Pengawas Spesialis
dan
Pengawas Umum
What do I need to know?
Workplace Hazard Factor
1. Faktor Fisika
2. Faktor Kimia
3. Faktor Biologi
4. Faktor Ergonomi
5. Faktor Psikologi
Hygiene/Sanitation
Working at High and Rope Acces
PPE
Hiperbarik
Confined Space (Ruter)
Pestisida
Asbes
B. PENGERTIAN
Lingkungan Kerja adalah Lingkungan hidup adalah
Kesatuan dari berbagai kesatuan ruang dengan
lingkungan di tempat kerja, semua benda, daya,
yang didalamnya mencakup keadaan, dan makhluk
faktor fisik, kimia, biologi, hidup, termasuk manusia
fisiologi dan psikologi yang dan perilakunya, yang
keberadaannya di tempat kerja mempengaruhi alam itu
dapat mempengaruhi sendiri, kelangsungan
keselamatan dan kesehatan perikehidupan, dan
tenaga kerja (ref.ILO) kesejahteraan manusia
• Batasan Lingk. Kerja serta makhluk hidup lain.
(ref uu 32/2009)
= Tempat Kerja
Ps 3, 9 UU No. 1 Th 1970
Syarat2 K3, Kewajiban Pengusaha
Peraturan Pelaksanaan
Norma Lingkungan Kerja & Bahan Berbahaya
PEDOMAN, JUKLAK/JUKNIS :
Bidang Lingkungan Kerja & Bahan Berbahaya
10
1. UU No. 3 Tahun 1969 ttg Persetujuan Konvensi ILO No. 120 mengenai Hygiene Dalam
Perniagaan dan Kantor-Kantor;
2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.Per.08/MEN/2010 tentang Alat
Pelindung Diri
3. Permenaker No.9 Tahun 2016 tentang Bekerja pada ketinggian
4. Permenaker No. 5 tahun 2018 tentang K3 Lingkungan Kerja
5. Instruksi Menteri Tenaga Kerja No. Ins. 2/M/BW/BK/1984 tentang Pengesahan Alat
Pelindung Diri;
6. Instruksi Menteri Tenaga Kerja No. Ins. 05/M/BW/97 tentang Pengawasan Alat Pelindung
Diri;
7. Surat Edaran Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial Dan Pengawasan
Ketenagakerjaan Departemen Tenaga Kerja R.I. No. SE. 05/BW/1997 tentang
Penggunaan Alat Pelindung Diri;
8. Surat Edaran Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial Dan Pengawasan
Ketenagakerjaan Departemen Tenaga Kerja R.I. No.SE. 06/BW/1997 tentang Pendaftaran
Alat Pelindung Diri
1. PP No. 7 Tahun 1973 ttg Pengawasan Atas Peredaran,
Penyimpanan dan Penggunaan Pestisida;
2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. No.: Per.03/MEN/1985
tentang Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Pemakaian Asbes;
3. Permenaker No. 3/Men/1986 tentang Syarat-syarat K3 di
Tempat Yang Mengelola Pestisida;
4. Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. Kep.187/MEN/1999
tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya;
5. SE Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI 140/MEN/PPK-
KK/II/2004 tentang Pemenuhan Kewajiban Syarat-syarat
Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Industri Kimia dengan
potensi bahaya besar ( Major Hazard Installation)
PEDOMAN, JUKLAK/JUKNIS :
Bidang Lingkungan Kerja & Bahan Berbahaya
A.Ahli K3 Kimia
B.Petugas K3 Kimia
C.Petugas K3 Pestisida
D.Petugas K3 Ruang Terbatas
E.Petugas K3 Deteksi Gas
OBJEK PENGAWASAN
NORMA K3 BAHAN BERBAHAYA
C. ADMINISTRASI
LIMBAH BKB
INDUSTRI
ERGONOMI ASBES
HYGIENE
Ruang INDUSTRI
Terbatas
NAB
WaH
SMK3
F. KESIMPULAN
Peranan Ahli K3 Umum maupun AK3 Bid. LK & BB sangat
penting dalam meng-eliminasi pengaruh LK dan peningkatan
derajat kesehatan TK serta me-minimalis adanya pengaruh
penggunaan bahan berbahaya terhdp LK di prsh;
19 Rini Kristianti_files
Vid 1
Vid 2
23