PELAYANAN KESEHATAN
6
Dukungan dan
Komitmen Dinas
Kesehatan
Akreditasi
Paripurna
Dukungan dan Komitmen
seluruh Karyawan Puskesmas
DUKUNGAN DAN KOMITMEN
DINAS KESEHATAN
K
Memahami apa yang harus dilakukan O
Menanamkan
M
Mendapatkan pendampingan dan solusi
bila mengalami kendala
rasa memiliki I
dan menjadi
bagian dari T
Mendapatkan pujian, minimal ucapan
kesuksesan M
Akreditasi
terima kasih saat tugas telah
dilaksanakan, Healing Bersama
E
N
KOMITMEN
Optimalisasi peran setiap
karyawan sesuai
kemampuan
12
Akreditasi bukan hal yang baru, semua hal
yang harus dipersiapkan sudah terinci
dengan lengkap
2. Jawab yang ditanyakan, 3. Ada yang kurang
1. Ikuti pedoman yang ada, utamakan menjawab yg tepat atau bahkan
kurangi imajinasi dan memang dokumen buktinya salah, itu wajar.. Tapi
sesuaikan dengan bab, sudah ada, yg belum ada, surveyor sangat
standar, pokok pikiran, dan bila memungkinkan menghargai semangat
elemen penilaian yang dikejar, segera dikejar dan kita untuk
diminta di tunjukkan memperbaiki
5. kompak, saling
4. Surveyor juga
menjaga, tidak
manusia, sehingga , 6. Bersahabat dengan
mengungkapkan
sambutan dan perubahan yang sangat
kelemahan diri dinamis
keramahtamahan
sendiri atau pihak
kita sangat dihargai
lain
13
MEMBANGUN KESADARAN
AKAN PENTINGNYA
MUTU PELAYANAN
14
Antara 5,7 dan 8,4 juta kematian akibat pelayanan kesehatan berkualitas buruk
setiap tahun di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, yang meliputi
hingga 15% dari keseluruhan kematian di negara-negara ini.
Enam puluh persen dari kematian di negara berpenghasilan rendah dan menengah
terjadi karena perawatan Kesehatan yang berkualitas buruk, sisanya disebabkan
tidak mendapatkan pelayanan Kesehatan.
Kualitas pelayanan kesehatan yang tidak memadai membebani negara2 low middle
income biaya sebesar US$ 1,4-1,6 triliun setiap tahun karena kehilangan
produktivitas.
Di negara-negara berpenghasilan tinggi, 1 dari 10 pasien mengalami dampak buruk
saat menerima perawatan rumah sakit, dan 7 dari setiap 100 pasien yang dirawat di
rumah sakit memperoleh infeksi terkait perawatan kesehatan.
Diperkirakan bahwa sistem kesehatan berkualitas tinggi dapat mencegah 2,5 juta
kematian akibat penyakit kardiovaskular, 900.000 kematian akibat TBC, 1 juta
kematian bayi baru lahir dan setengah dari semua kematian ibu setiap tahun.
HIPPOCRATES’S TENET
(460-335 BC)
MENGAPA TUNTUTAN TERHADAP MUTU PELAYANAN
MENINGKAT?
INDIKATOR MUTU
PRIORITAS PUSKESMAS
5.3.4
5.3.3 TEPAT PASIEN, TEPAT
KEAMANAN OBAT PROSEDUR, TEPAT
5.3.2 POSISI
5.3.5
KOMUNIKASI EFEKTIF PASIEN JATUH
Pengertian CQI (continuous quality improvement)
Suatu komitmen dan pendekatan untuk meningkatkan
setiap proses pada setiap dan antar bagian dari
organisasi secara berkesinambungan, yang bertujuan
untuk memenuhi bahkan melebihi harapan pelanggan
Schroeder, 1994
Mutu pelayanan
Komitmen
Leadership
SISTEM
SISTEM PELAYANAN
MANAJEMEN Mengukur -Struktur
Memonitor -Proses
MUTU Mengendalikan
Memelihara -Outcome
Menyempurnakan
Mendokumentasikan
KEPATUHAN IDENTIFIKASI PENGGUNA
LAYANAN
Keberhasilan pengobatan TB
Kewaspadaan Isolasi
PEDOMAN /
KEBIJAKAN PPI PROKER PPI SPO
PANDUAN PPI
•SOP kebersihan tangan
•SOP penggunaan APD
•SOP dekontaminasi
•SOP penatalaksanaan
limbah
….dsb
PENERAPAN PPI DI PUSKESMAS
PADA KEGIATAN UKM & UKP
PEMERIKSAAN UMUM
KEGIATAN UKM YANG
MENGANDUNG KEGIATAN
PENDATAAN PELAYANAN GIGI DAN MULUT
GAWAT DARURAT
KEGIATAN PENJARINGAN
PELAYANAN KESEHATAN
KEGIATAN KUNJUNGAN RUMAH KELUARGA YANG BERSIFAT UKP
PELAYANAN KEFARMASIAN
KEGIATAN PENYULUHAN
PELAYANAN LABORATORIUM
KEGIATAN PEMBERDAYAAN
UKBM PELAYANAN RAWAT INAP
2 Pilar Kewaspadaan Isolasi
Kebersihan pernafasan/etika
batuk
Penempatan pasien
Pengelolaan alkes
Kesehatan petugas
REGULASI
REGULASI PPI di a. SK tentang penerapan kewaspadaan standar
Puskesmas b. KAK Program PPI
c. SOP kebersihan tangan
d. SOP penggunaan APD
e. SOP penyuntikan yang aman
f. SOP penggunaan peralatan perawatan pasien
g. S0P Pengendalian kesehatan lingkungan
h. SOP Penangan limbah infeksius dan non infeksius ; benda tajam & jarum, darah dan
komponen darah
i. SOP pemrosesan peralatan pasien & penatalaksanaan linen dan laundry
j. SOP kesehatan karyawan/perlindungan petugas kesehatan
k. SPO penempatan pasien
l. SOP hygiene respirasi/etika batuk
m. SOP Tertusuk Jarum
n. SOP single use reuse
NOTE
Koordinator atau TIM PPI dalam menyusun regulasi, wajib mengacu Pedoman Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer dan pedoman PPI lainnya
yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI serta harus sesuai dengan pelaksanaan
kegiatan yang di lakukan di Puskesmas
DOKUME 1. Tersedia Banner/Poster/ Leaflet tentang
N edukasi kebersihan tangan
2. Bukti pelaksaaan edukasi kebersihan tangan
yang dilakukan di Puskesmas dan wilayah kerja
Puskesmas
Wawancae
a
DOKUMEN
1. Instrumen Monitoring Kelengkapan fasilitas
Kebersihan Cuci tangan
2. Evaluasi hasil Monitoring Kelengkapan fasilitas
Kebersihan Cuci tangan
SARANA
DAN
PRASARNA
Bundles HAIs
BUNDLES
Penerapan bundle dapat menurunkan
Sekumpulan praktik berbasis angka HAIs jika dilaksanakan dengan
menghasilkan perbaikan
Dapat menurunkan angka kematian,
keluaran proses pelayanan biaya perawatan dan lama hari
kesehatan bila dilakukan rawat
CONTOH
INDIKATOR TARGE CAPAIAN GAP ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
T
1.
2.
JENIS ICRA
ICRA KONSTRUKSI
ICRA PROGRAM PPI
Penilaian Risiko Pengendalian
Infeksi melalui proses Kajian risiko infeksi mencakup:
multidisiplin yang berfokus 1. Risiko terkait prosedur pelayanan
pada pengurangan risiko dari 2. Risiko terkait data hasil surveilans Hais
infeksi ke pasien, dg 3. Risiko terkait data hasil audit kepatuhan
perencanaan fasilitas, desain, 4. Risiko terkait pelayanan penunjang
dan kegiatan konstruksi. 5. dan lain lain