Anda di halaman 1dari 23

Tim Subdit Lingkungan Kerja & Bahan Berbahaya

Direktorat PNK3 – Direktorat Jenderal PPK dan K3


KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I
Kompetensi Dasar :

Peserta mampu mengaplikasikan


pengawasan norma K3 Lingkungan Kerja
dan Bahan Berbahaya di Tempat Kerja
A. Struktur Organisasi Subdit LKBB;
B. Pengertian;

C.Peraturan per-UU LK & BB;

D. Objek Pengawasan LK & BB;

E. Norma LKBB dalam Penerapan SMK3.


Kasubdit Pengawasan
Norma LKBB

Kasie Bahan Berbahaya Kasie Lingkungan Kerja

Pengawas Spesialis
dan
Pengawas Umum
What do I need to know?
 Workplace Hazard Factor
1. Faktor Fisika
2. Faktor Kimia
3. Faktor Biologi
4. Faktor Ergonomi
5. Faktor Psikologi
 Hygiene/Sanitation
 Working at High and Rope Acces
 PPE
 Hiperbarik
 Confined Space (Ruter)

 Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya

 Pestisida

 Asbes
B. PENGERTIAN
 Lingkungan Kerja adalah  Lingkungan hidup adalah
Kesatuan dari berbagai kesatuan ruang dengan
lingkungan di tempat kerja, semua benda, daya,
yang didalamnya mencakup keadaan, dan makhluk
faktor fisik, kimia, biologi, hidup, termasuk manusia
fisiologi dan psikologi yang dan perilakunya, yang
keberadaannya di tempat kerja mempengaruhi alam itu
dapat mempengaruhi sendiri, kelangsungan
keselamatan dan kesehatan perikehidupan, dan
tenaga kerja (ref.ILO) kesejahteraan manusia
• Batasan Lingk. Kerja serta makhluk hidup lain.
(ref uu 32/2009)
= Tempat Kerja

Lingkungan Kerja Lingkungan hidup


 Bahan Kimia  Bahan Berbahaya dan
Berbahaya adalah Beracun adalah zat, energi
bahan kimia dalam dan atau komponen lain
yang karena sifat dan atau
bentuk tunggal atau konsentrasinya dan atau
campuran yang jumlahnya, baik secara
berdasarkan sifat langsung maupun tidak
kimia atau fisika dan langsung, dapat
atau toksikologi mencemarkan dan atau
merusak lingkungan hidup,
berbahaya terhadap dan atau dapat
tenaga kerja, membahayakan lingkungan
instalasi dan hidup, kesehatan,
lingkungan (ref : Kep. kelangsungan hidup
187/1999) manusia serta makhluk
hidup lainnya (ref uu :
32/2009);
Pengawasan Lingkungan Kerja
dan Bahan Berbahaya
 Pengawasan Lingkungan Kerja dan Bahan
Berbahaya adalah serangkaian kegiatan
yang meliputi identifikasi & evaluasi
terhadap sumber bahaya di lingkungan
kerja dan bahan kimia berbahaya yang
memberikan dampak pada kesehatan tenaga
kerja, instalasi dan masyarakat dalam rangka
pemenuhan pelaksanaan peraturan
perundang-undangan
C. Perundang-undangan
Lingkungan Kerja & Bahan Berbahaya

Ps 86 & 87 UU No. 13 Th 2003 ttg Ketenagakerjaan


Perlindungan K3 dan penerapan SMK3

Ps 3, 9 UU No. 1 Th 1970
Syarat2 K3, Kewajiban Pengusaha

Peraturan Pelaksanaan
Norma Lingkungan Kerja & Bahan Berbahaya

PEDOMAN, JUKLAK/JUKNIS :
Bidang Lingkungan Kerja & Bahan Berbahaya
10
1. UU No. 3 Tahun 1969 ttg Persetujuan Konvensi ILO No. 120 mengenai Hygiene Dalam
Perniagaan dan Kantor-Kantor;
2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.Per.08/MEN/2010 tentang Alat
Pelindung Diri
3. Permenaker No.9 Tahun 2016 tentang Bekerja pada ketinggian
4. Permenaker No. 5 tahun 2018 tentang K3 Lingkungan Kerja
5. Instruksi Menteri Tenaga Kerja No. Ins. 2/M/BW/BK/1984 tentang Pengesahan Alat
Pelindung Diri;
6. Instruksi Menteri Tenaga Kerja No. Ins. 05/M/BW/97 tentang Pengawasan Alat Pelindung
Diri;
7. Surat Edaran Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial Dan Pengawasan
Ketenagakerjaan Departemen Tenaga Kerja R.I. No. SE. 05/BW/1997 tentang
Penggunaan Alat Pelindung Diri;
8. Surat Edaran Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial Dan Pengawasan
Ketenagakerjaan Departemen Tenaga Kerja R.I. No.SE. 06/BW/1997 tentang Pendaftaran
Alat Pelindung Diri
1. PP No. 7 Tahun 1973 ttg Pengawasan Atas Peredaran,
Penyimpanan dan Penggunaan Pestisida;
2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. No.: Per.03/MEN/1985
tentang Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Pemakaian Asbes;
3. Permenaker No. 3/Men/1986 tentang Syarat-syarat K3 di
Tempat Yang Mengelola Pestisida;
4. Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. Kep.187/MEN/1999
tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya;
5. SE Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI 140/MEN/PPK-
KK/II/2004 tentang Pemenuhan Kewajiban Syarat-syarat
Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Industri Kimia dengan
potensi bahaya besar ( Major Hazard Installation)
PEDOMAN, JUKLAK/JUKNIS :
Bidang Lingkungan Kerja & Bahan Berbahaya

1. Surat Keputusan Dirjen Binwasnaker No. Kep.104/DJPPK/IX/2006 tentang


Petunjuk Teknis Pelaksanaan K3 Pemakaian Bahan yang Mengandung
Asbes di Tempat Kerja;
2. Surat Keputusan Dirjen Binwasnaker No. Kep. 113/DJPPK/IX/2006 tentang
Pedoman dan Pembinaan Teknis Petugas K3 Ruang Terbatas
3. Surat Edaran Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan
No.SE.01/DJPPK/I/2011 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembinaan
Terhadap Ahli, Teknisi dan Petugas Lingkungan Kerja dan Bahan
Berbahaya;
4. Surat Keputusan Diretur Jenderal Binwasnaker No.84/DJPPK/X/2012
Tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Pengendalian Potensi Bahaya
Besar/Menengah
5. Pedoman Praktis Penilaian Risiko Lingkungan Kerja;
6. Peraturan, Pedoman, Standar dan Kriteria lain yang terkait dengan
Lingkungan Kerja.
OBJEK PENGAWASAN
NORMA K3 BAHAN BERBAHAYA
A. Instalasi /Tempat Kerja / Ruang / Stasiun Kerja/ Tenaga
Kerja/Mesin/Peralatan

1. Unit Instalasi Penyimpanan bahan kimia berbahaya;


2. Unit Instalasi Produksi bahan kimia berbahaya;
3. Unit Instalasi Pengangkutan bahan kimia berbahaya;
4. Unit Instalasi Pengelolaan limbah industri;
5. Unit Pemakai bahan kimia berbahaya
6. Area kerja/ Ruang / Stasiun kerja dengan pajanan
debu asbes;
7. Area kerja/ Ruang / Stasiun kerja Ruang Terbatas;
8. Laboratorium Biologi dan Kimia
OBJEK PENGAWASAN
NORMA K3 BAHAN BERBAHAYA
B. Personil K3

A.Ahli K3 Kimia
B.Petugas K3 Kimia
C.Petugas K3 Pestisida
D.Petugas K3 Ruang Terbatas
E.Petugas K3 Deteksi Gas
OBJEK PENGAWASAN
NORMA K3 BAHAN BERBAHAYA

C. ADMINISTRASI

a. Surat Penetapan Potensi Bahaya;


b. Dokumen Pengendalian bahaya besar;
c. Dokumen pengendalian bahaya menengah;
d. Rekomendasi Pestisida;
e. Laporan Pengendalian Asbes di tempat kerja;
f. Dokumen Program K3 Pengelolaan limbah industri;
g. Dokumen Rencana Tanggap Darurat;
SMK3

LIMBAH BKB
INDUSTRI

ERGONOMI ASBES

SMK3 APD TENAGA PESTISIDA SMK3


KERJA

HYGIENE
Ruang INDUSTRI
Terbatas

NAB
WaH

SMK3
F. KESIMPULAN
 Peranan Ahli K3 Umum maupun AK3 Bid. LK & BB sangat
penting dalam meng-eliminasi pengaruh LK dan peningkatan
derajat kesehatan TK serta me-minimalis adanya pengaruh
penggunaan bahan berbahaya terhdp LK di prsh;

 Globalisasi Perdagangan menjadi tantangan sekaligus peluang


bagi SDM K3 khususnya AK3 Umum dlm hal penanganan K3 LK
& BB;

 Peran serta AK3 Umum memberdayakan P2K3 dan kolaborasi


dengan Pengawas Ketenagakerjaan pada Dinas Prov.; Kab/Kota
dlm penanganan LK & BB di prsh suatu hal yg mutlak harus
dilaksanakan oleh AK3 Umum sebagai upaya pencegahan
kec.kerja & PAK dari pengaruh terhdp LK & BB di tpt kerja.
Rangkuman
Dalam melakukan pengawasan norma
K3 lingkungan kerja Ahli K3 Umum
harus mengetahui dan memahami
norma/dasar hukum yang akan
digunakan pada tiap-tiap komponen
objek pengawasan lingkungan kerja.

19 Rini Kristianti_files
Vid 1

Vid 2
23

Anda mungkin juga menyukai