kondom robek, misalnya karena kena kuku atau ikut robek
saat membuka plastiknya. Kondom yang sobek tidak akan
melindungi dengan sempurna, karena itu Anda dan
pasangan harus memperhatikan dengan baik instruksi
pemakaiannya.
• Selain itu ada kemungkinan juga kondom yang Anda
gunakan bersama pasangan memiliki cacat produksi, maka
perhatikan dengan seksama sebelum digunakan. Kondom
yang sudah digunakan harus segera dibuang dan tidak
boleh dipakai lagi.
• Perhatikan juga tanggal kadaluarsanya, karena berkaitan
dengan elastisitas kondom tersebut. Yang terakhir adalah
Anda lebih baik memilih kondom yang terbuat dari bahan
lateks karena dapat melindungi lebih baik dari bahan-bahan
yang lain.
• Menurut penelitian, kondom terbukti memiliki kemungkinan
kegagalan sebesar 2-3%, dari 100 wanita yang pasangan yang
menggunakan kondom saat bercinta,terjadi 2-12 kehamilan .
Karena itu, untuk meningkatkan efektifitas kondom, lebih baik
gunakan bersama-sama dengan alat kontrasepsi lain,
misalnya spermisida
• Spermisida adalah senyawa kimia yang berfungsi membunuh
sperma, bentuknya bisa berupa jeli, krem, sampai busa atau
tablet yang harus dimasukkan ke dalam vagina.
Manfaat Kondom
• Memberi dorongan kepada pria untuk ikut ber KB
• Mencegah penularan IMS
• Mencegah ejakulasi dini
• Pencegahan kanker serviks>>mengurangi iritasi bahan
karsinogenikneksogen pada serviks
• Mencegah imuno infertilitas
• Tdk mengganggu produksi ASI
• Murah dan dijual umum tidak perlu resep dokter
• Tk ada pengaruh sistemik
• Tdk mengganggu kesehatan
• Kelemahan>>evektifitas tidak terlalu tinggi; cara pakai mempengaruhi
hasil; mengganggu hub sex, mengurangi sentuhan langsung
DIAFRAGMA
• Kontrasepsi diafragma merupakan hal yang tidak biasa di
Indonesia. Kontrasepsi ini adalah kontrasepsi barier yang tidak
mengurangi kenikamatan berhubungan seksual karena terjadi
skin to skin kontak antara penis dengan vagina dan dapat
meningkatkan frekuensi sentuhan pada G Spot dalam.
Sayangnya diafragma memiliki efektifitas yang paling rendah
dibandingkan dengan alat kontrasepsi lainnya, selain itu
pemasangannya harus oleh tenaga kesehatan dan harganya
relatif lebih mahal.
• Bentuknya kap bulat cembung terbuat dari karet (lateks) yg di
insersikan ke vagina sebelum CO
• Jenisnya : Flat spring, Coil Spring, Arching spring
Cara Kerja
• Menahan Sperma agar tidak mendapatkan
akses mencapai saluran aat reproduksi bagian
atas (uterus dan tuba falopii) dan sebagai alat
tempat spermisida.
• Manfaat>>efektif bila digunakan dg benar, tdk
mengganggu produksi ASI, tdk mengganggu
hub sex bila dipasang setelah 6 jam sebelum
CO, tdk ada pengaruh sistemik, tdk
mengganggu kesehatan
Kelemahan
• Angka kegagalan 6-18 kehamilan per 100
perempuan per tahun
• Efektivitas bergantung dr cara penggunaan
• Terjadi inf. Uretra pada beberapa klien
• Perlu pemeriksaan pelvik oleh petugas
terlatih>>memastikan posisi pe=masangan benar
• 6 jam pasca penggunaan posisi alat harus tetap
berada di posisi semula
A. IMPALANT
• Susuk: Disebut alat kontrasepsi bawah kulit, karena
dipasang di bawah kulit pada lengan atas, alat kontrasepsi
ini disusupkan di bawah kulit lengan atas sebelah dalam.
• Bentuknya semacam tabung-tabung kecil atau
pembungkus plastik berongga dan ukurannya sebesar
batang korek api.
• usuk dipasang seperti kipas dengan enam buah kapsul
atau tergantung jenis susuk yang akan dipakai. Di
dalamnya berisi zat aktif berupa hormon. Susuk tersebut
akan mengeluarkan hormon sedikit demi sedikit.
• Jadi, konsep kerjanya menghalangi terjadinya ovulasi dan menghalangi
migrasi sperma. Pemakaian susuk dapat diganti setiap 5 tahun, 3 tahun,
dan ada juga yang diganti setiap tahun.
• Penggunaan kontrasepsi ini biayanya ringan. Pencabutan bisa dilakukan
sebelum waktunya jika memang ingin hamil lagi.
• Jika Implant dicabut kesuburan bisa pulih dan kehamilan bisa terjadi Cara
pencabutan Implan hampir sama dengan pemasangannya yaitu dengan
penyayatan kecil dan dilakukan oleh petugas kesehatan yang terlatih.
Sebelum pemasangan Implan sebaiknya kesehatan Ibu diperiksa terlebih
dahulu,dengan tujuan untuk mengetahui apakah Ibu bisa memakai Implan
atau tidak.
All ABOUT IMPLANT
• Cara Kerja
Sama dengan pil namun susuk ditanamkan di dalam kulit, biasanya di lengan atas.
Implan mengandung progesteron yang akan terlepas secara perlahan dalam
tubuh.
Efektifitas
• Lendir serviks menjadi kental
• Menggangu proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi implantasi
• Mengurangi transportasi sperma
• Menekan ovulasi
• 99 % Sangat efektif (kegagalan 0,2 – 1 kehamilan per 100 perempuan)
• Indikasi Susuk KB
• Pemakaian KB yang jangka waktu lama
• Masih berkeinginan punya anak lagi, tapi jarak antara kelahirannya tidak terlalu
dekat.
• Tidak dapat memakai jenis KB yang lain
Yang Harus Ibu Lakukan Setelah
Pemasangan Implan
• Nakes dapat dibantu mengingatkan pada saat jatuh tempo
pencabutannya. Sesudah pemasangan mungkin Ibu mengalami
sedikit nyeri dibekas tempat pemasangan, Ibu tidak usah khawatir,
karena rasa nyeri akan hilang dalam satu atau dua hari. Untuk
mencegah terjadinya Infeksi dibekas pemasangan Implant harus
dijaga supaya tetap kering selama 3 hari, jika ibu akan mandi
angkatlah tangan tempat pemasangan Implant agar luka tidak
terkena air, sebab jika luka menjadi basah dapat menyebabkan
Infeksi. Jangan segan untuk membicarakan dengan petugas
lapangan KB dan petugas kesehatan jika ada masalah dengan
pemakaian Implant. Sesudah 5 Tahun Implan harus dicabut dan
apabila Ibu masih berniat memakai implant kembali maka implant
dapat dipasangkan lagi.
Keuntungan

• Tahan sampai 5 tahun atau sampai diambil. Kesuburan akan kembali segera
setelah pengangkatan. Pencegahan kehamilan terjadi dalam waktu 24 jam
setelah pemasangan.
• Melindungi wanita dari kanker rahim.
• Aman digunakan setelah melahirkan dan menyusui.
• Tidak mengganggu aktivitas seksual.
• Daya guna tinggI
• Perlindungan jangka panjang (3 tahun untuk Jadena)
• Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan
• Tidak memerlukan pemeriksaan dalam
• Bebas dari pengaruh estrogen
• Tidak menggangu kegiatan senggama
Kelemahan Pemasangan Implant

• Tidak dianjurkan untuk penderita penyakit hati,


kanker payudara, perdarahan tanpa sebab,
penggumpalan darah, penderita tekanan darah
tinggi, penyakit kandung empedu, kolesterol tinggi,
siklus menstruasi tidak teratur, sakit kepala, penyakit
jantung. Beberapa jenis susuk, yang tampak dari luar
atau terasa bila diraba. Pada kebanyakan klien dapat
menyebabkan pola haid berupa perdarahan bercak
(spotting), hipermenorea, atau meningkatnya
jumlah darah haid, serta amenorea.
Keluhan-Keluhan Yang Dapat Timbul akibat Pemasangan

• Nyeri kepala, peningkatan/penurunan berat


badan, nyeri payudara, mual-mual,
pening/pusing kepala, perubahan perasaan
(mood) atau kegelisahan
• Membutuhkan tindakan pembedahan minor
untuk insersi dan pencabutan
• Klien tidak menghentikan sendiri pemakaian
kontrasepsi ini sesuai dengan keinginan, akan
tetapi harus pergi ke klinik untuk pencabutan
• Efektifitasnya menurun bila menggunakan
obat-obat tuberkulosis atau obat epilepsy
• Terjadinya kehamilan ektopik sedikit lebih
tinggi (1,3 per 100.000 wanita pertahun)
• Keluar bercak-bercak darah atau pendarahan
yang lebih banyak selama menstruasi.
• Hematoma/pembekakan dan nyeri.
• Tidak memberikan efek protektif terhadap
infeksi menular seksual termasuk AIDS
Efek Samping
• Gangguan pola Haid :
• Tidak haid
• Pendarahan yang tidak lama
• Kemungkinan infeksi pada bekas luka
pemasangan
• Siklus menstruasi lebih panjang
• Rambut rontok
• Gairah seksual turun
• Jerawat dan depresi.
Kontraindikasi

• Hamil atau diduga hamil, penderita jantung, strok,


lever, darah tinggi dan kencing manis.
• Pendarahan Vagina tanpa sebab.
• Wanita dalam usia reproduksi
• Telah atau belum memiliki anak
• Menginginkan kontrasepsi jangka panjang (3 tahun
untuk Jadena)
• Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi
• Pascapersalinan dan tidak menyusui
• Pascakeguguran
• Tidak menginginkan anak lagi, tetapi menolak
kontrasepsi mantap
• Riwayat kehamilan ektopik
• Tekanan darah 6 minggu, asal yakin tidak
sedang hamil. atau berikan perlindungan
ganda sampai haid lalu mulai suntikan.
PIL (Oral Contraception/OC)
• Pil Kontrasepsi Kombinasi (OC / Oral Contraception).
Berupa kombinasi dosis rendah estrogen dan progesteron.
Merupakan metode KB paling efektif karena bekerja dengan
beberapa cara sekaligus sbb:
a. Mencegah ovulasi (pematangan dan pelepasan sel telur)
b. Meningkatkan kekentalan lendir leher rahim sehingga
menghalangi masuknya sperma.
c. Membuat dinding rongga rahim tidak siap menerima hasil
pembuahan
• OC merupakan metode yang paling reversibel, artinya bila
pengguna ingin hamil bisa langsung berhenti minum pil dan
biasanya bisa langsung hamil dalam 3 bulan.
PIL Kombinasi
• Evektif dan reversible
• Diminum setiap hari
• Awal penggunaan efek sampingnya: mual, spooting
• Dapat dipakai wanita di usia reproduksi baik yg
sudah memiliki anak/belum
• Tidak dianjurkan pada BUSUI
• Dpt digunakan sbg KONDAR
• Bisa diminum kapan saya setelah yakin klien sedang
tidak hamil
Cara Kerja
• Menekan Ovulasi
• Mencegah implantasi
• Lendir serviks mengental sehingga sulit dilalui
oleh sperma
• Pergerakan tuba terganggu sehingga
transportasi telur dengan sendirinya akan
terganggu pula.
Jenis PIL Kombinasi
• Monofasik : 21 tablet hormon aktif
estrogen/progestin dalam dosis yg sama dg 7
tablet tanpa hormon aktif
• Bifasik : 21 tablet hormon aktif
estrogen/progestin dg 2 dosis yg berbeda, 7
tablet tanpa hormon aktif
• Trifasik : 21 tablet E/P dengan 3 dosis berbeda,
7 tablet tanpa hormon
Manfaat
• Efeftifitas tinggi>> 1 kehamilan per 1000 perempuan
• Tdk mengganggu hubungan seksual
• Siklus haid teratur, mencegah anemia,tdk ada nyeri
haid
• Mudah digunakan dan dihentikan
• Dapat digunakan jangka panjang
• Kesuburan cepat kembali
• Mencegah>>kehamilan ektopik,kista ovarii,radang
panggul, acne, kelainan jinak pd PD
Keterbatasan
• Mahal, membosankan krn harus tiap hari diminum
• Mual,pusing, nyeri payudara terutama 3 bulan
pertama
• BB naik sedikit
• Amenorhea
• Mengurangi ASI
• Mempengaruhi perubahan Mood
• Meningkatkan TD
• Tidak mencegah IMS
Indikasi
• Perempuan usia reproduksi
• Wanita yg sudah memiliki anak maupun yg belum
• Wanita yg setelah melahirkan tdk menyusui
• Pasca keguguran
• Nyeri haid hebat
• Dg riwayat kehamilan ektopik
• Siklus haid tdk teratur
• DM tanpa komplikasi pd ginjal,mata,PD,syaraf
• Wanita dg masalah: nyeri PD ringan,rdg panggul, endometriosis, tumor
ovarium jinak,varises vena,TB tp tdk sdg pengobatan
Kontra Indikasi
• Perempuan hamil/dicurigai hamil
• Wanita menyusui ASI
• Wanita dg perdarahan pervaginam yg belum diketahui
penyebabnya
• Hepatitis
• Perokok usia >35 tahun
• Wanita dg riwayat penyakit jantung,stroke, TD 180/110
• Riwayat gangguan fk. Pembekuan darah atau kencing manis>20
tahun
• Kanker PD/dicurigai kanker PD
• Migrain dan gejala neurologik fokal(epilepsi/riwayat epilepsi)
PIL Kombinasi
Mini PIL
Mini pil dalam kemasan dengan isi 28 pil
mengandung 75 mikro gram desogestrel.
Sedangkan mini pil dalam kemasan dengan isi
35 pil mengandung 300 mikro gram
levonogestrel atau 350 mikro gram
noretindron.
Cara Penggunaan
• Setiap saat selagi haid,utk meyakinkan kalu perempuan itu tidak
hamil
• Hari pertama sampai hari ke-7 siklus haid
• Boleh menggunakan pada hari ke 8 tapi perlu kondom mulai hari ke
8-14 atau tidak melakukan CO sampai menghabiskan paket Pil
tersebut
• Setelah 6 bulan pemberian ASI eksklusif
• Setelah 3 bulan melahirkan dan tidak menyusui
• Pasca keguguran (segera atau daam waktu 7 hari)
• Bila berhenti menggunakan kontrasepsi injeksi, dan ingin
menggantikan dg PIL kombinasi, PIL dapat segera diberikan tanpa
perlu menunggu haid
Attention
• Cara minum ikuti tanda panah yg ada di dalam kemasan
dimulai dari tanda start
• PIL diminum di waktu yg sama setiap harinya
• PIL pertama dimulai dari hari 1-7 siklus haid
• Dianjurkan diminum hari 1 haid
• Paket 28 habis>>lanjut bpaket baru, paket 21 habis tunggu 1
minggu baru minum paket yg baru
• Bila mutah dlm waktu 2 jam setelah minum PIL ambil pil lain
dan pakai metode kontrasepsi lain
• Bila lupa minum 1 PIL (hari1-21)segera susulkan minum pil yg
terlupa (minum 2 Pil) dihari yg sama.
Suntikan Progestin
• Kembali ke kesuburannya rata-rata 4 bulan
• Cocok untuk masa laktasi,tdk menekan produksi ASI
• 0,3 kehamian per 100 perempuan per tahun asal
teratur suntik
• Mencegah ovulasi
• Mengentalkan lendir serviks sehingga menurunkan
kemampuan penetrasi sperma
• Menjadikan selaput lendir rahim tipis dan atrofi
• Menghambat transportasi gamet oleh tuba
Jenis
• Depo medroksiprogesteron asetat (DMPA)
mengandung 150 mg DMPA yang diberikan
tiap 3 bulan dengan cara suntikan IM di pantat
• Depo noretisteron enantat (Depo noristerat)
mengandung 200 mg noretindron diberikan 2
bulan.
Keuntungan
• Pencegahan kehamilan jangka panjang
• Tdk mengandung estrogen shg tdk berdampak pd jantung dan
pembekuan darah
• Tidak berpengaruh terhadap ASI
• Dpt digunakan utk perempuan >35 tahun sampai
perimenoupose
• Tidak berpengaruh pada saat CO
Kelemahan
• Gangguan Haid :
a. siklus haid endek/panjang
b. perdarahan yg banyak/sedikit
c. perdarahan tidak teratur/spotting
d. Amenorhea
• BB naik
• Tdk dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan beriukutnya
• Tdk menjamin perlindungan terhadap IMS, HIV AIDS
• Kesuburan lama kembali
• Penurunan kepadatan tulang (densitas)
• Jangka panjang>>kekeringan pada vagina,jerawat,emosi
Indikasi
• Perempuan usia reproduksi
• Wanita yg sudah memiliki anak maupun yg belum
• Wanita yg setelah melahirkan tdk menyusui
• Pasca keguguran
• Menginginkan KB jangka panjang
• TD <180/110,anemia bulan sabit, gangguan pembekuan
darah
• perokok
• Pengobatan epilepsi, TB (fenitoin,barbiturat,rifampisin)
• Perempuan yg tidak bisa memakai kontrasepsi estrogen
Kontra Indikasi
• Perempuan hamil/dicurigai hamil
• Wanita menyusui ASI
• Wanita dg perdarahan pervaginam yg belum
diketahui penyebabnya
• DM dengan komplikasi
• Kanker PD/dicurigai kanker PD
• Gangguan Haid terutama amenorhea
Cara Pakai
• Setiap saat selagi haid,utk meyakinkan kalu
perempuan itu tidak hamil
• Hari pertama sampai hari ke-7 siklus haid
• Perempuan yang tidak haid, injeksi pertama
dapat diberikan setiap saat, asalkan saja
perempuan tersebut tidak hamil. Selama 7
hari setelah suntikan tidak boleh melakukan
CO
AKDR
• Sangat efektif,reversibel dan jangka panjang
• Haid banyak dan lama
• Pemasangan dan pelepasan harus pada nakes
berkompeten
• Dapat digunakan oleh perempuan usia
reproduksi
• Tidak boleh dipakai perempuan dg IMS
Jenis AKDR
• CuT-380Akecil kerangka dari plastik dan
fleksibel berbentuk huruf T diselubungi kawat
halus terbuat dari tembaga(Cu)
• NOVA T (Schering)
• Cara Kerja Menghambat kemampuan
sperma untuk masuk ke tuba falopii,
mempengaruhi fertilitas sebelum ovum
mencapai kavum uteri.
Keuntungan
• Efektifitasnya tinggi, 0,6-0,8 kehamilan/100 perempuan
dalam 1 tahun (1 kegagalan dalam 125-170 kehamilan)
• Segera setelah pemasangan langsung efektif bekerja
• KB jangka panjang 10 tahun utk CuT-380A
• Tidak perlu mengingat seperti minum pil atau suntik
• Tdk ada reaksi hormonal
• Tdk mempengaruhi ASI
• Dpt dipasang segera setelah melahirkan dan abortus
• Mencegah kehamilan ektopik
• Dapat digunakan sampai menoupose
Kelemahan
• Perubahan siklus haid 3 bulan pertama
• Haid lama dn banyak
• Spotting
• Dishminorhea
• Tidak mencegah IMS
• Perforasi dinding uterus
• Radang panggul—pada wanita dg IMS yg
menggunakan AKDR
Indikasi
• Perempuan usia reproduksi
• Wanita yg sudah memiliki anak maupun yg belum
• Wanita yg setelah melahirkan tdk menyusui/menyusui
• Pasca keguguran
• Menginginkan KB jangka panjang
• Perokok, pernah DM, stroke, kanker PD, TD tinggi
• Tidak dengan IMS
• Sedang mengkonsumsi antibiotik dan anti kejang
• Tidak menghendaki KB hormonal
Kontra Indikasi
• Perempuan hamil/dicurigai hamil
• IMS
• Wanita dg perdarahan pervaginam yg belum
diketahui penyebabnya
• 3 bulan terakhir abortus septik
• Kelainan uterus,trofoblas yg ganas
• Kanker alat genital
• Rongga rahim kurang dari 5 cm
Cara Memasang
• Dalam siklus haid
• Hari 1-7 haid
• Segera setelah melahirkan, 48 jam atau
setelah 4 minggu
• Setelah abortus (segera-7 hari setelahnya)
Attention
• Periksa ulang setelah pemasangan IUD 4-6 minggu
setelah pemasangan
• Bulan pertama cek benang IUD secara rutin terutama
setelah haid
• Efek samping awal pemasangan : kejang perut bagian
bawah, spotting, nyeri saat co
• Kembali ke klinik jika : tdk dapat meraba tali AKDR,
AKDR terlepas, Siklus haid terganggu, perdarahan
mencurigakan, infeksi, pengeluaran pervaginam tak
terlacak.
KONTAP
• Tubektomipada wanita >26 tahun, paritas
>2, mengoklusi tuba falopii (mengikat,
memotong, memasang cincin)sehingga
sperma tdk bertemu ovum
• Vasektomimenghentikan kapasitas
reproduksi pria dg oklusi vasa diferensia
sehingga alur transportasi sperma terhambat
dan fertilisasi tidak terjadi

Anda mungkin juga menyukai